11 Contoh Teks Novel Sejarah Pribadi dari TK SD SMP Hingga SMA dan Strukturnya

11 Contoh Teks Novel Sejarah Pribadi dari TK SD SMP hingga SMA dan Strukturnya – Teks novel sejarah pribadi menjadi materi dalam mata pelajaran bahasa Indonesia yang diajarkan di bangku sekolah.

Apakah kamu sudah tahu struktur penulisan beserta contoh-contohnya?

Kalau belum, maka kamu perlu membaca contoh teks novel sejarah pribadi di sini sebagai referensi. πŸ“–πŸ˜Šβœ¨

Contoh Teks Novel Sejarah Pribadi TK Sampai SMA

pexels.com/@karolina-grabowska/

Saat diminta menulis cerita sejarah nonfiksi, kamu bisa mempertimbangkan teks novel sejarah pribadi. Sebab, pada teks tersebut ceritanya memang nyata dan tidak dilebih-lebihkan.

Teks novel sejarah pribadi memuat peristiwa serta fakta-fakta yang dialami oleh seseorang.

Jika topik yang diangkat adalah sejarah pendidikan, maka penulisan bisa mencakup kehidupan penulis selama duduk di bangku TK hingga SMA.

Agar kamu semakin paham dengan teks novel sejarah pribadi, berikut Mamikos akan memberikan informasi terkait contoh teks novel Sejarah Pribadi dari TK SD SMP Hingga SMA tersebut beserta struktur penyusunnya.

Struktur Penulisan Teks Novel Sejarah Pribadi

Penulisan suatu teks novel sejarah pribadi perlu memenuhi kaidah-kaidah berikut ini.

1. Bagian Orientasi

Pada bagian orientasi teks novel sejarah pribadi, terdapat pengenalan terkait kemunculan tokoh yang akan dibahas beserta latar belakang terjadinya cerita.

2. Urutan Peristiwa

Merupakan bagian yang berisi serangkaian peristiwa sejarah yang sudah terjadi.

Peristiwa tersebut dijelaskan menurut kronologis waktunya. Pada bagian tersebut cerita yang terperinci juga akan dipaparkan.

3. Reorientasi

Bagian penutup teks sejarah yang memuat pendapat penulis baik dalam bentuk tanggapan maupun simpulan.

1. Contoh Teks Novel Sejarah Pribadi: Perjuangan Pendidikanku

Orientasi

Saya dilahirkan dengan nama Aurum Mayangsari di Bandung pada 17 Januari 1990. Nama tersebut diberikan oleh mendiang ayah dengan tujuan agar saya bisa berkilau layaknya emas.

Ibu saya adalah TKI di Malaysia yang sudah beberapa tahun tidak pernah memberi kabar.

Sejak kecil ayah selalu mendidik saya dengan sangat keras. Tujuan beliau baik agar saya tetap semangat belajar dan tidak menyia-nyiakan pengorbanan beliau.

Pekerjaan ayah sebagai loper koran nyatanya bisa membawa saya sampai bangku Perguruan Tinggi.

Meskipun pada prosesnya hampir setiap hari saya harus bermandikan peluh untuk belajar dan mencari tambahan biaya.

Kronologis Peristiwa

Saya mulai menempuh pendidikan di Taman Kanak-Kanak Mulia Bahagia yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumah.

Sejak kecil, ayah membiasakan saya untuk mandiri, sehingga saat berangkat ke TK pun saya tidak diantar tetapi naik sepeda butut yang rantainya kadang bisa lepas sendiri.

Saya bukan anak yang manja meskipun hidup dalam kondisi yang terbatas.

Setelah dua tahun di TK, saya melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Dasar Melati yang lokasinya lebih jauh daripada TK.

Kehidupan yang tidak kunjung membaik membuat saya harus tetap berjuang agar bisa menyelesaikan studi.

Jika teman-teman di kelas rajin dibawakan bekal orang tuanya, saya justru membuat bekal sendiri dan menjualnya pada teman lain yang tidak membawa makanan.

Selain bisa menambah uang saku, saya juga bisa latihan memasak dan membuatkan ayah sarapan.

Pemikiran saya saat SD sudah jauh lebih dewasa dibandingkan teman-teman seumuran. Saat berada di SMP pun kebiasaan mandiri dan tidak mengandalkan orang lain masih tetap melekat.

Ayah mulai membebaskan saya untuk melakukan apa yang saya inginkan.

Teman-teman di SMP tahu bahwa saya anak yang kurang mampu dari segi finansial.

Namun, dari segi prestasi tidak bisa dianggap remeh. Berkali-kali saya menjadi juara kelas dan memenangkan perlombaan sampai tingkat provinsi.

Prestasi saya itu lah yang membawa saya untuk bisa masuk SMA favorit di kota.

Karena lokasi SMA yang cukup jauh sampai belasan kilometer, saya memutuskan untuk tinggal di kost. Untunglah ayah mendukung saya sepenuhnya.

Re-Orientasi

Kini, saya sudah duduk di Perguruan Tinggi. Pengorbanan ayah yang rela menahan lapar demi bisa mengirimi saya uang sewa kost masih terus membekas.

Saya tidak pernah merasa lelah jika harus belajar sampai larut malam.

Jika nantinya saya menjadi orang sukses dan berkilau layaknya emas, orang pertama yang akan saya bahagiakan adalah ayah.

2. Contoh Teks Novel Sejarah Pribadi: Pengorbanan Pendidikan untuk Adam

Orientasi

Saya Adam Nur Alam, biasa dipanggil Adam. Saya lahir dan besar di kota pelajar, Yogyakarta.

Sebagai anak bungsu dari enam bersaudara yang lahir pada 2 April 1991, saya β€œdipaksa” untuk berjuang agar bisa sekolah dan menyelesaikan pendidikan hingga lulus sekolah menengah.

Kronologis Peristiwa

Tahun 1997 adalah tahun yang tidak akan pernah terlupakan. Kakak saya yang tertua berlari-lari mengajak saya ke salah satu TK di desa yang lokasinya cukup jauh.

Saya ingat betul bahwa hari itu adalah batas akhir pendaftaran masuk TK.

Sambil mengusap keringat, kakak menyodorkan amplop warna coklat sambil sesekali memohon keringanan pada bapak tua berseragam cokelat yang saya ketahui sebagai kepala sekolah.

Saya yang tidak tahu apa-apa hanya pasrah. Setelah proses negosiasi selesai, kakak mendekati saya sambil tersenyum dan mengatakan bahwa saya sudah bisa masuk TK.

Rasa bahagia tidak terkira memenuhi rongga dada. Saya tidak menyangka bahwa anak miskin seperti saya yang sehari-hari makan nasi serta garam bisa mengenyam bangku sekolah.

Kehidupan studi saya berjalan lancar. Setiap hal yang berkaitan dengan kebutuhan sekolah pasti dipenuhi oleh kakak sekalipun harus berhutang.

Saya memanfaatkan fasilitas yang diberikan kakak untuk belajar sebaik mungkin.

Saat di SD, saya memberanikan diri untuk mengikuti perlombaan di bidang matematika, mata pelajaran favorit saya. Siang malam saya berlatih agar bisa menjadi juara dan mendapatkan uang.

Para guru pun mulai melirik potensi yang saya miliki. Mereka semakin sering mengikutkan saya pada ajang perlombaan di tingkat kabupaten, bahkan nasional.

Hasilnya pun tidak pernah mengecewakan.

Mungkin itu lah yang membuat saya dapat diterima di SMP tanpa tes dengan mudah. Rasa bangga diterima di salah satu SMP favorit kabupaten membuat saya semakin giat belajar.

Selama menempuh studi di sana pun saya selalu mendapatkan peringkat pertama.

Setelah menyelesaikan studi di SMP, saya meneruskan pendidikan di SMA dengan beasiswa dari pemerintah kabupaten.

Prestasi saya selama di SMA juga tidak jauh berbeda dengan prestasi saat berada di SMP. Sama-sama membanggakan.

Re-Orientasi

Saya sudah lulus SMA belasan tahun yang lalu dan sudah menjadi dosen di salah satu Perguruan Tinggi.

Kesuksesan studi yang saya dapatkan saat ini tentu tidak terlepas dari dukungan orang terdekat, yaitu kakak saya, dan tekad saya yang kuat untuk tetap belajar meskipun dalam kondisi terbatas.

3. Contoh Teks Novel Sejarah Pribadi: Langkah Pertama Menuju Mimpi

Orientasi

Namaku Rendra Pratama. Aku lahir di sebuah desa kecil di pinggiran Wonosobo pada tahun 1994. Sejak kecil, aku sudah terbiasa hidup sederhana. Ayahku seorang petani sayur yang penghasilannya tergantung pada cuaca, sementara ibu bekerja sebagai penjahit rumahan. Walau hidup pas-pasan, ayah dan ibu selalu menanamkan nilai penting: pendidikan adalah kunci untuk mengubah nasib.

Kronologis Peristiwa

Aku mulai sekolah dasar di SD Negeri yang jaraknya sekitar dua kilometer dari rumah. Setiap hari aku berjalan kaki melewati sawah dan sungai kecil bersama teman-teman. Kadang kami harus menyeberang jembatan bambu yang bergoyang setiap kali dilewati. Namun rasa takut selalu kalah oleh semangat ingin belajar.

Ketika duduk di kelas empat, ayah mengalami gagal panen akibat hujan terus-menerus. Aku sempat berpikir untuk berhenti sekolah karena tidak tega melihat ayah meminjam uang hanya demi membeli seragam baruku. Tapi ibu menenangkanku, katanya, β€œKalau kamu berhenti sekarang, kamu akan kehilangan masa depanmu.” Kalimat itu tertanam kuat di pikiranku.

Akhirnya, aku tetap melanjutkan sekolah sambil membantu ayah di ladang sepulang belajar. Aku mulai terbiasa belajar malam hari ditemani lampu minyak karena listrik sering padam. Saat ujian nasional tiba, aku belajar sampai larut malam. Semua perjuangan itu terbayar ketika aku menjadi lulusan terbaik di sekolahku.

Prestasi itu membuka jalan bagiku untuk mendapat beasiswa ke SMP di kota. Aku menangis haru ketika pertama kali melihat gedung sekolah besar dengan ruang komputer dan laboratorium β€” hal yang tak pernah kulihat sebelumnya.

Re-Orientasi

Kini aku sudah menjadi seorang guru di sekolah menengah di desaku sendiri. Setiap kali melihat anak-anak kecil membawa tas ke sekolah, aku selalu teringat masa kecilku. Aku sadar bahwa perjuangan yang dulu kulalui bukan hanya untuk diriku, tapi juga untuk membuktikan bahwa anak petani pun bisa berpendidikan tinggi bila mau berusaha.

4. Contoh Teks Novel Sejarah Pribadi: Jejak Ibu di Dapur Kecil

Orientasi

Namaku Laila Nurfitri, lahir di Banyuwangi pada tahun 1996. Aku tumbuh bersama ibu seorang diri setelah ayah meninggal saat aku berusia lima tahun. Ibu bekerja membuat kue di dapur kecil di belakang rumah. Dari dapur itulah, beliau menghidupi aku dan adikku yang masih bayi.

Kronologis Peristiwa

Setiap pagi sebelum matahari terbit, aroma kue bolu pandan buatan ibu selalu memenuhi rumah. Aku sering membantu mencetak adonan dan membungkusnya dengan plastik bening. Setelah itu, kami berdua berjalan kaki menuju pasar. Ibu menjajakan kue sambil tersenyum ramah pada pembeli, walau kadang hanya laku setengah dari yang dibawa.

Meski hidup sulit, ibu tidak pernah berhenti mengajariku arti kerja keras. Ketika aku masuk SMP, aku mulai membantu ibu membuat desain label kue menggunakan komputer sekolah. Aku meminjam laptop teman dan mengetik kata β€œKue Bu Rini β€” Manisnya Cinta Ibu”. Label sederhana itu ternyata menarik perhatian pembeli.

Usaha ibu mulai berkembang. Kami bisa membeli oven baru dan menambah variasi kue. Tapi di balik kesuksesan kecil itu, kesehatan ibu semakin menurun karena kelelahan. Aku berjanji pada diri sendiri untuk melanjutkan perjuangannya. Aku belajar keras agar bisa diterima di sekolah kejuruan tata boga.

Dari situ, aku mulai mempelajari cara mengelola bisnis makanan secara profesional. Setelah lulus, aku membuka toko roti kecil dengan nama yang sama seperti label buatan dulu. Setiap kali aku memanggang roti, aroma adonannya selalu mengingatkanku pada senyum ibu di dapur sederhana.

Re-Orientasi

Kini, usaha β€œKue Bu Rini” sudah punya tiga cabang kecil di Banyuwangi. Ibu sudah tiada, tapi semangat dan cintanya masih hidup di setiap gigitan kue yang kubuat. Dapur kecil tempat semuanya dimulai tetap kupelihara seperti dulu β€” sebagai simbol perjuangan seorang ibu yang tidak pernah menyerah.

5. Contoh Teks Novel Sejarah Pribadi: Sahabat di Tengah Banjir

Orientasi

Aku bernama Fadil, lahir dan besar di Pekalongan, kota yang sering dilanda banjir rob. Setiap tahun, air laut naik dan menggenangi rumah-rumah kami. Namun justru di tengah keadaan itu, aku menemukan sahabat sejati yang mengubah hidupku.

Kronologis Peristiwa

Waktu itu aku masih duduk di kelas dua SMP. Hujan deras turun berhari-hari tanpa henti. Air mulai masuk ke rumah dan sekolah diliburkan. Aku dan keluargaku mengungsi di balai desa. Di sana aku bertemu dengan Rizky, anak dari keluarga nelayan yang rumahnya tenggelam lebih dulu. Kami tidur di tikar yang sama, makan dari dapur umum, dan saling bercerita tentang mimpi-mimpi kami.

Rizky bilang ia ingin menjadi insinyur agar bisa membuat tanggul penahan banjir. Aku menertawakannya saat itu, karena rasanya mustahil. Tapi setiap hari aku melihatnya mencatat, menggambar, dan membaca buku tua tentang mesin. Ia meminjamnya dari relawan yang datang ke desa. Semangatnya menular padaku.

Setelah banjir surut, kami kembali ke sekolah yang dindingnya masih berlumur lumpur. Kami ikut membersihkan kelas dan memperbaiki meja yang rusak. Semenjak itu, kami berdua selalu belajar bersama. Kami bahkan membuat proyek kecil: membuat pompa air sederhana dari bahan bekas. Proyek itu berhasil dan membuat guru kami bangga.

Tahun demi tahun berlalu, aku dan Rizky lulus dengan nilai terbaik. Ia berhasil mendapat beasiswa teknik sipil di universitas negeri, sementara aku memilih jurnalistik karena ingin menulis tentang kisah perjuangan warga pesisir. Kami berpisah tapi tetap saling menguatkan.

Re-Orientasi

Kini aku bekerja sebagai jurnalis lingkungan, sementara Rizky benar-benar menjadi insinyur yang membangun tanggul di desaku. Setiap kali aku meliput berita tentang banjir, aku selalu mengingat persahabatan kami yang lahir dari genangan air dan lumpur. Banjir memang mer

6. Contoh Teks Novel Sejarah Pribadi: Ayah di Balik Kamera Tua

Orientasi

Namaku Seno Wahyudi, lahir di Purworejo tahun 1993. Sejak kecil aku selalu kagum pada benda yang sering dibawa ayahβ€”sebuah kamera tua peninggalan kakek. Meski usang dan lensa depannya sedikit retak, kamera itu adalah sumber kebahagiaan kami. Ayah bekerja sebagai fotografer jalanan di alun-alun kota, menawarkan jasa cetak instan kepada para wisatawan.

Kronologis Peristiwa

Aku tumbuh dalam lingkungan yang tidak mewah. Rumah kami berdinding papan, dan setiap malam suara jangkrik menjadi musik pengantar tidur. Namun, ayah selalu membuat segala hal tampak indah melalui bidikan kameranya. Ia sering berkata, β€œSeno, dunia ini tidak selalu seburuk yang kamu lihat. Cobalah memotret dari sudut yang berbeda.”

Sejak SMP, aku mulai menemani ayah bekerja. Aku belajar bagaimana mengatur pencahayaan, memutar roll film, dan menunggu hasil cetakan muncul perlahan di air kimia. Momen itu selalu ajaib bagiku.
Namun, saat aku beranjak SMA, ayah mulai sakit-sakitan. Ia tak lagi sanggup berdiri lama di bawah terik matahari. Aku pun memutuskan mengambil alih pekerjaan itu sepulang sekolah. Kamera tua itu kini menjadi tanggung jawabku.

Aku mulai belajar fotografi digital lewat ponsel pinjaman teman. Aku mengikuti lomba-lomba kecil di media sosial dan beberapa kali menang. Hasilnya aku gunakan untuk memperbaiki kamera ayah. Hingga suatu hari, aku diterima kuliah di jurusan fotografi dengan beasiswa.

Re-Orientasi

Kini aku bekerja sebagai fotografer profesional dan membuka studio foto di kota. Kamera tua ayah masih kusimpan di lemari kaca β€” bukan sebagai barang antik, tapi sebagai pengingat perjalanan hidup. Dari kamera itulah aku belajar melihat dunia bukan dengan keluhan, melainkan dengan rasa syukur.

7. Contoh Teks Novel Sejarah Pribadi: Surat untuk Diri Sendiri

Orientasi

Namaku Ratih Prameswari. Aku lahir di Solo tahun 1998, anak kedua dari tiga bersaudara. Masa kecilku diwarnai rasa minder karena selalu dibandingkan dengan kakak yang cerdas dan adik yang manis. Aku sering merasa tak berarti, sampai akhirnya sebuah kegiatan menulis di sekolah mengubah caraku memandang diri sendiri.

Kronologis Peristiwa

Saat SMP, guru Bahasa Indonesia memberi tugas menulis surat untuk diri sendiri di masa depan. Awalnya aku bingung. Aku tidak tahu harus menulis apa karena merasa tidak punya kelebihan. Namun malam itu, aku mencoba menulis dengan jujur. Aku menulis tentang ketakutanku, mimpiku, dan harapanku agar suatu hari aku bisa percaya pada diri sendiri.

Beberapa tahun kemudian, saat SMA, guru yang sama mengembalikan surat-surat itu. Aku membaca tulisanku sambil menahan air mata. Di sana tertulis, β€œRatih, jangan takut gagal. Kamu hanya perlu berani memulai.” Kalimat itu membangkitkan semangatku. Aku mulai menulis puisi dan cerpen kecil di majalah dinding sekolah.

Tulisan-tulisanku mendapat perhatian dari guru dan teman-teman. Bahkan ada yang dimuat di surat kabar lokal. Sejak itu, aku mulai sadar bahwa menulis adalah caraku berkomunikasi dengan dunia. Aku memilih kuliah di jurusan sastra dan terus menulis hingga memenangkan lomba tingkat nasional.

Re-Orientasi

Kini aku bekerja sebagai penulis lepas dan konsultan naskah. Kadang aku membuka surat lamaku itu, membaca setiap kalimat polos yang dulu kutulis dengan tangan gemetar. Surat itu menjadi pengingat bahwa perubahan besar sering dimulai dari keberanian untuk berbicara pada diri sendiri.

8. Contoh Teks Novel Sejarah Pribadi: Ketika Aku Kehilangan Suara

Orientasi

Namaku Bayu Saputra, lahir di Palembang tahun 1995. Aku dikenal sebagai anak yang cerewet dan suka menyanyi sejak kecil. Suara adalah hal yang paling kusukai dalam hidup. Namun, nasib berkata lain ketika aku kehilangan kemampuan berbicara akibat kecelakaan motor saat SMA.

Kronologis Peristiwa

Suatu malam, aku dan teman-teman pulang dari latihan band. Jalan licin membuat motorku tergelincir dan aku terjatuh keras. Tulang rahangku patah dan pita suaraku rusak parah. Setelah keluar dari rumah sakit, aku tidak bisa berbicara selama berbulan-bulan. Dunia terasa hening dan kosong.

Awalnya aku depresi. Aku menolak bertemu siapa pun. Namun ibuku tidak menyerah. Ia memberiku papan tulis kecil agar aku bisa menulis setiap kali ingin berbicara. Dari situlah aku mulai menyalurkan isi pikiranku lewat tulisan. Aku menulis lagu tanpa bisa menyanyikannya, tapi orang lain menyanyikan lagu-laguku.

Ketika lulus SMA, aku memilih jurusan musik digital di perguruan tinggi. Aku belajar memproduksi lagu dan mengaransemen musik. Suatu hari, salah satu laguku viral di internet, dinyanyikan oleh teman satu kampus. Banyak orang tidak tahu bahwa penciptanya adalah seseorang yang tidak bisa bersuara.

Re-Orientasi

Kini aku sudah berdamai dengan kondisiku. Aku mungkin kehilangan suara, tapi aku menemukan panggilan hidupku β€” menciptakan suara untuk didengar dunia. Setiap lagu yang kutulis adalah bukti bahwa kehilangan bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari cara baru untuk berbicara.

9. Contoh Teks Novel Sejarah Pribadi: Di Balik Sepatu Lusuh

Orientasi

Aku bernama Taufik Hidayat, lahir di Ciamis tahun 1994. Sejak kecil aku suka bermain bola. Tapi aku berasal dari keluarga yang tidak mampu. Sepatuku waktu itu penuh tambalan, dan bola yang kugunakan hanyalah plastik bekas dibentuk bulat. Namun, mimpi menjadi pemain bola profesional tak pernah padam.

Kronologis Peristiwa

Setiap sore aku berlatih di lapangan kecil bersama teman-teman. Pelatih kami adalah Pak Saman, seorang pensiunan pemain lokal. Ia melihat semangatku dan meminjamkanku sepasang sepatu bekasnya. β€œJaga baik-baik, ini sepatu penuh cerita,” katanya.

Aku memakai sepatu itu selama bertahun-tahun, bahkan ketika solnya mulai terlepas. Ketika aku lolos seleksi tim kabupaten, banyak orang mencibir karena perlengkapanku sederhana. Tapi aku buktikan bahwa yang penting bukan sepatu, melainkan kaki dan hati yang berlari di atasnya.

Aku berlatih keras, mengikuti setiap turnamen kecil hingga akhirnya mendapat kesempatan seleksi di klub profesional. Meski tidak langsung diterima, aku tidak menyerah. Aku bekerja sambilan di toko olahraga untuk membeli sepatu baru dan terus berlatih setiap malam.

Re-Orientasi

Kini aku bermain di liga profesional tingkat nasional. Di lemari trofiku, aku masih menyimpan sepatu lusuh pemberian Pak Saman β€” simbol kerja keras dan kesetiaan pada mimpi. Dari sepasang sepatu bekas itulah aku belajar bahwa tekad bisa mengalahkan keterbatasan.

10. Contoh Teks Novel Sejarah Pribadi: Senyum Anak di Rumah Sakit

Orientasi

Namaku Natasya Andini, lahir di Malang tahun 1997. Sejak kecil aku bercita-cita menjadi dokter. Namun, impian itu tidak muncul begitu saja. Semuanya berawal dari masa ketika aku sering dirawat di rumah sakit karena penyakit asma kronis.

Kronologis Peristiwa

Aku menghabiskan sebagian besar masa SD di ruang perawatan. Selang oksigen, bau obat, dan suara mesin monitor menjadi hal yang biasa bagiku. Di tengah rasa sakit itu, aku bertemu dengan seorang perawat bernama Bu Rina. Ia selalu datang dengan senyum, meski lelah. Ia menemaniku belajar, bercerita, bahkan mengajarkan doa-doa pendek agar aku kuat.

Ketika akhirnya sembuh, aku merasa punya utang budi pada setiap tenaga medis yang telah merawatku. Aku belajar keras dan selalu berusaha mendapat nilai terbaik. Ketika teman-teman lain mengeluh soal ujian, aku mengingat hari-hari ketika bernafas saja sulit. Itu yang membuatku pantang menyerah.

Aku diterima di fakultas kedokteran setelah perjuangan panjang. Saat menjalani koas di rumah sakit yang sama tempat aku dulu dirawat, aku bertemu kembali dengan Bu Rina. Kami berpelukan sambil menangis haru.

Re-Orientasi

Kini aku bekerja sebagai dokter anak. Setiap kali menatap wajah-wajah kecil yang sedang berjuang melawan penyakit, aku teringat diriku sendiri dulu. Aku tidak hanya ingin menyembuhkan mereka, tapi juga memberi harapan β€” seperti yang dulu diberikan Bu Rina padaku.

11. Contoh Teks Novel Sejarah Pribadi: Dari Sawah ke Startup

Orientasi

Namaku Arif Nugraha, lahir di Pati tahun 1995. Aku anak petani padi yang setiap musim tanam selalu ikut menanam benih di sawah. Namun sejak SMA, aku mulai tertarik dengan dunia komputer dan teknologi. Keinginan itu sempat dianggap aneh oleh keluargaku yang tak paham dunia digital.

Kronologis Peristiwa

Aku belajar komputer dari warnet. Setiap pulang sekolah, aku menyisihkan uang jajan untuk menyewa komputer satu jam. Dari situ aku belajar mengetik, membuat desain, hingga mempelajari dasar-dasar pemrograman dari video gratis di internet.

Ayah sempat marah karena mengira aku membuang waktu. Tapi aku terus berusaha membuktikan bahwa dunia digital bisa jadi masa depan. Aku mulai membuat desain logo untuk usaha kecil di desa. Hasilnya kupakai untuk membeli laptop bekas.

Saat kuliah di jurusan teknologi informasi, aku membuat aplikasi sederhana untuk membantu petani menghitung kebutuhan pupuk dan estimasi panen. Aplikasi itu viral di komunitas pertanian dan menarik perhatian investor lokal.

Re-Orientasi

Kini aku memimpin startup agritech yang membantu ribuan petani di Jawa Tengah meningkatkan hasil panen dengan teknologi digital. Aku sering kembali ke sawah ayah, bukan untuk menanam padi, tapi untuk mengajarkan cara baru bercocok tanam. Dari lumpur sawah lah impianku tumbuh β€” dan kini saatnya aku menumbuhkan harapan bagi banyak orang.

Penutup

Demikian informasi terkait contoh teks novel sejarah pribadi dari TK SD SMP hingga SMA dan strukturnya yang perlu kamu ketahui.

Kamu pun bisa membuat teks novel sejarah pribadi berdasarkan pengalaman sekolah yang benar-benar kamu alami.

Kumpulkan data-data sebanyak mungkin agar proses pembuatan teks novel sejarah pribadi tidak memakan waktu yang lama. Terapkan pula tips-tips penulisan teks tersebut.

Masih ada contoh teks cerita sejarah pribadi tentang sekolah dan contoh teks lainnya yang bisa kamu jadikan tambahan referensi sebelum menuliskan teks sendiri. Semoga bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta