Teks Pancasila, Sejarah Singkat & Makna Lambangnya

Teks Pancasila, Sejarah Singkat & Makna Lambangnya – Sebagai dasar serta landasan ideologi bangsa Indonesia, tentu penting bagi kita untuk mengetahi sejarah hingga makna dari lambang Pancasila. Mengingat Pancasila merupakan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara rakyat bagi Indonesia. Adapun berikut Mamikos sudah rangkumkan informasi terkait Pancasila mulai dari sejarah hingga makna dari lambangnya.

Berikut Sejarah hingga Makna Lambang Pancasila

akcdn.detik.net.id

Diperingati setiap tanggal 1 Juni, Pancasila merupakan pilar ideologis negara kita. Pancasila dijadikan sebagai dasar dan pedoman yang kuat bagi rakyat Indonesia untuk mencapai tujuan negara Indonesia. Berasal dari Bahasa Sansekerta, Pancasila terdiri dari dua kata yakni “panca” dan “syla” yang berarti lima dan asas. Untuk mengetahui lebih dalam tentang Pancasila, kamu bisa membaca info selanjutnya berikut ini.

Sejarah Pancasila

Pancasila lahir bermula dari diskusi panjang yang dilakukan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) untuk merumuskan dasar negara. BPUPKI sendiri merupakan sebuah badan yang dibentuk oleh Jepang ketika masih menjajah Indonesia. Tak heran jika BPUPKI juga dikenal dengan nama Dokuritsu Junbi Cosakai. Beranggotakan 67 orang, BPUPKI terdiri dari 7 orang Jepang yang bertugas untuk mengamati dan 60 orang Indonesia.

Diskusi panjang yang dilakukan BPUPKI guna merumuskan dasar negara ini dilangsungkan pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945 dan dihadiri oleh Ir. Soekarno, Muhammad Yamin, dan Prof. Dr Soepomo. Ketiga tokoh ini menyampaikan gagasan dasar negara mereka untuk bangsa Indonesia. Dalam kesempatan inilah Soekarno menyampaikan gagasan dengan istilah Pancasila.

Mendengar gagasan Soekarno, BPUPKI langsung membentuk Panitia Sembilan untuk menyusun dasar negara dengan pedoman pidato yang telah disampaikan oleh Soekarno. Panitia Sembilan terdiri dari Soekarno, Mohammad Hatta, Mohammad Yamin, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Mr. AA Maramis, dan Wahid Hasjm.  Penetapan Pancasila ini melalui proses yang cukup panjang. Adapun berikut bunyi rumusan awal Pancasila yang terdapat di Piagam Jakarta:

  1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya
  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sempat memunculkan perdebatan, khususnya terkait sila pertama yang hanya mencakup pemeluk agama Islam. Akhirnya, isi dari sila pertama pun diubah. Kini isi sila pertama berisikan “Ketuhanan yang Maha Esa”.

Fungsi Utama Pancasila

Digunakan sebagai petunjuk arah semua kegiatan dan kehidupan masyarakat Indonesia dalam segala bidang, Pancasila sendiri merupakan lima butir ideologi dasar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berikut Mamikos rangkumkan fungsi utama dari Pancasila sebagai dasar NKRI.

  • Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia

Fungsi pertama Pancasila adalah sebagai dasar NKRI. Dasar negara di sini dapat diartikan sebagai dasar filosofi negaraDengan kata lain, Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan aparatur negara yang sesuai dengan bunyi dan isi yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945.

  • Pandangan Hidup Bangsa Indonesia

Selain menjadi dasar NKRI, Pancasila juga berfungsi sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Dalam hal ini, Pancasila berperan sebagai petunjuk hidup sehari-hari yang tidak bisa dipisah-pisahkan antara satu dan yang lainnya. Artinya, bersatu dalam satu negara yakni NKRI.

  • Kepribadian Bangsa Indonesia

Fungsi Pancasila yang selanjutnya adalah sebagai kepribadian bangsa Indonesia. Kepribadian yang dimaksud di sini adalah ciri khas masyarakat Indonesia. Fungsi ini dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk sikap mental hingga tingkah laku dan perilaku. 

  • Jiwa Bangsa Indonesia

Pancasila juga berfungsi sebagai jiwa bangsa Indonesia. Di mana berdasarkan teori Von Savigny, Pancasila berarti jiwa bangsa atau jiwa rakyat. Pancasila sendiri adalahjiwa bangsa yang lahir bersamaan dengan terbentuknya bangsa Indonesia, yakni pada zaman kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Hal ini sama dengan pendapata Prof. Mr. A. G. Pringgodigdo yang mengatakan bahwa Pancasila meskipun Pancasila baru dikenal pada 1 Juni 1945, namun Pancasila sudah ada sejak adanya bangsa Indonesia berdiri dan berkembang di zaman kerajaan. 

  • Sumber dari Segala Sumber Hukum

Fungsi Pancasila yang selanjutnya adalah sebagai sumber dari segala hukum. Pancasila di sini bermakna sebagai pandangan hidup, kesadaran dan cita-cita hukum beserta cita-cita moral yang meliputi suasana kejiwaan serta watak dari bangsa Indonesia.

  • Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia

Fungsi keenam Pancasila adalah sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia. Di mana bangsa Indonesia memutuskan untuk merdeka menjadi sebuah Negara pada tanggal 17 Agustus 1945 dan pada 18 Agustus 1945 disahkan tubuh Undang-Undang Dasar 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Di mana PPKI ini berisikan wakil-wakil dari seluruh rakyat Indonesianyang ikut mengesahkan UUD 1945.

  • Falsafah Hidup yang Mempersatukan Bangsa

Pancasila juga memiliki fungsi sebagai falsafah hidup yang mempersatukan bangsa. Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya dan etnis yang berbeda-beda. Di sini Pancasila menjadi sarana atau alat yang sangat ampuh untuk mempersatukan bangsa Indonesia agar tidak terjadi perpecahan. 

  • Cita-Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia

Pancasila juga berfungsi sebagai cita-cita dan tujuan dari bangsa Indonesia. Di mana cita-cita luhur bangsa Indonesia ini sudah termuat secara tegas dalam pembukaan UUD 1945. Seperti yang kita ketahui, pembukaan UUD 1945 ini merupakan media penuangan jiwa proklamasi yakni jiwa Pancasila yang tertulis di dalamnya. 

  • Ideologi Bangsa Indonesia

Fungsi Pancasila yang terakhir adalah sebagai ideologi bangsa Indonesia. Sebagai Ideologi Negara, Pancasila memiliki nilai-nilai luhur yang menjadi cita-cita normatif dalam proses penyelenggaraan Negara.

Nilai-nilai Pancasila

Kelima butir dalam Pancasila tentu sebaiknya dipahami dengan jelas oleh rakyat Indonesia. Oleh karena itu Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) merangkum nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup, seperti berikut:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Rakyat Indonesia diminta untuk mempercayai dan bertakwa pada Tuhan, dan disesuaikan dengan agama serta kepercayaan masing-masing orang.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

Rakyat Indonesia diminta untuk memahami bahwa setiap manusia memiliki derajat yang sama, saling menjaga, dan bekerja sama untuk kedamaian negara.

3. Persatuan Indonesia

Rakyat Indonesia harus menempatkan kesatuan, persatuan, dan kepentingan negara dari kepentingan masing-masing.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

Rakyat Indonesia tidak bisa memaksakan kehendak pada orang lain dan harus mengutamakan kepentingan orang lain. Perbedaan cara pandang harus diselesaikan dengan cara bermusyawarah.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Rakyat Indonesia mengembangkan perbuatan luhur dengan cara kekeluargaan, gotong-royong, dan bersikap adil. Rakyat Indonesia juga diminta untuk bisa menyeimbangkan hak dan kewajiban diri serta orang lain.

Makna Lambang Pancasila

Pancasila disimbolkan denan Burung Garuda berwarna emas dengan berkalungkan perisai yang di dalamnya bergambar simbol-simbol Pancasila. Selain itu, Burung Garuda tersebut juga mencengkram seutas pita putih yang betuliskan “Bhineka Tunggal Ika”. Lambang Pancasila sendiri digambarkan oleh Sultan Hamid II di mana kini lebih dikenal sebagai Garuda Pancasila. Di bawah ini Mamikos sudah rangkumkan makna dari lambang-lambang yang ada di Garuda Pancasila.

1. Bintang Tunggal

Di tengah perisai Garuda Pancasila terdapat simbol bintang yang memiliki lima sudut. Bintang tunggal ini melambangkan sila pertama Pancasila, yakni “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Bintang tunggal di sini dianggap sebagai cahaya, seperti cahaya kerohanian yang dipancarkan Tuhan kepada setiap manusia. Di bagian bintang tersebut terdapat pula latar bewarna hitam yang melambangkan warna alam asli yang dimiliki Tuhan.

2. Rantai Emas

Di bagian kanan bawah terdapat simbol rantai emas yang melambangkan sila kedua Pancasila, yakni “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”. Rantai tersebut memiliki mata rantai yang berbentuk segi empat dan lingkaran yang saling berkaitan. Mata rantai segi empat di sini melambangkan laki-laki, sedangkan lingkaran melambangkan perempuan. Mata rantai yang saling berkaitan ini bermakna setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan membutuhkan satu sama lain.

3. Pohon Beringin

Jika melihat bagian kanan atas pada lambang Garuda Pancasila, maka kamu akan menemukan gambaran pohon beringin. Di mana pohon beringin ini melambangkan sila ketiga, yakni “Persatuan Indonesia”. Pohon beringin digunakan pada lambang Garuda Pancasila dikarenakan pohon ini memiliki ranting yang besar dan kerap digunakan sebagai tempat berteduh banyak orang. Jika dihubungkan dengan NKRI, maka pohon beringin ini dapat melambangkan sebagai naungan tempat berteduh rakyat Indonesia.

4. Kepala Banteng

Jika melihat bagian kiri atas, kamu nama menemukan simbol kepala banteng. Di mana kepala banteng ini melambangkan sila keempat Pancasila, yakni “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.” Kepala banteng sendiri memiliki filosofi sebagai hewan sosial yang suka berkumpul. Di mana musyawarah dalam Pancasila diartikan sebagai kumpulan orang yang berdiskusi untuk melahirkan suatu keputusan.

5. Padi dan Kapas

Jika melihat bagian kiri bawah, kamu nama menemukan simbol padi dan kapas. Di mana padi dan kapas ini melambangkan sila kelima Pancasila, yakni “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.” Padi dan kapas ini mewakili sila kelima dikarenakan dapat melambangkan kebutuhan dasar setiap manusia, yakni pangan dan sandang.

Nah, itulah informasi singkat yang bisa Mamikos bagikan terkait sejarah hingga makna lambang Pancasila. Sepeti yang diketahui, Pancasila telah dijadikan dasar dan pedoman yang kuat bagi rakyat Indonesia untuk mencapai tujuan negara Indonesia. Untuk mendapatkan informasi terbaru seputar informasi lainnya, kamu bisa kunjungi blog Mamikos secara berkala ya. Jika kamu mencari info kost-kostan, mungkin kamu bisa install aplikasi Mamikos di ponsel untuk mendapatkan update terbarunya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah