Trik “Garam dan Merica” saat Wawancara Kerja, Apa itu? Ini Penjelasan dan Cara Menghadapinya
Trik “Garam dan Merica” Saat Wawancara Kerja, Apa itu? Ini Penjelasan dan Cara Menghadapinya – Umumnya, wawancara kerja akan identik dengan pertanyaan seputar pengalaman bekerja, keterampilan, dan motivasi.
Namun, beberapa pewawancara ternyata juga punya cara yang unik dalam menilai para pelamar kerja. Salah satunya adalah dengan menilai kebiasaan kecil saat kandidat sedang makan. Trik satu ini dikenal dengan istilah “Salt and Pepper Test” atau Tes Garam dan Merica.
Meski terdengar sepele, tapi sebenarnya trik ini bisa menjadi gambaran kepribadian pelamar kerja, lho. Agar kamu tidak terkecoh, yuk, kenali trik ini dan cara menghadapinya dalam artikel berikut. 💼👩💼
Daftar Isi
Daftar Isi
Berikut Penjelasan hingga Cara Menghadapi Trik “Garam dan Merica” saat Wawancara Kerja
Dalam dunia kerja yang semakin penuh persaingan, “Salt and Pepper Test” atau Tes Garam dan Merica dapat mengingatkan bahwa hal-hal kecil yang bisa memberikan dampak besar.
Tidak hanya tentang seberapa banyak pengalaman yang dimiliki oleh pelamar, tetapi juga tentang bagaimana pelamar menunjukkan sikap dalam situasi sehari-hari.
Yuk, kenali trik ini dan cara menghadapi Tes Garam dan Merica dengan menyimak informasi di bawah ini hingga akhir artikel, ya.
Apa itu Tes Garam dan Merica?
Dilansir dari Brightside, Salt and Pepper Test atau Tes Garam dan Merica biasanya dilakukan saat pewawancara mengajak kandidat pelamar kerja makan siang atau minum teh santai.
Biasanya, pewawancara akan memperhatikan apa yang dilakukan kandidat ketika makanan disajikan. Apakah mereka akan langsung mencicipi atau buru-buru menambahkan garam dan merica tanpa mencoba.
Kebiasaan kecil ini secara tidak langsung bisa menggambarkan tentang soft skill yang berperan penting saat bekerja. Sifat yang akan dinilai oleh pewawancara saat menerapkan Tes Garam dan Merica antara lain:
- Rasa ingin tahu, saat kandidat mencicipi makanan sebelum menambahkan sesuatu pada makanannya, tandanya ia bisa memahami situasi sebelum bertindak. Sifat ini penting saat menghadapi masalah kerja yang kompleks.
- Detail, menahan diri sebelum menambah bumbu bisa menunjukkan kecermatan kandidat. Dalam pekerjaan, seseorang seperti ini biasanya lebih teliti.
- Kemampuan beradaptasi, saat kandidat menunggu, memperhatikan lingkungan sekitar, hingga menyesuaikan diri dengan sikap pewawancara bisa menjadi pertanda bahwa kandidat merupakan seorang yang fleksibel dan peka terhadap situasi.
Cara Menghadapi Tes Garam dan Merica
Untuk menghadapi Salt and Pepper Test atau Tes Garam dan Merica ini saat wawancara kerja, kamu bisa mencoba menerapkan beberapa tips berikut ini.
1. Mencicipi makanan terlebih dahulu sebelum menambah bumbu
Cicipi makanan terlebih dahulu sebelum menambah bumbu bisa menjadi sikap yang menunjukkan kesabaran dan kesediaan untuk memahami situasi.
2. Tambahkan bumbu secukupnya
Jika kamu menambahkan bumbu, sebaiknya secukupnya saja. Kamu bisa memberikan alasan singkat saat menambahkannya. Misalnya, “Saya lebih suka sedikit merica untuk menambah cita rasanya.”
3. Perhatikan yang dilakukan pewawancara
Kamu juga perlu memperhatikan gerak-gerik pewawancara. Jika mereka tidak menambah bumbu, lebih baik kamu juga menahan diri dulu agar tidak terlihat tergesa-gesa menambahkan bumbu atau mencicipi makanan.
4. Tetap bersikap santai
Terakhir, kamu juga perlu menunjukkan sikap santai dan alami. Jangan terlalu kaku atau berpura-pura, pewawancara juga bisa merasakan sikapmu jika tidak natural atau terlalu dibuat-buat, ya.
Beberapa Contoh Pertanyaan Wawancara Kerja dan Jawabannya
Wawancara kerja merupakan salah satu tahapan dalam rekrutmen yang ditujukan untuk menilai kualifikasi, kepribadian, dan kemampuan pelamar kerja.
Jadi, kamu wajib memahami pertanyaan interview agar bisa tahu cara menjawabnya dan tampil percaya diri di hadapan pewawancara.
Nah, jika sebelumnya kamu sudah mengetahui seputar tes Garam dan Merica (Salt and Pepper Test), berikut juga Mamikos tambahkan beberapa contoh pertanyaan wawancara kerja yang sering ditanyakan lengkap dengan jawabannya.
1. “Ceritakan tentang diri Anda”
Biasanya, pertanyaan ini diajukan oleh pewawancara sebagai pembuka wawancara kerja. Tujuannya untuk memahami latar belakang dan kepribadian kandidat. J
Untuk itu, kamu jangan menjawab dengan pernyataan yang tidak sesuai dengan kualifikasi kamu sebagai pelamar kerja, ya.
Cukup berikan ringkasan singkat tentang pengalaman, keterampilan, serta pencapaian yang relevan dengan posisi.
Contoh jawaban:
“Perkenalkan nama saya (…..). Saya mempunyai latar belakang di bidang (…..) dengan pengalaman lebih dari (…..) tahun. Saya telah bekerja di berbagai perusahaan startup, di mana saya berhasil (…..). Di perusahaan terakhir, saya berhasil (…..). Saya sangat antusias dengan posisi ini karena melihat peluang untuk mengembangkan strategi pemasaran lebih besar di perusahaan ini.”
2. “Apa kelemahan terbesar Anda?”
Ketika mendapat pertanyaan seperti ini, jangan ragu untuk menyampaikan kelemahan kamu, ya.
Pasalnya, ini adalah kesempatan kamu menunjukkan kesadaran diri dan kemauan untuk berkembang. Jadi, sebutkan kelemahan yang relevan namun tidak langsung merugikan pekerjaan yang kamu lamar.
Pastikan juga untuk menjelaskan langkah-langkah yang kamu lakukan untuk mengatasi kelemahan tersebut, ya.
Contoh jawaban:
“Saya cenderung perfeksionis, yang kadang-kadang membuat saya menghabiskan lebih banyak waktu mengerjakan suatu tugas daripada yang seharusnya. Namun, saya telah belajar untuk lebih efektif mengelola waktu. Caranya dengan menetapkan batas waktu pada setiap tugas dan memprioritaskan yang paling penting. Pendekatan ini membantu saya tetap menjaga kualitas tanpa melampaui tenggat waktu.”
Nah, jawaban ini tidak hanya jujur tetapi juga menunjukkan kemauan untuk berkembang. Kamu juga berusaha mengelola kelemahan secara proaktif. Sikap proaktif memperbaiki diri adalah salah satu kualitas penting yang dicari dari seorang karyawan.
3. “Apa kekuatan terbesar Anda?”
Untuk menjawab pertanyaan satu ini, kamu bisa menyebutkan kelebihan yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Berikan contoh konkret tentang bagaimana kelebihan tersebut membantu kinerjamu dalam pekerjaan sebelumnya juga, ya.
Contoh jawaban di bawah ini menunjukkan keterampilan analitis serta inisiatif dalam memperbaiki proses kerja. Itu merupakan nilai tambah dalam banyak posisi.
Contoh jawaban:
“Kelebihan terbesar saya adalah kemampuan untuk berpikir analitis dan memecahkan masalah. Saya selalu mencoba memahami masalah dari berbagai sudut pandang dan mencari solusi yang paling efektif. Di pekerjaan terakhir, saya menemukan cara untuk mengotomatiskan beberapa proses rutin, yang menghemat waktu tim kami hingga 20%. Hal ini memungkinkan kami untuk lebih fokus pada tugas-tugas strategis yang lebih berdampak pada perusahaan.”
4. “Apa motivasi terbesar Anda dalam bekerja?”
Untuk menjawab pertanyaan yang satu ini, kamu bisa coba memikirkan tentang faktor yang benar-benar mendorongmu dalam pekerjaan, seperti tantangan, pembelajaran, kolaborasi, atau dampak dari pekerjaan tersebut bagi banyak orang.
Kamu bisa menjadikan contoh jawaban di bawah ini sebagai inspirasi.
Contoh jawaban:
“Motivasi terbesar saya dalam bekerja adalah kesempatan untuk terus belajar dan berkembang. Saya menikmati tantangan dan merasa puas ketika berhasil memecahkan masalah yang kompleks. Selain itu, saya sangat termotivasi oleh pencapaian tujuan bersama dalam tim dan melihat dampak positif dari pekerjaan kami terhadap perusahaan. Hal ini membuat saya merasa kontribusi saya benar-benar berarti dan bermanfaat.”
Jawaban ini menunjukkan bahwa kamu termotivasi oleh pengembangan diri, kolaborasi, serta dampak positif bagi perusahaan. Berbagai hal itu sangat diharapkan dalam lingkungan kerja dinamis.
5. “Bagaimana Anda mengatur waktu dan prioritas dalam pekerjaan?”
Nah, untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa menjelaskan metode atau teknik yang kamu gunakan untuk mengatur waktu dan prioritas, ya.
Contoh metode kerja yang umum dipakai adalah to-do list, kalender digital, hingga metode manajemen waktu seperti Pomodoro atau Eisenhower Matrix.
Jawaban di bawah ini bisa kamu jadikan sebagai inspirasi karena menunjukkan bahwa kamu disiplin, terorganisir, dan memahami cara efektif dalam mengatur waktu agar tetap produktif dan mencapai hasil terbaik.
Contoh jawaban:
“Saya menggunakan teknik manajemen waktu seperti metode Pomodoro dan membuat to-do list harian. Saya menetapkan prioritas berdasarkan tenggat waktu dan dampak setiap tugas terhadap proyek keseluruhan. Dengan membagi tugas besar menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan menentukan waktu khusus untuk setiap bagian, saya bisa bekerja lebih efisien dan menjaga produktivitas. Ini membantu saya tetap fokus pada tugas yang paling penting dan menghindari penundaan.”
Penutup
Nah, di atas tadi merupakan informasi tentang Tes Garam dan Merica yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu. 💼👩💼
Jika kamu ingin mengulik lebih banyak lagi tentang informasi seputar dunia kerja lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
FAQ
Tes Garam dan Merica: Dalam skenario ini, pewawancara mengamati apakah kandidat membumbui makanannya sebelum mencicipinya saat wawancara makan siang . Jika mereka melakukannya, mereka dicap tidak sabaran atau impulsif.
Tips Atasi Gugup saat Interview Kerja, pertama kamu harus melakukan persiapan, kemudian buat pertanyaan dan perbanyak latihan, berpikir positif, dan atur pernapasan.
Kesalahan Interview Kerja yang Mesti Dihindari adalah datang terlambat, tidak mengetahui profil perusahaan, dan tidak mempersiapkan pertanyaan.
Pastikan untuk mencicipi makanan sebelum menambahkan garam atau merica . Berikan Garam dan Merica Bersamaan. Selalu berikan garam dan merica bersamaan. Jika seseorang hanya meminta satu, berikan keduanya.
Bersiaplah: Teliti perusahaan, pahami perannya, dan latih pertanyaan wawancara yang umum. Rapi: Berpakaianlah dengan pantas, pertahankan bahasa tubuh yang positif, dan berkomunikasi dengan jelas. Profesional: Datang tepat waktu, tetap positif, ajukan pertanyaan yang bijaksana, dan tindak lanjuti dengan ucapan terima kasih.
Referensi:
Kenali Trik “Garam dan Merica” Saat Wawancara Kerja dan Cara Menghadapinya [Daring]. Tautan: https://www.beautynesia.id/life/kenali-trik-garam-dan-merica-saat-wawancara-kerja-dan-cara-menghadapinya/b-309799
55+ Pertanyaan Interview Kerja dan Tips Menjawabnya [Daring]. Tautan: https://id.jobstreet.com/id/career-advice/article/pertanyaan-interview-kerja-tips-menjawab
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:
Kost Jogja Murah
Kost Jakarta Murah