Struktur Teks Cerita Sejarah Lengkap Beserta Ciri-ciri dan Kaidah Kebahasaannya

Struktur Teks Cerita Sejarah Lengkap Beserta Ciri-ciri dan Kaidah Kebahasaannya – Seperti kamu tahu jika struktur teks cerita sejarah memiliki ciri khasnya sendiri dibandingkan berbagai jenis teks lainnya.

Hal itulah yang membuat sebagian besar orang bisa membedakan teksnya dengan cukup mudah.

Berikut ini Mamikos sajikan informasi mengenai stuktur teks cerita sejarah, ciri-cirinya, dan kaidah kebahasaan yang lengkap.

Ada Berapa Struktur Teks Cerita Sejarah dan Bagaimana Penjelasan Masing-Masingnya?

pexels.com

Teks naskah sejarah sangat mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari kamu.

Karena, semua yang berada di dunia ini berasal dari sesuatu dan memiliki sejarahnya masing-masing, seperti gelas, sendok, atau mungkin rumahmu.

Teksnya bukan hanya sekedar menceritakan sejarah dari benda-benda sekitar saja.

Tapi, juga berbagai hal di dunia ini termasuk dengan peristiwa yang pernah terjadi pada masa lampau dan diceritakan sesuai faktanya.

Struktur teks cerita sejarah perlu dituliskan dengan sejujur dan se-valid mungkin oleh penulisnya.

Hal tersebut sesuai dengan pengertian dari sejarah yang mana merupakan kejadian atau peristiwa nyata pada masa lampau.

Jika kamu merupakan siswa SMA, tentu tidak asing dengan hal ini.

Dikarenakan siswa SMA menerima materi pembelajaran mengenai hal tersebut pada mata pelajaran Bahasa Indonesia mulai dari dasar hingga penulisannya. 

Namun, bagaimana denganmu yang sudah lulus cukup lama atau bahkan belum kelulusan membuatnya tidak bisa ikut mempelajarinya.

Sebab itu, Mamikos berikan pengertian, struktur, ciri-ciri, hingga kaidah kebahasaannya untuk kamu pelajari.

Bagi kamu yang ingin membaca atau menuliskan cerita masa lampau baik dari seseorang maupun milik sendiri jangan lupa dengan strukturnya. Bukan hanya itu, tapi juga segala hal yang telah dipersiapkan.

Secara garis besarnya, naskah tersebut merupakan kisah yang dituliskan sebagai karya sastra berupa karangan imajinatif.

Namun, meski sering disebut sebagai karya fiktif, teksnya menyediakan beberapa fakta mengenai peristiwa yang terjadi.

Jadi, naskah sejarah bisa juga merupakan kategori nonfiksi jika menyajikan beberapa hal mengenai tokohnya.

Salah satunya adalah terdapat biografi dari tokoh dalam ceritanya seperti Ir. Soekarno, Moh. Hatta, R.A Kartini.

Pada hal itu, sebenarnya teks hanya dijadikan lebih kuat dalam peristiwanya.

Bisa dikatakan bahwa penulisan mengenai biografi tokohnya hanya sebagai bukti bahwa peristiwa tersebut benar-benar pernah terjadi pada masa lampau.

Sebelum masuk ke struktur teks cerita sejarah lengkap, jika kamu ingin menuliskan naskahnya harus menggunakan berbagai standar yang telah ditentukan.

Seperti penggunaan Promina, frasa adverbial, konjungsi temporal, verba material, kalimat majemuk.

Setelah mengetahui hal itu, kamu bisa mulai menulis naskah sendiri dengan gaya bahasa yang tepat.

Berikut di bawah ini adalah 3 struktur wajib dari naskah cerita sejarah sesuai standar penulisan.

1. Orientasi atau Pembuka Cerita

Struktur teks sejarah lengkap yang pertama adalah orientasi merupakan pembuka yang dituliskan pada awal naskah sejarah.

Orientasi sendiri merupakan teks deskripsi yang ditujukan sebagai pengenalan terhadap cerita sejarah sehingga berisi informasi seperti tanggal, lokasi, dan sebagainya.

Struktur teks cerita sejarah orientasi berfungsi sebagai pengatur adegan, suasana hati, dan memperkenalkan karakter.

Cobalah untuk memasukkan kapan, di mana, siapa, dan apa pada bagian tersebut untuk menjelaskan kepada pembaca.

Dalam penulisan teks sejarah, penulis harus menghidupkan ulang karakter dan menciptakan latar imajinatif memalui tulisan deskriptif.

Sebab itu, kamu harus menuliskannya dengan detail, bahasa yang jelas, dan informatif sensorik.

Seperti diketahui oleh setiap penulis, penulisan deskriptif teks dalam cerita pendek maupun novel membutuhkan latihan.

Jika bagian deskriptif terlalu panjang, itu bisa menunda seseorang untuk memulai ceritanya dan membuat bosan.

Dalam penulisan struktur teks orientasi sejarah orientasi, kamu harus bisa libatkan indra pembaca.

Berikan deskripsi yang detail dan spesifik serta konkret sehingga kamu bisa dengan mudah menarik pembaca.

Gunakan pengertian deskripsi yang paling kuat untuk adegan yang dilakukan oleh tokohnya.

Jika karakter melakukan peperangan, mungkin kamu bisa menggunakan kata yang lebih provokatif daripada hanya mengandalkan penglihatan saja.

Gunakan sudut pandang untuk menginformasikan penulisan deskriptif di mana karakternya menjadi pintu gerbang penulisan deskriptif.

Tulis struktur teks cerita sejarah dengan penglihatan dunia baru untuk menambahkan efek kepercayaan terhadap ceritanya.

Gunakan backstory sebagai teknik deskriptif saat kamu sedang menggambarkan karakternya.

Masing-masing kejadian pasti memiliki latar belakang, singgungan, lalu bagian belakang yang berbeda, melalui detail spesifik hal tersebut haruslah digambarkan menarik.

2. Urutan Peristiwa atau Isi Cerita

Seperti diketahui struktur teks cerita sejarah lengkap memiliki ciri, yakni mengandung urutan peristiwa di dalamnya.

Hal ini disajikan dengan kronologis waktu dan menggunakan konjungsi temporary untuk menjelaskan hubungan berbagai peristiwa.

Pada bagian ini, penulis biasanya menggunakan Promina atau kata ganti untuk menggantikan orang dan benda.

Untuk menceritakan kronologisnya, penulis juga menggunakan kalimat majemuk sehingga mudah dipahami oleh para pembaca ceritanya.

Menuliskan urutan dari peristiwa merupakan keterampilan yang sudah seharusnya dikembangkan penulis sehingga bisa sepenuhnya menggambarkan peristiwanya.

Karena terdapat penulis yang asal sehingga jalan ceritanya tidak bisa dimengerti oleh para pembaca.

Untungnya saja, pengurutan bisa datang secara alami tanpa perlu diajarkan termasuk saat masih kecil.

Kebanyakan konsep urutan peristiwa tersebut diperkuat sejak dini melalui praktik rutinitas kehidupan sehari-hari.

Sejak zaman taman kanak-kanak, kamu mungkin sudah bisa mengurutkan sesuatu sehingga menjadi lebih tertib.

Sebab itu, semua orang sebenarnya bisa menuliskan teks cerita sejarah yang terpenting adalah mampu mengurutkan waktunya.

Ini merupakan struktur teks cerita sejarah lengkap yang paling penting karena berisikan isi dari ceritanya.

Selain itu, banyak konflik diciptakan pada bagian ini untuk menarik perhatian pembaca sehingga membaca cerita tersebut.

Pentingnya mengetahui awal, tengah, dan akhir kalimat untuk menciptakan struktur serta alur yang runtut.

Karena hal itu menjadi alasan apakah pembaca akan menyelesaikan bacaannya atau tidak.

Kembangkan isi ke dalam berbagai hal agar semakin menarik.

Selain itu, jika hanya berfokus satu bahasan saja, seperti penculikan Soekarno tanpa diperlihatkan peristiwa lain tentu akan kurang menarik.

3. Reorientasi atau Penutup

Bagian terakhir dari struktur teks cerita sejarah lengkap adalah penutup atau reorientasi yang berisi peninjauan kembali oleh penulis.

Di dalamnya tersebut bisa dituliskan kritik dan saran, kesimpulan, serta pendapat dari penulisnya.

Pada penulisan reorientasi, penulis menggunakan kata ganti orang ketiga baik tunggal maupun jamak.

Hal ini dilakukan agar lebih mudah jika dibandingkan harus menyebutkan nama tokoh satu per satunya.

Beberapa penulis mengatakan bahwa struktur teks cerita sejarah reorientasi boleh ditulis atau tidak karena bersifat optional.

Namun, pada sebagian penulis lainnya mewajibkan penulisan reorientasi karena termasuk ke dalam struktur penulisan.

Bagian ini menekankan berbagai hal seperti penekanan peristiwa di mana telah dihadirkan.

Beberapa penulis memberikan pandangannya terhadap cerita serta segala peristiwa yang telah dituangkan pada ceritanya tersebut.

Beberapa penulis sendiri mengatakan bahwa reorientasi merupakan teks kesimpulan bagi para pembacanya.

Biasanya penulis juga menyematkan pesan moral dari kisahnya bisa diambil pada cerita sejarah di atas.

Penutup

Memahami kebahasaan, ciri-ciri, serta struktur merupakan hal terpenting sebelum memulai menuliskan atau membaca naskah cerita sejarah.

Dengan memahami struktur teks cerita sejarah lengkap, kamu bisa menulisnya atau memisahkan bagian saat membacanya.

Sekian informasi dari Mamikos mengenai struktur teks cerita sejarah lengkap untuk menambah wawasan kamu. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk share artikel ini ke teman-temanmu, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta