7 Tips Agar Lulus Seleksi Beasiswa, Yuk Praktikkan!
7 Tips Agar Lulus Seleksi Beasiswa, Yuk Praktikan! — Dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi pasti diidamkan banyak orang. Bagi kamu pengincar beasiswa, maka kali ini Mamikos punya tips agar kamu lulus seleksi beasiswa. Sebab Mamikos yakin deretan tips dan trik yang akan kamu baca di sini akan sangat bermanfaat dan membantu kamu.
Tips Supaya Lulus Seleksi Beasiswa 2020
Daftar Isi
Daftar Isi
Mencetak prestasi tentu sejalan dengan proses menuntut ilmu dan mengasah keterampilan selama kamu bersekolah. Itulah mengapa beasiswa prestasi menjadi salah satu beasiswa yang populer di kalangan pelajar dan mahasiswa dari berbagai latar belakang ekonomi maupun bidang kejuruan, tidak terkecuali kamu.
Jadi apa saja daftar tips agar lulus seleksi beasiswa tersebut? Mamikos sudah merangkumnya dengan saksama dalam artikel ini. Sebab sangat penting untuk kamu mengetahui dengan pasti apa saja tip dan triknya agar kamu bisa lolos seleksi beasiswanya.
Ikuti Tips Ini Supaya Lulus Seleksi Beasiswa
Cara Agar Kamu Lulus Seleksi Beasiswa
Apakah syarat mutlak untuk mendapatkan beasiswa jalur prestasi cukup mengumpulkan prestasi sebanyak-banyaknya saja? Lalu, apakah hanya itu jenis beasiswa yang bisa kita sasar? Tentunya tidak. Agar kamu tidak kurang info, maka kamu bisa langsung menyimak penjelasan tips agar lulus seleksi beasiswa sebagai berikut:
1. Kenali minat dan kemampuan kamu sendiri
Hal utama yang harus kamu lakukan apabila ingin melanjutkan pendidikan dengan beasiswa maka merencanakan pendaftaran beasiswa dari jauh-jauh hari. Mulai dari mengenali di mana letak minatmu dan sejauh mana kemampuan kamu saat hendak mengincar beasiswa tersebut.
Kamu juga perlu tahu bahwa mendaftarkan diri untuk beasiswa bukanlah hal yang instan dan kompulsif. Perlu banyak pertimbangan dan persiapan yang dilakukan agar kesempatan untuk mendapatkan beasiswa semakin besar dan kamu tidak menelan kekecewaan.
Saat kamu sudah memutuskan untuk mendaftarkan diri pada jalur beasiswa untuk studi perguruan tinggi, maka pilihlah beasiswa yang paling ideal dan sesuai dengan minat dan kemampuan yang kamu miliki. Perhatikan ini, ya. Jangan sampai kamu salah memilih beasiswa yang kamu tidak menguasai atau cocok menerimanya.
Semua itu dilakukan supaya kamu dapat mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk mendulang prestasi sesuai dengan syarat dan ketentuan dari beasiswa yang dimaksud. Tentu akan jauh lebih mudah untuk mempersiapkan diri mendaftar ke beasiswa yang syarat dan dan ketentuannya mampu untuk kamu penuhi, kan? Ketimbang mempertaruhkan keberuntungan pada jalur yang tidak kamu kuasai.
2. Abaikan kuantitas dan selalu utamakan kualitas
Tips berikutnya agar lulus seleksi beasiswa adalah mengabaikan kuantitas dan selalu utamakan kualitas. Hal ini rupanya sering membuat pelajar atau mahasiswa seringkali salah mempersiapkan strategi ketika mempersiapkan diri untuk beasiswa. Terutama bagi kamu yang mengincar beasiswa jalur prestasi.
Sebab yang akan menjadi indikator penilaian juri untuk menentukan kandidat yang layak mendapatkan beasiswa adalah seberapa besar skala dan seberapa berdampak prestasi yang kamu peroleh. Bukan dari seberapa banyak kamu mampu mengumpulkan sertifikat, piagam, medali, atau bukti prestasi lainnya. Harap kamu tidak salah persepsi lagi setelah mengetahui ini.
Contohnya untuk prestasi perlombaan, yang akan diperhitungkan untuk seleksi beasiswa adalah minimal lomba daerah setingkat provinsi. Itu juga kalau kamu adalah pemenang, bukan hanya tercatat sebagai peserta saja. Jadi apabila prestasimu adalah sebuah karya yang tidak diikutsertakan dalam perlombaan, setidaknya itu tetap mendapat pengakuan dari daerah setingkat kabupaten atau provinsi.
Bahkan sekalipun kamu melampirkan prestasi berbentuk workshop dan seminar bersertifikasi. Minimal tingkatan yang kamu peroleh adalah tingkat nasional, jangan salah.
Dengan selalu mengutamakan kualitas dibandingkan kuantitas prestasi maka akan sangat membantu juga dalam hal persiapan saat wawancara kerja. Sebab kualitas prestasi yang kamu raih akan mencerminkan kualitas diri kamu lewat sedalam apakah pemahaman kamu dalam bidang yang kamu kuasai. Maksudnya adalah mengukir prestasi berkualitas itu memang tidak mudah.
3. Antara prestasi dan beasiswa harus relevan
Masih dalam rangkaian tips agar lulus seleksi beasiswa. Dalam poin awal tadi, Mamikos sudah menjelaskan bahwa sebaiknya kamu mengenali minat dan kemampuanmu dulu bukan. Tujuannya agar dapat mengembangkan prestasi di bidang yang menjadi minatmu. Kamu juga tidak boleh lupa untuk mencari beasiswa mana yang paling relevan dengan prestasi yang sudah kamu raih. Harus sinkron.
Contohnya saja, kamu ingin mendaftar ke beasiswa jalur prestasi untuk masuk ke jurusan kuliah Biologi. Sebab kamu memiliki minat dan kemampuan yang mumpuni di bidang tersebut. Bukan sekadar niat saja lho yang harus dimiliki. Kamu juga harus melampirkan bukti prestasi dalam bidang tersebut.
shutterstock.com
Misalnya kamu kemudian menjadi pemenang lomba Karya Ilmiah Remaja se-provinsi, delegasi seminar lingkungan hidup tingkat nasional, dan nilai-nilai mata pelajaran IPA-mu yang selalu di atas angka 80. Itu akan menjadi sebuah pertimbangan yang sangat menentukan nasibmu di masa mendatang.
Ingat, ya, antara minat dan beasiswa yang kamu incar harus relevan. Jangan sampai kamu sangat menyenangi biologi tapi jenis prestasi yang kamu lampirkan adalah menjadi salah satu peserta misi budaya ke Filipina. Kamu juga perlu menyadari ada banyak kandidat lain yang juga melakukan yang sama. Maka jika tidak ingin kesempatanmu lalu begitu saja, usahakan lah yang terbaik.
4. Pastikan kamu aktif mencari informasi beasiswa yang tersedia
Mamikos akan memberi contoh lagi dengan beasiswa prestasi. Meskipun beasiswa prestasi adalah salah satu bentuk penghargaan, tapi bukan berarti beasiswa akan selalu datang sendiri. Walau semasa sekolah kamu sudah mendulang banyak prestasi. Kamu harus selalu bersikap proaktif dengan selalu mencari informasi dan kesempatan dari beasiswa yang sesuai dengan kemampuan kamu.
Kamu harus mempercayai data ini. Ada hampir 90 persen pelajar dan mahasiswa tidak berhasil mendapatkan kesempatan beasiswa mereka, sebab mereka tidak tahu harus memulai dari mana dan harus berbuat apa. Jadi, Mamikos bisa memberi saran untuk selalu memanfaatkan waktu dan sumber daya yang ada di sekitarmu.
Gali informasi sebanyak-banyaknya demi mendapat informasi beasiswa berbagai jalur dan pastikan berdasarkan prestasi dan rencana studi kamu. Kamu bisa mencari infonya via Google dengan kata kunci relevan tentu saja. Atau mencari dengan tagar beasiswa di media sosial. Apapun, pastikan cari informasi sebanyak-banyaknya.
5. Dapatkan surat rekomendasi
Berikutnya dalam daftar tips agar lulus seleksi beasiswa, Mamikos menyarankan kamu agar mendapatkan surat rekomendasi. Surat rekomendasi ini juga dikenal dengan istilah letter of recommendation dan letter of reference merupakan sebuah surat yang berisi tentang pendapat atau kesaksian orang lain tentang diri kalian.
Penilaian ini bisa meliputi kemampuan, kelebihan, prestasi akademik, pengalaman, dan lain-lain. Surat rekomendasi biasanya menjadi salah satu persyaratan yang diminta ketika kalian hendak mendaftar beasiswa atau kuliah. Namun yang jadi sering menjadi pertanyaan adalah darimana bisa mendapatkan format surat rekomendasi?
Mamikos akan memberitahu kamu. Jadi ada dua cara yang bisa ditempuh untuk bisa mendapatkan format surat rekomendasi. Pertama, pemberi beasiswa atau kampus menyediakan format surat rekomendasi tersebut. Jadi, pemberi rekomendasi cukup menjawab poin-poin apa saja yang ingin diketahui oleh penyedia beasiswa.
Bentuk pertama ini memungkinkan penyedia beasiswa atau kampus mendapatkan poin-poin dari apa yang mereka butuhkan. Atau mereka tidak mendapatkan apa yang mereka tidak butuhkan. Kalau kamu tidak menggunakan format yang disediakan, maka bisa dipastikan kamu tidak akan diterima. Di sisi lain, ada juga pihak pemberi beasiswa atau kampus yang tidak menyediakan format rekomendasi sama sekali.
Sederhananya, apa saja isi dari surat rekomendasi tersebut, akan dipasrahkan sepenuhnya kepada pemberi rekomendasi. Di bagian ini kamu jadi tahu betapa pentingnya untuk memilih dan meminta surat rekomendasi kepada orang yang benar-benar mengenal diri kamu. Seperti kepala sekolah, wali kelas atau guru BK, misalnya.
Dengan begitu, maka orang yang menulis surat rekomendasi akan mampu menuliskan apa saja kelebihan yang kamu miliki dan dapat menjadi pertimbangan bagi pemberi beasiswa atau universitas untuk memutuskan. Apakah kamu layak atau tidak untuk mendapatkan beasiswa tersebut dan diterima di kampus tujuan?
6. Jujur dan jawab semua pertanyaan wawancara dengan tenang
Selanjutnya dari tips agar lulus seleksi beasiswa adalah dengan jujur dan tenang saat menghadapi wawancara nanti. Kamu tidak punya alasan untuk merasa takut atau minder. Bersikaplah berani dengan tetap menjaga etika dan ikuti alur yang ada. Salah satu tujuan dari tahapan wawancara ialah untuk menunjukkan diri kamu yang sebenarnya. Jadilah dirimu sendiri!
Katakan nilai lebih apa yang kamu miliki sehingga kamu layak mendapatkan beasiswa tersebut. Sebutkan juga apa kontribusi yang bisa kamu berikan nantinya. Manfaatkan momen wawancara ini sebagai tempat kamu mengekspresikan niat dan harapanmu di masa depan. Gunakan seni berkomunikasi.
Sebab waktu wawancara ini terbatas dan menuntut kamu untuk mengatur waktu sebaik – baiknya. Maka kamu bisa pilih salah satu topik yang sering menjadi syarat kualifikasi beasiswa. Misalnya saja leadership, communication skill, teamwork, atau problem solver. Ceritakan lah dirimu sebenar-benarnya.
Ceritakan secara baik dan sistematis tentang kelebihan atau strong point yang kamu miliki. Hal ini mungkin tidak berbeda jauh dengan teknik ‘menjual diri’ di hadapan penguji. Sebab kamu harus betul-betul meyakinkan mereka mengapa kamu layak untuk dipilih untuk beasiswa ini.
Meski begitu, ingat jangan terlalu terpusat dengan penjelasan diri kamu sendiri sehingga kamu terkesan. Sebab proses wawancara harus berlangsung secara interaktif dan tetap cair meskipun hal ini akan menjadi penentu nasib kamu.
7. Daftar di banyak penyedia beasiswa
Tips agar lulus seleksi beasiswa yang terakhir rekomendasi Mamikos adalah dengan mendaftar di banyak penyedia beasiswa atau datanglah ke pameran pendidikan atau kampus. Ada banyak peserta pameran pendidikan yang akhirnya mendaftar ke lembaga pendidikan yang baru mereka ketahui pada hari itu. Sebab ternyata jauh lebih relevan dan dirasa beasiswa tersebut cocok untuk mereka.
Jadi meski kamu telah memiliki tujuan universitas dan Program Studi yang matang, pameran universitas bisa menyediakan kesempatan beasiswa yang lebih beragam sesuai kebutuhan bahkan kemampuan kamu. Jadi, berbicaralah sebanyak mungkin perwakilan universitas dengan pikiran terbuka dan gali informasi dari mereka.
12 Jenis Beasiswa yang Perlu Kamu Kenali
Selain menjabarkan tips agar lulus seleksi beasiswa, Mamikos juga akan memberi kamu sebuah informasi tambahan yang pastinya kamu butuhkan. Yakni tentang jenis beasiswa yang perlu kamu kenali agar tidak salah mengerti nanti. Apa saja jenis beasiswa tersebut? Kamu bisa simak penjelasannya di bawah ini.
1. Beasiswa penuh (Full Scholarship)
Jenis beasiswa yang pertama adalah beasiswa penuh atau full scholarship. Jenis beasiswa ini tidak hanya akan memberikanmu biaya pendidikan saja lho. Beasiswa penuh juga akan menyediakan dana untuk kebutuhan pendukung bagi penerimanya seperti biaya hidup, biaya perjalanan, asuransi, akomodasi, hingga sarana dan prasarana pendukung pembelajaran.
Contoh beasiswa yang memberikan beasiswa penuh seperti ini diantaranya adalah Australian Development Scholarship (ADS), Chevening dan Ford Foundation.
2. Beasiswa bantuan
Beasiswa ini diberikan kepada mereka yang dinilai kurang mampu secara ekonomi, tetapi memiliki prestasi akademik baik sehingga dianggap layak untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Pihak beasiswa akan meninjau ketidakmampuan finansial calon penerima beasiswa dari beberapa faktor seperti pendapatan orang tua, jumlah saudara kandung yang sedang menempuh studi, serta pengeluaran dan biaya hidup.
3. Beasiswa ikatan dinas
Selanjutnya dari jenis beasiswa yang perlu kamu kenali adalah beasiswa ikatan dinas. Beasiswa satu ini akan mensyaratkan para penerimanya untuk mengikat diri dengan ikatan dinas pada pihak sponsor (pemberi beasiswa).
Tujuannya tentu saja sebagai hubungan timbal balik yang menguntungkan kedua belah pihak. Apabila kamu mendapatkan beasiswa ini, biasanya kamu akan diwajibkan untuk bekerja di instansi atau perusahaan sponsor dalam jangka waktu tertentu. Tapi lihat sisi baiknya. Setidaknya kamu sudah mendapatkan jaminan kerja selepas kuliah nanti.
4. Beasiswa non-akademik
Jenis beasiswa berikutnya dari rekomendasi Mamikos adalah beasiswa non-akademik. Jadi bukan hanya prestasi akademik saja yang bisa menjadi syarat untuk seseorang bisa mendapatkan beasiswa. Sebab saat ini sudah banyak lembaga atau perguruan tinggi yang menyediakan bantuan pendidikan untuk mereka yang mempunyai prestasi di luar bidang akademik. Misalnya beasiswa olahraga yang diincar para atlet muda yang memiliki kemampuan mumpuni.
5. Beasiswa penghargaan
Beasiswa berikutnya dari daftar beasiswa yang harus kamu kenali adalah beasiswa penghargaan. Beasiswa ini hanya akan diberikan kepada kamu yang memiliki prestasi atau pencapaian akademik terbaik. Indikator beasiswa ini akan dilihat dari Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) untuk mahasiswa atau rata-rata nilai akademik bagi kamu yang masih sekolah.
Jadi bukan hanya dari nilai mutlak saja yang akan jadi pertimbangan. Tapi aktif dalam berbagai kegiatan non-akademik lainnya juga akan menjadi salah satu syarat pertimbangan untuk bisa mendapatkan jenis beasiswa penghargaan.
6. Beasiswa penelitian
Berikutnya dari daftar jenis beasiswa yang kamu perlu tahu ada beasiswa penelitian. Beasiswa ini akan menawarkan pendanaan untuk penerima yang akan melakukan penelitian terkait bidang studi yang sedang dijalani.
Sumber beasiswanya pun bisa berasal dari universitas, perusahaan, atau lembaga pemerintahan yang memiliki proyek penelitian dan membutuhkan tenaga akademis. Untuk jumlah dana dan periode yang ditawarkan tergantung pada banyaknya biaya yang dibutuhkan serta lamanya penelitian dilakukan.
Jadi jika kamu suka bereksperimen dan sudah pernah berhasil, ada besar kemungkinan kamu bisa memperoleh beasiswa ini.
7. Beasiswa sebagian (Partial Scholarship)
Beasiswa berikutnya adalah beasiswa sebagian. Maksud dari beasiswa ini adalah hanya menanggung biaya tertentu saja atau sebagian dari biaya total yang dibutuhkan saat kamu menjalani perkuliahan masa studi. Tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dari pihak pemberi beasiswa tersebut.
Pada umumnya, beasiswa sebagian atau parsial yang diberikan bisa dalam bentuk biaya kuliah atau akomodasi saja. Para pemberi beasiswa (disebut juga dengan sponsor) akan menutupi biaya studi prioritas yang tidak dapat kamu tanggung.
Pada umumnya, beasiswa parsial yang diberikan oleh sponsor ini bisa dalam bentuk biaya kuliah atau akomodasi saja atau bahkan berbentuk short course.
8. Beasiswa dari pemerintah
Jenis beasiswa satu ini akan ditawarkan oleh pihak pemerintah, biasanya pada siswa atau calon penerima beasiswa yang berprestasi dalam akademiknya. Sumber beasiswa bisa dari kementerian atau lembaga lainnya yang berhubungan dengan pemerintahan.
Berbagai departemen dan lembaga pemerintahan menyediakan berbagai beasiswa yang tidak hanya dapat diikuti oleh karyawannya saja, tetapi juga terbuka untuk umum. Jenis beasiswa pemerintah yang bisa kamu coba diantaranya adalah dari Departemen Keuangan (LPDP), Beasiswa BAPPENAS, dan Beasiswa LIPI.
9. Beasiswa dari negara maju atau donor
Beasiswa satu ini adalah sebuah bentuk kerjasama eksklusif dari negara maju dengan negara berkembang dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan sosial. Selain untuk memfasilitasi pelajar untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik dan bermutu, beasiswa ini juga memiliki tujuan untuk memperbanyak pusat-pusat penelitian di negara berkembang.
Contoh beasiswa dari negara maju atau donor ini antara lain Beasiswa Chevening dari pemerintah Inggris, Beasiswa Fulbright dari pemerintah AS, Beasiswa Nuffic Neso (NEC) dari pemerintah Belanda, dan sebagainya. Dari berbagai lembaga tersebut kamu bisa mencari informasi terkait sebanyak-banyaknya.
10. Beasiswa dari pihak swasta
Beasiswa pihak swasta ini biasanya ditawarkan oleh institusi berupa perusahaan-perusahaan besar atau korporat. Mayoritas beasiswa yang ditawarkan pun berupa perwujudan dari bentuk program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan tersebut pada lingkungan sekitarnya. Contoh beasiswa dari pihak swasta yang bisa kamu sasar diantaranya adalah Beasiswa Tanoto Foundation, Beasiswa Djarum Plus, Yayasan Toyota Astra Beasiswa, Beasiswa BCA Finance Peduli, Beasiswa Data Print dan lainnya.
11. Beasiswa dari komunitas, organisasi, atau yayasan
Selanjutnya ada beasiswa dari komunitas, organisasi atau yayasan. Pengertian dari program beasiswa satu ini biasanya ditawarkan oleh komunitas, organisasi, atau yayasan yang memiliki latar belakang sosial, akademik, atau juga keagamaan yang peduli terhadap pendidikan dan ingin memberikan bantuan.
Beasiswa ini akan ditawarkan selaras dengan nilai-nilai yang dijunjung oleh komunitas, organisasi, atau yayasan tersebut. Contoh dari beasiswa ini antara lain Beasiswa The Habibie Center dan Beasiswa Yayasan Orbit Hasri Ainun Habibie.
12. Beasiswa perguruan tinggi
Sebagai salah satu institusi penyedia pendidikan tingkat lanjut, tentu saja perguruan tinggi juga memiliki berbagai bantuan dana akademik yang bisa kamu pertimbangkan. Selain ditujukan bagi para mahasiswanya sendiri, ada juga beasiswa yang ditujukan bagi mahasiswa luar perguruan tinggi bahkan luar negaranya sendiri.
Untuk bentuk beasiswanya pun bisa bermacam-macam. Dimulai dari beasiswa bidang studi, beasiswa olahraga, sampai program pertukaran pelajar yang selalu terjadi setiap tahunnya.
Demikianlah ulasan Mamikos mengenai tips agar lulus seleksi beasiswa dan jenis-jenis beasiswa yang perlu kamu ketahui yang bisa dibagikan pada artikel mengenai tips agar lulus seleksi beasiswa ini. Semoga dengan adanya informasi ini kamu jadi mendapatkan sebuah inspirasi baru dan berjuang demi beasiswa kamu di masa depan.
Terus akses aplikasi pencari kost Mamikos untuk pembaruan informasi bermanfaat seputar hunian kost-kostan. Bukan hanya info tips agar lulus seleksi beasiswa saja yang bisa kamu dapatkan via aplikasi pencari kost Mamikos ini. Unduh aplikasinya di Appstore dan Playstore sekarang juga. Gratis.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu:
- Kost dekat kampus UI Depok
- Kost dekat kampus UNINDRA Jakarta Selatan
- Kost dekat kampus UNDIP Semarang
- Kost dekat kampus UGM Yogyakarta
- Kost dekat kampus UNY Yogyakarta
- Kost dekat kampus UMY Yogyakarta
- Kost dekat kampus ITB Bandung
- Kost dekat kampus ITS Surabaya
- Kost dekat kampus Atma Jaya Jakarta
- Kost dekat kampus UNJ Jakarta
- Kost dekat kampus UBAYA Surabaya
- Kost dekat kampus UNPAD Dipatiukur
- Kost dekat kampus STAN Jakarta
- Kost dekat kampus IPB Bogor
- Kost dekat kampus UPI Bandung
- Kost dekat kampus UIN Jakarta
- Kost dekat kampus UIN Yogyakarta
- Kost dekat kampus UNAIR Surabaya
- Kost dekat kampus ITS Surabaya
- Kost dekat kampus UNESA Surabaya
- Kost dekat kampus UIN Surabaya
- Kost dekat kampus UNHAS Makassar
- Kost dekat kampus UKI Paulus Makassar
- Kost dekat kampus Universitas Muhammadiyah Makassar
- Kost dekat kampus Universitas Fajar Makassar
- Kost dekat kampus STMIK Dipanegara Makassar
- Kost dekat kampus lainnya…