5 Teknik saat Wawancara beserta Persiapan dan Etikannya yang Baik, Plus Hasil Wawancara | Bahasa Indonesia Kelas 8
Bahasa Indonesia menjadi salah satu mata pelajaran wajib yang kamu temui sejak duduk di bangku sekolah dasar.
Nah, ada berbagai materi yang akan kamu pelajari dalam pelajaran bahasa Indonesia kelas 8 SMP. Salah satu materinya adalah tentang wawancara.
Dalam artikel kali berikut sudah dirangkumkan ulasan seputar teknik saat wawancara yang akan kamu pelajar dalam pelajaran Bahasa Indonesia di kelas 8 SMP. 🧐📒
Daftar Isi
Daftar Isi
Berikut Pengertian hingga Teknik Saat Wawancara Materi Bahasa Indonesia
Ketika melakukan suatu penelitian, salah satu tahapan yang paling penting adalah pengumpulan data yang kemudian diolah lebih lanjut untuk menghasilkan temuan. Nah, wawancara sendiri adalah salah satu teknik pengumpulan data dalam penelitian.
Wawancara hingga kini menjadi metode pengumpulan informasi yang paling umum digunakan dalam berbagai bidang, mulai dari penelitian hingga rekrutmen kerja.
Agar kamu dapat lebih memahami seputar materi tentang wawancara lengkap dengan tekniknya, kamu bisa baca artikel ini hingga bagian akhir, ya.
Apa yang dimaksud dengan Wawancara?
Berbicara soal pengertian wawancara, wawancara didefinisikan sebagai suatu proses komunikasi antara dua pihak atau lebih yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tertentu dari narasumber. Biasanya, wawancara dikemas dalam bentuk tanya-jawab.
Narasumber atau disebut juga informan, dapat diartikan sebagai pihak yang mengetahui secara jelas mengenai suatu informasi atau pihak yang menjadi sumber informasi.
Artinya, narasumber adalah pihak atau orang yang menjawab pertanyaan dalam wawancara berdasarkan pengetahuan, pengalaman, atau pandangannya. Sementara itu, orang yang mengajukan pertanyaan dalam wawancara disebut pewawancara atau penanya.
Wawancara sendiri bisa dilakukan secara tatap muka, melalui telepon, atau menggunakan media lain yang lebih modern, misalnya video call.
Apa saja Tujuan Wawancara?
Wawancara juga memiliki manfaat wawancara yang bervariasi tergantung pada konteks dan bidang penggunaannya. Berikut adalah beberapa manfaat atau tujuan umum dari wawancara yang Mamikos kutip dari laman ruangguru.com:
1. Untuk Mengumpulkan Data
Dalam penelitian, wawancara digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif dari informan maupun partisipan.
2. Mendapatkan Informasi Mendalam
Wawancara memungkinkan eksplorasi mendalam tentang topik tertentu, menggali detail yang tidak dapat diperoleh dari metode lain seperti survei.
3. Evaluasi dan Seleksi
Dalam proses rekrutmen, wawancara digunakan untuk mengevaluasi kemampuan, kepribadian, dan kesesuaian calon dengan posisi kerja yang ditawarkan.
4. Verifikasi Fakta
Wartawan sering melakukan wawancara untuk memverifikasi informasi dan fakta, atau mendapatkan pandangan langsung dari narasumber utama.
5. Pengembangan Hubungan
Dalam dunia bisnis, wawancara bisa digunakan untuk membangun hubungan baik dengan klien atau mitra.
Unsur-unsur Wawancara
Wawancara juga memiliki unsur-unsur yang perlu kamu ketahui, antara lain:
1. Pewawancara
Pewawancara adalah orang yang mencari informasi yang berkedudukan sebagai penanya.
2. Narasumber
Narasumber atau informan atau orang yang diwawancarai berkedudukan sebagai penjawab pertanyaan atau pemberi informasi.
Biasanya, narasumber yang diwawancarai biasanya merupakan seseorang yang memiliki keterkaitan dengan perihal informasi yang diperlukan. Dalam hal ini, narasumber dapat berupa tokoh, ahli, atau orang biasa.
3. Tema
Dalam wawancara, tema sangat berperan penting karena tema menjadi pokok sekaligus pembatasan hal-hal yang dibicarakan.
4. Waktu dan Tempat
Waktu dan tempat adalah dimana pewawancara dan narasumber melakukan sesi wawancara.
Jenis-jenis Wawancara
Wawancara juga dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis. Adapun di bawah ini adalah beberapa jenis wawancara yang umum dilakukan:
1. Wawancara Terstruktur
Dalam wawancara terstruktur, pewawancara akan mengikuti daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Jenis wawancara yang satu ini sering digunakan dalam survei dan penelitian karena memungkinkan konsistensi dan kemudahan dalam analisis data.
2. Wawancara Semi-Terstruktur
Dalam wawancara semi-terstruktur, pewawancara akan menggabungkan pertanyaan terstruktur dengan fleksibilitas untuk mengeksplorasi topik tambahan yang muncul selama wawancara.
Pewawancara memiliki kebebasan untuk mengajukan pertanyaan lanjutan berdasarkan jawaban dari narasumber.
3. Wawancara Tidak Terstruktur
Dalam wawancara tidak terstruktur, tidak ada daftar pertanyaan yang tetap. Pewawancara akan bertanya secara spontan dan mengalir, sesuai dengan percakapan yang terjadi dengan narasumber.
Jenis wawancara ini biasanya digunakan untuk wawancara mendalam dan eksploratif. Selain itu, jenis ini juga biasa dilakukan pada wawancara yang tidak dibatasi durasi.
4. Wawancara Kelompok
Wawancara kelompok adalah jenis wawancara yang melibatkan lebih dari satu narasumber. Jenis ini sering digunakan dalam diskusi kelompok terfokus (focus group discussion) untuk mendapatkan berbagai pandangan dalam satu sesi.
5. Wawancara Klinis
Wawancara klinis adalah jenis wawancara yang digunakan dalam bidang psikologi dan medis untuk mengevaluasi kondisi mental atau kesehatan pasien.
Teknik saat Wawancara
Ada beberapa metode wawancara atau teknik wawancara yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi yang diperlukan, berikut adalah daftarnya yang dikutip dari laman ruangguru.com:
1. Teknik Pertanyaan Terbuka
Teknik pertama merupakan teknik di mana pewawancara mengajukan pertanyaan yang memungkinkan narasumber memberikan jawaban yang panjang dan mendetail. Misalnya, “Bisakah Anda ceritakan pengalaman Anda dalam project ini?”.
2. Teknik Pertanyaan Tertutup
Teknik pertanyaan tertutup adalah teknik di mana pewawancara mengajukan pertanyaan yang membutuhkan jawaban singkat, seperti “Ya” atau “Tidak”. Misalnya, “Apakah Anda pernah bekerja di bidang ini sebelumnya?”.
3. Teknik Pertanyaan Mengikuti (Probing Questions)
Merupakan teknik di mana pewawancara mengajukan pertanyaan lanjutan yang mengikuti jalannya wawancara. Pertanyaan ini diajukan untuk mendapatkan klarifikasi atau informasi lebih dalam setelah jawaban awal. Misalnya, “Apa yang Anda maksud dengan ‘kompleks’ dalam proyek tersebut?”.
4. Teknik Pertanyaan Cermin (Reflective Questions)
Teknik pertanyaan cermin adalah teknik di mana pewawancara mengajukan pertanyaan yang mengulangi jawaban narasumber, untuk memastikan pemahaman dan mengundang elaborasi. Misalnya, “Jadi, Anda merasa bahwa pendekatan tersebut sangat membantu, benar seperti itu?”.
5. Teknik Pertanyaan Kesimpulan (Summarizing)
Merupakan teknik di mana pewawancara mengajukan pertanyaan yang merangkum jawaban narasumber untuk memastikan semua poin penting telah dicatat dengan benar.
Misalnya, “Jadi, berdasarkan percakapan ini, Anda mengatakan bahwa tantangan utama adalah komunikasi tim, betul begitu?”.
Tips Melakukan Wawancara yang Baik
Sebagai informasi tambahan, berikut juga ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk melakukan wawancara yang baik dan benar:
1. Menentukan Topik Wawancara
Sebelum melakukan wawancara, pewawancara harus menentukan topiknya, misalnya, tentang kesehatan, pemerintahan, dsb. Penentuan topik wawancara menjadi dasar untuk menentukan narasumber yang nanti akan diwawancarai.
2. Menentukan Narasumber
Setelah topik wawancara ditentukan barulah pewawancara memilih narasumber. Narasumber yang dipilih ini harus sosok yang benar-benar menguasai bidangnya. Dengan begitu, informasi yang diperoleh benar-benar informasi yang akurat dan diakui kebenarannya.
3. Persiapan
Sebagai pewawancara, kamu perlu mempelajari latar belakang narasumber dan topik yang akan dibahas. Jangan lupa untuk menyiapkan daftar pertanyaan yang relevan dan terstruktur, ya!
4. Membangun Hubungan dengan Narasumber
Kemudian, kamu bisa memulai wawancara dengan percakapan ringan untuk menciptakan suasana yang nyaman dan membangun hubungan baik dengan narasumber.
Jika wawancara dilakukan tanpa persiapan, biasanya apa yang seharusnya ditanyakan seringkali justru tidak ditanyakan saat wawancara berlangsung. Dengan demikian, informasi yang diperoleh pun juga tidak lengkap.
5. Fokus dan Fleksibel
Tips berikutnya adalah tetap fokus pada tujuan wawancara, namun bersikaplah fleksibel untuk mengeksplorasi informasi tambahan yang mungkin muncul selama percakapan.
6. Mendengarkan Secara Aktif
Jangan lupa untuk memberikan perhatian penuh pada jawaban narasumber, gunakan teknik pertanyaan cermin dan teknik pertanyaan mengikuti untuk mendalami informasi yang diberikan.
7. Catat dan Rekam
Kamu juga bisa menggunakan alat perekam serta catatan untuk memastikan semua informasi yang disampaikan narasumber terdokumentasi dengan baik.
8. Hormati Narasumber
Tunjukkan rasa hormat dan empati kepada narasumber, hindari interupsi yang tidak perlu, dan berikan waktu yang cukup bagi mereka untuk menjawab.
9. Tutup Wawancara dengan Baik
Terakhir, silahkan kamu mengakhiri wawancara dengan sopan dan ucapkan terima kasih atas waktu dan informasi yang diberikan oleh narasumber.
Penutup
Nah, di atas tadi ada informasi yang bisa Mamikos bagikan terkait pengertian hingga teknik saat wawancara dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas 8 SMP yang bisa kamu gunakan.🧐📒
Jika kamu ingin mencari informasi edukasi lainnya, seperti kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
FAQ
Cara Melakukan Wawancara yang Baik: Menentukan Topik Wawancara, Menentukan Narasumber, Persiapan, Membangun Hubungan dengan Narasumber, Fokus dan Fleksibel, Mendengarkan Secara Aktif, Catat dan Rekam, Hormati Narasumber.
Wawancara terstruktur, wawancara tidak terstruktur, dan wawancara semi-terstruktur.
Memahami tiga teknik wawancara utama: Wawancara Perilaku, Wawancara Teknis, dan Wawancara Situasional sangat penting untuk persiapan wawancara yang komprehensif. Setiap teknik memiliki tujuan tersendiri dalam mengevaluasi berbagai aspek kesesuaian kandidat untuk suatu posisi.
Ada beberapa jenis wawancara, tetapi lima jenis umum yang perlu Anda ketahui adalah wawancara tatap muka, wawancara telepon, wawancara virtual, wawancara panel, dan wawancara informal.
3P dalam wawancara adalah Persiapan, Latihan, dan Presentasi . Prinsip-prinsip ini membantu kandidat menghadapi wawancara dengan percaya diri dan jelas.
Referensi:
Pengertian Wawancara, Jenis, Teknik & Contoh Pertanyaannya | Bahasa Indonesia Kelas 8 [Daring]. Tautan: https://www.ruangguru.com/blog/mengenal-wawancara-dan-etikanya
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: