7 Unsur-unsur Gotong Royong Beserta Penjelasan dan Tujuannya
7 Unsur-unsur Gotong Royong Beserta Penjelasan dan Tujuannya – Kemajuan zaman membuat budaya gotong royong perlahan tersapu karena arus kehidupan sosial yang perlahan mulai berubah.
Apakah kamu tahu bahwa gotong royong bahkan pernah menjadi salah satu nama kabinet pemerintahan Indonesia? Dari sini bisa terlihat budaya gotong royong sudah ada dan tumbuh di masyarakat Indonesia sejak dulu.
Sebagai generasi muda, ada baiknya untuk mempelajari lagi tentang gotong royong. Belajar bagaimana sebaiknya implementasinya di zaman sekarang melalui prinsip dasar gotong royonh itu sendiri.
Kamu bisa mulai dengan mencari tahu apa itu unsur-unsur gotong royong beserta penjelasan dan tujuannya. Dengan begitu lebih mudah untuk mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sosial zaman sekarang.
Pengertian Gotong Royong
Daftar Isi
Daftar Isi
Pengertian gotong royong sebagai budaya dan identitas bangsa Indonesia banyak dikemukan oleh para ahli.
Secara umum, gotong royong merupakan melakukan kegiatan bersama-sama dengan tujuan yang sama secara sukarela tanpa pamrih sehingga selesai dengan cepat dan mudah.
Menurut KBBI, gotong royong merupakan kerjasama di dalam lingkungan yang sama atau komunitas untuk mengerjakan sesuatu.
Pendapat Sakjoyo dan Pujiwati Sakjoyo, gotong royong merupakan adat istiadat dalam bentuk kerjasama aktivitas sosial dengan berdasarkan hubungan kekerabatan.
Tiga pandangan di atas cukup untuk menjelaskan makna dari sebuah gotong royong. Indonesia identik dengan masyarakat yang ramah dan saling tolong menolong. Ini identik dengan adanya semangat gotong royong yang telah membudaya.
Tujuan Gotong Royong
Pada dasarnya tujuan gotong royong adalah untuk membuat pekerjaan cepat selesai, oleh karena itu dilakukan bersama-sama.
Tapi, jika memaknainya untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka peran gotong royong ini ternyata memberikan dampak besar terhadap karakter bangsa, loh.
Ini karena semangat yang ditanamkan ketika menjalin kerjasama telah dibumbui dengan tujuan yang mulia.
Tidak hanya demi mencapai satu kepentingan saja, tapi juga atas dasar tujuan kemanusiaan. Biar lebih jelas, mari lihat apa saja tujuannya, yuk.
1. Menciptakan Rasa Peduli Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Tujuan pertama adalah menciptakan rasa peduli dalam kehidupan masyarakat. Jika kamu sering bekerjasama dengan tetangga maka akan terasa saling susah saling senang ketika menghadapi situasi tertentu.
Jika kamu dekat dengan lingkungan sekitar, maka ketika terjadi musibah juga akan banyak orang yang datang membantu.
Bayangkan bagaimana jika kamu memiliki sikap tertutup dan tidak ingin bersosialisasi. Tentu akan membuat tetangga lain enggan untuk membantu.
2. Menciptakan Kerjasama Sosial
Kerjasama sosial artinya saling bahu membahu membangun interaksi positif antar warga sekitar dalam kehidupan sosial.
Untuk kasus sederhananya saja, seperti tengah membutuhkan listrik karena rumah kamu listriknya tengah bermasalah.
Maka yang orang pertama yang kamu bisa mintai bantuan adalah tetangga. Tapi, bagaimana jika kamu ternyata tidak akrab dan bahkan belum pernah berinteraksi dengan tetangga tersebut?
Tentu akan canggung dan tetangga tersebut juga akan sulit untuk percaya. Di sinilah peran gotong royong penting karena kamu akan merasakan munculnya kerjasama sosial yang lebih solid jika sering berkontribusi.
3. Mempererat Persaudaraan Antar Masyarakat Sekitar
Tujuan selanjutnya adalah untuk mempererat persaudaraan antar masyarkat sekitar. Tujuan ini identik dengan unsur-unsur gotong royong yaitu kekeluargaan.
Ketika kamu sering berkontribusi dalam kegiatan bekerjasama di masyarakat. Maka akan ada interaksi yang sering terjadi antar sesama sehingga perlahan akan mulai saling mengenal.
Dari interaksi sederhana tersebut akan lahir perasaan persaudaraan. Tidak hanya membuat kamu dihargai dalam lingkungan, tapi lingkungan juga akan peduli dengan kamu.
4. Membantu Pekerjaan Lebih Cepat Selesai
Secara umum tujuan gotong royong akan membuat pekerjaan selesai lebih cepat karena dikerjakan bersama-sama.
Terlepas dari nilai-nilai sosial dan unsur-unsur gotong rotong itu sendiri. Pada dasarnya pekerjaan lebih cepat selesai jika dikerjakan bersama-sama.
Oleh karena itu, tidak heran jika salah satu era pemerintahan di Indonesia pernah menggunakan gotong royong sebagai nama kabinet. Tentu dengan harapan pembangunan di Indonesia menjadi lebih cepat dan berlandaskan pada nilai-nilai sosial.
5. Muncul Perasaan Tolong Menolong
Tujuan lainnya dari gotong royong adalah agar muncul perasaan tolong menolong dalam satu lingkungan yang sama. Pernah tidak kamu mendengar ada seorang yang meninggal tanpa diketahui tetangganya?
Ini merupakan kenyataan yang miris di kehidupan sekarang. Secara tidak langsung menunjukan sudah memudarnya kerjasama dan semangat gotong royong tersebut.
Dari contoh tersebut juga bisa diambil peran penting gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
6. Sebagai Wujud Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Sila ketiga berbunyi “Persatuan Indonesia” dapat diimplementasikan dalam bentuk gotong royong. Dengan bekerjasama maka akan muncul rasa nasionalisme dalam semangat persatuan dan kesatuan.
7 Unsur-unsur Gotong Royong Dalam Kehidupan Masyarakat Indonesia
Sekarang mari bahas mengenai poin pokok dari unsur-unsur gotong royong itu sendiri, terutama dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia.
Unsur-unsur artinya komponen yang harus ada dalam kegiatan bekerjasama sehingga dapat dikatakan sebagai gotong royong. Berikut ini jawabannya.
1. Kekeluargaan
Unsur kekeluargaan artinya prinsip kedekatan dan perasaan saling bersaudara yang menjadi pondasi penting untuk saling bekerjasama melakukan kegiatan tertentu.
Contoh kasus, ketika seorang tetangga mengalami musibah karena salah satu anggota keluarganya meninggal.
Elemen pertama yang bergerak aktif untuk membantu persiapan di rumah duka adalah tetangga dan masyrakat sekitas.
Kenapa hal ini bisa terjadi begitu saja? Bahkan tanpa adanya perintah dari atasan. Tentu jawabannya karena ada rasa kekeluargaan yang mendorong warga sekitar untuk bergotong royong membantu tetangganya tersebut.
2. Kebersamaan
Kebersamaan merupakan melakukan kegiatan secara berbarengan di waktu yang sama dalam satu lingkungan yang berdekatan.
Dari sini munculah rasa kebersamaan karena antar masyarakat akan sering berinteraksi untuk saling mengenal.
Misalnya saja kamu baru pindah ke sebuah lingkungan tertentu. Pada kondisi ini tentu muncul perasaan asing karena tidak terlalu mengenal lingkungan tersebut, terlebih dengan tetangganya.
Bagaimana cara agar bisa berbaur dan menciptakan kebersamaan dengan lingkungan baru tersebut? Jawabannya adalah dengan ikut bergotong royong dalam setiap kegiatan yang diadakan di lingkungan tersebut.
Contoh kontribusi yang diberikan cukup sederhana saja, seperti ikut serta mempersiapkan acara 17-an atau semacamnya.
Hal-hal kecil seperti ini akan muncul karena ada unsur kebersamaan di dalam kegiatan gotong royong tersebut.
3. Kerjasama
Unsur kerjasama dalam gotong royong merupakan poin penting yang harus tertanam ketika bergabung dalam kegiatan di masyarakat. Jangan merasa egois sehingga merasa memiliki hak ataupun kewajiban yang lebih besar.
Salah satu contoh kasus yang menunjukan adanya unsur kerjasama misalnya ketika ada kegiatan membersihkan lingkungan sekitar bersama-sama. Maka masing-masing orang akan tergerak untuk membawa alat bersih-bersih masing-masing.
Dari sana kamu bisa lihat bukan bahwa adanya kerjasama yang terbentuk tanpa paksaan. Hal tersebut terbentuk begitu saja karena sudah ada rasa kebersamaan yang membangun unsur kerjasama antar masyarakat.
4. Kerukunan
Unsur kerukunan merupakan salah satu identitas yang identik dengan kehidupan berbudaya di Indonesia.
Terutama di tempat-tempat yang budayanya masih kental, maka akan terasa sekali bagaimana gotong royong bisa menimbulkan perasaan rukun antar warga.
Rukun artinya memiliki hubungan atau interaksi yang baik dengan orang lain dalam suatu lingkungan tertentu.
Sayangnya, saat ini unsur ini perlahan memudar, terutama di lingkungan perkotaan yang sudah terpengaruh oleh banyaknya budaya dan teknologi.
Namun, jika melihat ke masa lalu ataupun kamu bisa melihat unsur kerukunan ini kalau berada di lingkungan yang masih kental dengan budaya. Biasanya daerah pinggiran dan desa atau perkomplekan kamu bisa melihat dengan jelas bagaimana prinsip kerukunan tersebut.
5. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab adalah salah satu unsur penting dalam semangat gotong royong agar tujuan bisa tercapai dengan cepat dan tepat.
Hendaknya setiap orang yang terlibat dalam kegiatan bekerjasama memiliki rasa bertanggung jawab dengan pekerjaan masing-masing.
Jangan sampai ada kalimat, “Kenapa aku harus menolong? Toh, bukan keluargaku juga yang meninggal?” atau “Aku tidak ingin hari liburku terganggu dengan kegiatan gotong royong!”
Sebaliknya kamu harus merasa memiliki tanggung jawab untuk memberikan kontribusi dalam lingkungan. Memang pekerjaan yang dilakukan bersama-sama sifatnya suka rela dan tanpa pamrih.
Tapi, apa iya kelak kamu tidak akan membutuhkan bantuan masyarakat juga? Bisa jadi dengan sikap tidak tanggung jawab itu malah membuat orang lain juga jadi malas membantu ketika kamu membutuhkannya.
Dari kasus di atas bisa dilihat pentingnya unsur tanggung jawab dalam sebuah gotong royong. Ini berarti juga bahwa gotong royong dapat menimbulkan nilai-nilai tanggung jawab dalam diri seseorang.
6. Suka Rela dan Tanpa Pamrih
Tidak semua pekerjaan yang harus dilakukan berorientasi pada uang saja. Dalam kasus ini gotong royong mengajarkan tentang unsur suka rela dan tanpa pamrih untuk mencapai tujuan bersama.
Mungkin kamu tidak bisa merasakan dampaknya dalam bentuk uang atau materil lainnya.
Tapi, dengan ikut berkontribusi secara suka rela dan tanpa pamrih melancarkan atau melakukan kegiatan tertentu di masyarakat, maka akan terasa dampak sosialnya.
Kamu akan jauh lebih dihormati oleh orang lain. Ketika kamu menghadapi masalah maka akan ada banyak tetangga atau lingkungan lain yang suka rela ikut membantu.
Jadi, unsur suka rela dan tanpa pamrik dalam semangat gotong royong tidak hanya mengajarkan tentang ikhlas saja. Tapi, juga nilai sosial antara hubungan manusia yang akan saling membutuhkan nantinya.
7. Demi Kepentingan Bersama
Unsur-unsur gotong royong berikutnya adalah menjalankan dengan iklas demi kepentingan bersama. Misalnya membersihkan lingkungan RT/RW yang tujuannya untuk kepentingan bersama sehingga bisa hidup lebih nyaman.
Pondasi penting demi tercapainya gotong royong yang sesungguhnya adalah memiliki tujuan untuk kepentingan bersama. Jadi, bukan untuk kepentingan perorangan saja.
Apa saja contoh kegiatan yang mengutamakan kepentingan bersama? Misalnya bersama-sama membersihkan got di lingkungan sekitar, membersihkan kantor desa, membangun dan berkontribusi dalam kegiatan di mesjid atau tempat lain.
Ternyata membangun semangat gotong royong itu cukup mudah, bukan? Jadi, mulai sekarang mari lebih peduli dengan kondisi lingkungan. Tidak masalah untuk mengikuti arus perkembangan teknologi asalkan tetap berbaur di masyarakat.
Salah satunya untuk membangun kembali unsur-unsur gotong royong yang mulai memudar. Terutama untuk anak muda yang mulai lupa dengan identitas bangsanya sendiri.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: