Teori Penawaran dan Permintaan Uang beserta Faktor yang Mempengaruhi dan Penjelasannya

Teori Penawaran dan Permintaan Uang beserta Faktor yang Mempengaruhi dan Penjelasannya – Ketika duduk di bangku SMA dan mempelajari ekonomi, kamu akan menemukan materi seputar konsep teori penawaran dan permintaan uang.

Nah, konsep ini mempengaruhi berapa jumlah uang yang beredar di masyarakat. Jika pemangku kebijakan gagal menghitung berapa jumlah uang yang beredar, maka dapat berujung pada ketidakstabilan keuangan dan perekonomian.

Tahukah kamu bahwa konsep permintaan dan penawaran uang berbeda dengan istilah permintaan dan penawaran komoditas di pasar barang, lho. Untuk itu, dalam artikel kali ini kita akan membahas seputar pengertian, kurva, serta faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan uang.

Berikut Penjelasan Terkait Teori Penawaran dan Permintaan Uang

storage.googleapis.co

Dalam perekonomian, uang diibaratkan sebagai bahan bakar yang diperlukan untuk menggerakkan mesin perekonomian.

Namun, pergerakan uang dalam perekonomian juga dipengaruhi oleh adanya teori permintaan dan penawaran uang lho.

Kamu bisa teruskan membaca artikel ini hingga bagian akhir untuk mendapatkan informasi lengkapnya, ya.

Konsep Permintaan Uang

Layaknya komoditas barang dan jasa, uang juga dipandang sebagai komoditas yang sangat dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran uang.

Permintaan uang (demand of money) merupakan jumlah uang yang diperlukan oleh masyarakat suatu negara untuk mengadakan transaksi ekonomi, baik untuk perdagangan ataupun tujuan lainnya. Contoh permintaan uang oleh masyarakat dapat berasal dari 4 pihak, yaitu:

  • Pihak produsen atau pengusaha
  • Pihak konsumen atau perseorangan
  • Pihak pemerintah yang berperan sebagai konsumen, pengatur maupun produsen
  • Pihak penanam modal atau investor

Perlu kamu ketahui bahwa permintaan uang dalam masyarakat juga dapat berubah-ubah seiring waktu. Dalam kesehariannya, di masyarakat tingkat permintaan uang disebabkan oleh setidaknya 5 faktor seperti berikut ini.

  • Ekspektasi kondisi perekonomian yang terjadi di masa mendatang
  • Semakin banyaknya tingkat investasi dan penanaman modal sehingga uang yang beredar pun harus semakin besar
  • Tingkat suku bunga
  • Keinginan masyarakat untuk menyimpan dan memegang uang baik sebagai alat bertransaksi, sebagai alat spekulasi atau disimpan untuk berjaga-jaga
  • Harga komoditas yang ada di pasaran

Konsep Penawaran Uang

Setelah memahami konsep permintaan uang, sekarang saatnya kamu konsep penawaran uang.

Penawaran uang merupakan kebalikan dari permintaan uang karena penawaran uang adalah jumlah uang baik uang kartal maupun uang giral yang disediakan oleh pemerintah atau bank sentral untuk digunakan dan dimiliki masyarakat dalam bertransaksi.

Jumlah penawaran uang yang disediakan juga akan mempengaruhi tingkat bunga, tingkat harga komoditas hingga kegiatan perekonomian sebuah negara.

Mengingat penawaran uang sangat berpengaruh terhadap kegiatan perekonomian negara, maka bank sentral sebagai lembaga yang memegang hak moneter harus mengendalikan tingkat kenaikan penawaran uang.

Contoh dari penawaran uang adalah bank sentral yang akan mencetak lebih banyak uang ketika pemerintah membutuhkan anggaran lebih untuk menjalankan program negara. Penawaran uang juga dapat diartikan secara sempit dan secara luas.

Singkatnya, penawaran uang juga dapat diartikan sebagai jumlah uang giral dan uang kartal yang beredar di masyarakat pada periode waktu tertentu.

Secara luas, penawaran uang diartikan sebagai jumlah uang giral, uang kuasi dan uang kartal yang beredar pada periode waktu tertentu.

Contoh dari permintaan dan penawaran uang dalam kehidupan sehari-hari adalah masyarakat ingin membuka lebih banyak usaha sehingga harus mengajukan pinjaman kredit ke bank. Permintaan uang yang tinggi ini kemudian mengharuskan penawaran uang ditingkatkan.

Faktor Yang Mempengaruhi Penawaran Uang

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran uang yang disediakan oleh bank sentral atau pemerintah. Nah, beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran uang ini sama, ya.

Berikut adalah penjelasan faktor-faktor yang berpengaruh:

  • Selera masyarakat
  • Besar pendapatan riil yang memang diterima oleh masyarakat serta juga memperhitungkan tingkat inflasi dalam negara
  • Tingkat harga komoditas barang dan jasa yang berlaku di pasar
  • Besar suku bunga yang ditetapkan
  • Kebijakan moneter yang diberlakukan berupa pembuatan uang yang baru untuk memperbanyak jumlah uang beredar
  • Disesuaikan dengan keperluan pemerintah untuk menekan tingkat kenaikan harga (inflasi), memenuhi anggaran serta menambah jumlah uang beredar di masyarakat

Kurva Penawaran Uang

Kurva penawaran uang sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga (r) yang ditetapkan oleh bank sentral.

Terkait bank sentral, di Indonesia yang berperan dalam penawaran uang adalah Bank Indonesia. Nah, Bank Indonesia ini akan menyediakan kredit kepada masyarakat sehingga menambah jumlah uang beredar.

Berdasarkan kurva penawaran uang, saat suku bunga tinggi (r1) maka jumlah penawaran uang dari bank umum juga meningkat (M1). Sementara, apabila kurva tingkat suku bunga rendah (r0), maka penawaran uang dari bank umum juga rendah (M0).

Rumus penawaran uang dapat mengikuti teori persamaan transaksi Irving Fisher yang juga disebut teori kuantitas.

M×V = P×T

Keterangan:

P = harga barang

M = jumlah uang yang beredar di pasar

V = perputaran uang dalam satu periode dari satu tangan ke tangan lainnya

T = Besar volume komoditas yang diperdagangkan

Teori Penawaran Uang

Setidaknya ada dua teori penawaran uang, yakni penawaran uang tanpa bank serta teori modern. Adapun di bawah ini adalah penjelasannya.

1. Teori Penawaran Uang Tanpa Bank

Teori penawaran uang tanpa bank menggunakan sistem standar emas. Pada teori ini, emas menjadi satu-satunya alat bertransaksi dan pembayaran.

Pada skema sistem standar emas, otoritas moneter hingga pemerintah tidak perlu melakukan campur tangan di dalam pasar uang.

Saat harga emas naik ataupun turun akan dipengaruhi oleh produksi emas dan neraca pembayaran. Ketika harga emas naik, maka emas baru akan dibuat oleh produsen emas. Produksi emas yang lebih banyak akan membuat jumlah emas meningkat sehingga harganya turun.

2. Teori Penawaran Uang Modern

Teori yang kedua adalah teori penawaran uang modern yang diterapkan berdasarkan sistem keuangan yang berlaku hari ini yakni sistem standar kertas (fiat money).

Pada teori ini, lembaga keuangan dan otoritas moneter merupakan pihak yang menjadi sumber pembuatan uang.

Lembaga keuangan berperan sebagai pencipta uang sekunder sementara otoritas moneter berperan sebagai pembuat uang inti (primer).

Di dalam teori ini dikenal pasar yang terdiri dari sub pasar primer dan sub pasar sekunder. Setiap pasar memiliki permintaan dan penawaran sendiri.

Teori Permintaan Uang

Setidaknya dua teori utama yang harus dipahami terkait permintaan uang yakni teori dari John Meynard Keynes dan teori klasik.

1. Teori Permintaan Uang Keynes

Teori permintaan uang dari John Meynard Keynes menyebutkan bahwa setidaknya ada tiga keinginan yang ingin dipenuhi masyarakat ketika melakukan permintaan uang, antara lain:

  • Tujuan berjaga-jaga, banyak orang menyimpan uang dalam rangka untuk persiapan pendidikan dan dana cadangan jika ada yang sakit.
  • Untuk melakukan transaksi, tujuan ini adalah fungsi paling dasar dari uang yakni sebagai alat tukar. Jika tingkat pendapatan rata-rata masyarakat besar, maka uang yang dibutuhkan pun semakin banyak untuk bertransaksi.
  • Uang untuk kegiatan spekulasi, apabila tingkat suku bunga tinggi, maka jumlah uang yang dipakai untuk kegiatan spekulasi pun relatif lebih sedikit

2. Teori Permintaan Uang Klasik

Teori permintaan dan penawaran uang selanjutnya adalah teori klasik. Dalam teori klasik, permintaan uang tidak dipengaruhi oleh faktor tingkat suku bunga dan sebagainya melainkan murni dipengaruhi oleh faktor pendapatan nasional saja.

Sehingga, menurut pandangan teori klasik, kebijakan moneter merupakan satu-satunya kebijakan yang paling efektif untuk mengatur permintaan uang karena akan mendorong pertumbuhan ekonomi serta menggeser tingkat suku bunga.

Beberapa ciri dari ide permintaan uang klasik antara lain:

  • Permintaan uang didorong karena kepentingan transaksi ekonomi
  • Pasar uang selalu dalam kondisi seimbang, yakni penawaran uang sama dengan permintaan uang. Keseimbangan dari pasar uang juga berperan terhadap penentuan tingkat harga
  • Analisis ekonomi jangka panjang menjadi penekanan utama

Nah, di atas tadi merupakan informasi terkait teori penawaran dan permintaan uang yang bisa Mamikos bagikan.

Buat kamu yang ingin mengulik lebih banyak lagi tentang materi ekonomi lainnya, seperti Contoh Permintaan dan Penawaran hingga Penjelasan tentang Inflasi , kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.

FAQ

Apa itu teori permintaan dan penawaran

Hukum permintaan dan penawaran adalah teori yang menjelaskan interaksi antara penjual dan pembeli untuk suatu sumber daya tertentu. Dikutip dari Investopedia, hukum permintaan dan penawaran menjelaskan hubungan keterkaitan antara harga suatu barang atau jasa, ketersediaan, dan jumlah orang yang membelinya.

Apa yang dimaksud dengan penawaran uang dan permintaan uang?

Permintaan uang adalah kebutuhan masyarakat akan uang tunai pada suatu waktu tertentu. Sedangkan penawaran uang diartikan sebagai jumlah uang kartal, uang giral, dan uang kuasi yang beredar pada suatu waktu tertentu.

Apa saja teori permintaan uang?

Secara umum, ada tiga teori permintaan uang yang diakui oleh para ahli, meliputi: Teori permintaan uang Keynes. Teori permintaan uang Irving Fisher. Teori kuantitas modern Friedman.

Teori penawaran uang ada berapa?

Teori penawaran uang dan harga menurut pandangan klasik dibedakan menjadi 2 bentuk, yang pertama teori kuantitas dan teori sisa tunai.

Bagaimana bunyi teori penawaran?

Bunyi hukum penawaran adalah: “Jika harga naik, penawaran meningkat, sehingga jika harga turun, penawaran juga akan turun.”


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta