Tahapan Metamorfosis Sempurna pada Serangga dari Telur Hingga Menjadi Dewasa
Tahapan Metamorfosis Sempurna pada Serangga dari Telur Hingga Menjadi Dewasa — Metamorfosis sempurna pada serangga adalah sebuah proses perubahan bentuk tubuh yang terjadi pada serangga.
Meskipun ada juga amfibi seperti katak yang mengalami metamorfosis. Tahapan metamorfosis sempurna pada serangga umumnya dimulai dari telur.
Mengenal Tahapan Metamorfosis Sempurna pada Serangga
Siklus perkembangan hewan serangga sendiri berbeda antara satu dengan lainnya. Meskipun sama-sama mengalami yang namanya metamorfosis sempurna, namun tahapan atau siklus hidupnya memiliki perbedaan. Lalu apa saja yang menjadi tahapan dari metamorfosis sempurna itu sendiri?
1. Telur
Tahapan pertama dalam metamorfosis yang dialami serangga adalah telur. Apapun jenis serangga akan bertelur dan menyimpan di sel sarang.
Sementara untuk kupu-kupu, maka siklus hidupnya dimulai ketika kupu-kupu betina dewasa meletakkan sekelompok kecil telur bulat pada tanaman.
Jadi, bukan pada sebuah sarang, telur kupu-kupu akan disimpan ke sebuah tanaman. Dalam 3 hari, telur yang terlihat seperti butiran beras mikroskopis memulai 3 tahap perkembangan baru, yaitu larva menjadi pupa hingga serangga dewasa.
Khusus kupu-kupu, maka telur akan berubah menjadi makanan ulat kecil seperti cacing. Jika telur lebah atau kecoa menetas selama 3 hari setelah diletakkan di sarang, maka telur dari kupu-kupu akan menetas 4-6 hari setelahnya.
Induk serangga perlu menjaga suhu yang tepat di dalam sarang agar telur bisa berkembang. Durasi setiap tahap perkembangan metamorfosis tergantung pada jenis serangga.
Lebah misalnya, mulai memiliki telur dengan cara mempersiapkan sel untuk betina agar bisa nyaman bertelur.
Telur yang dibuahi ditempatkan di sel yang lebih besar untuk mengakomodasi telur yang lebih besar agar bisa berkembang. Lebah jenis ratu yang memiliki badan sehat dan produktif dapat bertelur antara 1.200 hingga 2.000 telur per hari.
Jika semuanya berjalan dengan baik, pada pertengahan musim panas, populasi akan meningkat sekitar 40.000 – 50.000 lebah. Nah, semua jenis serangga biasanya akan menetas setelah 3 hari.
Namun, menetasnya telur menjadi larva tidak terjadi seperti burung yang keluar dari cangkangnya.
Proses metamorfosis sempurna pada hewan terjadi ketika kulit luar (korion) dari telur secara bertahap akan larut dan memperlihatkan larva. Saat itulah, telur dari serangga akan berubah menjadi larva.
2. Larva
Kecuali kupu-kupu yang larvanya menjadi seekor ulat, serangga seperti lebah, semut atau kecoa pada awalnya terlihat seperti cacing kecil berwarna putih. Di tahap larva ini, serangga diberi makan ratusan kali per hari oleh induknya.
Tahapan metamorfosis sempurna pada serangga yang paling penting adalah di larva ini. Ketika larva tidak tumbuh dengan baik, maka akan lebih lama lagi ia akan berkembang menjadi pupa.
Selama beberapa hari pertama, tahapan metamorfosis sempurna pada hewan larva akan diberi pakan yang bernutrisi oleh induknya agar cepat berkembang. Khusus untuk lebah, larva diberi makan royal jelly yang dikeluarkan dari kelenjar lebah pekerja.
Setelah 3 hari, larva akan dialihkan ke makanan lain seperti serbuk sari yang disimpan dan madu. Ketika menjadi larva, maka siklus hidup ini juga bisa disebut dengan tahap makan karena, pada tahap ini, ulat atau cacing hanya memiliki satu pekerjaan yang harus dilakukan yaitu makan.
Nah, ketika semua larva serangga diberi pakan dengan baik dan tepat, maka larva tumbuh secara substansial dan bertambah berat badannya. Setelah 7-14 hari, maka larva seperti lebah misalnya, akan menutup dirinya dengan lilin dan propolis.
Secara otomatis tubuhnya akan menutup diri dan membentuk bangunan yang manusia kenal dengan istilah kepompong. Larva kemudian memutar kepompong di sekelilingnya dan memasuki fase perkembangan berikutnya. Sementara untuk nyamuk, larva harus hidup di air.
Larva nyamuk memakan mikroorganisme dan partikel organik menggunakan bagian mulut yang dimodifikasi menjadi “sikat” yang menarik makanan ke dalam mulut. Saat larva nyamuk tumbuh, ia harus “membuang” kerangka luarnya dan menggantinya dengan yang lebih besar.
Oleh karena itu, perjalanan dari satu periode instar ke periode berikutnya menghasilkan larva yang tumbuh secara bertahap lebih besar.
3. Pupa
Selanjutnya, tahapan metamorfosis sempurna pada serangga adalah pupa. Setelah larva mencapai ukuran dewasanya, maka ia akan berhenti makan dan memasuki kepompongnya untuk tahap pupa.
Di dalam sel yang tertutup, kepompong mulai berkembang menjadi serangga versi dewasa yang dapat dikenali. Di tahap ini, hewan akan memiliki sayap, kaki, rambut, mata, dan bagian tubuh lainnya. Ketika menjadi kepompong, maka larva tidak akan makan apapun.
Untuk serangga jenis nyamuk, selama periode pupa ini, nyamuk mengubah bentuk hidupnya dari larva yang hidup di air, menjadi lalat dewasa yang hidup di lingkungan darat. Nyamuk jantan muncul dari kepompong terlebih dahulu dan beristirahat di dekat tempat perkembangbiakan
Larva hanya terdiam di dalam kepompong dan tertidur hingga sekitar 2 minggu lamanya. Serangga kemudian akan keluar dari kepompong dan menjadi versi seperti induknya.
Larva akan mengunyah makanan dan muncul dari kepompong untuk bergabung dengan komunitasnya. Serangga akan menjalankan kehidupan barunya dengan melakukan pembersihan tubuh terlebih dahulu.
4. Dewasa
Tahapan metamorfosis sempurna pada serangga yang terakhir adalah dewasa. Pada tahap ini, kepompong akan terbuka, dan serangga keluar.
Sebelum mencari pakan sendiri, induk serangga biasanya akan memberikan simpanan pakan ke anak serangga agar bisa makan sendiri.
Itulah mengapa induk serangga diharuskan memiliki persediaan makanan yang cukup untuk membuat memberi pakan anaknya yang mulai tumbuh menjadi serangga dewasa. Itulah mengapa penting sekali persediaan pakan agar serangga baru bisa beradaptasi saat keluar dari kepompong.
Sementara untuk kupu-kupu ketika di tahap larva selesai, maka hewan ini akan berubah menjadi imago dewasa Kupu-kupu dewasa memiliki antena panjang, kaki panjang, dan mata ganda.
Ketika pertama kali muncul dari kepompong, sayapnya yang panjang dan berwarna-warni akan lembab, lembut, dan terlipat di tubuhnya. Kupu-kupu yang baru keluar dari kepompong akan beristirahat dan menunggu sayapnya mengering.
Setelah tubuhnya dirasa fit atau mulai kuat, maka hewan kecil ini akan mulai melakukan penerbangan pertamanya, kupu-kupu terbang mencari bunga penghasil nektar. Kupu-kupu dewasa akan terbang dari satu tempat ke tempat lain untuk mencari tanaman yang cocok untuk bertelur.
Hal ini juga tidak hanya berlaku bagi kupu-kupu saja, serangga jenis lainnya seperti ngengat, lebah dan nyamuk juga tidak serta merta bisa langsung terbang. Beberapa serangga membutuhkan waktu untuk bisa membuat sayapnya kuat dan terbang.
Ketika serangga sudah bisa terbang, metamorfosis sempurna pada serangga dimulai dengan mencari makannya sendiri. Lebah akan mencari bunga dan nyamuk akan mencari darah.
Fakta menarik dari nyamuk adalah, hewan ini mencari makan berdasarkan ketinggian dan jarak dari tempat perkembangbiakan.
Jika dirunutkan kembali, metamorfosis sempurna adalah siklus hidup pada serangga dengan 4 tahapan seperti:
- Telur
- Larva
- Pupa
- Dewasa
Sementara metamorfosis yang tidak sempurna terdiri dari:
- Telur
- Nimfa
- Dewasa
Berikut contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak:
Metamorfosis Sempurna
- Kupu-kupu
- Nyamuk
- Lebah
Metamorfosis Tidak Sempurna
- Kecoa
- Belalang
- Capung
Tahapan metamorfosis sempurna pada serangga memang memiliki perbedaan antara satu dan lainnya tergantung dengan lingkungan dan suhu.
Meski demikian, umumnya semua serangga dengan metamorfosis sempurna memiliki 4 tahap kehidupan.
Mudah-mudahan penjelasan Mamikos di atas mengenai tahapan metamorfosis sempurna pada serangga dapat membantu menambah wawasan kamu.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: