11 Universitas dengan Jurusan Aktuaria di Indonesia
11 Universitas dengan Jurusan Aktuaria di Indonesia — Ada banyak jurusan dan Program Studi yang dimiliki kampus negeri maupun swasta.
Di antaranya ada beberapa jurusan baru atau jurusan yang terdengar tidak terlalu populer. Padahal, jurusan tersebut memiliki peran yang sangat penting dan memiliki prospek karir gemilang di masa depan.
Apakah jurusan itu? Ya, kali ini ini Mamikos akan membahas secara terperinci mengenai universitas dengan jurusan kuliah Aktuaria di Indonesia yang dapat kamu pertimbangkan salah satunya.
Universitas dengan Jurusan Aktuaria di Indonesia
Daftar Isi
Daftar Isi
Dalam blog Mamikos ini, ada sederet informasi mengenai jurusan Aktuaria yang bisa kamu peroleh.
Di antaranya adalah universitas dengan jurusan aktuaria terbaik di dunia, jurusan aktuaria UB, akreditasi jurusan Aktuaria di Indonesia, jurusan Aktuaria Unpad, Aktuaria Undip, jurusan Aktuaria IPB, sampai Aktuaria Saintek atau Soshum juga lho.
Caranya kamu cukup mengikuti terus perkembangan artikel terbaru di blog Mamikos ini agar nantinya kamu tidak ketinggalan dengan informasi-informasi penting tersebut.
Sekarang, mari kita kenali dahulu mengenai Program Studi Aktuaria tersebut sebelum beranjak pada daftar universitas dengan jurusan Aktuaria di Indonesia.
Mengenal Lebih Dekat Program Studi Aktuaria
Cerita sesungguhnya adalah Aktuaria menjadi sebuah Program Studi yang sudah lama eksis di luar negeri.
Hanya saja di Indonesia, jurusan ini masih terbilang sangat baru. Bahkan dalam tiga tahun terakhir, gaungnya masih tidak terdengar nyaring.
Aktuaria merupakan ilmu yang mempelajari pengelolaan risiko keuangan, dengan mengkombinasikan ilmu matematika, statistika, dan komputer.
Lahan Garapan dan Peluang di Masa Depan
Bahasan utamanya adalah risiko keuangan, maka jurusan Aktuaria akan banyak dibutuhkan di industri asuransi dan bidang keuangan.
Objek garapannya diantaranya asuransi jiwa, kesehatan, tunjangan karyawan (tunjangan hari raya, tunjangan anak, tunjangan pendidikan, pensiun, pesangon), manajemen risiko, kebakaran, bencana, dan lain-lain.
Sejak terbit keputusan pemerintah untuk mewajibkan setiap perusahaan asuransi memiliki minimal seorang aktuaris di perusahaannya, maka kebutuhan akan lulusan Aktuaria pun meningkat.
Padahal faktanya, sebuah perusahaan asuransi dituntut untuk memiliki beberapa bahkan puluhan aktuaris di kantor mereka.
Hanya saja potret yang terjadi, justru jumlah Aktuaris yang ada di Indonesia masih sangat sedikit.
Padahal yang memerlukan tenaga seorang Aktuaris bukan hanya perusahaan asuransi saja.
Perusahaan non-asuransi juga membutuhkan tenaga para Aktuaris ini. Hingga saat ini idealnya ada 300 – 400 tenaga aktuaris.
Akan tetapi kenyataannya dari 350 anggota Persatuan Aktuaris Indonesia, hanya sebanyak 150 saja yang berhak menandatangani laporan aktuaria.
Mereka yang telah mendapatkan sertifikat FSAI, sedangkan sisanya masih di tingkat Associate, jenjang yang lebih rendah dalam sertifikasi bidang ini.
Dumaria Ph.D., orang Indonesia pertama peraih Variance Prize, yakni penghargaan tahunan untuk karya ilmiah terbaik dalam jurnal ilmiah Variance milik Asosiasi Aktuaris di Amerika Serikat bahkan mulai khawatir.
Apabila hal ini tidak segera diantisipasi, mungkin banyak perusahaan asuransi yang akan mendatangkan aktuaris dari luar negeri.
Jurusan Aktuaria Masih Kekurangan Ahlinya
Bisa dikatakan bahwa salah satu penyebab sulitnya mendapat tenaga Aktuaria untuk asuransi adalah banyaknya Aktuaris yang memilih untuk bekerja di luar perusahaan asuransi.
Mereka rupanya lebih menyukai bekerja di perusahaan konsultan Aktuaria.
Apa alasannya? Sebab peran mereka tidak hanya dibutuhkan di bidang asuransi saja.
Industri jasa keuangan lain pun membutuhkan peran sentral para Aktuaris ini. Ada sebuah “pengakuan menarik” dari Stany Meizard, MHRM., orang yang bertugas untuk merekrut staf di salah satu perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia.
Dengan adanya peraturan pemerintah di atas, maka kini perusahaan asuransi sepertinya harus berebut tenaga aktuaris.
Ada sebuah cerita. Pernah seorang aktuaris sudah lolos seleksi di sebuah perusahaan asuransi. Namun entah kenapa dia urung bekerja di sana.
Lho kenapa? Rupanya dia sudah diterima di perusahaan lain dengan posisi setingkat supervisor dan upah yang akan diterima juga jauh lebih besar.
Fakta mencengangkan lainnya, orang tersebut bahkan belum punya pengalaman kerja alias fresh graduate.
Dari cerita ini saja sudah jelas bahwa begitu besarnya kebutuhan industri asuransi sampai sarjana aktuaria yang baru lulus saja diperebutkan banyak perusahaan.
Harus Melalui Ujian Sertifikasi
Bagi seorang sarjana Matematika atau sarjana Aktuaria belum dapat disebut sebagai Aktuaris jika dia belum lulus uji sertifikasi.
Karir mereka dimulai sebagai Actuarial Analyst dengan gaji di kisaran 4 – 7 juta sebulan.
Setelah dia bisa lulus 5 mata ujian sertifikasi, maka kemudian dia akan naik ke posisi Associate di level ASAI (Associate Societies Actuary Indonesia).
Jika sudah ada di posisi ini, lihat perbedaannya. Upah atau gaji yang bisa diterima olehnya bisa melesat jauh hingga berkisar Rp 10 -25 juta/bulan.
Apabila dia sampai bisa menjabat Manager Actuary, maka perhitungan gajinya bisa mencapai 38 jutaan. Luar biasa bukan.
Setelah lulus tingkatan Fellow dengan gelar FSAI (Fellow Societies Actuary Indonesia), posisinya pun akan naik ke Appointed Actuary dengan besaran gaji berkisar Rp 50 juta bahkan lebih.
Chief Actuary malah bisa memperoleh gaji setingkat Direktur Utama sebuah perusahaan besar.
Jadi tidak menutup kemungkinan dia bisa menduduki posisi Chief Financial Officer (CFO) alias Direktur Keuangan.
Daftar Kampus dengan Jurusan Aktuaria di Indonesia
Dengan sederet fakta yang sudah Mamikos jelaskan di atas, maka tidak heran jika kemudian Kemenristekdikti ingin mengembangkan dunia Aktuaria di Indonesia dengan menugaskan pilot project prodi Aktuaria di beberapa PT. Bahkan di antaranya merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta yang bergengsi.
Simaklah daftar universitas dengan jurusan Aktuaria di Indonesia sebagai berikut ini:
1. Institut Pertanian Bogor (IPB)
Program Studi Aktuaria IPB berada di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).
Kampus IPB sudah menerima mahasiswa baru pada Program Studi satu ini sejak tahun 2017 yang lalu.
Mahasiswa Aktuaria IPB dikenal berkompeten dalam bidang Matematika. Terutama dalam menduga risiko, menghitung present value, memproyeksikan nilai akumulasi cash flow, serta memahami teori dasar model-model aktuaria maupun materi ujian aktuaris profesional (PAI).
Kamu berminat mengambil jurusan Aktuaria di IPB?
2. Universitas Indonesia (UI)
Universitas dengan jurusan Aktuaria di Indonesia berikutnya adalah Universitas Indonesia atau UI.
Program Studi Aktuaria UI juga berada di bawah naungan FMIPA. Selain melalui jalur tes, seperti SNMPTN—Aktuaria UI juga membuka pendaftaran mahasiswa baru melalui jalur prestasi.
Jadi seumpama kamu pernah menjuarai sebuah Olimpiade Sains, maka prestasi tersebut bisa kamu gunakan untuk mengikuti seleksi masuk di Aktuaria UI. Keren bukan?
Mahasiswa Aktuaria UI juga akan mempelajari ilmu Aktuaria-nya pada industri asuransi, keuangan, dan industri lainnya.
Selain itu mereka tentu mendapatkan semacam fasilitas pengakuan mata uji profesi Ajun Aktuaris oleh PAI (Persatuan Aktuaris Indonesia) melalui proses penyetaraan.
Jadi kamu juga bisa mengambil jurusan Aktuaria di UI dan mendapatkan fasilitas tersebut.
3. Institut Teknologi Bandung (ITB)
Daftar universitas dengan jurusan Aktuaria di Indonesia selanjutnya adalah Institut Teknologi Bandung atau ITB.
Kampus ITB telah memiliki program magister Aktuaria sejak tahun 1998 lho. Akan tetapi program untuk Strata 1 atau Sarjananya baru ada dan dibuka resmi pada tahun 2018 yang lalu.
Mahasiswa yang menempuh Program Studi di ITB ini akan mendapatkan pelajaran mengenai pengetahuan dan wawasan di bidang matematika, statistika, keuangan, dan ekonomi—yang terkait dengan Aktuaria.
Tujuannya tentu saja untuk melakukan evaluasi risiko, premi, cadangan teknis, dan portofolio keuangan.
Untuk angkatan pertamanya, FMIPA ITB menerima sebanyak 50 mahasiswa Aktuaria. Kamu juga bisa mempertimbangkan jurusan Aktuaria ITB jika ingin melanjutkan pendidikan tinggi dengan masa depan cemerlang.
4. Universitas Padjadjaran (Unpad)
Universitas dengan jurusan Aktuaria di Indonesia selanjutnya juga bisa kamu temui di Unpad.
Program Studi Aktuaria FMIPA Unpad ini baru dibuka sejak tahun akademik 2018/2019.
Namun keunggulan Program Studi Aktuaria di kampus ini adalah mahasiswa akan mempelajari konsep-konsep dasar probabilitas, stokastik, teori risiko.
Tidak hanya itu saja. Para mahasiswa Unpad jurusan Aktuaria ini juga akan belajar konsep dasar asuransi jiwa, asuransi umum, matematika keuangan, teori dan metode yang dipelajari dalam kasus riil dari lembaga keuangan non perbankan (asuransi jiwa, pensiun, dan asuransi umum).
Kemudian mereka juga akan mempelajari serta konsep lembaga keuangan perbankan secara mandiri yang diaplikasikan dalam lingkup strategi di bidang Aktuaria, manajemen risiko, investasi, pengambilan keputusan, dan analisis bisnis. Menarik bukan?
5. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Berbeda dengan kampus atau universitas yang sudah Mamikos sebutkan di atas, di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Program Studi Aktuaria bernama Sains Aktuaria dan posisinya berada di bawah Fakultas Matematika, Komputasi dan Sains Data (FMKSD).
Dalam penyusunan kurikulumnya, Sains Aktuaria ITS juga bekerjasama dengan Universitas Waterloo, Kanada. Keren, bukan?
Keunggulan lain dari Sains Aktuaria ITS adalah di bidang ilmu ini kamu akan mempelajari asuransi bencana, asuransi kelautan dan asuransi syariah.
Kalau kamu lolos menjadi mahasiswa Sains Aktuaria ITS, maka kamu akan menjadi angkatan kedua di almamater tahun ini. Sebab Program Studi Sains Aktuaria ITS baru ada pada tahun 2018.
6. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Tepat 06 Mei 2019 lalu, UGM baru saja meluncurkan Program Studi Aktuaria secara resmi dan berada di FMIPA.
Dalam Program Studi ini, mahasiswa akan dibekali berbagai hal penguasaan teori bidang Aktuaria, prinsip siklus kerja aktuaria dan memiliki kemampuan yang setara dengan Ajun Aktuaris atau ASAI (Associate of the Society of Actuaries of Indonesia).
UGM akan bekerjasama dengan perusahaan dan institusi pengguna lulusan bidang Aktuaria seperti perusahaan-perusahaan asuransi.
Salah satunya adalah PT Asuransi Jasa Indonesia aka Jasindo. Selain itu akan didukung oleh OJK dan PAI.
7. Universitas Brawijaya (UB)
Daftar universitas dengan jurusan Aktuaria di Indonesia berikutnya yang tergolong kampus negeri adalah Universitas Brawijaya.
Kampus yang berada Kota Malang, Jawa Timur tersebut selain membuka jurusan Aktuaria juga Program Studi Kehutanan di Fakultas Pertanian.
Kedua Program Studi baru ini memiliki kuota masing-masing dua kelas, dengan jumlah mahasiswa sebanyak 60 hingga 80 mahasiswa.
Meski baru dibuka, kedua Program Studi ini memiliki jumlah peminat yang cukup banyak di jalur Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Jadi jika kamu ingin mengambil jurusan Aktuaria dan berkuliah di Malang, maka UB menjadi salah satu kampus yang bisa kamu pilih.
8. Universitas Surya
Universitas dengan jurusan Aktuaria di Indonesia terutama untuk kampus swasta Mamikos merekomendasikan Surya University.
Kampus ini berdiri pada tahun 2012 oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D. Surya University adalah universitas berbasis riset pertama yang ada di Indonesia.
Universitas Surya adalah kampus yang berkualitas sebab didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten di bidangnya dan aktif mengadakan riset di bidang finansial, ekonomi, manajemen risiko, dan asuransi.
Mayoritas para dosen pengajar di kampus ini memiliki gelar Doktor dari luar negeri.
Selain itu mereka juga sudah memiliki pengalaman kerja di luar negeri sebelum kembali ke Tanah Air untuk mengabdi dalam pengembangan ilmu Aktuaria dan Manajemen Risiko.
Hal ini juga menjadi nilai lebih dalam proses transfer ilmu pengetahuan kepada para mahasiswa.
9. Universitas Katolik Parahyangan
Berikutnya dalam daftar universitas dengan jurusan Aktuaria di Indonesia khususnya kampus swasta, Mamikos juga merekomendasikan Universitas Katolik Parahyangan.
Untuk menempuh studi bidang Aktuaria di UNPAR, maka kamu dapat mendaftar menjadi mahasiswa Program Studi Matematika melalui jalur PMDK, USM (Ujian Saringan Masuk), jalur khusus (a.l. undangan sebagai pemenang pada Kompetisi Matematika UNPAR), atau UMB-PTS (Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi Swasta).
Bidang peminatan Aktuaria di UNPAR sudah dimulai sejak tahun 2008. Kurikulum Program Studi Matematika UNPAR, khusus untuk Program Aktuaria, sesuai dengan silabus mata ujian PAI.
Program Studi Matematika UNPAR juga bekerja sama dengan PAI untuk ujian penyetaraan.
Kelulusan mata kuliah dengan standar nilai tertentu dapat disetarakan dengan 4 mata ujian PAI, diantaranya yaitu:
- A-10 : Matematika Keuangan
- A-20 : Probabilita dan Statistika
- A-50 : Metode Statistika
- A-60 : Matematika Aktuaria
Selain itu, Program Studi Matematika UNPAR juga bekerja sama dengan AAJI (Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia).
Melalui kerjasama ini, mahasiswa yang memilih bidang minat Aktuaria dapat memiliki kesempatan untuk memperoleh beasiswa, kesempatan magang, hingga bekerja di perusahaan yang tergabung dalam AAJI.
10. Universitas Prasetiya Mulya
Kampus swasta yang masuk dalam daftar universitas dengan jurusan Aktuaria di Indonesia selanjutnya adalah Universitas Prasetiya Mulya.
Jurusan Aktuaria adalah salah satu peminatan di Program Studi S1 Business Mathematics Universitas Prasetiya Mulya yang dibuka pada tahun 2017 ini.
Program Studi ini menerapkan metode matematika dan ilmu statistika untuk menaksir risiko dalam industri asuransi dan keuangan.
Matematika Aktuaria merupakan disiplin yang mengaplikasikan metode matematika, statistika, komputasi, dan ekonomi yang mengukur risiko keuangan khususnya pada industri asuransi, dana pensiun, dan sektor keuangan lainnya. Kompetensi ini membekali mahasiswa untuk menjadi seorang Aktuaris profesional.
Universitas Prasmul menyatakan bahwa lulusan jurusan Aktuaria mereka di masa depan dapat memilih beberapa jenjang karir di antaranya adalah menjadi Aktuaris, Ilmuwan Data, Analisis Kualitatif, Analis Perbankan Investasi, Analisis Rantai Suplai, Analis Riset Operasi, analis Manajer, analis Riset Pasar, dll.
11. Universitas Pelita Harapan
Daftar kampus atau universitas dengan jurusan Aktuaria di Indonesia yang terakhir dalam artikel ini adalah Universitas Pelita Harapan.
Jurusan ini dibuka pada 2005 dan menyediakan kurikulum yang dirancang dengan cermat dan terus diperbarui untuk memperlengkapi mahasiswa dengan keterampilan pemecahan masalah dan berpikir kritis.
Tujuannya agar di masa depan para mahasiswa ini dapat dengan mudah beradaptasi dalam karir profesional di berbagai bidang yang berkaitan dengan keuangan, perbankan, asuransi, dan teknologi.
Pengalaman dan standar internasional Universitas Pelita Harapan juga memungkinkan alumni mereka untuk unggul secara nasional dan global.
Maka dari itu, kampus ini menawarkan bidang peminatan yang diperlukan di dunia profesional saat ini diantaranya adalah:
- Matematika Aktuaria
- Matematika Bisnis
- Matematika Komputasi
Dengan demikian usai sudahlah informasi mengenai universitas dengan jurusan Aktuaria di Indonesia yang bisa Mamikos sampaikan pada artikel ini. Semoga informasi tadi dapat membantu dan memberikan kamu sebuah informasi baru.
Mamikos ingatkan jangan lupa untuk mengakses aplikasi pencari kost Mamikos untuk memperoleh sederet pembaruan bermanfaat seputar dunia hunian kost-kostan dan informasi lainnya. Unduh aplikasinya sekarang juga, gratis.
FAQ
Di ITB, jurusan Aktuaria masuk ke FMIPA
Lulusan aktuaria biasanya bekerja di lingkungan perusahaan akuntansi.
Ya, di Undip ada jurusan Aktuaria.
Ilmu aktuaria bergelar Sarjana Ilmu Aktuaria (S.Aktr).
S1 Aktuaria ada di UI, ITB, IPB, Unpad, Undip, Unhas, UGM, hingga UB.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: