13 Suka Duka Sekolah Kedokteran yang Perlu Kamu Tahu

13 Suka Duka Sekolah Kedokteran yang Perlu Kamu Tahu — Siapa disini yang ngiler pengen jadi seorang dokter? Atau memang sudah punya cita-cita itu dari kecil. Memang, jurusan kedokteran merupakan salah satu jurusan yang paling sering dikenai stereotype oleh masyarakat kita.

Sebab masih banyak yang menganggap bahwa lulusan dari jurusan ini sudah pasti akan sukses, kaya raya, dan memiliki masa depan yang cerah seperti mentari pagi. Padahal tidak seperti itu cara kerjanya. Semua profesi tentu memiliki suka duka dan kelebihan serta kekurangannya masing-masing.

Namun kali ini Mamikos akan menjelaskan dengan rinci apa saja suka duka sekolah Kedokteran yang perlu kamu tahu.

Suka Duka Sekolah Kedokteran yang Perlu Diketahui

https://www.pexels.com/

Dalam blog Mamikos ini, bukan hanya suka duka sekolah Kedokteran saja lho yang bisa kamu ketahui. Tapi juga syarat masuk fakultas kedokteran, berapa lama kuliah kedokteran, tingkatan dokter, pengalaman kuliah kedokteran, materi pelajaran kedokteran, tahap menjadi dokter kandungan, mata kuliah kedokteran hingga biaya kuliah kedokteran juga bisa kamu dapatkan.

Caranya cukup dengan mengikuti perkembangan dan update artikel Mamikos setiap hari. Maka, sederet informasi penting akan kamu peroleh. Kamu sudah penasaran dengan apa saja suka duka sekolah Kedokteran tersebut? Lanjutkan membaca artikel Mamikos berikut.

Kenyataan Tidak Seindah yang Dibayangkan

https://pixabay.com/

Ada banyak sekali tahapan yang harus dilewati para mahasiswa yang memilih berkuliah di jurusan Kedokteran. Contohnya, setelah kamu menyelesaikan kuliah dan mendapat gelar Sarjana Kedokteran, kamu tidak bisa langsung menjadi seorang dokter yang buka praktik. Sebab kamu masih harus menempuh tahapan tambahan lainnya, yakni coass dan internship yang berat. Baru setelah itu kamu bisa praktik secara mandiri sebagai dokter umum.

Hanya saja, memang masih banyak yang TIDAK mengerti apa yang akan mereka pelajari dan tantangan yang akan mereka hadapi untuk menjadi seorang dokter. Di beberapa kasus, malah ada beberapa yang jadi tertekan, kehilangan motivasi belajar, tidak bisa bertahan, dan kasus terburuknya dia harus DO dari jurusan tersebut.

Jadi, apapun motivasinya, saat sudah menjadi dokter, kamu tetap harus bisa bekerja dengan penuh integritas. Dan punya motivasi apapun menjadi dokter sah-sah saja. Hanya saja, Mamikos beritahukan bahwa ada banyak cerita mengenai para lulusan SMA yang kaget ketika berhasil masuk jurusan ini.

Sebab ternyata dunia kuliah, apalagi mengambil jurusan Kedokteran jauh berbeda dari yang mereka bayangkan selama ini. Jadi agar kamu bisa mendapatkan bayangkan dengan lebih jelas, sebaiknya simak suka duka sekolah Kedokteran yang sudah Mamikos rangkum sebagai berikut ini.

Rangkaian Suka Duka Sekolah Kedokteran yang Akan Kamu Rasakan

1. Melatih dan mengembangkan nilai kemanusiaan

https://www.pexels.com/

Suka duka sekolah Kedokteran yang pertama adalah membuat kamu harus melatih nilai dan rasa kemanusiaan kamu. Sederhananya, kamu akan dituntut untuk terus mengembangkan simpati dan empati pada orang lain.

Mahasiswa sekolah Kedokteran dituntut untuk peduli pada orang lain dalam masalah kesehatan. Kamu tidak hanya harus bersimpati, melainkan empati alias cekatan untuk menolong orang yang memerlukan.

Sejak di bangku kuliah, kamu juga sudah diajarkan untuk untuk menomorsatukan kesehatan orang lain dibandingkan kesenangan pribadi. Jadi, untuk kamu yang masih suka egois dan masa bodoh pada sekitar, sebaiknya mempertimbangkan dahulu jika ingin masuk Kedokteran.

2. Tenang dan cekatan menjadi modal

https://www.pexels.com/

Mahasiswa kedokteran juga akan dituntut untuk terlatih dan tidak gampang panik, apalagi dalam kondisi tertekan. Kalau kamu saja mudah panik, apa kabar dengan pasien yang harus kamu tangani?

Makanya ini masuk dalam daftar suka duka sekolah Kedokteran yang perlu kamu tahu. Sebab ini juga menjadi salah satu kunci anak kedokteran. Kamu harus tetap tenang dan berpikir jernih, sebagaimana daruratnya keadaan pasien atau situasi yang terjadi.

3. Kesigapan yang akan jadi bekal

https://www.pexels.com/

Apabila kamu menjadi seorang mahasiswa Kedokteran, tentunya suka duka sekolah Kedokteran satu ini juga akan kamu rasakan. Keahlian mahasiswa kedokteran yang sigap, tenang dan cekatan tentu membuat keluarga tidak perlu khawatir di hari tua nanti.

Memiliki anak atau sanak keluarga yang mengambil kuliah kedokteran, bisa dibilang ada semacam jaminan rasa aman di hari tuanya. Sebab, akan ada seseorang yang siap dan sigap saat dimintai pertolongan dalam kondisi kritis dan sulit.

4. Bagaimanapun, jurusan Kedokteran adalah idaman

https://www.mainmain.id/

Ada banyak orang yang akan kagum sama kamu kalau bisa masuk fakultas Kedokteran. Karena memang, masuknya susah, biayanya tidak murah dan persaingannya luar biasa ketat. Kalimat puja puji pun mungkin sering kamu dengar apabila menjadi seorang anak Kedokteran.

Bagi masyarakat kita, jurusan kedokteran sangat diidamkan dan seakan menjadi sebuah jurusan yang prestisius. Karena dedikasi, pengorbanan dan perjuangan mereka dalam menyelamatkan banyak orang memang tidak bisa diukur dengan nominal.

5. Menikmati libur akhir pekan mungkin jadi semacam takhayul

https://www.pexels.com/

Suka duka sekolah Kedokteran satu ini mungkin semacam cubitan kecil yang jika dilakukan setiap akhir pekan, jadi hal yang harus diterima saja. Sebab memang menjadi seorang mahasiswa Kedokteran kamu akan jadi jarang bisa menikmati akhir pekan atau family time.

Di balik kebahagiaan dan kebanggaan karena menjadi mahasiswa jurusan kedokteran, hal satu ini tidak bisa kamu tawar. Sebab, biasanya para mahasiswa Kedokteran harus siap mengorbankan akhir pekan mereka demi belajar ataupun tugas jaga malam di Rumah Sakit. Momen family time mungkin jadi sering dilewatkan, demi mengabdi pada masyarakat.

6. Harus berlatih tentang kesabaran dan keikhlasan

https://www.pexels.com/

Selanjutnya dari daftar suka duka sekolah Kedokteran adalah kamu harus berlatih mengenai sabar dan ikhlas. Sebab nantinya, mahasiswa kedokteran harus bisa melakukan pendekatan dengan masyarakat. Dan hal ini kadang tidak mudah.

Tidak sedikit para masyarakat kita yang masih parno atau tidak paham akan tugas dan tanggung jawab seorang dokter. Sehingga sikap ignorant dan mengabaikan saran dan ucapan dokter pun sering dilakukan.

7. Sulit atau tidak dapat pasangan?

https://pixabay.com/

Hal ini mungkin sering ditanyakan oleh calon mahasiswa Kedokteran dan akan Mamikos masukkan juga dalam daftar suka duka sekolah Kedokteran. Sebab ada beberapa calon dokter yang mengaku sulit memperoleh pasangan.

Tapi tidak sedikit diantara mereka yang mudah memperolehnya bahkan kini menjadi seorang pacar idaman. Bukan rahasia umum lagi jika para mahasiswa kedokteran ini banyak penggemarnya. Tidak sedikit penggemar yang mengejarnya untuk dijadikan pacar bahkan pasangan hidup.

8. Harus dapat pasangan satu profesi juga?

https://kdramadiary.com/

Katanya kalau jadi dokter maka harus punya pasangan sesama dokter juga biar setara? Ah, masak iya? Ini memang pertanyaan yang sering ditanyakan. Padahal di Fakultas Kedokteran juga ada banyak yang jomlo lho. Tapi memang sekitar 70% kakak-kakak leting ini banyak yang menikah dengan sesama dokter.

Mungkin terlihat klasik. Sebab berprofesi sama sehingga jadi lebih asyik saat harus menangani pasien dan kasus di rumah sakit. Namun sebanyak 30% lagi tidak semua punya pasangan sesama dokter kok.

Hanya mungkin tantangan terbesar jika punya pasangan yang beda profesi adalah soal komunikasinya. Sebab ada banyak anak kedokteran juga jarang memiliki quality time bersama sang kekasih sehingga sering terjadi percekcokan kecil.

9. Calon dokter harus banyak baca

https://pixabay.com/

Tentu saja hal ini harus kamu lakukan dan mungkin juga jadi salah satu suka duka sekolah Kedokteran. Kebanyakan orang memang telajur menilai kalau mahasiswa kedokteran adalah anak kutu buku. Sebab kenyataannya, kamu memang dituntut untuk banyak-banyak baca buku.

Para mahasiswa Kedokteran harus rajin baca buku, sebab seringkali materi dan pembahasan penting dari ilmu yang harus dipelajari ada dalam buku-buku tersebut. Tidak jarang juga buku-buku tersebut memiliki ketebalan yang membuat kamu kontan mengelus dada.

10. Darah bukan lagi hal yang menakutkan

https://www.pexels.com/

Sebagai calon dokter, maka suka duka sekolah Kedokteran satu ini akan juga kamu alami lho. Ya, main-main dengan darah. Ada beberapa orang yang bisa pusing bahkan pingsan ketika melihat darah. Tapi hal ini tidak berlaku untuk para mahasiswa Kedokteran. Sebab kamu akan sering bersinggungan dan menyentuh darah saat praktik.

Baik darah luka atau saat transfusi darah yang terkesan biasa saat melakukan donor darah, akan jadi sebuah pemandangan yang biasa. Mahasiswa kedokteran biasanya melakukan transfusi darah kepada rekan sesama mahasiswa kedokteran untuk mempraktekkan keilmuannya.

11. Selalu dianggap keren dan kaya, padahal kenyataannya

https://pixabay.com/

Di atas Mamikos sudah sempat menyinggung sedikit. Bahwa pemahaman atau stereotip mengenai calon dokter terlihat atau terdengar yang indah-indahnya saja. Saat para mahasiswa kedokteran berkenalan dengan orang baru, biasanya tanggapan yang akan didengar pasti luar biasa.

Tidak jarang juga, mahasiswi kedokteran ini bisa langsung diminta jadi menantu oleh para ibu-ibu yang baru mereka kenal. Sebagian juga menganggap bahwa mahasiswa kedokteran adalah anak-anak orang kaya. Tapi ternyata tidak semua seperti itu. Ada kok mahasiswa kedokteran dari keluarga sederhana dan bersahaja.

12. Pasien marah dan kecewa sudah jadi hal yang harus dihadapi

https://www.pexels.com/

Para calon dokter ini nantinya tidak luput dari komplain para pasien yang merasa pelayanan yang diterima tidak memuaskan. Pastinya wajar sebab kamu kan belum jadi dokter sungguhan.

Biasanya juga dokter muda yang masih koas ini mendapatkan tekanan tak hanya dari pasien, tapi juga dokter senior dan perawat senior. Kemampuan keilmuan kamu sebagai dokter tidak hanya diuji, tapi mental baja yang digembleng untuk menghasilkan dokter-dokter profesional juga akan kamu rasakan.

13. Rasa haru dan bangga saat pasien sembuh

https://www.pexels.com/

Suka duka sekolah Kedokteran yang akan kamu rasakan juga adalah berbagai ucapan terima kasih atau setidaknya bisa melihat pasien yang ditangani pulang dengan wajah ceria dan baik-baik saja.

Di sini kamu akan merasakan kebanggaan bercampur haru serta bahagia melihat pasien sembuh seperti sedia kala. Hal ini juga biasanya menjadi salah satu penyemangat yang hebat saat kamu sedang lelah dan ingin menyerah.

Tentu saja, tidak semua hal buruk akan dialami oleh para dokter kok. Dibalik suka duka sekolah Kedokteran yang sudah Mamikos jelaskan, tetap ada pengalaman berharga dan beberapa hal yang bisa mewujudkan beberapa pandangan yang telah diutarakan oleh masyarakat luas.

Di setiap aktivitas yang dilakukan oleh dokter baik itu di perkotaan atau pedesaan, pasti akan ada selalu kisah baru yang berbeda dan menambah rasa syukur kamu apabila memilih profesi ini. Seperti saat pandemi yang melanda dunia sekarang.

Dokter dan jajarannya adalah garda terdepan untuk membantu para pasien yang terpapar oleh wabah. Jasa dan pengorbanan mereka selama berbulan-bulan tentu saja tidak terbayangkan luar biasanya.

Dengan demikian usai sudah penjelasan Mamikos mengenai suka duka sekolah Kedokteran yang perlu kamu ketahui pada kesempatan ini. Semoga apa yang Mamikos sampaikan dapat berguna dan bermanfaat.

Untuk mendapatkan informasi terkait hunian kos-kosan, kamu bisa mengakses aplikasi cari kos Mamikos yang bisa kamu unduh di appstore dan playstore. Aksesnya mudah dan aplikasinya juga bisa gratis kamu dapatkan. Terimakasih sudah membaca artikel Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah