4 Struktur Teks Laporan Hasil Observasi Serta Ciri-Ciri, Fungsi dan Tujuannya Lengkap
4 Struktur Teks Laporan Hasil Observasi Serta Ciri-Ciri, Fungsi dan Tujuannya Lengkap – Memuat sebuah teks observasi, harus sesuai dengan struktur dan memenuhi ciri dan fungsi yang tepat. Berikut ini, informasi lengkap tentang struktur teks laporan hasil observasi serta ciri-ciri, fungsi dan tujuannya sebagai panduan.
Teks observasi, merupakan jenis tulisan atau laporan yang isinya tentang hasil sebuah pengamatan dari objek tertentu dan dilakukan secara objektif.
Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Daftar Isi
Daftar Isi
Teks laporan hasil observasi memiliki struktur baku yang harus terpenuhi, sehingga bisa menjabarkan sebuah laporan yang lengkap. Pastikan, empat struktur berikut terpenuhi dengan mengandalkan informasi observasi.
Definisi Umum atau Klasifikasi
Disebut juga sebagai bagian pengantar, berisi informasi tentang observasi apa yang dilakukan. Isi dari klasifikasi ini, diantaranya mulai dari nama latin dari objek observasi, dan asal usulnya.
Selanjutnya ada juga klasifikasi kelasnya, termasuk informasi pendukung yang bisa menambah lengkap klasifikasi tersebut.
Contohnya, observasi tentang objek sebuah bunga langka maka bisa diberikan klasifikasi tentang morfologi, biologi, anatomi dari bunga tersebut secara lengkap.
Literatur yang dipakai juga harus bisa dipertanggung jawabkan, sehingga informasi yang diberikan menjadi tambahan wawasan bagi siapapun yang membaca laporan tersebut.
Deskripsi Bagian
Masuk pada struktur deskripsi bagian, akan membutuhkan informasi lebih lengkap tentang rincian objek yang diobservasi. Contohnya, untuk observasi bunga maka bisa dijelaskan bagaimana ciri fisik dari bagian-bagian bunga tersebut.
Dari akar, batang, sampai bagian bunga itu sendiri. Jika kamu melakukan observasi tentang kondisi bunga tersebut, maka bisa memberikan deskripsi dari kondisi dari berbagai sudut pandang.
Deskripsi Manfaat
Isi dari bagian manfaat ini, tentu berhubungan dengan manfaat dan fungsi dari objek observasi secara lengkap. Sudut pandang melihat manfaat, harus dijelaskan dari berbagai sisi supaya pemahaman akan lebih sempurna tentang objek tersebut.
Kesimpulan
Lebih kepada ringkasan secara umum dari observasi yang dilakukan, isinya adalah kesimpulan dari sebuah observasi dengan landasan data yang jelas. Sehingga, nantinya laporan bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
Agar mudah membedakan mana teks observasi dengan yang lain, kamu perlu tahu juga apa saja ciri-ciri dari teks tersebut. Sebagai bagian dari informasi tentang struktur teks laporan hasil observasi serta ciri-ciri, fungsi dan tujuannya. Berikut ini beberapa ciri-ciri yang perlu diketahui.
1. Informasi Observasi Lengkap
Informasi yang diberikan dalam laporan tersebut berisi observasi secara lengkap, sesuai dengan struktur baku dari sebuah teks laporan pengamatan. Mulai dari spesifikasi objek, hingga semua informasi pendukung tentang objek tersebut.
2. Sifatnya Objektif dan Bisa Dipertanggungjawabkan
Objektif maksudnya adalah sesuai dengan fakta dari kondisi objek yang dilihat dan amati. Semua apa adanya, tanpa dilebih-lebihkan dan tentunya bisa dipertanggungjawabkan ketika orang lain ingin melihat objek pengamatan tersebut.
3. Pembahasan Objek Tunggal
Hanya membahas satu objek saja, tanpa intervensi informasi dari objek lain walaupun berhubungan dengan objek utama.
Sehingga, semua data dan penjelasan benar-benar fokus dan tidak bertele-tele. Siapapun yang nantinya membaca laporan tersebut, akan dibuat paham dengan informasi yang disampaikan.
4. Penulisan Sesuai Pengamatan
Ditulis sesuai dengan objek yang diamati, tidak menyebutkan hal-hal yang tidak terlihat pada sebuah objek termasuk imajinasi dari penulis.
Alhasil, siapapun yang nantinya melihat hasil observasi dan mencoba mengamati objek yang sama tidak akan tertipu dengan informasi yang diberikan.
Contoh, pembahasan tentang bunga mawar mulai dari tampilan luar hingga spesifikasi dari bunga tersebut yang terlihat. Tidak ada pembahasan atau pengamatan tentang objek bunga melati yang mungkin ditanam bersebelahan dengan bunga mawar.
5. Informasi Terkini Hasil Observasi
Suatu objek bisa saja berubah dari waktu ke waktu, sehingga ada perbedaan dari pengamatan beberapa tahun lalu dengan saat ini. Namun, untuk laporan observasi akan diambil pengamatan terbaru dari sebuah objek atau bisa dibilang update terbarunya.
Seperti pengamatan tentang sebuah bangunan, jika beberapa tahun lalu bangunan tersebut masih belum jadi sedangkan sekarang sudah berdiri megah.
Alhasil, pengamatan yang dilakukan adalah tentang kondisi dari bangunan tersebut saat ini dan paling baru.
6. Tidak Menyimpang atau Memiliki Kandungan Prasangka
Seperti dijelaskan sebelumnya, pembahasan sangat to the point sesuai fakta yang ada pada objek observasi. Tidak ada prasangka atau bahasa “kemungkinan”, yang didasari oleh hal selain fakta.
Sebut saja ketika kamu mengobservasi bunga mawar, semua data mengacu pada sosok bunga tersebut. Tidak ada kalimat yang menyebutkan “mungkin bunga ini sudah layu” atau “siapa tahu bunga ini sudah berusia puluhan tahun”.
Alasannya, kalimat prasangka akan membuat sebuah observasi menjadi tidak valid dan tidak bisa dipertanggungjawabkan.
7. Menggunakan Tata Bahasa yang Baik
Bahasa yang dipakai untuk menyampaikan sebuah observasi, memenuhi kaidah bahasa yang benar dari teks laporan jenis tersebut. Beberapa kaidah tersebut adalah:
- Menggunakan kata umum (hipernim) contohnya tumbuhan dan hewan. Ada juga kata khusus (hiponim) seperti tumbuhan berbunga dan tidak berbunga.
- Pemakaian frasa verbal untuk mengelompokkan objek dengan lebih jelas. Contohnya “terbagi atas”.
- Pakai kata kerja atau verba, baik itu kategori aktif seperti “mengelompokkan”. Lalu verba pasif contohnya “dikelompokkan”.
- Penggunaan kata dengan makna serupa (sinonim) atau lawan kata (antonim).
- Adanya penggunaan dari kata penghubung tertentu, untuk menjelaskan sesuatu seperti (sedangkan, tetapi, dan).
8. Tidak Mengandung Opini Penulis
Laporan jenis observasi ini tidak boleh mengandung opini dari sudut pandang penulis, apalagi jika tidak ada landasan yang jelas. Semua benar-benar murni fakta pengamatan dan mengedukasi.
9. Mengelompokkan Informasi Dengan Tepat
Adanya pengelompokkan dari informasi dengan cara yang tepat, baik itu tentang jenis-jenis objek atau bentuknya. Pengelompokkan akan memudahkan penjelasan informasi, agar dapat dipahami dengan lebih maksimal.
Fungsi dari Teks Laporan Hasil Observasi
Terdapat beberapa fungsi utama dari sebuah teks laporan observasi, pastinya ketika kamu membuatnya akan memenuhi salah satu fungsi tersebut. Penasaran? Ini dia penjelasan lengkapnya.
Dokumentasi
Menjadi dokumentasi dari sebuah pekerjaan, baik itu yang dilakukan personal sesuai request perusahaan tempat bekerja. Bisa juga dilakukan bersama dalam sebuah tim, untuk mencapai sebuah target observasi lebih luas dan lengkap.
Dapat juga dijadikan dokumentasi tugas sekolah siswa, untuk mata pelajaran tertentu agar bisa menjelaskan objek tertentu yang diperintahkan guru. Biasanya, dilakukan untuk pelajaran biologi.
Referensi Informasi
Menjadi referensi yang tepat tentang sebuah objek, dimana nantinya dapat pula menjadi acuan dalam sebuah laporan lain. Mengulas sebuah objek secara menyeluruh, sehingga informasi yang diperoleh pembaca akan lebih tepat dan sempurna.
Misalnya, observasi tentang binatang bawah laut yang selama ini masih kurang dikenal akibat sulit mencarinya. Tentu, laporan observasi kamu akan sangat membantu berbagai pihak nantinya.
Sumber Valid
Menjadi sumber yang bisa dipertanggungjawabkan tentang sebuah objek observasi. Misalnya, untuk dijadikan bahan pembuatan skripsi, disertasi, atau laporan lain yang membutuhkan tambahan data tentang objek yang kamu amati.
Laporan Kerja
Menjadi bagian dari laporan kerja tim atau individu sebuah perusahaan, dalam menuntaskan sebuah target informasi. Laporan ini, biasanya akan dipresentasikan sebagai bagian dari evaluasi kerja atau penunjang dilakukannya berbagai kegiatan baru.
Bahan Pelengkap Sebuah Data
Ketika sebuah data tidak lengkap disajikan, maka hasil pengamatan atau observasi dapat dijadikan pelengkap dan bukti otentik dari sebuah rangkaian data.
Ini tentunya akan mempermudah kamu saat menyimpulkan sebuah data, apalagi untuk tugas kerja maupun sekolah.
Tujuan Teks Laporan Hasil Observasi
Selain fungsi, Teks jenis ini juga memiliki berbagai tujuan saat akan dibuat. Masing-masing tujuan, akan menentukan langkah pembuatan dan semua data yang perlu dikumpulkan. Tujuh diantaranya adalah:
Penelitian
Merampungkan sebuah penelitian untuk kebutuhan sekolah, kuliah, atau bagian dari sebuah pekerjaan. Biasanya untuk penelitian yang berhubungan dengan sebuah objek, akan dibutuhkan sebuah pengamatan di awal sebagai panduan saat melakukan penelitian.
Contohnya adalah, penelitian tentang dampak budidaya semut terhadap ekosistem hutan. Alhasil, perlu dilakukan observasi tentang alur hidup semut termasuk jenis dan karakteristik dari hewan kategori serangga itu.
Mencari Solusi Masalah
Saat kamu sedang mengalami sebuah masalah, tentu dilakukan berbagai upaya untuk mencari solusinya. Salah satu yang biasa dilakukan yaitu, melakukan observasi atau pengamatan tentang alur masalah tersebut.
Sehingga nantinya bisa ditemukan titik terang, terkait penyebab dan akibat dari masalah. Contohnya, masalah gagal panen padi karena serangan hama wereng, dimana perlu dilakukan sebuah observasi kenapa serangan itu terjadi.
Kemudian hasil observasi akan membuktikan, bahwa serangan hama terjadi karena perlakuan buruk terhadap tanaman yang diserang itu. Seperti kurang pupuk atau tanah tidak subur.
Update Informasi
Mendapatkan update informasi dari sebuah objek, bisa jadi informasi baru tersebut akan mematahkan data lama tentang objek yang sama. Sehingga untuk kedepannya, pemahaman tentang objek tersebut akan mengacu pada hasil sebuah observasi.
Hadirnya generasi gajah tanpa gading saat ini di kawasan Afrika. Setelah dilakukan observasi ternyata alasannya adalah, dampak perang Mozambik saat terjadinya pembantaian gajah untuk diambil gadingnya pada rentang waktu 1970 an sampai 1992 silam.
Update Masalah
Sebuah masalah yang belum menemukan solusi, bisa di update penyelesaiannya dengan melakukan pengamatan. Contoh, masalah banjir di hulu yang disebabkan penebangan hutan.
Dulu upayanya masih sangat minim melalui reboisasi karena teknologi terbatas, tapi sekarang lebih maksimal karena banyak alat modern bisa dilakukan untuk itu.
Pengawasan Terhadap Objek
Mengawasi sebuah objek tertentu, juga bisa dilakukan dengan pengamatan langsung. Dilihat apakah terjadi perubahan pada objek atau masih sama dengan sebelumnya.
Contoh, observasi panen padi setelah menggunakan cara tumpang sari ternyata jumlah panen lebih banyak dan berkualitas dibandingkan dengan metode tanam sebelumnya.
Menciptakan Teknik Baru
Inovasi baru juga bisa hadir dari hasil pengamatan yang kamu lakukan, bahkan laporannya dapat dijadikan acuan penting. Selama informasi didalamnya sesuai fakta dan tidak mengandung opini kamu selaku penulisnya.
Contoh, dulu menyimpan buah alpukat lebih bagus dengan meletakkannya di dalam tumpukan beras.
Sekarang, ada teknik lain yang dapat dilakukan yaitu dengan pemotongan bagian pangkal buah kemudian ditutup dengan tisu. Proses matangnya menjadi lebih cepat dan daging buah lebih lembut dan rasanya enak.
Pengambilan Keputusan
Saat mengambil sebuah keputusan, sangat dibutuhkan banyak informasi sebagai referensi agar kamu tidak salah nantinya saat harus menentukan keputusan tersebut.
Hasil observasi yang menunjang, akan membantu kamu menemukan keputusan tepat dan bermanfaat.
Misalnya, ketika akan memutuskan melakukan cangkok pada tanaman jambu biji. Kamu mengamati terlebih dahulu seperti apa pertumbuhan jambu sebelum cangkok, sehingga nantinya didapat kesimpulan apakah perlu dilakukan cangkok atau tidak.
Informasi seputar struktur teks laporan hasil observasi serta ciri-ciri, fungsi dan tujuannya di atas, sangat lengkap dan bisa kamu jadikan referensi penting sebelum membuat laporan tersebut. Semoga berhasil.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: