Tata Cara Sholat Hajat dan Doanya yang Mustajab agar Keinginan Terkabul
Tata Cara Sholat Hajat dan Doanya yang Mustajab agar Keinginan Terkabul -Sholat hajat adalah salah satu sholat yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan oleh umat Muslim khususnya jika memiliki hajat atau keinginan tertentu. Adapun cara sholat hajat dan Doanya sudah tercantum di berbagai buku rujukan ibadah yang bisa didapatkan dengan mudah oleh Anda.
Dalam hal ini Kita sebagai umat Islam diajarkan untuk memohon pada sang Pencipta untuk terkabulnya hajat yang dimiliki. Lalu bagaimana cara untuk melakukan sholat hajat dengan baik dan sempurna sesuai tuntunan dalam Islam? Berikut cara dan doanya akan Kami bagikan pada Anda.
Tata Cara dan Doa yang Dipanjatkan dalam Sholat Hajat
Daftar Isi
Daftar Isi
Setiap orang pasti memiliki hajat dan keinginan tersendiri. Hal itu biasanya berbentuk harapan, keinginan, kebutuhan atau cita-cita dalam kehidupannya. Dengan memohon pada Allah SWT, maka Kita meminta untuk dikabulkan setiap hajat yang Kita miliki. Allah sangat menyukai ketika hambaNya mau meminta dan memohon pada-Nya. Adapun bentuk cara memohon dan meminta dalam Islam ada banyak sekali bentuknya. Bahkan dalam setiap pelaksanaan ibadah dalam Islam dianjurkan untuk dilakukan dengan kata permohonan. Berikut tata cara sholat hajat dan Doanya.
1. Niat
Untuk niat sholat hajat memiliki bunyi “Usholli sunnatal haajati rok’atayni lillahi ta’aala”. Artinya adalah bahwa “Saya berniat sholat Sunnah hajat dua rokaat karena Allah Ta’ala”.
Niat ini sangat penting keberadaannya karena yang menjadi penentu sebuah pekerjaan ibadah yang dilakukan. Dalam Islam, untuk memohon kepada Allah SWT bisa dilakukan dengan menggunakan kata berupa ucapan atau doa. Atau bisa juga dengan melakukan ibadah sholat, seperti misalnya sholat hajat ini.
2. Syarat dan tata cara sholat hajat
Untuk melakukan sholat hajat sebenarnya memiliki tata cara seperti melaksanakan sholat seperti biasanya. Syarat melaksanakan sholat hajat adalah sebagai berikut;
- Menutup aurat
- Suci dari hadas kecil atau besar
- Suci badan, pakaian serta tempat untuk sholat dari najis
- Menghadap ke arah kiblat
Sedangkan tata cara sholat hajat dijelaskan sebagai berikut.
- Niat
- Takbirotul ihram
- Dengan berdiri bagi yang mampu, jika tidak maka diperbolehkan sambil duduk atau berbaring
Beberapa orang melakukan sholat hajat terkait keinginan mereka untuk sembuh dari penyakit tertentu. Dalam hal ini jika mereka dalam kondisi sakit maka bisa dilakukan dengan berbaring atau duduk sesuai kemampuan.
- Doa iftitah
- Membaca surat Al-fatihah
- Membaca surat pendek
Dianjurkan untuk membaca surat al-Kaafirun sebanyak 3 kali pada rokaat pertama. Sedangkan untuk rokaat kedua dianjurkan untuk membaca surat al-ikhlas sebanyak 3 kali
- Ruku’ dengan tuma’ninah
- I’tidal dengan tuma’ninah
- Sujud secara tuma’ninah
- Duduk diantara dua sujud secara tuma’ninah
- Sujud kedua dengan tuma’ninah
- Setelah melaksanakan rokaat yang kedua, setelah sujud yang kedua kemudian lakukan duduk tasyahud akhir secara tuma’ninah lalu mengucapkan salam.
Beberapa ulama mengatakan bahwa dalam beberapa teladan, jika Anda menambahkan sujud setelah Anda selesai salam maka cara sholat hajat dan Doanya akan lebih bagus. Karena hal itu dilakukan dengan maksud lebih memohon dan merendahkan diri di hadapan Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
3. Waktu pelaksanaan dan jumlah rokaat
Sholat hajat memiliki waktu pelaksanaan yang lebih utama yaitu dilakukan di malam hari seperti halnya melaksanakan sholat tahajud. Namun meski ada waktu yang lebih utama, sholat hajat termasuk jenis sholat yang bisa dikerjakan setiap waktu kecuali pada waktu yang terlarang untuk melakukan sholat.
Adapun beberapa waktu dalam satu hari termasuk waktu yang terlarang untuk sholat yaitu ;
- Waktu dari mulai sholat shubuh hingga terbit matahari
- Waktu sejak matahari terbit selama 15 menit
- Saat matahari berada di atas kepala dengan posisi tidak condong ke arah barat atau timur
- Dari waktu sholat ashar hingga matahari tenggelam
- Dari matahari mulai tenggelam hingga terlihat tenggelam secara sempurna
Lalu berapakah jumlah rokaat sholat hajat? Menurut Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin, sholat hajat bisa dilakukan dengan jumlah rokaat sebanyak 2 hingga 12 rokaat. Namun yang pasti, jumlah sholat yang Istiqomah meski sedikit jauh lebih disukai ketimbang banyak namun jarang dilakukan.
4. Urutan bacaan dalam sholat hajat
Dalam pelaksanaan sholat hajat ada beberapa bacaan yang dianjurkan untuk dibaca dalam sholat. Berikut bacaan tersebut beserta urutannya dalam sholat hajat.
Ketika Kita melakukan sujud sebaiknya Kita membaca Subhanalloh walhamdulillah walaailaahaillallah Wallahu Akbar walaa Haula walaa quwwata Illa billaahil ‘aliyyil ‘adhiim. Bacaan ini dianjurkan untuk bisa dibaca sebanyak 10 kali.
Setelah itu Kita dianjurkan untuk membaca bacaan Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa’alaa Ali sayyidina Muhammad. Bacaan ini juga dibaca sebanyak 10 kali.
Bacaan yang terakhir adalah bacaan robbana aatinaa fiddunya Hasanah wa fil akhirati Hasanah waqina ‘adzaa bannar.
5. Doa yang Dianjurkan Untuk Dibaca Setelah Sholat Hajat
Setelah Anda melaksanakan cara sholat hajat dan Doanya, sebaiknya baca doa berikut dengan khusyuk. Baca dengan penuh pengharapan akan hajat yang Anda miliki bisa terkabul sesuai harapan.
Setelahnya Anda bisa membaca dzikir dan doa sebagai berikut;
- Membaca istighfar. Dianjurkan untuk membaca bacaan istighfar sebanyak 100 kali.
- Membaca sholawat Nabi , dianjurkan untuk dibaca 100 kali
- Membaca doa sholat hajat
Laa ilaaha illallaahul hakiimul kariimu subhaanallahi rabbil ‘arsyil ‘adhiim. Alhamdulillahi rabbil ‘aalamiin asaluka muujibati rahmatika wa ‘azaaima maghfirotika wal ghoniimata min kulli birrin wassalaamata min kulli itsmin laa tada’lii dzanban Illa ghafartahu wa laa hamman Illa farrajtahu wa laa haajatan ilaa hiya laka ridhon illaa qadhaytaha yaa arhamar raahimiin
Dalil Untuk Melaksanakan Sholat Hajat
Sholat hajat harus dilakukan untuk meminta hal atau sesuatu yang sesuai dengan syariat Islam. Adapun untuk meminta sesuatu yang dilarang oleh Islam menjadi hal yang sangat dilarang dalam agama Islam.
Biasanya cara sholat hajat dan Doanya dilakukan untuk memohon kesuksesan dalam karir pekerjaan, untuk meminta perlindungan, mencari atau memutuskan jodoh, dan lain sebagainya. Lalu adakah dalil yang kuat mengenai pelaksanaan sholat hajat?
Dalil pelaksanaan sholat hajat disebutkan dalam beberapa kitab rujukan yang dipakai oleh umat Islam. Diantaranya adalah dalam kitab Fiqih Empat Madzhab karya Syaikh Abdurrahman Al Juzairi. Dalam kitab ini tertulis “Dianjurkan bagi setiap muslim yang memiliki kebutuhan yang syar’i untuk melakukan sholat hajat”.
Lalu pada kitab Ihya Ulumuddin karya Iman Ghozali menyebutkan bahwa sholat hajat adalah salah satu sholat Sunnah yang memiliki sebab untuk dilaksanakan.
Dalil yang terakhir ada di kitab Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq yang menjelaskan bahwa sholat hajat sesuai dengan hadis sahih dari Abu Darda yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda “Barangsiapa yang berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua rokaat maka Allah Ta’ala akan memberi apa saja yang dia minta, baik segera maupun lambat”. Sekian ulasan lengkap tentang tata cara sholat hajat dan Doanya.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: