11 Tips Mengatasi Bosan dan Jenuh dalam Bekerja Agar Bisa Kembali Produktif

11 Tips Mengatasi Bosan dan Jenuh dalam Bekerja Agar Bisa Kembali Produktif – Pernahkah kamu merasa jenuh dengan pekerjaan atau rutinitas sehari-hari?

Merasa jenuh dan bosan dengan pekerjaan dapat menghambat produktivitas kita. Lalu, apakah yang sebaiknya kamu lakukan untuk mengatasinya dan kembali bekerja dengan baik?

Berikut ini ada beberapa tips mengatasi jenuh dengan pekerjaan agar bisa kembali produktif bagi kamu yang ingin kembali bersemangat untuk bekerja.

Tips Mengatasi Bosan dan Jenuh dalam Bekerja

Merasa bosan dengan pekerjaan yang sedang kita lakukan adalah hal yang wajar. Namun, akan berbeda ketika sudah merasa jenuh.

Ketika sudah merasa jenuh, seseorang akan merasa lelah secara emosi, fisik, dan psikologis akibat melakukan pekerjaan atau rutinitas.

Hal ini bisa membuat seseorang kehilangan minat, kemauan, hingga tidak mampu mengerjakan suatu pekerjaan itu lagi.

Penyebab Bosan dan Jenuh dalam Bekerja

Penyebab bosan dan jenuh bisa bermacam-macam. Pertama, risiko bosan dan jenuh muncul karena pekerja melakukan pekerjaan yang berulang tanpa adanya jenjang karier.

Penyebab kedua bisa berasal dari dedikasi pekerja yang terlalu lama di suatu perusahaan.

Pekerja yang sudah bekerja selama lebih dari 15 tahun lebih rentan merasa bosan dan jenuh daripada pekerja yang bekerja selama kurang dari 5 tahun.

Hal ini bisa terjadi karena semakin lama, mereka merasa bahwa upaya mereka tidak dihargai oleh perusahaan. Akibatnya, mereka cenderung mengabaikan tanggung jawab.

Berikutnya, lingkungan kerja yang kurang sehat juga bisa membuat seseorang merasa jenuh dengan pekerjaannya. Misalnya, ruangan yang sempit dengan pencahayaan yang kurang baik bisa menyebabkan stres.

Selain itu, budaya kerja, serta sikap dan interaksi dengan rekan pekerja juga dapat mempengaruhi rasa bosan dan jenuh.

Misalnya, atasan yang terlalu demanding dan rekan yang suka bergosip membuat lingkungan tidak nyaman.

Ditambah lagi kurangnya work-life balance, yaitu ketika pekerja kurang waktu untuk kehidupan pribadi akibat dari tuntutan pekerjaan yang tinggi.