9 Unsur-Unsur dalam Debat Beserta Penjelasannya Lengkap
9 Unsur-Unsur dalam Debat Beserta Penjelasannya Lengkap – Perbedaan pendapat adalah hal yang lumrah kita jumpai di mana saja. Bahkan dalam melihat sebuah isu, sering dibuat sebuah pertandingan debat. Para kontestan yang dibagi dalam dua tim harus bisa menguasai unsur-unsur debat untuk bisa memenangkan argumen mereka.
Kompetensi debat bukan hanya adu mulut semata, tetapi juga mengeluarkan data dan fakta terkait isu yang diangkat. Contoh dari sebuah proses debat adalah ketika ada pemilihan walikota, gubernur dan juga lomba debat yang diadakan oleh lembaga-lembaga.
Pengertian Debat
Daftar Isi
Sebelum memahami tentang unsur-unsur yang ada di dalam debat, maka kamu juga harus mengerti tentang debat itu sendiri. Debat hampir sama dengan adu argumen, sebab memang isi dari percakapan antara dua tim tersebut adalah saling lempar pendapat tentang isu terkait.
Hanya saja, dalam debat, kedua tim membutuhkan strategi, jadi bukan asal saling lempar argumen saja. Di lain waktu, debat juga bisa berisi tentang mempertahankan sebuah ide yang diusung dan mengajak pihak lain untuk setuju dengan ide tersebut.
Sebenarnya ada banyak pandangan tentang pengertian debat. Namun yang menggarisbawahi itu semua adalah tujuan akhir dari debat yaitu untuk memenangkan adu pendapat tersebut dan membuat pihak lain menyetujuinya. Agar bisa sampai ke tahap tersebut, setiap tim harus bisa memahami contoh mengidentifikasi unsur-unsur debat.
Fungsi Debat
Debat yang benar berbeda dengan debat kusir. Debat kusir memang tidak ada hasilnya dan cenderung merusak. Namun, berbeda dengan debat resmi yang memang diperlombakan dan memiliki unsur-unsur debat. Sebab debat semacam ini malah memiliki manfaat dan fungsi seperti di bawah ini:
- Melatih cara menyampaikan pendapat dengan benar
- Memperkuat daya pikir analitik dan sistematik
- Mengasah kemampuan berpikir logis dan kritis
- Melatih cara berkomunikasi terutama cara persuasif
- Melatih kemampuan berbicara secara teratur dan lancar
- Membangun kepercayaan diri
Unsur-Unsur Debat
Seperti yang sudah dibahas di atas, debat resmi berbeda dengan debat kusir atau adu mulut biasa. Hal ini karena ada beberapa unsur yang harus ada. Tanpa unsur-unsur ini maka bisa dikatakan bukan debat resmi.
Ada Masalah/Topik yang Diangkat
Tentu saja dasar dari sebuah perdebatan atau perbedaan pendapat adalah adanya pandangan yang berbeda akan sebuah topik. Hal ini juga yang merupakan unsur-unsur debat yang paling dasar, yaitu harus ada masalah atau topik sebagai sudut pandang yang dibicarakan.
Dalam debat, masalah atau topik tersebut dinamakan dengan mosi. Kedua tim yang akan berdebat akan memilih menjadi tim yang setuju atau tidak setuju dengan masalah yang diangkat. Sedangkan untuk mosi itu sendiri bisa diambil dari berbagai macam sumber, mulai dari sosial politik hingga budaya.
Tentunya kedua tim memiliki kisi-kisi tentang isu yang akan mereka perdebatkan. Dengan demikian, mereka bisa mencari data pendukung maupun sanggahan, tergantung dari tim mana mereka berasal.
Definisi
Unsur-unsur debat selanjutnya adalah definisi yang merupakan pembatasan atas mosi yang sudah ditetapkan. Tujuan dari pemberlakuan definisi ini adalah agar mosi yang dibahas tidak melebar dan hanya membahas perihal detail yang sudah ditetapkan.
Jadi sesuai dengan artinya, maka definisi akan menjabarkan tentang mosi tersebut sehingga kedua belah pihak bisa membahas masalah yang sama dan tetap fokus pada hal yang dibahas.
Argumentasi
Tujuan dari debat adalah menyampaikan pendapat, baik itu setuju atau tidak setuju. Maka jelas argumentasi adalah salah satu unsur debat yang penting. Pendapat yang disampaikan haruslah objektif.
Oleh sebab itulah argumentasi harus disampaikan dengan data atau alasan logis. Bahasa yang digunakan juga harus formal dan tidak boleh menyindir apalagi mengarah pada mempermalukan tim lawan.
Sanggahan
Dalam debat, tim dibagi menjadi dua. Satu tim akan menjadi tim yang pro dan tim lain akan menjadi tim kontra. Dengan demikian, saat satu tim mengeluarkan argumentasi akan ada tim lawan yang mengeluarkan sanggahan dan dibalas dengan argumentasi yang mereka miliki.
Terkadang ada pendapat mengatakan bahwa yang bukan merupakan unsur-unsur debat adalah sanggahan. Padahal faktanya, tidak akan ada debat tanpa sanggahan. Semua data sanggahan terelaborasi dengan jelas sehingga sudut pandang baru bisa terbuka.
Tim Afirmatif
Dalam unsur-unsur debat akan ada dua buah tim yang akan berlomba untuk menyajikan pendapat mereka dalam sebuah argumen yang terstruktur. Tim tersebut adalah tim Afirmasi atau yang juga dinamakan dengan tim Pro.
Sesuai dengan namanya, maka tim ini merupakan tim yang setuju atau mendukung tentang mosi yang dibahas. Sebagai tim afirmasi, mereka akan menyajikan data dan alasan yang logis terkait dukungan mereka terhadap mosi tersebut.
Tim Negatif atau Tim Kontra
Contoh unsur debat selanjutnya adalah tim kontra, atau tim negatif. Tim ini bertugas untuk menolak atau menyanggah mosi yang diangkat. Mereka juga harus bisa menyediakan data terkait dengan sanggahan mereka.
Selain itu, dalam saat perdebatan berlangsung, mereka juga dapat menyanggah pendapat dari tim afirmasi. Hal ini tentu juga harus tetap menggunakan data dan juga pendapat yang logis. Dalam hal ini kedua tim harus bisa menyajikan data yang bersifat analitis dan sistematis.
Pihak Netral
Tentunya tugas dan peran dari pihak ini sudah bisa dilihat dari nama yang disandangnya. Pihak netral adalah pihak yang tidak boleh memihak antara tim pro maupun tim kontra. Mereka harus memberikan dukungan kepada kedua tim.
Biasanya pihak netral ini adalah juri, moderator, panelis, dan juga penonton yang tidak termasuk ke dalam pendukung dari kedua tim.
Moderator
Selanjutnya, unsur-unsur debat adalah adanya moderator yang mengatur jalannya acara debat. Mereka tidak hanya bertugas untuk menyampaikan aturan bermain dan memperkenalkan semua peserta, tetapi juga harus dapat membuat acara menjadi menarik.
Mereka harus luwes, termasuk saat menyampaikan batasan waktu atau menegur ketika peserta debat mulai menyimpang dari aturan. Selain itu moderator juga harus memiliki wawasan luas sehingga dapat menyimpulkan debat yang sedang dipandunya.
Penulis atau Notulen
Unsur-unsur debat terakhir yang juga tidak dapat ditinggalkan adalah notulen. Tugas dari penulis atau notulen adalah mencatat semua hal penting yang terjadi selama debat berlangsung. Seorang notulen harus bisa mencatat mosi debat, argumen dan data yang diberikan, pernyataan penting dan juga kesimpulan akhir.
Etika Debat
Selain memahami unsur-unsur debat, para peserta debat juga harus mengetahui etika dalam melakukan debat formal. Hal ini untuk tetap menjaga jalannya debat dan adu argumen secara profesional dan akademik.
- Bertanya serius dan terstruktur
- Dilarang menggunakan bahasa tubuh atau tutur yang menyinggung fisik
- Bicara atas dasar data dan fakta
- Harus mengikuti peraturan yang berlaku
Memenangkan sebuah kompetisi debat tidak hanya membutuhkan kepandaian dalam berbicara, tetapi juga kemampuan dalam mengoptimalkan unsur-unsur debat yang ada. Perpaduan antara wawasan luas, kepandaian berbicara dan juga strategi yang jitu menjadi beberapa kunci sukses dalam perlombaan debat.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: