Tata Cara Penulisan Judul yang Benar Sesuai Aturan PUEBI
Tata Cara Penulisan Judul yang Benar Sesuai Aturan PUEBI – Menggeluti berbagai hobi bisa menjadi salah satu aktivitas yang membantu kehidupan kamu.
Dalam menekuni hobi, juga perlu untuk memperhatikan setiap pedoman atau detail yang ada. Misalnya saja ketika kamu hobi menulis maka kamu harus memperhatikan PUEBI dan EYD.
Tak hanya isi saja yang penting untuk diperhatikan, melainkan penulisan judul juga harus sesuai aturan PUEBI. Bagaimana tata cara penulisan judul yang benar? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Mempelajari Aturan PUEBI
Daftar Isi
Daftar Isi
Berbagai hobi bisa jadi menjadi salah satu sumber kebahagiaan, mulai dari memberikan kegembiraan dan ketenangan batin hingga memberikan penghasilan.
Banyak orang yang mendapatkan kesuksesan dengan memulainya dari menjalankan hobi yang digemarinya.
Misalnya saja menjadi seorang penyanyi karena gemar bernyanyi hingga menjadi seorang penulis karena gemar bercerita.
Jika kamu bisa menjadikan hobi yang dimiliki menjadi sebuah bidang yang menghasilkan maka hal ini bisa memberikan berbagai keuntungan.
Salah satu hobi yang dinilai cukup banyak memberikan penghasilan adalah hobi menulis.
Baik menulis cerita fiksi ataupun karya tulisan non fiksi dinilai bisa memberikan penghasilan dengan nominal yang beragam. Apalagi jika kamu memiliki bakat di bidang ini.
Namun, tentu meski bisa dimulai dari hobi, kamu harus menggeluti bidang ini dengan mempelajar dunia literasi atau dunia tulis menulis.
Meski banyak orang yang mulai menulis karena memiliki hobi bercerita dan menuangkan cerita tersebut dalam bentuk tulisan, tetapi hasil karya tulis tersebut harus bisa dipertanggungjawabkan.
Agar setiap tulisan yang kamu buat baik fiksi maupun non fiksi, karya ilmiah maupun non ilmiah bisa dipertanggungjawabkan, kamu harus mempelajari aturan PUEBI.
Dengan mempelajari PUEBI, kamu bisa mengetahui tata cara penulisan judul yang tepat. Selain itu, kamu juga bisa memahami berbagai ilmu lain mengenai cara membuat tulisan yang menarik dan berkualitas.
Tata Cara Penulisan Judul Sesuai Aturan PUEBI
Banyak orang yang beranggapan bahwa ilmu menulis hanya berkutat pada kemampuan mengembangkan cerita, menyusun kata-kata, hingga memilih topik yang menarik.
Namun, sebenarnya ilmu menulis sangat luas. Kamu juga harus mempelajari tata cara penulisan yang benar. Mulai dari judul, penempatan kata pengganti, penggunaan kata baku, dan lain sebagainya.
Dalam sebuah tulisan terutama tulisan yang dikomersilkan, kamu juga harus menonjolkan berbagai keunikan. Hal itu agar tulisanmu dilirik dan disukai oleh banyak pembaca.
Salah satu daya tarik dari tulisan yang kamu buat bisa berasal dari pembuatan dan penulisan judul yang tepat.
Tata cara penulisan judul seringkali dinilai sebagai salah satu daya tarik pembaca.
Seringkali, sebuah karya tulis yang berkualitas tidak memiliki banyak pembaca. Hal ini karena tidak menggunakan judul yang menarik atau terdapat kesalahan dalam penyusunan dan penulisan judul.
Namun, banyak juga karya tulis yang langsung menarik perhatian banyak pembaca. Hal tersebut dikarenakan penempatan judul yang menarik dengan tata cara penulisannya yang sesuai dengan aturan.
Bagi kamu yang mulai tertarik dengan dunia literasi, terutama dunia menulis, memahami berbagai aturan dasar penulisan merupakan hal yang wajib untuk kamu pelajari.
Dalam penulisan judul sebuah karya tulis, ada beberapa aturan yang telah diatur dalam PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia), diantaranya adalah sebagai berikut.
Huruf Kapital di Setiap Awal Kata
Tata cara penulisan judul pertama yang diatur dalam PUEBI adalah aturan mengenai penggunaan huruf kapital di setiap awal kata judul.
Jika kamu hendak menulis kalimat biasa, aturan bakunya adalah kamu harus menggunakan huruf kapital pada huruf pertama di kata pertama setiap kalimat.
Namun, menurut aturan PUEBI, huruf kapital tersebut harus digunakan pada awal setiap kata pada judul karya tulis.
Pada praktiknya, seringkali ada beberapa kalangan yang menggunakan huruf kapital pada seluruh kata dalam judulnya. Jadi, bukan hanya dalam huruf pertama sebuah kata saja.
Hal ini memang tidak dilarang. Namun, jika mengacu pada kerapian tulisan, tata cara penulisan judul ini tidak sesuai dengan aturan PUEBI. Selain itu, juga cenderung terlihat kurang rapi.
Inilah salah satu dasar mengapa kamu harus menggunakan huruf kapital pada awal setiap kata dalam sebuah judul tulisan.
Pengecualian Aturan Huruf Kapital di Awal Kata
Seperti dipaparkan sebelumnya, kamu harus menggunakan huruf kapital saat menulis awalan kata pada sebuah judul tulisan. Namun, ternyata aturan ini memiliki pengecualian yang juga harus kamu ketahui.
Saat menulis sebuah judul tulisan, ada beberapa jenis kata yang bisa kamu tulis tanpa awalan huruf kapital. Jenis-jenis kata tersebut diantaranya :
- Kata partikel
- Kata sandang
- Kata depan
- Kata hubung
- Interjeksi atau kata seruan perasaan
Saat menulis kelima jenis kata tersebut dalam judul tulisan, tata cara penulisan judul yang benar adalah kamu harus menulisnya seperti biasa tanpa huruf kapital di awal kata.
Aturan ini berlaku baik saat kamu menempatkan kata-kata di atas di awal ataupun pertengahan kalimat.
Bagi kamu yang belum tahu, contoh kata yang termasuk dalam kata depan adalah di, ke, dari, pada, bagi, untuk, buat, guna, oleh, kepada, terhadap, dan daripada.
Sementara kata yang termasuk dalam kata hubung adalah dan, serta, yang, karena, tetapi, dan agar serta kata lainnya.
Kata interjeksi sendiri merupakan kata yang menggambarkan ungkapan perasaan seperti ah, duh, oh, dong, ih, nih, dan tuh.
Sementara kata sandang merupakan kata yang disematkan sebagai identitas pada sebuah subjek seperti sang (sang Kancil) atau si (si Pencuri).
Kata partikel sendiri merupakan kata yang memiliki arti gramatikal, tetapi tidak memiliki arti leksikal.
Kata partikel ini cukup mirip dengan jenis kata penghubung. Namun, kata partikel akan cenderung berubah makna atau arti menjadi lebih jelas setelah didampingkan dengan kata lain dalam sebuah kalimat.
Beberapa contoh kata partikel yang biasa digunakan dalam sebuah judul tulisan adalah demi, per, dan pun. Saat menemukan kelima jenis kata diatas, jangan sampai lupa untuk menulisnya tanpa huruf kapital ya.
Menggunakan Huruf Kapital Berulang di Kata yang Berulang
Tata cara penulisan judul lainnya yang perlu untuk kamu perhatikan adalah penulisan huruf kapital pada kata yang berulang.
Kata berulang merupakan kata yang cukup sering muncul dalam berbagai jenis tulisan baik fiksi maupun non fiksi.
Kamu pasti sering membaca berbagai contoh kata berulang seperti orang-orang, asas-asas, surat-surat, ramah-tamah, dan lain sebagainya.
Saat kata-kata tersebut ditulis dalam sebuah kalimat biasa maka kamu bisa menulisnya seperti biasa.
Namun, saat kata-kata tersebut ditulis dalam sebuah judul tulisan, maka kamu harus memastikan bahwa kamu menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata ulang sempurna ini.
Sebagai contoh saat kamu menulis kata ramah-tamah menjadi sebuah judul, maka kamu harus memastikan kamu menuliskannya dengan format Ramah-Tamah dan bukan Ramah-tamah.
Jika kamu tidak mengikuti tata cara penulisan judul ini maka tulisan yang kamu buat akan menyalahi aturan PUEBI yang ada.
Tidak Menggunakan Huruf Kapital pada Kata Tugas
Aturan penulisan judul sebuah karya tulis yang dikeluarkan oleh PUEBI mayoritas memang membahas mengenai tata cara penulisan seperti penulisan huruf.
Seperti dibahas sebelumnya, setiap kata yang ditulis dalam judul harus ditulis dengan menggunakan huruf kapital pada awal kata.
Namun, aturan ini tidak berlaku jika kata yang tercantum pada judul tersebut merupakan kata tugas.
Serupa dengan penulisan kata partikel dan kata sambung, penulisan kata tugas pada judul sebuah tulisan tidak perlu dibuat dengan menggunakan huruf kapital pada awal kata.
Kamu bisa menulis kata tugas tersebut dengan format biasa tanpa huruf kapital.
Kata tugas yang dimaksud merupakan kata tugas yang serupa dengan jenis-jenis kata yang ada pada pengecualian sebelumnya.
Beberapa contoh kata tugas yang dimaksud dalam tata cara penulisan judul ini adalah di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
Namun, pengecualian ini hanya berlaku jika kata tugas tersebut berada di tengah judul saja.
Jika kata tugas tersebut terletak di awal judul, maka pengecualian ini tidak berlaku sehingga kata tugas tersebut harus ditulis dengan huruf kapital pada awal katanya.
Jika kata tugas tersebut terletak di awal judul maka pengecualian ini tidak berlaku. Oleh karenanya, kata tugas tersebut harus ditulis dengan huruf kapital pada awal katanya.
Itulah beberapa aturan penulisan judul berdasarkan PUEBI yang wajib untuk kamu ketahui.
Mempelajari aturan penulisan judul harus diperhatikan sejak awal kamu mempelajari dunia tulis menulis.
Jika kamu membuat atau menulis sebuah judul karya tulis tanpa mematuhi aturan yang berlaku maka hal ini bisa saja memberikan dampak seperti kualitas tulisan yang terkesan tidak profesional.
Memahami Aturan EYD
Selain tata cara penulisan judul, ada berbagai ilmu-ilmu penulisan lainnya yang diatur oleh PUEBI.
Bukan hanya tata cara penulisan, kamu juga harus memahami aturan ejaan yang disempurnakan (EYD) agar kualitas tulisanmu nantinya layak diperhitungkan.
Bagi kamu yang merasa hobi menulismu masih sekedar hobi, kamu bisa memperdalam pengetahuan tentang hobimu dengan mempelajari hal-hal ini.
Meski kamu belum berniat untuk mengubah hobi menulismu menjadi hobi yang menghasilkan uang. Namun, tentu tidak ada salahnya mempelajari ilmu-ilmu ini untuk menambah pengetahuanmu.
Memiliki hobi menulis pada dasarnya bisa dikembangkan seluas mungkin sehingga menghasilkan sebuah karya tulis yang berkualitas. Misalnya saja seperti puisi, cerita fiksi maupun non fiksi hingga karya ilmiah maupun non ilmiah.
Setiap karya tulis yang kamu buat bisa kamu publikasikan dalam sosial media pribadimu sebagai sebuah karya tulis hasil hobi.
Mempelajari ilmu-ilmu seputar aturan penulisan juga bisa memberikan manfaat meski kamu tidak bekerja dibidang pembuatan karya tulis.
Tata cara penulisan judul ini pada dasarnya bisa kamu aplikasikan di bidang yang lain.
Misalnya saja bidang pekerjaan umum, seperti penyusunan laporan kerja, pembuatan proposal kerja, hingga pembuatan materi iklan atau promosi.
Ilmu penulisan pada dasarnya tidak hanya ditujukan untuk orang-orang yang bergerak dibidang pembuatan karya tulis saja. Namun, ilmu ini juga sangat berguna bagi seluruh bidang.
Kesimpulan
Menggunakan aturan penulisan yang sesuai dengan PUEBI dan EYD dalam setiap penulisan di berbagai bidang tentu akan membuat kualitas tulisan tersebut naik.
Sebagai contoh, jika Anda menyusun laporan kerja dengan penulisan yang sesuai PUEBI dan EYD maka tentu hasil laporan tersebut akan lebih berkualitas dan memberikan kepuasan tersendiri.
Sebaliknya, jika laporan kerja yang disusun tanpa memperhatikan aturan penulisan yang baik dan benar, justru akan terkesan kurang profesional. Bahkan berpotensi menurunkan penilaian kualitas kerja yang kamu miliki.
Pentingnya memahami berbagai tata cara penulisan judul serta ilmu penulisan lainnya secara menyeluruh akan memberikan manfaat bagi kamu yang sedang mendalami hobi menulis.
Atau mungkin bagi kamu yang sering menyusun berbagai laporan dalam aktivitasmu.
Dengan menguasai ilmu yang tepat, kamu akan mendapatkan manfaat yang maksimal.
Sekian penjelasan dari Mamikos mengenai tata cara penulisan judul yang benar sesuai aturan PUEBI. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: