4 Suku Bangsa yang Ada di Jawa Barat, Siswa Kelas IX Wajib Tahu
4 Suku Bangsa yang Ada di Jawa Barat, Siswa Kelas IX Wajib Tahu – Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu daerah padat penduduk di Indonesia. Padatnya penduduk di daerah ini, juga dipengaruhi oleh banyaknya jumlah suku yang mendiami Jawa Barat.
Mungkin sebagian orang hanya mengenal suku Sunda sebagai suku asli dari Jawa Barat. Padahal, masih ada banyak suku lainnya dari Jawa Barat.
Sebagai seorang pelajar, suku di Indonesia harus kamu ketahui, salah satunya, suku yang ada di Jawa Barat.
Pengertian Suku Bangsa
Daftar Isi
Daftar Isi
Indonesia terdiri dari 1.340 suku bangsa dan tersebar hingga ke seluruh tanah air. Setiap suku memiliki kebudayaan dan adat yang berbeda-beda. Namun, apakah kalian mengetahui apa yang dimaksud dengan suku?
Jika merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, suku diartikan sebagai golongan orang-orang dalam suatu keluarga yang keturunan atau golongan bangsa sebagai bagian dari bangsa yang besar.
Sementara suku bangsa berarti kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran terhadap identitas dan perbedaan budaya dan bahasa.
Masing-masing dari suku bangsa di Indonesia tinggal di daerah yang berbeda-beda dan tersebar ke seluruh daerah di Indonesia dengan budaya dan bahasa yang juga berbeda.
Meski berbeda-beda, hal inilah yang mencirikan Indonesia sebagai negara yang besar dan beragam.
Adapun penyebab dari keberagaman suku di Indonesia dikarenakan beberapa hal.
Pertama lingkungan alam yang berbeda-beda dan mempengaruhi budaya. Kedua, pengaruh dari budaya luar yang tercampur dengan budaya lokal.
Suku Bangsa yang Ada di Jawa Barat
Ada berbagai suku yang mendiami Jawa Barat, meski berada dalam satu provinsi yang sama, bukan berarti hanya ditempati suku saja.
Ada beberapa suku bangsa yang ada di Jawa Barat, di antaranya yaitu :
1. Suku Sunda
Suku pertama yang berasal dari Jawa Barat adalah Suku Sunda. Merupakan kelompok etnis yang berasal dari bagian barat Pulau Jawa, dulunya daerah ini dikenal sebagai Tatar Pasundan.
Suku Sunda umumnya mendiami provinsi Banten dan Jawa Barat. Suku Sunda juga dikenal sebagai salah satu suku mayoritas di Indonesia dengan jumlah populasinya mencapai 15,5% dari masyarakat Indonesia, jumlah populasi suku terbesar setelah suku Jawa.
Mungkin kamu sudah mengetahui kalau orang Sunda dikenal dengan bahasa dan budayanya. Orang Sunda memiliki sifat yang ramah, sopan, riang dan optimis.
Orang Portugis dulunya mencatat ke dalam Suma Oriental bahwa orang sunda memiliki sifat yang jujur dan berani.
Orang Sunda adalah suku pertama yang berhasil menjalin hubungan secara diplomatik dengan bangsa lain.
Sang Hyang Surawisesa merupakan orang pertama di Nusantara yang melakukan hubungan diplomatik dengan orang Portugis di Malaka pada abad ke-15.
Hasil dari kegiatan diplomasi dituangkan ke dalam prasasti Perjanjian Sunda-Portugal.
2. Suku Cirebon
Suku Cirebon merupakan suku yang menetap dan tersebar di wilayah kota Cirebon dan juga sekitarnya. Tidak hanya menetap di wilayahnya saja suku Cirebon juga tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Dalam sejarahnya, Cirebon berasal dari kata sarumban. Cirebon dulunya berupa dukuh kecil yang dibangun oleh Ki Gedeng Tapa.
Namun, berjalannya waktu, suku Cirebon berkembang menjadi desa yang ramai dan diberi naman Caruban.
Caruban dalam bahasa Cirebon berarti bersatu padu. Hal ini dikarenakan desa Caruban dulunya banyak pendatang yang berasal dari suku yang berbeda-beda seperti suku Jawa, Sunda, dan suku lainnya.
Meski berada di antara suku besar seperti suku jawa dan suku sunda, suku cirebon memiliki aturan bahasa sendiri yang membedakannya dengan suku lainnya.
Awal mulanya, suku Cirebon selalu dikaitkan dengan suku Jawa dan juga suku Sunda, namun masyarakat asli suku Cirebon tidak menyebut dirinya sebagai bagian dari suku Jawa dan Sunda.
Dulunya, kota Cirebon dikenal dengan Kota Udang dan juga Kota Wali. Masyarakat dari suku Cirebon umumnya memeluk agama Islam.
Pandangan hidup suku Cirebon berdasarkan implementasi adat istiadat dari penjabaran Al-quran dan hadis. Di antara pandangan-pandangan hidup suku Cirebon yaitu petatah-petitih dari Syekh Syarif Hidayatullah.
3. Suku Badui
Suku dari pulau jawa lainnya yaitu Suku Badui, suku ini merupakan sub-etnis dari suku Sunda dan menetap di wilayah pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Suku Badui adalah suku adat asli dari Provinsi Banten, Indonesia.
Mereka memegang teguh tradisi dan budaya mereka dan jarang terpengaruh oleh pengaruh luar.
Mereka hidup secara sederhana dan mempertahankan cara hidup tradisional mereka, seperti berternak, berkebun, dan berpakaian tradisional.
Suku Badui merupakan kelompok masyarakat yang menutup diri dari dunia luar. Mereka juga tidak ingin untuk didokumentasikan, khususnya mereka yang mendiami wilayah Baduy dalam.
Suku Badui memiliki kepercayaan bahwa mereka adalah keturunan dari Batara Cikal, yang merupakan salah satu dewa yang diutus ke bumi.
Asal-usul dari suku Badui juga sering dikaitkan dengan Nabi Adam yang dianggap sebagai nenek moyang pertama merek.
Mereka percaya bahwa Nabi Adam dan masyarakat Suku Badui mempunyai tugas bertapa atau mandita yang memiliki tujuan agar dapat menjaga harmoni dunia.
Suku Badui tinggal di dua wilayah yaitu tanah Kanekes dihuni oleh suku Badui dalam atau Kajeroan. Sementara orang yang tinggal di luar tanah Kanekes di kenal dengan orang Badui Luar.
Antara orang Badui dalam dan orang Badui luar memiliki ciri khasnya dan perbedaannya sendiri.
Orang Badui dalam biasanya menggunakan pakaian serba hitam dengan ikat kepala biru tua. Sedangkan masyarakat Badui luar sudah sedikit menyerap budaya modern.
4. Suku Betawi
Suku Betawi merupakan kelompok masyarakat yang umumnya bermukim di wilayah Jakarta, Bogor dan sekitarnya.
Suku Betawi terbentuk dari pencampuran suku yang pernah tinggal di Batavia, sekarang dikenal sebagai Jakarta.
Batavia dulunya merupakan pusat pemerintahan dan perdagangan dengan penduduk saat kolonial Belanda.
Suku Betawi umumnya merupakan perpaduan antara etnis Sunda, Melayu, Bali, Bugis,Makassar, Tionghoa, Arab, Ambon, dan India. Sebelumnya suku tersebut bermigrasi ke Batavia lalu akhirnya menetap dan tinggal disana dengan berbagai alasan.
Masyarakat suku Betawi menggunakan bahasa yang berbeda dengan orang Jakarta. Meski hampir sama, orang Betawi memiliki dialek yang sangat khas.
Dialek yang digunakan merupakan pencampuran dari banyak budaya yang ada di masa lalu. Dan dengan kosakata dari berbagai etnis.
Kemudian bahasa ini dinamakan bahasa Betawi yang merupakan bahasa Indonesia namun dengan dialek Betawi.
Masyarakat Betawi dikena dengan orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi. Mereka juga dikenal sebagai orang yang memegang teguh nilai-nilai agama. Terutama mereka yang beragama islam.
Penutup
Nah, demikianlah informasi mengenai suku bangsa yang ada di Jawa Barat yang perlu kamu ketahui.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu. Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos.
Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui. Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu ya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: