Apa Saja Susunan Acara yang Dilakukan pada Pembacaan Teks Proklamasi?
Apa Saja Susunan Acara yang Dilakukan pada Pembacaan Teks Proklamasi? — Pembacaan teks yang berisikan proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan sebuah momen yang penuh dengan kesakralan.
Pada detik-detik inilah, Indonesia meraih kemerdekaannya. Lalu apa saja susunan acara yang dilakukan pada pembacaan teks proklamasi?
Sebuah momen memproklamasikan kemerdekaan Indonesia tentu bukan tanpa rencana. Ada susunan di balik pembacaan teks proklamasi yang mengharukan dan sakral.
Untuk kamu yang tidak tahu apa saja susunan di balik pembacaan teks proklamasi, mungkin ulasan kami akan membantumu.
Ketahui Susunan Acara yang Dilakukan pada Pembacaan Teks Proklamasi
Daftar Isi
Daftar Isi
Pembacaan teks proklamasi yang berisikan pernyataan kemerdekaan Indonesia dilaksanakan di sebuah halaman, tepatnya di kediaman presiden pertama Indonesia, yakni Soekarno. Teks proklamasi pertama kalinya dinyatakan di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56.
Ada banyak perjuangan di balik momen bersejarah yang mengantarkan kemerdekaan Indonesia kala itu. Lalu apakah saja susunan acara yang dilakukan pada pembacaan teks proklamasi?
1. Pidato
Sebelum membacakan teks suci berisikan proklamasi kemerdekaan Indonesia yang telah berpuluh-puluh tahun dijajah, Soekarno ternyata memberikan pidato terlebih dahulu.
Dalam acara proklamasi, ada beberapa warga yang berdatangan ke halaman rumah Soekarno.
Walaupun acara dilaksanakan di halaman rumah, namun banyak masyarakat Indonesia yang gegap gempita menunggu momen yang mendebarkan tersebut.
Soekarno sebagai pemimpin Indonesia saat itu memberikan sedikit pidato kepada warga yang berdatangan kala itu. Pidato singkat yang diawali oleh Soekarno menjadi pembuka sebelum akhirnya ia membacakan teks tersebut.
2. Pembacaan Teks Proklamasi
Menjadi acara inti dan terpenting, maka Soekarno sebagai pimpinan dari Indonesia kala itu mulai membacakan teks proklamasi dengan lantang dan penuh kehidmadan. Acara pembacaan teks berisikan proklamasi kemerdekaan dimulai tepat pukul 10.00.
Jadi, pada pukul 10.00 tepat, Soekarno mengumumkan kata per kata yang berisikan tentang pernyataan bangsa Indonesia yang telah merdeka dan terbebas dari penjajah. Teks proklamasi tersebut diketik oleh pemuda bernama Sayuti Melik.
Memiliki nama asli Mohamad Ibnu Sayuti, ia adalah tokoh penting yang tercatat di semua buku sejarah Indonesia dengan perannya sebagai pengetik naskah berisikan proklamasi kemerdekaan negeri ini.
3. Pengibaran Bendera
Apa saja susunan acara yang dilaksanakan pada pembacaan teks proklamasi? Jadi, selesai membacakan teks proklamasi, maka acara dilanjutkan dengan mengibarkan bendera negara ini.
Pengibaran Sang Merah Putih juga menjadi momen yang bersejarah dan sakral kala itu mengingat pertama kalinya Indonesia bisa dengan beberas mengibarkan bendera negaranya sendiri.
Bendera Indonesia dengan warna khas merah putih ini dijahit oleh ibu Fatmawati. Acara pengibaran bendera dimulai dengan S. Suhud yang mengambil bendera sakral Indonesia dari sebuah baki yang telah disiapkan oleh Panitia Kemerdekaan.
Setelah S. Suhud mengambil bendera, maka ia pun mengikatkannya ke sebuah tali yang ada di tiang. S. Suhud memasang bendera dengan menalikannya ke tiang dibantu Latief Hendraningrat.
Keduanya sama-sama saling memasang bendera dengan penuh khidmat dalam acara pernyataan kemerdekaan Indonesia saat itu.
Setelah berhasil memasangkan bendera ke tiang, maka kedua pemuda tersebut sama-sama menaikkannya dengan sangat perlahan agar orang yang datang ke halaman bisa memberikan penghormatan.
4. Menyanyi Indonesia Raya
Saat menaikkan bendera yang dijahit oleh Ibu Fatmawati, masyarakat yang datang ke halaman dan Soekarno pun dengan spontan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Nyanyian Indonesia Raya sendiri menjadi susunan acara yang refleks dilakukan.
Tidak ada agenda yang mengkhususkan orang-orang untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Namun, tanpa dikomando, rasa haru, bahagia dan bangga warga yang berdatangan ke rumah Soekarno menyanyikan lagu dengan lantang dan mengiringi bendera merah putih naik hingga ke atas tiang.
Pada akhirnya, acara menyanyikan lagu Indonesia Raya ini kemudian menjadi sebuah susunan acara yang wajib dilakukan ketika masyarakat Indonesia sedang menyelenggarakan acara peringatan kemerdekaan Indonesia.
5. Sambutan Wali Kota Jakarta
Acara terakhir dari pembacaan teks proklamasi adalah sambutan dari pemimpin ibukota Jakarta bernama Soewirjo. Sebagai walikota Jakarta, Suwiryo memberikan sambutan dengan ditemani oleh wakil walikotanya yakni Dr. Moewardi. Sambutan ini diberikan setelah ritual pengibaran bendera usai dilaksanakan.
Isi sambutan dari walikota Jakarta dan wakilnya ini menyatakan rasa haru bahwa Indonesia akhirnya bisa terbebas dari penjajah.
Acara pembacaan teks proklamasi saat itu diakhiri dengan sambutan walikota Jakarta dan semua acara berjalan dengan amat lancar tanpa ada sedikitpun halangan yang terjadi.
Bahkan, masyarakat Indonesia begitu antusias dengan pembacaan teks proklamasi yang telah dibacakan oleh Soekarno saat itu. Semua lapisan masyarakat sama-sama saling menyebarluaskan berita mengenai proklamasi kemerdekaan Indonesia ini.
Zaman dahulu, berita kemerdekaan ini disebarkan dengan memanfaatkan saluran radio. Berita tentang kemerdekaan Indonesia kemudian tersebar hingga ke pelosok negeri melalui radio.
Tidak hanya mengandalkan radio untuk menyampaikan berita bahagia ini ke semua warga negara, pamflet, spanduk hingga poster juga disebar-sebar. Berita tentang kemerdekaan Indonesia saat itu adalah hal yang amat dinanti-nanti.
Tokoh yang Berperan Penting di Pembacaan Teks Proklamasi
Lalu, siapa sajakah susunan acara yang dilakukan pada pembacaan teks proklamasi? Mungkin kamu bingung, selain tokoh-tokoh Indonesia yang telah disebutkan, kira-kira siapa saja sih yang turut berperan penting dalam mensukseskan acara proklamasi Indonesia ini?
1. Ir. Soekarno
Sosok Soekarno menjadi orang yang paling berjasa dalam mensukseskan acara proklamasi kemerdekaan negara Indonesia. Soekarno juga merupakan sosok yang menyusun isi dari teks proklamasi dan menandatanganinya.
2. Moh Hatta
Selain Soekarno, wakilnya Mohammad Hatta adalah orang yang berperan penting dalam menyusun kalimat dari kalimat naskah proklamasi kemerdekaan. Alinea kedua yang ada di teks proklamasi bahkan diusulkan oleh Hatta.
3. Achmad Soebardjo
Selain dua pemimpin Indonesia yang telah disebutkan, ada tokoh Achmad Soebardjo yang kehadirannya juga penting dalam menyusun isi dari naskah proklamasi Indonesia. Ahmad Soebardjo adalah orang yang menyusun alinea pertama dalam teks proklamasi.
4. Sayuti Melik
Di balik susunan naskah proklamasi yang rapi dan mudah dibaca, ada sosok Sayuti Melik. Perannya sangat penting dalam pembacaan teks proklamasi karena ia adalah orang yang mengetik kalimat demi kalimat yang ada dalam naskah.
5. Latief Hendraningrat
Satu dari dua orang yang dikenang sebagai tokoh penting pengibaran bendera Indonesia ketika proklamasi kemerdekaan adalah Latief Hendraningrat.
Dahulu, ia adalah tentara PETA dan harusnya mengamankan kediaman Soekarno saat proklamasi kemerdekaan dibacakan.
Hanya saja, dari usulan tokoh-tokoh kemerdekaan yang hadir saat itu, Latief Hendraningrat dialihtugaskan menjadi orang yang mengibarkan bendera pusaka.
6. Suhud Sastro Kusomo
Selain Latief Hendraningrat, ada Suhud yang membantu membentangkan bendera Indonesia. Ia membantu Latief mengambil bendera dari atas baki dan menyerahkannya ke Latief.
Tokoh Penting di Pembacaan Teks Proklamasi
- Soekarno: Membaca teks proklamasi
- Moh. Hatta: Mewakili Soekarno
- Sayuti Melik: Mengetik naskah proklamasi
- Achmad Soebardjo: Menyusun naskah proklamasi
- Latief Hendraningrat: Mengibarkan bendera
- Suhud: Mengibarkan bendera
Sudah tahu ya apa saja susunan acara yang dilakukan pada pembacaan teks proklamasi? Jadi, jika diurutkan kembali, susunan acara ketika pembacaan teks proklamasi adalah:
- Pidato singkat
- Pembacaan teks proklamasi
- Pengibaran bendera merah putih
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya
- Sambutan walikota
Adapun orang yang berperan dalam mensukseskan acara proklamasi beserta tugasnya ada di dalam tabel.
Bagaimana? Kamu sudah paham dan bisa membayangkan kan bagaimana suasana yang terjadi pada masa itu? Beruntunglah kita sudah hidup saat Indonesia merdeka. Tugas kita adalah meneruskan pembangunan negara agar menjadi lebih maju.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: