Tarian Bungong Jeumpa: Gerakan, Asal Daerah dan Penjelasannya

Tarian Bungong Jeumpa: Gerakan, Asal Daerah dan Penjelasannya – Indonesia kaya akan tradisi dan salah satunya yang tidak kalah menarik adalah Aceh. Kota Serambi Mekah ini juga memiliki kebudayaan yang cukup beragam, mulai dari rumah adat, pakaian dan upacara adat, hingga berbagai macam kesenian. 

Tarian Bungong Jeumpa

mengenalindonesia.com

Selain tari Saman, tari Seudati dan tari Ratoh Jaroe, Aceh juga memiliki tarian Bungong Jeumpa. Tarian yang satu ini identik dengan nuansa Islam. Namun tidak hanya itu, ternyata masih banyak fakta menarik mengenai tarian ini. 

Asal Usul

Dalam bahasa Aceh, bunga cempaka disebut bungong jeumpa. Keberadaan bunga berwarna kuning ini sangatlah terkenal. Semua bermula sejak zaman Kerajaan Jeumpa di Aceh yang memiliki kepercayaan, bahwa bunga tersebut bisa memberikan rezeki yang berlimpah.

Bunga Cempaka memang diketahui tumbuh subur di Aceh, bahkan meskipun tanpa disengaja. Hingga akhirnya Jeumpa pun tidak hanya sekadar bermakna sebagai bunga, namun banyak memengaruhi kebudayaan Aceh. 

Ini terlihat dari banyaknya upacara yang melibatkan penggunaan bunga ini. Kemudian Anda juga bisa mendapati berbagai ukiran bangunan yang berbentuk bunga jeumpa. Adapun sebutan lain untuk bunga ini di wilayah lain di luar Aceh adalah bunga kantil. 

Menurut sejarah, Kerajaan Jeumpa sendiri telah berdiri sekitar abad ke-7 Masehi di wilayah Kabupaten Bireuen. Berdasarkan ikhtisar Raja, simbol kejayaannya tersebut ditulis lagu dalam bentuk hikayat oleh Ibrahim Abduh dan diberi judul “Bungong Jeumpa”.

Hingga kini lagu Bungong Jeumpa juga dikenal sebagai lagu daerah Aceh. Seiring berjalannya waktu, lagu tersebut pun kian berkembang, hingga akhirnya diberikan ragam gerak yang mengikutinya. Bahkan tidak sedikit para artis dan seniman Aceh yang melakukan modifikasi, sehingga tarian menjadi terlihat lebih menarik. 

Makna Tarian

Makna tarian bungong jeumpa sendiri cukup mendalam, di antaranya adalah, sebagai bentuk kecintaan dan kebanggaan masyarakat Aceh akan keindahan bungan cempaka dan tanah Aceh. Tarian juga menggambarkan semangat hidup masyarakatnya. 

Karena begitu bermaknanya, membuat tarian ini juga kerap ditampilkan pada berbagai acara penting, seperti pernikahan, acara adat, hingga di acara-acara formal lainnya. Tarian ini juga dijadikan sarana promosi kebudayaan bagi para wisatawan. 

Busana Tarian Bungong Jeumpa

Adapun busana yang digunakan oleh para penari saat melakukan tarian Bungong Jeumpa berupa, baju atasan, celana panjang dan ikat kepala. Selain itu, penari juga akan menggunakan kain songket, yang panjangnya mencapai lutut. 

Gerakan Tarian Bungong Jeumpa

Posisi tarian bungong jeumpa ada dua yaitu duduk dan berdiri yang akan dilakukan secara bersamaan. Berikut ini penjelasan mengenai gerakan tubuh penari tarian tersebut. 

1. Gerakan Pertama atau Pancat

Gerakan yang pertama disebut pancat, yang menunjukkan gerakan dasar tari. Di sini, penari akan bersiap dengan posisi berdiri tegak, kemudian akan melakukan gerakan dengan menautkan telapak tangan tepat di bagian dada. Adapun polanya menyerupai petapa dalam posisi berdiri. 

Masih dalam posisi berdiri, penari berjalan ke arah kanan dan kiri, kemudian berjalan maju dan mundur yang disesuaikan dengan tempo musiknya. Untuk gerakan pancat akan dilakukan hitungan 2 x 8. Tidak hanya gerakan, bahkan ekspresi wajah pun cukup diperhatikan. 

2. Gerakan Kedua atau Mandhak

Selanjutnya digerakan kedua, dilakukan secara bergantian. Tangan kanan penari dengan posisi diberdirikan, sementara tangan kiri akan menyentuh siku tangan kanan. Kemudian bergantiuan tangan kiri berdiri kemudian tangan kanan akan menyentuh siku tangan kiri sambil melakukan gerakan memetik jari. 

Gerakan mandhak atau patrap ini dilakukan bergantian ke arah kanan dan ke arah kiri, masing-masing sebanyak dua kali. Adapun hitungan untuk gerakan ini adalah 4 x 8. 

3. Gerakan Ketiga

Posisi gerakan ketiga tarian Bungong Jeumpa, penari akan menempelkan ibu jarinya di telapak tangan sementara empat jari lainnya akan saling merapat atau ngrayung. Selanjutnya posisi telapak tangan dihadapkan ke atas dan ke bawah, sementara posisi tubuh digerakkan ke kanan dua kali dan ke kiri dua kali dengan hitungan 4 x 8. 

4. Gerakan Keempat

Masuk di gerakan keempat. Penari akan memposisikan kedua tangan membentuk lingkaran sambil berjalan di tempat. Hitungan untuk gerakan ini juga 4 x 8 dan para penari sebaiknya memiliki ketahanan tubuh yang cukup baik untuk melakukan gerakan ini. 

5. Gerakan Kelima

Pada gerakan kelima, penari akan meletakkan kedua tangannya di bahu. Kemudian tangan diluruskan ke depan, diikuti dengan posisi turun yang dilakukan secara perlahan. 

6. Gerakan Keenam

Masuk ke gerakan keenam, tangan kiri penari memegang pinggang kanan sementara tangan kanan akan memegang bahu kiri. Semua dilakukan secara bergantuan diiringi dengan gerakan mata. Selanjutnya penari akan mengatur gerakan kepala, badan dan juga kaki, yang disebut juga pandeleng. 

Dalam hitungan terakhir, penari akan berada dalam posisi duduk. Gerakan ini juga akan dilakukan hitungan sebanyak 4 x 8. 

7. Gerakan Ketujuh

Berikutnya di gerakan ketujuh, tangan penari akan bertepuk tangan ke bagian depan, atas dan dada. Gerakan ini juga harus dilakukan sesuai dengan tempo musik dan dilakukan dengan jumlah 4 x 8. 

8. Gerakan Kedelapan

Penari tarian Bungong Jeumpa akan melakukan gerakan kedelapan, dimana posisi kedua tangan akan bertepuk kemudian diikuti dengan posisi tangan kanan tegak siku. Sementara itu posisi tangan kiri berada di bawah tangan kanan. Pada gerakan ini, tangan penari akan membentuk siku-siku.

9. Gerakan Kesembilan

Di gerakan yang kesembilan, kedua tangan penari lurus ke samping atas, ke kanan dan ke kiri atas. Kemudian tangan bergerak ke kanan bawah dan kiri bawah. Hitungan gerakan ini berjumlah 4 x 8 kali. 

10. Gerakan Kesepuluh

Tarian berakhir di gerakan yang kesepuluh dan gerakannya serupa dengan gerakan pertama ketika tarian dimulai, yaitu posisi tangan seperti orang bertapa. 

Pola Lantai Tari Bungong Jeumpa

Tidak hanya memerhatikan gerakan, namun tarian Bungong Jeumpa juga akan membentuk empat pola lantai atau formasi, seperti ini:

1. Pola Vertikal

Pola lantai yang pertama tarian inin adalah berbentuk vertikal atau garis lurus dari depan ke belakang. 

2. Pola Zig-Zag

Pola yang kedua tarian Bungong Jeumpa adalah pola horizontal. Dimana penari akan membentuk garis menyudut baik ke sebelah kanan atau pun ke kiri. 

3. Pola Melingkar

Pola lantai melingkar juga dilakukan penari tarian Bungong Jeumpa

4. Pola Huruf V

Pola yang keempat adalah berbentuk seperti huruf V. Penari akan membentuk garis meruncing ke bagian depan.

Alat Musik Pengiring

Pada tarian Bungong Jeumpa, ada beberapa alat musik yang akan digunakan untuk mengiringi, seperti: gitar, seruling, piano, dan drum khas Aceh yang disebut rapai. 

Itu dia penjelasan yang cukup panjang mengenai tarian Bungong Jeumpa yang perlu Anda ketahui. Yang pasti, jika ada perhelatan di kota Aceh, sebaiknya Anda tidak melewatkan sajian tarian ini, karena sangat berkesan. 


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah