Teks Takbiran Idul Adha Tulisan Arab, Latin, dan Artinya dalam Islam

Teks Takbiran Idul Adha Tulisan Arab, Latin, dan Artinya dalam Islam – Umat muslim diseluruh dunia bakal merayakan salah satu hari besar islam, yaitu Hari Raya Idul Adha 1444 H.

Ketika pelaksanaan hari raya ini, Rasulullah SAW mensunnahkan untuk mengumandangkan takbir atau takbiran.

Takbir yang dikumandangkan sebagai pertanda sekaligus sebagai bentuk syiar kaum muslim. Takbir akan dikumandangkan pada setiap masjid-masjid dengan menggunakan pengeras suara. 

Lau bagaimana teks takbiran Idul Adha 2023? Simak selengkapnya!

Makna Takbir Idul Adha 2023

https://www.freepik.com/author/freepik

Ketika memasuki hari raya Idul Adha, momen takbiran di Indonesia dilaksanakan dengan mengumandangkan takbir dan diiringi bedug di masjid dari malam sebelum lebaran Ied hingga pagi menjelang sholat Ied.

Takbiran Idul Adha memiliki makna utama sebagai pengingat hamba ke Tuhan-Nya.

Bacaan takbir merupakan ungkapan syukur umat muslim kepada Allah SWT. Takbir juga dapat dimaknai sebagai pengakuan seorang hamba terhadap tuhannya.

Melalui takbir yang dikumandangkan, umat muslim telah menyatakan bahwa Allah SWT adalah zat yang maha besar.

Bacaan takbir yang dikumandangkan dengan tulus akan mendorong kamu untuk terus memperbaiki diri karena sadar bahwa sebagai umat sangatlah kecil di mata Allah.

Selain itu, ada beberapa makna lainnya bagi umat muslim yang rutin dan meresapi takbir yaitu:

  • Dihilangkan rasa sombong : Ketika membaca takbir dan meremasnya dengan khusyuk, kamu akan memahami bahwa sifat sombong hanya akan membawa petaka bagi kamu. Bacaan takbir akan mendorong kamu untuk menghilangkan rasa kesombongan dan tunduk pada Allah SWT.
  • Lebih pandai bersyukur : Umat muslim yang terbiasa mengumandangkan takbir akan lebih pandai bersyukur sehingga seluruh nikmat yang diberikan oleh Allah dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan dunia dan akhirat.
  • Lebih dekat dengan Allah : Membaca takbir dengan rutin akan meningkatkan kadar keimanan umat muslim. Demikian juga jika kamu rutin membaca takbir maka akan merasa lebih dekat dengan Allah. Bahkan, kamu bisa merasakan curahan kasih sayang Allah di setiap kamu melangkah.

Kapan Takbir Idul Adha Dikumandangkan?

Takbir Idul Adha dibedakan menjadi dua, yaitu takbir muqayyad yang dikumandangkan ketika sholat Ied dan takbir mursal dilakukan sejak matahari terbenam di malam hari hingga imam mengucapkan takbiratul ihram ketika shalat Idul Fitri.

Takbir kemudian akan dilanjutkan hingga penghujung hari Tasyrik. Kendati demikian, di beberapa negara takbiran Idul Adha akan dimulai sejak subuh Hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga akhir hari Tasyrik. 

Teks Takbiran Idul Adha Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Mengumandangkan takbir ketika hari raya Idul Adha merupakan hal yang sangat dianjurkan.

Apalagi untuk menyemarakkan hari raya besar Islam. Banyak umat muslim yang sudah tidak asing lagi dengan bacaan takbir yang sering digunakan.

Saat mendengar takbir yang dikumandangkan di masjid mungkin kamu akan menemui versi bacaan singkat dan versi bacaan yang lebih panjang dari biasanya. 

Sebenarnya, tidak ada perbedaan kedua bacaan takbir tersebut.

Hanya saja, bacaan takbir yang terdengar lebih panjang ditambahkan dengan beberapa dzikir serta takbnir yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika berra di bukit Shafa sebagaimana yang diriwayatkan oleh imam muslim.

Berikut teks takbiran Idul Adha beserta tulisan arab, latin, dan artinya.

Teks Takbiran Singkat

Teks takbiran singkat adalah lafadz takbiran yang sering dilantunkan berkali-kali ketika hari raya Ied tiba.

Meski sudah sering dikumandangkan di masjid-mesjid tetap penting untuk mengetahuinya dalam tulisan arab, latin, dan artinya agar bisa mengumandangkannya dengan benar sesuai kaidah.

 اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.

Artinya : “Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya.”

Teks Takbiran Panjang

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa, lafadz takbiran versi panjang tidak jauh berbeda dengan versi sebelumnya. Hanya saja, lafadz takbiran yang panjang ini ditambah dengan dzikir-dzikir.

Hal ini dikarenakan Rasulullah SAW ketika di bukit Shafa sering membaca dzikir ini.

Meskipun bacaan ini kurang familiar bagi umat muslim karena hany sering dilantunkan di masjid, ada baiknya untuk mengetahui versi tulisan arab, latin, dan artinya agar dapat mengumandangkan takbiran nanti sesuai dengan bacaan yang benar.

 اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqah qa’dah, wa nashara ‘abdah, wa a’azza jundahu wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allahu akbar walillahilhamdu

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan(yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafik, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah.”

Perbedaan Takbir Idul Adha dan Idul Fitri

Meski sama-sama mengumandangkan takbir sebelum dan saat hari raya, takbir Idul Adha dan Idul Fitri ternyata ada sedikit hal yang membedakan keduanya.

Waktu takbiran Idul Adha dimulai sejak subuh datangnya hari Raya Idul Adha.

Waktu yang dianjurkan untuk mengumandangkan takbir yaitu mulai tanggal 9 Dzulhijjah setelah waktu maghrib telah datang sampai 13 Dzulhijjah setelah waktu maghrib telah datang. 

Mulai waktu 9 Dzulhijjah, semua umat muslim baik perempuan atau lelaki, boleh bertakbir kapanpun dan dimanapun, kecuali tempat-tempat yang tidak pantas menyebutkan asma Allah. 

Adapun waktu takbiran Idul Fitri sedikit lebih singkat yaitu saat malam 1 Syawal hingga sebelum sholat Idul Fitri didirikan.

Lebih tepatnya, umat muslim dianjurkan untuk mulai bertakbir Idul Fitri di malam sebelumnya setelah memasuki waktu maghrib.

Penutup

Demikian ulasan mengenai teks takbiran Idul Adha tulisan arab, latin, dan artinya dalam islam yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu. 

Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos. Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui. 

Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu, ya!


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah