6 Unsur Intrinsik Novel dalam Bahasa Sunda beserta Ciri-cirinya

6 Unsur Intrinsik Novel dalam Bahasa Sunda beserta Ciri-cirinya — Novel adalah sebuah karya sastra yang diminati banyak orang. Tidak hanya berbahasa Indonesia saja, ada juga novel bahasa Sunda.

Untuk memahami novel dengan baik, tentu kamu perlu tahu apa saja unsur intrinsik novel Sunda. Dengan mengetahui unsur intrinsik, pastinya kamu akan lebih mudah memahami novel tersebut.

Selain itu, biasanya dalam tugas bahasa Sunda di sekolah juga kamu akan diminta untuk melakukan analisis unsur intrinsik novel Sunda sehingga perlu tahu mengenai hal ini.

Mengenal Unsur Intrinsik Novel Bahasa Sunda dan Cirinya

Unsplash.com/@priscilladupreez

Pengertian Novel dalam Bahasa Sunda

Dalam bahasa Sunda, novel memiliki arti yang sama dengan novel bahasa Indonesia. Novel adalah salah satu karya sastra yang berasal dari sastra asing, bukan asli dari sastra Sunda.

Novel merupakan cerita fiktif yang relatif panjang dalam bentuk prosa yang memiliki alur, cerita, dan karakter kompleks. Karena bentuknya yang panjang, biasanya novel berupa buku.

Novel Sunda yang pertama kali ada yaitu “Baruang kanu Ngarora” ditulis oleh D.K Ardiwinata tahun 1945 dan diterbitkan oleh Balai Pustaka. Novel bahasa sunda juga bukan dipengaruhi oleh novel bahasa Indonesia.

Pasalnya, novel bahasa Indonesia ini baru ada tahun 1920 yang berjudul Azab dan Sengsara karya Merari Siregar.

Contoh Novel Sunda dan Pengarangnya

Sampai saat ini tentu sudah ada banyak novel Sunda yang bisa dibaca. Berikut beberapa novel yang ditulis dalam karya sastra bahasa Sunda, di antaranya:

  • Baruang kanu Ngarora: D.K Ardiwinata
  • Pangèran Kornel: R. Memed Sastrahadiprawira
  • Carios Agan Permas: Joehana
  • Perang Bubat: Yoseph Iskandar

Tentunya, masih ada banyak novel Sunda yang bisa kamu baca ketika senggang dan bisa dijadikan sebagai hobi.

Membaca dan mempelajari novel Sunda juga tentu menjadi kegiatan yang bermanfaat karena bisa melestarikan budaya daerah.

Jenis-jenis Novel

Unsur intrinsik novel Sunda ini sama dengan sastra lainnya, seperti tema, latar, alur, penokohan, sudut pandang, serta aman. Biasanya, cerita di dalam novel akan dibagi-bagi menjadi bab atau bagian.

Berdasarkan dari ceritanya, novel bisa dibagi-bagi jika dilihat dari segi bentuk berdasarkan umur dan isinya. Berikut beberapa jenis novel Sunda.

1. Jenis Novel Berdasarkan Umur

  • Novel barudak (novel anak)
  • Novel rumaja (novel remaja)
  • Novel dewasa

2. Jenis Novel Berdasarkan Isi

  • Novel kulawarga (novel keluarga): Novel ini menceritakan mengenai masalah keluarga yang merupakan pelaku utama.
  • Novel silih asih: Novel yang menceritakan kisah cinta dan asmara dari pelaku utama.
  • Novel misteri: Novel yang menceritakan hal-hal yang mengandung rahasia.
  • Novel sosial: Novel yang menceritakan atau mengangkat masalah sosial yang ada di masyarakat.
  • Novel sejarah: Novel yang menceritakan sebuah peristiwa sejarah.
  • Novel jiwa atau psikologis: Novel yang menceritakan keadaan kejiwaan.

Ciri-ciri Novel Sunda

Untuk mengetahui apakah suatu karya sastra merupakan novel atau bukan, kamu bisa mengenali dari ciri-cirinya. Ciri-ciri ini yang menjadi tanda karya sastra novel, selain unsur intrinsik novel Sunda.

Berikut beberapa ciri novel Sunda yang perlu diketahui:

  • Bentuknya prosa fiksi panjang. Ceritanya jauh lebih panjang daripada carpon atau carita pondok (cerpen). Untuk memudahkan saat dibaca, jika dicetak cukup untuk satu buku. Sementara itu, jika dibaca sampai tamat maka tidak akan cukup dalam waktu setengah jam.
  • Karena ceritanya yang panjang, tokohnya biasanya banyak dan kejadian atau peristiwa yang diceritakan bisa bervariasi.
  • Topik atau jejer berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

Unsur Intrinsik Novel Sunda

Sama seperti novel bahasa Indonesia, novel bahasa Sunda juga memiliki unsur intrinsik yang membangun novel.

Selain unsur intrinsik, ada juga unsur ekstrinsik novel Sunda. Berikut beberapa unsur intrinsik novel Sunda yang perlu dipahami:

1. Tèma atau Tema

Dalam novel Sunda, tèma bisa dijelaskan sebagai inti dari pikiran atau pusat imajinasi dari cerita novel.

2. Galur atau Alur

Unsur intrinsik novel basa Sunda selanjutnya yaitu galur. Galur juga bisa disebut plot dalam bahasa Indonesia.

Sebenarnya, plot bukan jalan cerita, walaupun antara plot dengan jalan cerita tidak bisa dipisahkan. Plot merupakan dasar yang menimbulkan jalan cerita.

Sebuah peristiwa akan ditunjukkan di dalam jalan cerita, apa penyebab timbulnya suatu peristiwa. Plot mengambil dari penyebab timbul atau terjadinya peristiwa, sementara jalan cerita adalah rangkaiannya.

Dari penjelasan tersebut diketahui bahwa yang dimaksud galur adalah rangkaian yang berhubungan dengan peristiwa yang diceritakan oleh pengarang dari awal sampai akhir cerita.

Dalam novel Sunda, galur dibagi lagi menjadi tiga, yaitu mèrèlè, bobok tengah, dan ti tukang.

a. Galur Mèrèlè

Pengertian dari galur mèrèlè adalah urutan atau hubungan peristiwa yang diceritakan oleh pengarang secara berurutan. Diawali dengan mengangkat cerita, menceritakan palaku, sampai akhir cerita.

b. Galur Bobok Tengah

Dalam novel Indonesia, galur bobok tengah biasanya dikenal juga sebagai alur campuran.

Cerita yang menggunakan galur bobok tengah biasanya akan langsung menceritakan dari penggalan cerita yang dianggap paling seru atau berdampak.

Hal ini berbeda dengan cerita yang menggunakan galur mèrèlè. Alasannya, cerita dengan galur bobok tengah tidak memperkenalkan keadaan palaku atau tokoh dan tempat berlangsungnya peristiwa secara panjang lebar.

c. Galur Ti Tukang

Unsur intrinsik novel Sunda, galur ti tukang bisa juga disebut sebagai galur mundur atau flashback.

Cerita yang menggunakan alur ini adalah cerita yang diawali dengan menceritakan akhir cerita, lalu maju ke tengah sampai akhir.

Untuk lebih ringkas, maksud dari galur ini adalah sebaliknya dari galur mèrèlè. Jadi, cerita diawali dari akhir novel tersebut.

3. Palaku atau Tokoh

Berbeda dengan palaku atau tokoh yang ada di sastra zaman dahulu, biasanya palaku dalam novel adalah manusia.

Selaku pribadi, palaku yang menjadi tokoh memiliki watak. Demi watak yang ada dalam diri palaku bisa dijelaskan dengan beberapa cara.

Pertama, dengan tingkah lakunya. Kedua, dengan jalan pikirannya. Ketiga, dengan ucapan atau kata-kata yang diungkapkan dalam percakapan.

Keempat, dengan gambaran wujudnya. Kelima, dengan gambaran langsung. Dengan begitu, palaku menjadi bagian dari unsur intrinsik novel Sunda.

Mengenai jumlahnya, palaku yang menjadi tokoh utama biasanya ada satu orang dan ada juga yang lebih dari satu orang. Palaku atau tokoh dengan sifat protagonis adalah palaku utama atau tokoh utama.

Sementara, palaku dengan sifat antagonis adalah palaku tambahan. Beberapa macam palaku atau tokoh dalam novel Sunda, yaitu:

  • Palaku utama (tokoh utama)
  • Palaku pembantu (tokoh pembantu)
  • Palaku tambahan (tokoh tambahan)

4. Latar atau Latar (Setting)

Latar adalah tempat terjadi peristiwa-peristiwa yang terdapat dalam alur cerita dalam karya sastra.

Istilah latar ini biasa juga disebut sebagai setting, maksudnya yang menunjukkan waktu dan tempat berlangsungnya kejadian yang diceritakan.

Selain menunjukkan waktu dan tempat peristiwa berlangsung, ada juga yang disebut sebagai latar situasi atau latar suasana.

Artinya, latar belakang yang menunjukkan keadaan atau kejadian yang dihadapi oleh palaku utama.

5. Sudut Pandang

Unsur intrinsik novel bahasa Sunda selanjutnya adalah sudut pandang. Dalam novel Sunda, sudut pandang yang digunakan biasanya ada dua:

  • Sudut pandang menggunakan kata “kuring” yang berarti saya.
  • Sudut pandang menggunakan nama orang atau tokoh.

6. Amanat

Amanat adalah apa saja yang dititipkan oleh pengarang melalui karyanya. Amanat merupakan hal atau maksud yang ingin disampaikan oleh penulis atau pengarang dari isi novel tersebut.

Supaya lebih paham, kamu bisa mencari contoh unsur intrinsik novel Sunda dari buku atau internet.

Bisa dilihat bahwa unsur intrinsik novel Sunda dengan novel Indonesia tidak jauh berbeda. Hal yang membedakan adalah istilah yang digunakan.

Mengenal unsur intrinsik dalam novel Sunda tentu akan memudahkan kamu dalam identifikasi novel. Mamikos harap ulasannya membantu.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta