11 Tumbuhan Langka di Indonesia beserta Gambar dan Asalnya, Sudah Pernah Melihat?

Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati. Tapi sayangnya, tidak semua flora kita aman. Ada banyak tumbuhan langka di Indonesia yang jumlahnya makin sedikit karena habitatnya rusak, diambil dari alam, atau sulit berkembang biak. 

Padahal, setiap tumbuhan memiliki peran penting bagi ekosistem. Mulai dari menjaga tanah agar tidak terjadi banjir dan longsor, tempat hidup hewan, sampai berpotensi untuk obat.

Di artikel ini, kamu akan mengenal 11 tumbuhan langka beserta nama ilmiah dan habitat asalnya. Kira-kira, kamu sudah pernah melihat yang mana? 🌱☘️

Mengapa Tumbuhan Bisa Menjadi Langka?

Common Wikipedia

Tumbuhan disebut langka ketika jumlahnya di alam sedikit, sebarannya terbatas, atau populasinya terus menurun dari tahun ke tahun. 

Istilah lain yang sering muncul adalah endemik, yaitu tumbuhan yang hanya hidup alami di wilayah tertentu saja. Tumbuhan endemik lebih rentan menjadi langka karena kalau habitatnya rusak, mereka tidak punya tempat lain untuk pindah.

Nah, apa saja yang membuat tumbuhan menjadi langka? Berikut penyebab utamanya:

1. Hilangnya Habitat Tempat Hidup Tumbuhan

Hutan yang berubah fungsi menjadi perkebunan, permukiman, tambang, atau jalan membuat habitat tumbuhan semakin sempit. Kebakaran hutan juga bisa memusnahkan banyak tumbuhan sekaligus, terutama yang tumbuhnya membutuhkan waktu lama.

2. Perburuan Liar dan Perdagangan Ilegal

Ada tumbuhan yang diburu untuk koleksi atau dijual, misalnya tanaman hias atau tumbuhan yang memiliki manfaat khusus. Kalau diambil terus-menerus dari alam tanpa penanaman ulang, populasinya tidak sempat pulih dan akhirnya makin jarang ditemukan.

3. Perubahan Iklim

Suhu dan pola hujan yang berubah dapat mengganggu pertumbuhan, membuat tumbuhan sulit berbunga, atau menurunkan peluang biji untuk tumbuh. Tumbuhan yang hanya cocok di kondisi tertentu jadi lebih mudah terdampak.

4. Pertumbuhan Lambat dan Sulit Berkembang Biak

Beberapa tumbuhan membutuhkan waktu lama untuk tumbuh besar. Ada juga yang memerlukan kondisi khusus misalnya hanya bisa hidup di tanah tertentu, ketinggian tertentu, atau butuh penyerbuk khusus.

Dengan mengenali jenis-jenisnya, kita bisa lebih bijak: tidak merusak dan tidak membeli tanaman langka secara ilegal. Lebih bagus lagi jika ikut menyebarkan edukasi konservasi lewat tugas sekolah atau kegiatan lingkungan.

11 Tumbuhan Langka di Indonesia

Indonesia memiliki kekayaan flora yang luar biasa. Mulai dari hutan hujan tropis, pegunungan, sampai tanaman yang tumbuh di rawa dan pesisir. 

Sayangnya, sebagian tumbuhan yang hidup di habitat-habitat itu sekarang makin sulit ditemukan karena jumlahnya menurun atau tempat hidupnya menyempit. 

Padahal, tiap tumbuhan punya peran penting, misalnya menjaga keseimbangan ekosistem, menjadi sumber makanan bagi hewan, hingga menyimpan potensi bahan obat.

Berikut ini 11 tumbuhan langka di Indonesia lengkap untuk kamu pelajari: 

1. Bunga Rafflesia Arnoldii 

Common Wikipedia

Rafflesia arnoldii merupakan salah satu tumbuhan langka di Indonesia yang paling terkenal. Tumbuhan ini berasal dari hutan hujan Sumatra, terutama wilayah Bengkulu dan sekitarnya. 

Keunikannya terletak pada bunganya yang sangat besar dan berat, bahkan disebut sebagai bunga tunggal terbesar di dunia. Saat mekar, Rafflesia mengeluarkan bau menyengat yang berfungsi menarik serangga penyerbuk.

Rafflesia arnoldii menjadi langka karena sangat bergantung pada kondisi hutan yang masih alami. Tumbuhan ini juga tidak memiliki batang, daun, maupun akar sendiri sehingga hidup sebagai parasit pada tumbuhan lain. 

Jika habitat hutannya rusak, maka bunga Rafflesia akan sulit tumbuh dan hampir tidak mungkin berkembang biak.

2. Bunga Bangkai Raksasa (Amorphophallus Titanum)

Common Wikipedia

Bunga bangkai raksasa atau titan arum adalah tumbuhan langka di Indonesia yang berasal dari hutan Sumatra. Tumbuhan ini sering disangka sama dengan Rafflesia, padahal berbeda. 

Jika Rafflesia adalah bunga tunggal, maka Amorphophallus titanum memiliki “bunga” yang sebenarnya berupa rangkaian besar dengan tongkol tinggi di tengahnya. Keunikan lainnya adalah bau tajam saat mekar, mirip bangkai, yang berfungsi menarik serangga. 

Tumbuhan ini menjadi langka karena habitatnya semakin berkurang dan proses tumbuhnya tidak cepat. Ia juga tidak bisa berbunga setiap waktu berbunga karena butuh energi besar dan waktu lama untuk bisa mekar sempurna. 

3. Kantong Semar Kelam (Nepenthes Clipeata)

Common Wikipedia

Kantong semar Kelam adalah salah satu tumbuhan langka di Indonesia yang habitat alaminya sangat sempit. Tumbuhan ini diketahui hidup alami di tebing granit yang curam di Gunung Kelam, Kalimantan Barat. 

Keunikannya ada pada bentuk kantongnya yang berfungsi seperti perangkap. Tumbuhan ini menangkap serangga dan memakannya untuk mendapat nutrisi tambahan, karena kantong semar sering tumbuh di tanah yang miskin unsur hara.

Kantong Semar langka karena populasinya kecil dan rentan diambil dari alam untuk koleksi. Karena hanya ada di lokasi tertentu, kerusakan habitat sedikit saja bisa berdampak besar pada kelangsungan hidupnya.

4. Kantong Semar Sumatra (Nepenthes Aristolochioides)

Common Wikipedia

Nepenthes aristolochioides merupakan salah satu tumbuhan langka di Indonesia yang berasal dari wilayah pegunungan Sumatra. 

Tumbuhan ini termasuk jenis kantong semar dengan bentuk yang sangat unik. Mulut kantongnya tidak terbuka lebar ke atas seperti kantong semar pada umumnya, melainkan menghadap ke samping sehingga tampak seperti terowongan kecil.

Kelangkaan tumbuhan ini disebabkan oleh sebarannya yang sangat terbatas serta tekanan dari aktivitas manusia. Habitat pegunungan yang rusak dan pengambilan tanaman dari alam untuk koleksi membuat populasinya sulit berkembang. 

Selain itu, kantong semar ini membutuhkan kondisi lingkungan yang sangat spesifik untuk bisa tumbuh dengan baik, sehingga tidak mudah dibudidayakan.

5. Anggrek Kantong Jawa (Paphiopedilum Javanicum)

Common Wikipedia

Anggrek Kantong Jawa adalah tumbuhan langka di Indonesia yang terkenal karena bentuk bunganya mirip kantong atau sepatu kecil. Fungsinya membantu proses penyerbukan karena serangga bisa masuk melalui jalur tertentu lalu keluar sambil membawa serbuk sari. 

Di Indonesia, anggrek ini tercatat hidup alami di beberapa wilayah seperti Jawa (dan beberapa pulau lain di sekitarnya).

Tumbuhan ini menjadi langka karena pertumbuhannya cenderung lambat dan banyak dicari sebagai tanaman hias. 

Jika diambil dari alam terus-menerus, populasinya akan cepat menurun dan sulit pulih. Karena itu, anggrek kantong termasuk kelompok yang perlu dilindungi dan sebaiknya tidak dibeli dari sumber yang tidak jelas.

6. Anggrek Hitam (Coelogyne Pandurata)

Common Wikipedia

Anggrek Hitam adalah tumbuhan langka di Indonesia yang banyak dikenal dari Kalimantan. Bunganya berwarna hijau cerah, tetapi bagian bibir bunganya memiliki corak gelap kehitaman. 

Anggrek ini biasanya hidup menempel pada pohon di hutan dataran rendah hingga perbukitan, sehingga sangat bergantung pada kondisi hutan yang lembap dan masih bagus.

Anggrek hitam langka karena habitat hutannya berkurang dan sering diambil dari alam untuk dijadikan tanaman hias. Padahal, anggrek umumnya butuh kondisi khusus untuk tumbuh dan berbunga, jadi tidak mudah pulih kalau populasinya sudah menurun.

7. Edelweiss Jawa (Anaphalis Javanica)

Common Wikipedia

Edelweiss Jawa adalah salah satu tumbuhan langka di Indonesia yang hidup alami di daerah pegunungan. Banyak pendaki mengenalnya sebagai “bunga abadi” karena bunganya bisa tampak awet, apalagi saat sudah mengering. 

Tumbuhan ini biasanya tumbuh di area terbuka yang sejuk, seperti lereng gunung atau lahan vulkanik muda.

Sayangnya, edelweiss kini langka karena sering dipetik untuk dijadikan oleh-oleh, padahal kalau terus diambil, populasi di alam akan menurun. 

Selain itu, habitat pegunungan juga rentan rusak akibat aktivitas manusia dan kebakaran. Jadi, kalau kamu melihat edelweiss saat mendaki, cara terbaik adalah cukup memotret dan menjaga jalur pendakian tetap bersih.

8. Cendana (Santalum album)

Common Wikipedia

Cendana termasuk tumbuhan langka di Indonesia yang terkenal karena kayunya beraroma khas. Aroma ini berasal dari minyak alami yang membuat cendana bernilai tinggi, sehingga sejak dulu sering dimanfaatkan untuk wewangian, kerajinan, hingga ritual budaya. 

Di Indonesia, cendana sangat dikenal berasal dari Nusa Tenggara Timur, terutama wilayah seperti Timor dan Sumba.

Jika pohon Cendana ditebang sebelum sempat berkembang biak dengan baik, maka jumlahnya di alam akan terus menurun. Karena itu, cendana perlu dikelola secara bijak, misalnya melalui penanaman kembali dan pengawasan agar tidak terjadi penebangan liar.

9. Ulin atau Kayu Besi (Eusideroxylon Zwageri)

pixabay.com/nennieinszweidrei

Ulin adalah salah satu tumbuhan langka di Indonesia yang berasal dari hutan Kalimantan. Kayu ulin terkenal sangat keras, kuat, dan tahan terhadap air maupun serangan serangga. Karena sifatnya itu, kayu ini sejak lama dimanfaatkan untuk bahan bangunan, jembatan, hingga rumah adat.

Namun sayangnya, manusia menjadi serakah memanfaatkan pohon Ulin dan membuatnya langka. Pohon Ulin membutuhkan waktu puluhan tahun untuk tumbuh besar, sementara penebangan sering dilakukan tanpa diimbangi penanaman kembali.

10. Eboni Sulawesi (Diospyros Celebica)

Coomon Wikipedia

Sesuai namanya, Eboni berasal dari Sulawesi dan terkenal karena menghasilkan kayu eboni yang berwarna gelap dengan pola serat yang indah. Karena tampilannya mewah, kayu eboni sering dipakai untuk furnitur, ukiran, dan berbagai kerajinan bernilai tinggi.

Sayangnya, nilai ekonomi yang tinggi membuat eboni rentan ditebang berlebihan. Ditambah lagi, pohon ini tidak tumbuh cepat, sehingga butuh waktu lama untuk menggantikan pohon yang sudah ditebang. 

Jika penebangan terjadi terus-menerus tanpa pengelolaan dan penanaman kembali, populasinya akan terus menurun dan semakin sulit ditemukan di habitat alaminya.

11. Gaharu (Aquilaria Malaccensis)

dishut.lampungprov.go.id

Gaharu adalah salah satu tumbuhan langka di Indonesia yang dikenal karena menghasilkan resin beraroma khas. Resin ini bukan muncul setiap saat, melainkan terbentuk ketika pohon mengalami luka atau infeksi tertentu. Karena aromanya bernilai tinggi dan banyak dicari, gaharu sering diburu dari alam.

Tumbuhan ini menjadi langka karena pengambilan yang berlebihan, sementara proses terbentuknya resin membutuhkan waktu lama dan tidak selalu berhasil pada setiap pohon. 

Penutup

Indonesia memiliki kekayaan flora yang luar biasa, tapi daftar tumbuhan langka di Indonesia membuktikan bahwa alam juga bisa “kehabisan stok” jika tidak dijaga. 

Supaya jumlah tumbuhan langka tidak semakin bertambah, yuk kita lebih peduli lingkungan! 

Kita bisa mulai dari hal sederhana, seperti tidak memetik tumbuhan di alam, tidak membeli tanaman hasil pembalakan liar, dan selalu kritis mencari informasi lingkungan dari sumber tepercaya.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta