Contoh Tujuan dan Manfaat Penelitian Karya Tulis Ilmiah dan Cara Membuatnya

CContoh Tujuan dan Manfaat Penelitian Karya Tulis Ilmiah dan Cara Membuatnya – Istilah karya tulis ilmiah tentunya sudah tidak asing lagi terdengar oleh para pelajar atau mahasiswa.

Berisi paparan suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan oleh seorang penulis atau peneliti, karya tulis ilmiah sengaja dibuat untuk memecahkan suatu masalah.

Guna memahami seputar karya tulis ilmiah, dalam artikel ini Mamikos bagikan contoh tujuan dan manfaat penelian serta cara membuatnya.

Berikut Cara Membuat hingga Contoh Tujuan dan Manfaat Penelitian Karya Tulis Ilmiah

unsplash.com/saracohenn

Setiap
karya tulis ilmiah, tentunya harus disusun secara terstruktur dan sistematis.
Ini artinya, semua bab maupun sub bab yang ada di dalam sistem penulisan ilmiah
harus ada dan disusun secara rapi, termasuk bagian tujuan dan manfaat penelitian.

Ya, dua bagian yang terdapat di bab satu penelitian tersebut seringkali dikerjakan seadaanya saja.

Padahal, pertanyaan seputar tujuan dan manfaat penelitian penting untuk kamu kerjakan dengan baik dan benar.  

Mengingat sebuah penilitian tentunya pasti memiliki tujuan yang harus dicapai dan memiliki manfaat bagi penulis dan pembacanya.

Untuk memastikan tujuan dan manfaat penelitian dapat terealisasikan, maka kamu harus melakukan suatu penelitian sebaik mungkin.

Jika tujuan dan manfaat penlitian dalam karya tulis ilmiah kamu tidak jelas, lantas untuk apa melakukan sebuah penelitian?

Nah, dalam artikel ini Mamikos akan mengajak kamu untuk lebih memahami seputar bagian tujuan dan penlitian dalam karya tulis ilmiah.

Apa
Itu Karya Tulis Ilmiah?

Sebelum kita membahas lebih jauh seputar tujuan dan penelitian dalam karya tulis ilmiah, tentu kamu harus memahami terlebih dahulu arti dari karya tulis ilmiah itu sendiri.

Karya tulis ilmiah diartikan sebagai sebuah karya dalam bentuk tulisan yang isinya berhubungan dengan sifat ilmiah dan menerapkan metode, kaidah, dan etika penulisan ilmiah, serta memuat soal fakta, teori yang mendasari, solusi dari masalah yang ingin diselesaikan, dan sumber-sumber yang jelas.

Pada umumnya, suatu karya tulis ilmiah dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada.

Selain itu, karya tulis ilmiah juga merupakan sarana publikasi bagi peneliti atau lembaga terkait dalam bentuk buku ilmiah, makalah ilmiah, jurnal dan lain-lain yang isinya memuat tentang makalah lengkap, komunikasi pendek, monografi, kajian kebijakan dan makalah kebijakan.

Ciri-ciri
Karya Tulis Ilmiah

Nah, sekarang kamu sudah bisa memahami bukan yang dimaksud denga karya tulis ilmiah?

Berdasarkan pengertiannya, karya tulis ilmiah memiliki beberapa ciri, antara lain:

  1. Karya
    tulis ilmiah biasanya ditulis secara sistematis.
  2. Karya
    tulis ilmiah ditulis berdasarkan penalaran yang logis sehingga apa yang ditulis
    oleh penulis sesuai dengan akal sehat.
  3. Karya
    tulis ilmiah didukung oleh data yang objektif, maksudnya adalah data yang telah
    teruji kebenarannya secara empiris.
  4. Bersifat
    objekti, yakni ditulis atau dibukukan untuk individu atau kelompok kelompok
    tertentu.
  5. Karya
    tulis ilmiah memiliki argumentasi teori yang sahih, benar, serta relevan
  6. Karya
    tulis ilmiah umumnya mengaitkan argumentasi empiris dengan teoritis.

Sturuktur
Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Setiap
karya tulis ilmiah tentu memiliki tata cara penulisan yang sudah ditentukan.
Secara umum, berikut adalah struktur penulisan karya tulis ilmiah, antara lain:

1.
Halaman Judul

Bagian pertama dalam suatu karya tulis ilmiah adalah judul. Di mana judul diangkat berdasarkan isi dari karya tulis ilmiah yang akan dibuat.

Hendaknya, judul ditulis semenarik mungkin agar dapat memunculkan rasa penasaran calon pembaca.

Selain dapat memicu rasa penasaran calon pembaca, judul juga dapat dibuat guna memberi gambaran awal terkait isi karya tulis ilmiah bagi calon pembaca.

Pada halaman judul ini juga dicantumkan nama penulis, institusi atau lembaga, tahun karya tulis ilmiah dibuat dan diurutkan setelah judul di bagian bawah.

2.
Abstrak

Abstrak
adalah ringkasan dari keseluruhan isi suatu karya tulis ilmiah. Di mana abstrak
berfungsi untuk memberikan penjelasan singkat kepada pembaca agar dapat cepat
memahami isi serta maksud dan tujuan dari suatu karya tulis ilmiah. Bersifat
informatif, abstrak ditulis kurang lebih 250 kata saja.

3.
Pendahuluan

Pendahuluan
merupakan bagian awal dari suatu karya tulis ilmiah. Umumnya, bagian ini
menceritakan alasan penulis memilih topik penelitian, menjelaskan alasan yang melatarbelakangi
penelitian, serta mengungkapkan tujuan dan manfaat dari karya tulis ilmiah.

4.
Kerangka Teoritis

Kerangka
teoritis merupakan bagian dalam karya tulis ilmiah. Di mana kata kerangka
diartikan sebagai konsep, garis besar, penyangga, atau pilar.

Sementara, teori merupakan suatu pendapat atau argumen yang didapat berdasarkan penelitian atau penemuan yang didukung oleh data atau fakta penunjang.

Dari definisi kedua kata tersebut maka kerangka teoritis dapat diartikan sebagai garis besar rancangan konsep sistematis yang menjadi panduan sebuah penelitian.

5.
Metode Penelitian

Untuk mengembangkan kerangka teoritis yang telah dibuat sebelumnya, tentu harus ditentukan pula metode penelitiannya.

Nah, metode penelitian ini diartikan sebagai langkah-langkah yang dilakukan oleh seorang peneliti guna memperoleh hasil yang tepat dari penelitiannya tersebut.

Umumnya, metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan metode kualitatif.

Dimana metode kuantitatif merupakan metode yang banyak terkait dengan penggunaan angka, tabel dan statistik. Sedangkan, metode kualitatif lebih berfokus pada analisa dan dan riset yang mendalam.

6.
Isi atau Pembahasan

Bagian isi atau pembahasan menjadi bagian yang paling panjang penulisannya pada suatu karya tulis ilmiah.

Dalam bagian ini, peneliti akan menjelaskan tujuan, manfaat, metode, kerangka teori, serta rumusan masalah yang disertai dengan data-data yang diperoleh di lapangan.

Bagian ini menjadi jawaban atas pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah di bagian pendahuluan.

7.
Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan dan saran selalu menjadi bagian akhir di dalam suatu karya tulis ilmiah. Di mana bagain ini berisikan pendapat dari penulis atas semua yang sudah dibahas sebelumnya.

Tujuan dari penulisan bagian ini adalah agar pembaca mendapatkan wawasan baru dari subyek yang telah dibahas.

Untuk bagian saran, umumnya berisikan pesan dari penulis agar ketika pembaca ingin melakukan penelitian dengan tema yang sama maka dapat menemukan cara yang lebih efektif lagi.

Atau justru dapat mengembangkan tema tersebut menjadi lebih luas lagi.

8.
Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah sebuah daftar yang berisikan sumber-sumber teori yang digunakan oleh penulis di dalam karya tulis ilmiahnya.

Biasanya, penulisan daftar pustaka disertai dengan format nama penulis, judul tulisan, nama penerbitnya, identitas, dan kapan diterbitkan.

Sekilas
Tentang Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dalam pembahasan sebelumnya sudah disinggung bahwa tujuan dan manfaat penelitian berada pada bagian pendahuluan dalam suatu karya tulis ilmiah.

Lantas, sudahkah kamu memahami lebih jauh seputar pengertian dari tujuan dan manfaat penelitian ini?

Singkatnya, tujuan penelitian merupakan pernyataan yang mengindikasikan arah dari penelitian yang kamu lakukan.

Selain itu, bisa juga untuk menginformasikan apa saja data dan informasi yang akan kamu capai dari penelitian.

Tujuan
penelitian juga bisa menjadi dasar dari sebuah penelitian. Seringkali, tujuan
bermula dari rasa ingin tahu seorang peneliti tentang sesuatu yang kemudian
berkembang menjadi semacam dorongan untuk memenuhi rasa ingin tahu tersebut.

Sementara itu, manfaat penelitian merupakan kontribusi penelitian yang dilakukan penulis pada bidang dipelajari, budaya, maupun masyarakat tertentu dengan harapan penelitian kamu bisa memberikan dampak positif pada pembaca terkait tema penelitian yang diangkat.

Manfaat penelitian sendiri dapat dibagi menjadi dua, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

Manfaat teoritis berasal dari tujuan penelitian verifikatif, yakni memverifikasi teori yang sudah ada sebelumnya.

Hasilnya dapat memperkuat atau justru menggugurkan teori yang kamu gunakan sebagai acuan. Biasanya, manfaat teoritis dipilih ketika penulis ragu atau tidak puas pada suatu teori.

Sementara, manfaat praktis adalah manfaat yang menunjukkan bahwa penelitian yang kamu lakukan memecahkan masalah secara praktikal atau bisa juga menjadi alternatif solusi dari permasalahan penelitian kamu.

Selain itu, penelitian yang kamu lakukan juga akan bermanfaat bagi dirimu sendiri sebagai penulis.

Perbedaan
Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dan manfaat penelitian merupakan hal yang terkait satu sama lain.

Ketika kamu menyelesaikan sebuah penelitian, tentunya kamu sudah membeirkan kontribusi untuk banyak orang serta bidang keilmuan yang kamu pelajari. Nah, kira-kira apa perbedaan diantara tujuan dan manfaat penelitian?

Nah,
tujuan penelitian adalah penjelasan tegas mengenai alasan mengapa kamu
melakuakn penelitian dengan topik yang sudah kamu tentukan. Dengan kata lain,
tujuan penelitian merupakan jawaban dari rumusan masalah.

Sementara itu, manfaat penelitian merupakan diartikan sebagai keuntungan yang dapat diperoleh oleh berbagai pihak dari penelitian yang telah kamu lakukan.

Manfaat penelitian dapat ditulis di bagian tujuan penelitian karena keduanya saling berhubungan.

Cara
Membuat Tujuan dan Manfaat Penelitian

Nah, di bawah ini adalah beberapa cara membuat tujuan penelitian dan manfaat penelitian yang perlu kamu ketahui.

Dalam bagian ini, Mamikos akan bagi menjadi dua sub agar kamu dapat lebih mudah memahaminya.

1.
Cara Membuat Tujuan Penelitian

Seperti yang sudah kamu ketahui, penelitian terdiri dari tiga jenis, yaitu kuantitatif, kualitatif, dan metode campuran.

Nah, berikut ini adalah langkah-langkah membuat tujuan penelitian berdasarkan jenis metode penelitiannya.

a)
Tujuan Penelitian Kualitatif

  • Dalam menulis tujuan
    penelitian kualitatif, kamu bisa gunakan diksi atau kata-kata seperti tujuan,
    maksud, tujuan penelitian, atau objektif guna menegaskan bahwa tujaun
    penelitian yang kamu tulis mengendalikan seluruh penelitian yang kamu lakukan.
  • Tulislah pernyataan
    sebagai kalimat atau paragraf yang terpisah, serta gunakanlah bahasa penelitian
    seperti “tujuan (objektif atau maksud) dari penelitian ini adalah untuk…”.
  • Fokuskan bagian tujuan
    penelitian pada sebuah konsep, ide, atau peristiwa. Kemudian, batasi penelitian
    pada satu ide yang akan dieksplor atau dipahami. Dengan begitu, kamu pun bisa
    menunjukkan kepada pembaca bahwa tujuan penelitiannya tidak bercabang dan mandala.
  • Jangan menghubungkan dua variable
    atau membandingkan dua grup atau lebih seperti yang sering dilakukan pada jenis
    penelitian kuantitatif.
  • Selain itu, kamu juga disarankan
    untuk menggunakan kata kerja tindakan seperti memahami, mengembangkan,
    mengeksplorasi, menemukan, dan sebagainya.
  • Gunakan juga kata ataupun
    frasa yang bersifat netral atau bahasanya tidak langsung.
  • Pilihlah definisi kerja
    yang umum seputar fenomena, peristiwa ataupun gagasan utama dalam penelitian
    kamu. Khususnya, jika terdapat istilah yang sulit dipahami oleh khalayak.
  • Sebutkan strategi
    penelitian yang akan dilakukan dalam proses pengumpulan data, analisis data,
    serta penelitian.
  • Sebutkan partisipan dari penelitian
    yang dilakukan secara rinci dan sejelas mungkin
  • Deskripsikan lokasi penelitian
    serinci mungkin hingga pembaca dapat langsung mengetahui di mana tempat
    tersebut.

b)
Tujuan Penelitian Kuantitatif

  • Dalam menulis tujuan
    penelitian kuantitatif, gunakanlah diksi atau kata-kata seperti maksud, tujuan,
    dan sasaran. Contohnya, kamu bisa menulis “Tujuan dilakukannya penelitian ini
    adalah untuk…”
  • Tunjukkanlah teori,
    model, atau kerangka konsep yang digunakan dalam penelitian. Kemudain, tulis
    dalam bagian yang berbeda dengan deksripsi yang tidak terlalu rinci.
  • Tunjukan variabel bebas
    dan variabel terikat dalam penelitian tersebut, apabila ada tambahkan variabel
    lain.
  • Pergunakan diksi atau
    kata-kata yang menghubungkan variabel bebas dengan variabel terkait untuk
    menunjukkan bahwa kedua memiliki saling terkait satu sama lain. Misalnya
    “hubungan antara…” atau “perbandingan antara…”
  • Susunlah setiap variable dalam
    tujuan penelitian dari kiri ke kanan dengan varibel terikat di bagian sebelah
    kanan.
  • Sebutkan jenis strategi
    yang akan digunakan dalam penelitian, seperti survei atau riset.
  • Jelaskan partisipan dan
    lokasi penelitian.
  • Deksripsikan setiap variable
    kunci secara umum.

c) Tujuan Penelitian Gabungan

  • Tujuan penelitian
    gabungan bisa kamu tulis dengan menggunakan diksi atau kata-kata yang jelas terkait
    tujuan penelitian. Misalnua, “maksud dilakukannya penelitian ini…” atau “tujuan
    dari penelitian ini adalah…”
  • Jelaskan tujuan penelitiannya
    dari perspektif konten agar pembaca dapat mengerti maksud dari penelitiannya.
  • Uraikan jenis desain
    penelitian gabungan yang digunakan.
  • Jelaskan alasan yang
    melatarbelakangi kamu memilih metode penelitian gabungan beserta manfaatnya.

2.
Cara Membuat Manfaat Penelitian

Sudah
dijelaskan sebelumnya bahwa manfaat penelitian terdiri dari dua jenis, yakni manfaat
teoritis dan manfaat praktis. Nah, berikut adalah cara membuat manfaat
penelitian secara garis besar:

  • Uraikan manfaat penelitian secara sistematis dan dengan cara yang jelas. Untuk itu, disarankan agar kamu dapat menyusun manfaat penelitian setelah hasil penelitian tercapai. Hal ini dimaksudkan agar manfaat penelitian yang ditulis sesuai dengan hasil yang didapatkan, bukan berdasarkan pendapat pribadi kamu sebagai peneliti.
  • Ditulis secara rasional dan harus memecahkan masalah utama penelitian lewat tindakan yang kamu pilih. Kamu bisa menguraikan manfaat penelitian dengan menyesuaikan kenyataan hasil penelitian yang didapatkan.
  • Mengingat manfaat penelitian bukanlah sebuah hopotesis, maka paparkan semua hasil penelitian secara jelas.
  • Manfaat penelitian harus dapat diaplikasikan secara langsung atau dikembangkan oleh penelitian berikutnya. Untuk itu, kamu harus menulis manfaat penelitian seefektif mungkin.

Contoh
Tujuan dan Manfaat Penelitian Karya Tulis Ilmiah

Agar
kamu dapat lebih memahami seputar tujuan dan manfaat penelitian, perhatikan
contoh yang Mamikos bagikan berikut ini.

Contoh
1

Judul
Penelitian: “Peningkatan Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Media Permainan
Katla Pada Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Jakarta”

Dari judul ini kita bisa menulis tujuan dan manfaat penelitian seperti berikut ini:

Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang dipaparkan di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan penguasaan kosakata Bahasa Indonesia melalui penggunaan permainan Katla dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 12 Jakarta.

Manfaat Penelitian

Setelah penulis melakukan penelitian dan didukung dengan data-data yang akurat sehingga kebenaran penelitiannya dapat diterima, maka harapan penulis hasil penelitian ini dapat menjadi pengembangan teoritis bagi peneliti selanjutnya dan berguna bagi masyarakat, khususnya lembaga tempat penelitian dilakukan. Penulis berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis, diantaranya sebagai berikut:

1) Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi rujukan untuk pengembangan ilmu pengetahuan mengenai peningkatan kosakata bahasa Indonesia dengan memanfaatkan permainan Katla di Sekolah Menengah Pertama.

2) Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam proses pembelajaran khususnya peningkatan kosakata bahasa Indonesia yang dimiliki oleh siswa.

b. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk memperdalam penguasaan kosakata bahasa Indonesia siswa.

c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di kelas khususnya dalam peningkatan kosakata bahasa Indonesia siswa.

Contoh
2

Judul
Penelitian: “Pelaksanaan Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil Dengan Sistem
Computer Assisted Test (CAT) Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sintang”.

Dari
judul ini kita bisa menulis tujuan dan manfaat penelitian seperti berikut ini:

Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis proses pengorganisasian pelaksanaan rekrutmen CPNS dengan sistem Computer Assisted Tes (CAT) Badan Kepegawaian Daerah di Kabupaten Sintang.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat di dalam penelitian ini adalah:

1) Manfaat Teoritis

a. Dari hasil penelitian dapat memperluas dan memperkaya wawasan ilmiah, khususnya dalam perkembangan Ilmu  Administrasi Negara, khususnya dalam bdang ilmu Manajeman Sumber Daya Manusia.

b. Sebagai bahan informasi bagi para peneliti ataupun penulis yang akan melakukan penelitian tentang permasalahan yang sama.

c. Dapat menjadi referensi diperpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura.

2) Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah Kabupaten Sintang  khususnya Badan Kepegawaian Daerah (BKD), untuk mengoptimalkan perannya dalam pelaksanaan rekruitmen CPNS yang akan datang.

b. Bagi Pemerintah Kabupaten Sintang dapat merekrut pegawai yang berkualitas dengan cara kompetensi yang sehat dan bebas KKN.

c. Bagi masyarakat adanya keadilan oleh pemerintah dalam masuknya CPNS dengan cara transparasi, sehingga masyarakat memperoleh kepuasan dan hak yang sama.

Contoh
3

Judul
Penelitian: “Strategi Komunikasi dalam Mensosialisasikan Website Layanan
Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) Kota Makassar”

Dari
judul ini kita bisa menulis tujuan dan manfaat penelitian seperti berikut ini:

Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui strategi komunikasi Dinas Komunikasi dan Informatik Kota Makassar dalam mensosialisasikan Program Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) Kota Makassar.

2. Untuk menganalisis factor pendukung dan penghambat rencana komuikasi yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar dalam mensosialisasikan Program Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR) Kota Makassar.

Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat dan kegunaan secara teoritis dan praktis sebagai berikut:

1) Manfaat Teoritis
Kegunaan secara teoritis, peneltian ini diharapkan bisa bermanfaat dalam mengembangkan studi tentang perkembangan ilmu komunikasi dalam strategi komunikasi terkhusus kepada masyarakat yang memanfaatkan media sosial berbasis aplikasi.

2) Manfaat Praktis
a. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk tugas proposal program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Ilmu dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar.
b. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi dan bahan bacaan agar pembaca lebih memahami tentang strategi komunikasi.

Nah, itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu semua seputar contoh tujuan dan manfaat penelitian dalam suatu karya tulis ilmiah berserta cara membuatnya.

Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan membantu kamu dalam menulis karya tulis ilmiah sendiri ya!

Jika kamu ingin mencari informasi lainnya seputar karya tulis ilmiah, kamu bisa mengunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasi lengkapnya di sana.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta