15 Universitas dengan Jurusan Ilmu Hukum Terbaik
15 Universitas dengan Jurusan Ilmu Hukum Terbaik – Kali ini Mamikos akan memberikan kamu inspirasi baru untuk yang masih bingung mengambil jurusan atau universitas.
Jadi, dalam artikel ini Mamikos akan membahas secara detail mengenai universitas dengan jurusan Hukum terbaik yang bisa kamu pertimbangkan salah satunya.
Universitas Dengan Jurusan Ilmu Hukum Terbaik
Daftar Isi
Daftar Isi
Apa saja universitas dengan jurusan Ilmu Hukum terbaik 2020 tersebut? Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya. Bacalah dengan saksama sebelum kamu menjadi mahasiswa jurusan Ilmu Hukum.
Daftar Kampus Dengan Jurusan Ilmu Hukum Terbaik
Mengenal Jurusan Hukum
Hukum adalah hal wajib yang harus ada dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Hukum terbagi menjadi beberapa bagian.
Yang pertama yaitu hukum ekonomi, hukum perdata, hukum tata negara, hukum pidana, hukum administrasi negara dan masih banyak yang lainnya.
Apa saja yang dipelajari di fakultas hukum ini ? Berikut mata kuliah universitas di jurusan hukum diantaranya adalah:
1. Hukum Media
2. Hukum Perdagangan Secara Elektronik
3. Studi Kasus Hukum Teknologi
4. Hukum Perizinan
5. Hukum Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan
6. Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
7. Perbandingan Hukum Tata Negara
8. Hukum Perjanjian Internasional
9. Hukum Laut Internasional
10. Hukum Internasional
Jurusan Hukum Terbaik di 15 Universitas dan Akreditasinya
- Universitas Diponegoro : A
- Universitas Indonesia : A
- Universitas Padjadjaran : A
- Universitas Brawijaya : A
- Universitas Gadjah Mada : A
- Universitas Sriwijaya : A
- Universitas Udayana : A
- Universitas Hasanuddin : A
- Universitas Andalas : A
- Universitas Sumatera Utara : A
- Universitas Jenderal Soedirman : A
- Universitas Syiah Kuala : A
- Universitas Muhammadiyah Malang : A
- Universitas Negeri Semarang : A
- Universitas Islam Indonesia : A
Prospek Kerja Jurusan Hukum
Lalu setelah kamu menjalani masa pendidikan atau berkuliah di Jurusan Hukum, pertanyaan yang sering dilontarkan adalah begitu lulus akan kerja apa? Berkuliah di jurusan Hukum apakah susah?
Gaji lulusan jurusan Hukum berapa, ya? Dan turunan pertanyaan-pertanyaan serupa.
Makanya selain memberikan info 15 universitas dengan jurusan Ilmu Hukum terbaik, di sini Mamikos juga akan membahas dengan saksama mengenai prospek kerja lulusan Hukum yang bisa kamu pertimbangkan.
Prospek Pekerjaan Lulusan Hukum
1. Notaris
Di nomor pertama dalam rekomendasi prospek kerja jurusan Hukum adalah menjadi seorang Notaris.
Namun, untuk bisa menjadi Notaris, maka seorang sarjana hukum diharuskan untuk menempuh pendidikan lagi di program Magister Kenotariatan.
Apabila kamu menjadi seorang notaris, kamu bisa membuka praktek kamu sendiri, baik itu di rumah ataupun membuat kantor sendiri. Jadi tidak perlu terikat dalam suatu firma atau lembaga hukum.
Pekerjaan seorang notaris adalah dia memiliki wewenang untuk membuat sebuah akta asli yang mengatur sebuah perbuatan, perjanjian atau ketetapan yang diharuskan oleh undang-undang atau pihak terkait.
Seorang notaris juga bertugas dalam proses pembuatan akta ini dari awal hingga selesai, mulai dari menjamin kepastian tanggal pembuatan akta, membuat akta, menyimpan akta hingga salinan dan kutipan akta tersebut.
2. Hakim
Berikutnya Mamikos rekomendasikan profesi yang bisa kamu jalani apabila mengambil jurusan Hukum yaitu menjadi Hakim. Profesi ini juga terbilang menjanjikan bagi seorang sarjana hukum.
Seperti yang kamu tahu bahwa dalam sistem hukum Indonesia, hakim akan bertugas untuk memimpin jalannya persidangan sekaligus mengambil keputusan akhir tentang hukuman bagi pihak yang dituntut.
Hakim adalah sosok yang paling dihormati dalam sebuah persidangan. Maka jika ada yang bersikap tidak sopan atau melanggar aturan ini, dia akan dikenakan sanksi.
Untuk menjadi seorang hakim tidaklah mudah. Dibutuhkan kredibilitas dan profesionalitas yang tinggi.
Jika kamu menunjukan prestasi dan kredibilitas yang luar biasa dalam pekerjaanmu sebagai seorang hakim maka tidak menutup kemungkinan kamu dapat ditunjuk sebagai Hakim Agung (pimpinan dan hakim anggota Mahkama Agung Indonesia).
Hakim Agung adalah posisi tertinggi seorang Hakim di Indonesia yang ditunjuk langsung oleh presiden.
3. Pengacara
Selanjutnya ada profesi Pengacara. biasanya bekerja di sebuah lembaga hukum, tapi bisa juga perseorangan.
Tugas seorang pengacara adalah memberikan pelayanan jasa hukum dalam bentuk konsultasi, sesuai sistem hukum di negara tersebut. Makanya kemudian dalam praktiknya dikenal juga sebagai konsultan hukum.
Pengacara juga bisa mengemban kuasa atau wakil dari klien dalam berbagai aktivitas hukum oleh karena itu sering juga disebut kuasa hukum.
Biasanya seorang pengacara akan memberikan pandangan atau arahan tentang kelengkapan dokumen untuk menghadapi sidang.
Umumnya, perusahaan yang sedang ingin melakukan ekspansi, seperti akuisisi perusahaan baru atau lahan baru, akan menggunakan jasa konsultan hukum untuk mendiskusikan kelengkapan dokumen dan tata caranya, termasuk risiko hukumnya.
4. Jaksa
Diantara kamu mungkin masih banyak yang terlalu paham akan perbedaan antara jaksa dan pengacara ya?
Sederhananya jaksa adalah pengacara negara, yang berarti statusnya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS). Berbeda status dengan pengacara yang merupakan pegawai swasta.
Dalam ranah pidana, jaksa memiliki tugas untuk menuntut (Jaksa Penuntut Umum) dan menjadi pelaksana putusan pengadilan yang sudah berkekuatan tetap.
Sedangkan dalam ranah perdata, jaksa akan diberi kekuasaan untuk mewakili lembaga atau perusahaan negara yang terlibat dalam masalah tersebut, baik di dalam mau pun di luar pengadilan.
Jaksa juga bertindak sebagai wakil dari klien atau terdakwa yang tidak mampu membayar pengacara.
Hal ini dikenal juga dengan sebutan Jaksa Pengacara Negara. Untuk menjadi seorang jaksa, sebelumnya kamu perlu lulus seleksi yang dilaksanakan negara terlebih dahulu.
5. Bagian personalia atau HRD
Memangnya orang hukum bisa menjadi seorang HRD?
Lho, ada banyak sarjana hukum di personalia yang bertugas untuk membuat atau mengevaluasi berbagai aturan perusahaan yang menyangkut ketenagakerjaan.
Termasuk berbagai kontrak dengan karyawan di perusahaan tersebut.
HRD memerlukan orang yang paham dan bisa menjelaskan tentang ketentuan hukum penggunaan asuransi kesehatan atau ketenagakerjaan bagi karyawannya.
Tentunya hal ini perlu dikerjakan oleh orang yang benar-benar paham ilmu hukum bukan.
Agar semuanya sesuai dengan undang-undang terkait dan tidak membahayakan bagi perusahaan maupun merugikan banyak pihak.
6. Staf Legal di Perusahaan/Legal Corporate
Seperti yang kamu tahu bahwa semua lembaga, perusahaan atau organisasi akan memerlukan orang-orang yang paham akan hukum.
Untuk itu perusahaan-perusahaan tersebut pasti punya staf legal yang bekerja di divisi atau departemen legal perusahaan atau lembaga itu.
Profesi satu ini sangatlah pas untuk para sarjana lulusan jurusan hukum, sebab pekerjaannya berhubungan dengan aset perusahaan, surat perjanjian dan berkas penting lainnya.
Melalui profesi ini, kamu juga dapat bekerja dalam sektor industri apapun, bahkan di lembaga seperti bank dan rumah sakit lho.
7. PNS atau Staf Kementrian
Lulusan dari semua jurusan berpeluang menjadi PNS, termasuk jurusan hukum. Jadi, kamu tidak hanya bisa bergabung dengan Kementerian Hukum dan HAM saja.
Sama dengan staf legal di perusahaan tadi, semua kementerian dan lembaga negara pasti membutuhkan pegawai dengan latar belakang hukum.
Oleh sebab itu, kesempatan kerja untuk jadi PNS bagi lulusan jurusan hukum pun menjadi lebih besar. Kamu bisa mencobanya.
8. Auditor Hukum/Legal Auditor
Profesi satu ini mungkin belum dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Padahal posisinya sangat penting untuk mencegah terjadinya masalah hukum.
Ruang lingkup kerja legal auditor bukan hanya dalam ranah pemerintahan saja tetapi juga di dunia bisnis, korporasi, dan kehidupan masyarakat.
Legal auditor berbeda dengan auditor keuangan. Jika auditor keuangan akan terfokus pada angka yang ada di dalam pembukuan maka auditor hukum akan melihat dari sisi transaksi hukumnya. Paham bedanya, kan?!
9. Kurator
Daftar prospek pekerjaan selanjutnya adalah kurator.
Merujuk pada Undang-undang No 37 Tahun 2004 tentang kepailitan dan penundaan kewajiban pembayaran utang, kurator merupakan Balai Harta Peninggalan atau orang perseorangan yang diangkat oleh Pengadilan untuk mengurus dan membereskan harta Debitor Pailit di bawah pengawasan Hakim Pengawas sesuai dengan Undang-Undang ini.
Membahas universitas dengan jurusan Ilmu Hukum terbaik sudah, membahas tentang prospek kerjanya juga sudah.
Berarti sampai di sini dulu pembahasan yang bisa Mamikos berikan dalam artikel universitas dengan jurusan ilmu hukum terbaik di kesempatan kali ini.
Semoga dengan adanya informasi universitas dengan jurusan ilmu Hukum terbaik ini, kamu jadi bisa semakin termotivasi.
Jangan lupa, ya untuk akses aplikasi pencari kost Mamikos untuk pembaruan info hunian kos-kosan terbaru.
FAQ
Fakultas Hukum terbaik di Indonesia ada di Universitas Indonesia (UI.)
Kuliah jurusan hukum bisa di UI, UGM, Undip, Unair, ITB, hingga UNS.
Jurusan ilmu hukum bisa jadi pengacara, hakim, arbitrer, mediator, staf legal, dan konsultan hukum.
Jurusan hukum mahal karena masa studinya membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan gelar.
Lama kuliah di fakultas hukum adalah sekitar 4 tahun.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: