Menurut Teori Asam Basa Bronsted Lowry Asam Didefinisikan sebagai Zat yang Seperti Apa dan Bagaimana?

Menurut Teori Asam Basa Bronsted Lowry Asam Didefinisikan sebagai Zat yang Seperti Apa dan Bagaimana? – Mungkin Anda sudah sangat familiar dengan adanya penyakit lambung.

Beberapa orang menganggap bahwa penyakit tersebut akan terjadi apabila asam di lambungnya sedang tinggi. Salah satu sifat obat lambung adalah basa dan dapat membuat asam lambung menjadi netral.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, pentingnya informasi berikut ini menjadi hal yang penting diketahui untuk menambah wawasan serta ilmu pengetahuan.

Menurut Teori Asam Basa Bronsted Lowry Asam Didefinisikan sebagai Zat yang seperti Apa dan Bagaimana? Berikut Jawabannya

Teori asam basa itu tidak hanya terdiri dari 1 macam saja. Pertama ada teori asam basa Arrhenius.

Kemudian, ada teori asam basa bronsted-Lowry, ada juga teori asam basa Lewis. Karena dalam pertanyaan sebelumnya berdasarkan teori Bronsted Lowry. Ini penjelasan lengkapnya.

Lebih tepatnya, teori asam basa Bronsted Lowry merupakan teori Arrhenius yang sudah berkembang.

Tepatnya tahun 1923 Johannes Nicolaus Bronsted dan Thomas Martin lowry mengembangkan teori tersebut.

Dalam teori tersebut, Bronsted dan Lowry menjawab adanya kekurangan yang terdapat dalam teori Arrhenius.

Kekurangan tersebut juga tidak bisa menyimpulkan senyawa asam basa yang reaksinya itu tidak membentuk larutan.

Teori yang satu ini juga menjadikan transfer proton atau H+ guna menentukan sifat asam atau basa sebagai suatu senyawa.

Sedangkan, definisi asam berdasarkan Bronsted Lowry merupakan zat yang bisa menyumbangkan proton. Berbeda dengan basa sebagai zat yang bisa menerima proton.

Dengan begitu, berarti asam merupakan zat yang sifatnya bisa menyumbangkan atau mendonorkan proton.

Mengandung Hidrogen

Tak cukup itu saja dalam teori ini juga menjelaskan bahwa asam itu mengandung hidrogen yang bisa terdisosiasi menjadi H+.

Lain halnya dengan basa yang harus mempunyai setidaknya satu pasang elektron bebas terlebih dahulu guna bisa menerima donor proton dari asam.

Misalnya saja reaksi terhadap gas amonia serta gas asam klorida yang tidak bisa ditentukan asam basanya menggunakan teori Arrhenius.

Alasannya adalah tidak menghasilkan ion hidrogen, dan hanya bisa dipecahkan menggunakan teori basa Bronsted Lowry.

Dari reaksi tersebut terlihat gas amonia menerima donor proton lantaran menerima proton serta berubah jadi muatan positif.

Sehingga, gas tersebut merupakan basa dan ion amonia adalah asam konjugasi.

Sedangkan, untuk asam klorida merupakan yang mendonorkan proton. Dengan alasan melepaskan proton dan berubah menjadi muatan negatif.

Hal itu menyebabkan asam klorida adalah asam dan ion klorida merupakan basa konjugasi.

Penutup

Jadi, untuk jawaban terhadap pertanyaan menurut teori asam basa Bronsted Lowry asam didefinisikan sebagai zat yang seperti apa dan bagaimana ialah zat yang  bisa mendonorkan proton.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta