8 Tips Memilih Atap Rumah yang Bagus dan Awet, Jangan Sampai Salah Pilih!

8 Tips Memilih Atap Rumah yang Bagus dan Awet, Jangan Sampai Salah Pilih! – Cara memilih atap rumah termasuk hal yang harus kamu kuasai jika ingin memiliki hunian yang kokoh dan tahan lama. Bagian rumah satu ini akan menentukan apakah kamu akan kepanasan saat musim kemarau ataukah kehujanan saat musim penghujan. 

Untuk menghindari kedua hal tidak menyenangkan itu, rumah harus dilengkapi dengan atap yang kuat. Selain plafon rumah, ini menjadi poin penting untuk kamu supaya bisa terlindung dalam berbagai kondisi cuaca. Bukan hanya itu, atap yang ideal juga membantu mengurangi kemungkinan bangunan cepat runtuh. 

Cara Memilih Atap Rumah yang Tepat

unsplash.com/@jackpriceburns

1. Pilih Atap dengan Bahan yang Tepat

Saat memilih atap rumah, pertama kamu harus memperhatikan bahannya. Kamu pasti tahu bahan untuk membuat atap itu cukup bervariasi. Masing-masing bahan memiliki karakteristik tersendiri dan harganya juga berbeda-beda. Berikut beberapa jenis bahan atap yang dimaksud.

Genteng Tanah Liat

Tanah liat memang merupakan salah satu material atap yang populer dan banyak digunakan pada hunian yang ada di Indonesia. Untuk menjadikan tanah liat sebagai atap, tanah tersebut dicampur dengan air terlebih dahulu lalu dicetak serta dijemur hingga kering.

Setelah kering, atap ini masih harus dibakar baru setelah itu siap digunakan. Atap jenis ini kebanyakan diproses secara manual sehingga untuk menghasilkannya pun memerlukan waktu yang cukup lama. Meskipun demikian, atap genteng tanah liat memiliki sejumlah keunggulan, diantaranya.

  • Tahan lama
  • Tidak panas karena bahan ini mampu menahan panas matahari
  • Tangguh serta tahan terhadap cuaca
  • Harganya terjangkau

Hal yang disayangkan dari genteng tanah liat ini adalah cenderung mudah berlumut, tetapi kamu masih bisa mengakalinya dengan cara mengecatnya dulu sebelum dipasang. 

Ijuk

Nah, bahan atap rumah satu ini adalah pilihan yang tepat saat kamu ingin menghadirkan nuansa tradisional pada bangunan. Atap ijuk asalnya dari tanaman aren yang telah dikeringkan. Ijuk ini nantinya akan diikat yang biasanya juga akan dijepit dengan bambu lalu diikatkan pada reng. 

Umumnya, ijuk ini panjangnya sekitar 120 cm dengan diameter sekitar 6 cm. Material ini sekarang sudah tidak umum digunakan tetapi masih bisa kamu temukan di berbagai tempat wisata, rumah adat, saung, pura, gazebo serta restoran yang mengusung tema alami.

Sirap

Pada umumnya, sirap adalah atap yang dibuat dari material kayu berupa kayu ulin dan kayu jati. Atap yang berupa sirap sekarang ini sudah sangat jarang digunakan di Indonesia. Namun masih bisa ditemukan di keraton, museum, istana raja sampai ke rumah-rumah mewah.

Harganya sendiri relatif lebih mahal, namun juga sekaligus lebih unggul. Keunggulannya itu terletak pada desainnya yang lebih artistik, awet dan juga tahan terhadap cuaca yang ekstrem. 

Atap Beton

Material atap beton umum diterapkan pada gedung, namun sekarang material ini juga banyak diterapkan pada bangunan komersil, contohnya rumah. Biasanya atap jenis ini diterapkan dengan maksud untuk menambah lantai pada bangunan yang berdiri di atas lahan terbatas. 

Sama seperti material lainnya, atap beton juga membantu penghuni rumah agar terlindung dalam berbagai cuaca. Namun material ini juga sekaligus bisa dimanfaatkan sebagai roof top, tempat tandon air bahkan tempat jemuran. 

Bitumen

Begitu kamu menginginkan atap rumah yang kuat, maka bitumen adalah salah satu jawaban terbaiknya. Atap ini dibuat dari beberapa bahan seperti alga coating, fiberglass dan pasir batu. Selain itu terkadang juga masih ditambah bahan lain seperti tanah liat, batu kapur, kulit tiram dan silika. 

Bahan-bahan tambahan itu umumnya berguna untuk memperkuat atap. Dibandingkan dengan di Indonesia, jenis atap ini banyak digunakan di luar negeri contohnya rumah-rumah yang ada di Amerika. 

Nama lain atap bitumen ialah genteng aspal. Dibandingkan dengan bahan lainnya, atap bitumen bisa dikatakan lebih baik dibandingkan dengan material lainnya. Hal ini dikarenakan bobotnya yang lebih ringan namun juga lebih kokoh. 

Atap ini juga lebih fleksibel dan lebih lentur sehingga lebih mudah diatur untuk menyesuaikan dengan bentuk bangunan. Kelebihan yang lainnya adalah atap ini tidak berisik bahkan mampu meredam suara. Sayangnya, genteng jenis ini cukup sulit dicari. 

Seng

Atap seng memiliki tampilan yang sekilas sama seperti galvalum, namun sebenarnya keduanya berbeda. Seng hanya terdiri atas lapisan seng, sedangkan galvalum terdiri atas campuran silikon, seng dan aluminium. 

Umumnya seng diterapkan pada bangunan yang ukurannya besar, memerlukan atap dengan konstruksi sederhana dan harganya juga murah. Makanya tidak heran jika atap satu ini banyak diterapkan pada pabrik. 

Lalu pada rumah, seng lebih banyak dijadikan sebagai kanopi. Sesuai dengan harganya, seng adalah bahan atap yang cenderung mudah penyok dan juga rentan terbawa angin kencang. Selain itu, atap jenis ini mudah menimbulkan suara berisik terutama saat turun hujan. 

Meskipun demikian, atap pemasangannya sangat mudah dan bahkan tidak memerlukan rangka atap. Jadi pemasangannya juga bisa lebih cepat. 

Asbes

Asbes juga termasuk jenis atap yang banyak dipakai pada bangunan rumah. Atap jenis ini memiliki permukaan yang bergelombang. Harganya relatif murah, proses pemasangannya cepat dan bobotnya juga lumayan ringan. 

Dengan beberapa kelebihan tersebut, asbes rupanya tidak terlalu disukai karena mudah menyerap serta menyimpan panas, sekaligus mudah pecah, tetapi kalau kamu tertarik menggunakannya, bisa diakali dengan menambahkan material triplek di bagian bawahnya. 

Tidak hanya untuk membuat atap tampak lebih rapi, triplek juga sekaligus membantu menahan panas yang dilepaskan oleh asbes. 

Genteng Keramik

Material lain yang juga populer digunakan sebagai atap ialah genteng keramik. Genteng ini juga dibuat dari bahan dasar yang berupa tanah liat, namun genteng ini adalah lapisan glazurnya. Ini adalah lapisan yang sama seperti lapisan yang dimiliki oleh keramik lantai. 

Lapisan glazur tersebut membuat genteng jadi tidak mudah berlumut serta tahan akan pembusukan. Atau dengan kata lain, genteng ini bahkan tidak memerlukan perawatan apapun. Kalau soal harga, tentu saja tidak sama dengan genteng tanah liat biasa karena genteng keramik lebih mahal. 

2. Perhatikan Kerangka Atap

Memilih atap rumah yang bagus memang sebuah keharusan, tetapi kamu juga harus memperhatikan bagaimana kerangkanya. Untuk menopang beban atap, kerangka ini haruslah yang kuat, kokoh serta tahan dalam berbagai cuaca. 

Sama seperti atap rumah, ada banyak pilihan bahan kerangka atap yang bisa kamu pilih. Namun kalau kamu menginginkan kerangka yang modern sekaligus tahan rayap, rangka baja adalah pilihan yang bagus. 

Jadi, cara memilih atap rumah selanjutnya, kamu harus menyesuaikan material yang dipilih dengan jenis rangka atap yang digunakan. 

3. Pilih Atap yang Sesuai dengan Kondisi Cuaca

Cara memilih atap rumah yang selanjutnya ialah pilih yang sesuai dengan kondisi cuaca. Lebih tepatnya, kamu disarankan untuk memilih atap yang sesuai dengan kondisi cuaca di daerah kamu. Contoh, kamu ingin membangun rumah di daerah pesisir.

Cuaca di daerah ini umumnya akan sangat panas saat musim kemarau tiba. Oleh sebab itu, hindari seng dan galvalum serta atap lain yang juga dibuat dari bahan metal. Mengapa? Karena atap yang terbuat dari bahan metal akan membuat ruangan menjadi lebih panas lagi. 

Bahan metal lebih disarankan untuk digunakan di daerah pegunungan yang hawanya cenderung sejuk. Jadi dalam cara memilih atap rumah kali ini, kamu harus mengenali bagaimana cuaca yang dominan di daerah di mana bangunan itu akan didirikan. 

4. Perhatikan Poin yang Menunjang Kenyamanan dan Keindahan

Tips memilih atap rumah lainnya, kamu harus memperhatikan faktor kenyamanan dan keindahan. Seperti yang sudah kamu tahu, jenis-jenis atap rumah yang kuat dan murah itu cukup beragam dan modelnya juga lumayan bervariasi.

Dengan fakta tersebut, kamu harus jeli memilih atap terutama jika berkaitan dengan kenyamanan dan juga keindahan. Salah satu hal penting yang bisa kamu pikirkan ialah masalah ketahanan atap. 

Pada poin sebelumnya, kamu pasti sudah tahu bahwa ada beberapa jenis atap yang tidak sesuai dengan kondisi cuaca tertentu. Ini akan menentukan lama pakai atap tersebut. Misalnya, atap genteng tanah liat. Pada cuaca yang dingin serta lembab, jenis atap ini mudah tergerus dan lapuk.

Selain itu, faktor keindahan. Sedikit banyak atap juga berpengaruh terhadap estetika rumah secara keseluruhan. Namun, faktor keindahan juga sebaiknya tidak dijadikan patokan utama ketika kamu akan mencari pelindung rumah ini. 

Perhatikan juga bagaimana keamanannya. Kalau kamu memilih rangka atap baja ringan, sebaiknya jangan pilih atap yang bobotnya berat seperti genteng beton. 

5. Cara Pemasangan atau Instalasi Atap

Lanjut ke cara memilih atap rumah lainnya ialah dengan memperhatikan cara pemasangan atau instalasinya. Ada baiknya kamu memilih atap yang mudah dipasang supaya ketika nanti terjadi kerusakan, kamu bisa dengan mudah membenahinya. 

Untuk jenis rumah mewah serta minimalis akan memiliki model atap yang beragam dan modern. Kamu memang bisa memilih model instalasi atap yang kekinian supaya tidak ketinggalan jaman. Model yang seperti ini akan membuat hunian kamu jadi lebih estetik serta unik. 

Namun sekali lagi, jangan selalu mengutamakan faktor keindahan. Pilihlah yang pemasangan atau instalasinya mudah sehingga mudah memperbaikinya saat rusak. Biasanya, genteng tanah liat dan atap baja termasuk jenis atap yang susah untuk dibongkar pasang. 

Pasalnya, pemasangannya itu memerlukan kalkulasi yang tepat sehingga sebaiknya hanya dilakukan oleh ahli saja. Kalau pemasangannya dilakukan dengan asal-asalan, bisa-bisa atap akan bolong-bolong sehingga rumah bisa bocor.

6. Pilih yang Perawatannya Mudah

Cara memilih atap rumah yang juga harus diperhatikan ialah masalah perawatannya. Kamu sangat disarankan untuk memilih yang tidak hanya mudah dipasang namun juga mudah perawatannya. 

Karena kalau perawatannya sangat mudah, kamu tidak akan kesulitan terutama saat ingin membersihkannya. Dengan memiliki atap yang terawat, ini memperbesar kemungkinan atap akan tahan lama.

7. Perhatikan Kualitas dan Garansi Atap

Atap yang berkualitas biasanya memiliki masa pakai yang lama. Oleh sebab itu, cara memilih atap rumah kali ini ialah perhatikan bagaimana kualitasnya. Selain kualitas, pertimbangkan juga garansinya. Tidak hanya produk elektronik, ada sebagian produk atap yang juga disertai dengan garansi. 

Garansi ini biasanya dijadikan pembuktian kualitas produk. Umumnya, atap rumah tahan hingga 15 tahun lamanya. Akan tetapi untuk garansi, ini akan tergantung pada merk atap yang dipilih. 

8. Pertimbangkan Harganya

Satu hal lain yang tidak kalah penting dalam cara memilih atap rumah ialah soal harga. Harga ini adalah hal yang krusial karena juga bisa menentukan jenis atap apa yang bisa kamu dapat. 

Oke, itu dia cara memilih atap rumah yang bisa coba kamu praktekkan untuk mendapatkan atap yang terbaik sehingga mendapatkan rumah yang bagus. Untuk poin terakhir, yakni masalah harga, ini sangat bervariasi ya bahkan untuk satu jenis atap. Selain bervariasi, harga ini juga bisa berubah-ubah kapan saja sehingga kamu perlu memantau harga atap supaya sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan. 


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah