Mengenal Lebih Dalam Mengenai Teknik Pengumpulan Data
Mengenal Lebih Dalam Mengenai Teknik Pengumpulan Data -Teknik pengumpulan data merupakan teknik yang dipakai oleh peneliti untuk mencari dan mengumpulkan informasi atau data serta fakta lainnya yang mendukung suksesnya penelitian yang dilakukan. Peneliti bisa memakai berbagai jenis teknik mengumpulkan data guna mempercepat proses pengambilan data agar tidak memperlambat penelitian.
Dengan adanya data yang diperoleh peneliti itu akan sangat membantu sekali sebab sukses dan tidaknya sebuah penelitian itu tergantung lengkap dan tidaknya data yang diperoleh. Jadi untuk yang akan memulai penelitian maka perlu mempelajari teknik tersebut dulu.
Proses Mengumpulkan Data Yang Benar
Daftar Isi
Daftar Isi
Mengumpulkan data tidak boleh sembarangan sebab data yang diperoleh ini akan dijadikan acuan dalam melakukan penelitian. Kalau data sampai tidak valid maka hasil penelitian bisa jadi tidak dianggap dan ini jelas merugikan peneliti, agar data yang diperoleh benar maka ikuti cara-cara pengumpulan data berikut ini saja.
1. Melakukan Tinjauan Literatur Dan Berkonsultasi Dengan Ahli
Pertama kalau ingin memperoleh data adalah dengan mengumpulkan informasi yang erat kaitannya dengan objek penelitian. Informasi tersebut bisa diperoleh dengan meninjau literatur, literatur ini bisa diperoleh secara offline atau online tergantung lengkap tidaknya info yang ada di literatur.
Selain itu bisa juga menanyakan secara langsung kepada ahli yang juga pernah meneliti hal yang sama atau bekerja di bidang yang sama. Dengan menanyakan langsung info yang diperoleh lebih valid karena yang memberikan adalah orang yang benar-benar menguasai objek penelitian.
2. Menjalin Hubungan Dengan Responden Dan Juga Lingkungan Tempat Responden Tinggal
Jika yang diteliti adalah kehidupan masyarakat maka peneliti perlu mendekatkan diri dengan masyarakat yang jadi objek. Proses ini perlu dilakukan karena hanya dengan mendekatkan diri sajalah peneliti akan tahu apa saja kebiasaan responden, baik dari cara berpikir, perilaku dan juga bahasa yang digunakan.
Kalau ingin dekat dengan responden harus paham dulu apa saja aturan yang berlaku di lingkungan responden. Kalau sampai peneliti melanggar aturan tersebut proses pengumpulan data akan sangat sulit sekali karena peneliti tidak diterima dengan baik.
3. Uji Coba Data
Setelah memperoleh data maka perlu menguji kebenaran data tersebut yang sudah diperoleh. Pengujian data ini penting sekali karena setelah diuji akan tahu apakah data tersebut itu bisa dipakai untuk bahan penelitian atau tidak. Kalau memang datanya bisa dipakai maka sudah bisa mempraktikkan teknik pengumpulan data dengan baik.
4. Merumuskan Pernyataan
Setelah uji coba dilakukan maka langkah berikutnya adalah menyusun pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian. Pertanyaan tersebut harus dibuat dengan sangat baik dan mengandung makna substantif dan juga signifikan agar penelitian tidak kacau balau.
5. Mencatat Juga Memberi Kode
Setelah membuat pertanyaan atau instrumen penelitian, maka perlu melakukan pencatatan data yang nantinya dibutuhkan peneliti. Data tersebut harus diperoleh dari responden yang terpercaya, setelah dicatat datanya lalu diberi kode agar memudahkan peneliti saat melakukan proses analisis.
Setelah data diberi kode jangan lupa juga melakukan pengecekan ulang data tersebut agar tahu kebenaran data dan juga validasi data. Kalau sudah melakukan kode ulang informasi atau data agar data tersebut bisa langsung dianalisa.
Mengenal Macam-Macam Teknik Pengumpulan Data
Saat ini pengumpulan data lebih mudah sebab sudah ada teknik jitu mengumpulkan data, untuk teknik pengumpulan data adalah secara kualitatif dan juga kuantitatif. Setiap metode pengumpulan data tersebut terdiri dari beberapa metode. Untuk tahu lebih jelas berikut penjelasan lengkapnya.
1. Pengumpulan Data Kualitatif
Untuk teknik pengumpulan data kualitatif adalah mengumpulkan data secara mendalam guna memperoleh data yang tidak mungkin diukur menggunakan angka atau alat ukur lainnya. Data-data yang diperoleh dengan teknik ini sangat bisa dipertanggung jawabkan karena diperoleh secara langsung dari responden. Untuk cara memperoleh data kualitatif ini bisa memakai cara berikut.
- Observasi, teknik ini merupakan teknik pengamatan dengan mendengar secara langsung dan juga melihat setiap kondisi objek yang diteliti. Dengan melakukan observasi peneliti bisa tahu dengan pasti sebuah peristiwa dan membuat laporan berdasarkan hasil observasi.
- Wawancara, kalau melakukan wawancara peneliti bisa tahu langsung informasi tentang objek yang diteliti. Agar datanya valid maka responden yang diwawancarai harus yang erat hubungannya dengan objek penelitian. Selain itu pertanyaan yang diajukan juga yang bagus agar infonya lengkap.
- Studi Literatur, kalau teknik yang ini adalah mengumpulkan data dari dokumen-dokumen yang memuat info objek yang diteliti. Teknik pengumpulan data ini terbilang ampuh karena data yang berhasil diperoleh selalu membantu penelitian.
2. Pengumpulan Data Kuantitatif
Untuk metode pengumpulan data kuantitatif tidak berbeda dengan yang kualitatif karena sama-sama untuk memperoleh data sebagai alat bantu melakukan penelitian. Untuk metode ini dibagi menjadi beberapa macam dan berikut sedikit penjelasannya.
- Survey, peneliti mendapatkan data dari survey dengan memberikan kuesioner kepada responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner ini sangatlah membantu peneliti yang membutuhkan data berupa numerik dan data biasanya sangatlah valid.
- Dataset Statistik, kalau pakai teknik ini peneliti tidak terlalu repot karena peneliti tidak secara langsung membagikan kuesioner. Tetapi yang akan membagikan adalah pihak ketiga, peneliti hanya perlu mengakses dataset dari hasil survey saja yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti oleh peneliti.
- Wawancara, cara ini sama seperti pengumpulan data yang sifatnya kualitatif tetapi ada sedikit perbedaan. Kalau teknik kuantitatif maka wawancaranya dilakukan secara terstruktur, jadi setiap pernyataan sudah dibuat terlebih dahulu dan tidak ada pernyataan spontan.
- Observasi, kalau teknik ini mengandalkan kemampuan indera peneliti seperti indera pendengaran dan juga penglihatan. Kedua indera tersebut harus bisa menangkap fenomena yang nantinya akan dijadikan sebagai data penelitian.
Semua teknik pengumpulan data yang sudah dijelaskan di atas tadi bisa digunakan semuanya atau bisa juga memakai salah satunya saja. Jika ternyata memakai satu teknik saja masih kurang datanya bisa coba teknik lainnya agar datanya lebih lengkap.
Kendala Yang Dihadapi Peneliti Saat Mengumpulkan Data
Teknik pengumpulan data menurut para ahli itu ada banyak sekali dan peneliti bisa bebas memakai teknik-teknik tersebut untuk memperoleh semua data yang diinginkan peneliti. Tetapi waktu pengumpulan data ada banyak kendala yang dihadapi dan berikut contohnya.
- Responden atau informan tidak enak badan, kendala ini sering terjadi kalau proses pengambilan datanya secara wawancara. Jika responden sakit mau tidak mau peneliti harus menunggu sampai responden sehat kembali.
- Responden tidak bisa bekerja sama dengan peneliti, sering kali peneliti merasakan masalah seperti ini. Responden yang kurang sopan ucapannya dan juga sering memberikan ancaman pada peneliti menjadi masalah yang serius bagi peneliti karena data jadi sulit diperoleh.
- Responden tidak punya pendirian, seringnya kalau teknik pengumpulan data yang dipakai adalah wawancara maka masalah ini sering muncul. Sebab lingkungan tempat tinggal responden kadang mempengaruhi jawaban responden waktu diberikan pertanyaan.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: