10 Unsur – unsur Kebugaran Jasmani Beserta Contohnya Lengkap
10 Unsur – unsur Kebugaran Jasmani Beserta Contohnya Lengkap – Kebugaran jasmani dan rohani menjadi istilah yang umum untuk diketahui oleh masyarakat luas. Namun, tidak sekadar isitilah saja, tetapi dua hal tersebut sifatnya wajib untuk dipenuhi oleh manusia.
Mengapa? Sebab, kebutuhan jasmani dan rohani yang terpenuhi akan memberikan ketenangan, kedamaian, dan juga keseimbangan dalam hidup setiap individu.
Unsur-unsur Kebugaran Jasmani
Daftar Isi
Daftar Isi
Pada artikel berikut, Mamikos akan memberikan informasi seputar kebugaran jasmani.
Sering kali kebugaran jasmani hanya diketahui sebagai aktivitas atau kesehatan yang berhubungan dengan tubuh.
Namun, pada kenyataannya kebugaran jasmani lebih daripada itu. Simak informasinya pada artikel beriku sampai selesai ya.
Apa Itu Kebugaran Jasmani?
Kebugaran jasmani merupakan suatu kebutuhan yang sifatnya wajib untuk dipenuhi. Tujuannya adalah agar manusia dapat menjalankan aktivitas dan kesehariannya dengan baik.
Selain itu, kebugaran jasamin pun bisa didefinisikan sebagai bentuk kemampuan fisik suatu individu untuk melakukan kesehariannya tanpa merasakan kelelahan yang berlebihan dan tetap memiliki cadangan energi.
Kebugaran jasmani seseorang dapat diukur melalui kemampuannya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Oleh karena itu, tidak heran bila dikatakan bahwa kebugaran jasmani menjadi faktor atau tolok ukur kesehatan dan ketahanan tubuh.
Contohnya adalah orang yang rajin berolahraga akan lebih fit dan tidak mudah terserang penyakit.
Unsur Kebugaran Jasmani
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa kebugaran jasmani berkaitan dengan kesehatan tubuh.
Supaya kesehatan tubuh itu tetap terjaga, maka ada sejumlah unsur yang berkaitan dengan kebugaran jasmani yang perlu dijaga.
Beberapa unsur untuk menunjang kebugaran jasmani adalah kekuatan, daya tahan, keseimbangan, dan lain-lain. Untuk lebih lengkapnya, simak informasi di bawah ini.
1. Daya Tahan (endurance)
Daya tahan merupakan kondisi saat seseorang bisa menggerakan tubuhnya untuk melakukan sejumlah aktivitas dengan masing-masing tempo berbeda.
Namun, meski aktivitasnya berbeda tetap bisa dilakukan tanpa rasa lelah yang berlebihan.
Daya tahan dibagi dalam dua jenis, yaitu muscular endurance dan cardiorespiratory endurance. Jika muscular endurance merupakan daya tahan yang berkaitan dengan kemampuan otot dalam melakukan pekerjaan berat berikut dengan durasi waktunya. Sedangkan, cardiorespiratory endurance adalah suatu kemampuan yang berhubungan dengan seluruh anggota tubuh untuk terus bergerak dengan tempo sedang dan dalam waktu yang panjang.
2. Kecepatan (speed)
Kecepatan merupakan kemampuan tubuh untuk bergerak dari satu titik ke titik lainnya dengan waktu yang singkat dan jarak yang jauh. Untuk diketahui, kecepatan terbagi ke dalam tiga jenis, yaitu:
- Kecepatan sprint
- Kecepatan reaksi
- Kecepatan bergerak
Untuk melatih kecepatan, kamu bisa melakukan aktivitas lari rutin dengan frekuensi dan jarak yang tidak jauh, tetapi konsisten.
Sebab dengan konsisten itulah jarak yang semula pendek dan memakan waktu lama itu bisa mengalami kemajuan.
Misal, pertama kamu berlari sprint 5 kali dalam jarak 8 meter pada satu sesi. Minggu berikutnya , jarak yang ditargetkan menjadi dua kali lipat atau 20 meter, tetapi frekuensi berlarinya dikurangi menjadi 3 kali saja.
3. Kekuatan (strength)
Kekuatan adalah suatu kemampuan dari otot-otot yang ada di dalam tubuh manusia dalam melawan beban yang tengah dipikul tubuh.
Unsur tersebut disebut dengan muscle strength. Muscle strength dibutuhkan oleh manusia saat mengangkat beban berat secara maksimal pada saat melakukan satu kali kegiatan.
Sedangkan, muscle endurance dibutuhkan oleh tubuh pada saat melakukan aktivitas fisik dalam jangka panjang.
4. Daya Ledak (explosive power)
Daya ledak merupakan gabungan dari unsur kecepatan dan unsur kekuatan. Seseorang yang memiliki daya ledak baik, maka tubuhnya kecepatan dan kuat.
Maksudnya adalah orang dengan daya ledak itu bisa mengangkat beban yang berat dengan waktu yang cepat dan singkat.
Contoh:
- Latihan beban
- Lompat kotak atau box
- Lompat jongkok
5. Koordinasi (coordination)
Koordinasi atau coordination adalah unsur kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kemampuan tubuh dalam melaksanakan gerakan maupun aktivitas yang efisien dan juga tepat.
Apabila seseorang memiliki koordinasi tubuh yang baik, maka dapat terlihat dari gerakan tubuhnya yang difungsikan tanpa ada kesulitan. Selain itu, tidak ada hambatan dalam menggerakan anggota tubuh secara bergantian.
Contoh:
- Latihan tangkap bola dengan tangan kiri dan tangan kanan
- Latihan menendang bola dengan kaki kanan dan kaki kiri
6. Komposisi Tubuh (body composition)
Komposisi tubuh merupakan rasio perbandingan di antara massa lemak tubuh dan area tubuh lainnya yang tidak memiliki lemak.
Bagian tubuh yang memiliki massa lemak adalah bawah kulit, sekeliling otot, sekitar jantung, usus, dan paru. Sedangkan, area tubuh yang tidak memiliki lemah di antaranya adalah cairan tubuh, tulang, dan otot.
Perlu diketahui bahwa semakin tinggi massa lemak, maka semakin tinggi pula risiko seseorang terserang penyakit. Penyakit yang dimaksudkan itu di antaranya adalah diabetes tipe 2 dan juga penyakit jantung.
Cara untuk menjaga komposisi tubuh adalah dengan menerapkan pola hidup yang sehat, konsumsi makanan bergizi, dan olahraga rutin.
7. Kelenturan (flexibility)
Kelenturan pada tubuh manusia memiliki kaitan erat dengan sendi dalam melakukan gerakan yang maksimal.
Gerakan yang maksimal ini dapat dilakukan bila tubuh fleksibel, sedang hal yang memengaruhi yaitu, struktur sendi, ligamen, kualitas otot, dan usia.
Apabila kamu tidak memiliki tubuh yang lentur atau fleksibel, maka jangan khawatir.
Sebab, kelenturan tubuh dapat dilatih karena berhubungan dengan unsur jasmani lainnya, seperti keseimbangan, koordinasi, dan kelincahan.
Jika kamu memiliki tubuh yang lentur atau fleksibel, maka risiko terkena cedera bisa diminimalisir.
Contoh latihan kelenturan:
- Pilates
- Yoga
- Barre
- Tai chi
8. Kelincahan (agility)
Unsur berikutnya yang termasuk dalam kebugaran jasmani adalah kelincahan atau agility. Kelichana merupakan unsur kebugaran jasmani yang tidak kalah penting untuk dimiliki.
Apabila kamu memiliki agility yang baik, maka aktivitas harian dapat dijalani dengan lebih aman karena risiko cedera dapat terhindarkan. Selain itu, kelincahan juga berkaitan dengan kemampuan tubuh seseorang dalam mengubah arah atau posisi dengan singkat.
Contoh latihan kelincahan:
- Lari zig zag
- Squat thrust
9. Kecepatan Reaksi (reaction time)
Unsur kebugaran jasmani yang selanjutnya adalah kecepatan reaksi. Kecepatan reaksi dapat didefinisikan sebagai hitungan atau durasi waktu yang dibutuhkan oleh kamu saat mendapat rangsangan atau stimulasi.
Istilah reaksi berarti kesadaran gerak, sedangkan refleks merupakan gerakan otomatis yang dilakukan tanpa adanya kesadaran atau otomatis.
Contoh kecepatan reaksi
- Kiper yang menangkap bola
- Berlari saat hujan turun
- Loncat saat menemukan hewan yang ditakuti
10. Keseimbangan (balance)
Unsur kebugaran jasmani yang terakhir adalah keseimbangan. Seseorang yang mempunyai keseimbangan atau balance yang baik dapat memposisikan tubuhnya tanpa terjatuh atau goyang saat melakukan gerakan fisik.
Tubuh dengan keseimbangan yang baik dapat membuat kamu lebih aman karena risiko cedera bisa berkurang atau dapat diminimalisir.
Contoh latihan keseimbangan:
- Tai chi
- Latihan berdiri dengan satu kaki
Contoh Latihan Kebugaran Jasmani
Jika sebelumnya Mamikos telah membahas unsur-unsur dalam kebugaran jasmani, maka sekarang kita akan beralih ke informasi untuk mendapatkan kebugaran itu.
Berikut ini adalah sejumlah latihan yang dapat dilakukan untuk mendapatkan tubuh bugar.
1. Leg Squat
Tujuan dari leg squat adalah untuk melatih otot tungkai kaki. Alat yang dibutuhkan untuk latihan leg squat sangat sederhana, yaitu barbell.
2. Sit Up
Tujuan dari sit up adalah untuk melatih otot. Otot yang merasakan manfaat dari sit up adalah otot leher, otot panggul, otot dada, otot perut, dan otot pada pinggang.
Selain itu, sit up juga bisa mengencangkan otot, memperbaiki postur tubuh, memperbaiki keseimbangan tubuh, dan membentuk tubuh menjadi ideal.
3. Push Up
Push up merupakan jenis olahraga calisthenic. Artinya, aktivitas ini berfungsi untuk menguatkan otot bahu, dada, dan trisep. Selain itu, otot punggung bawah dan perut dapat terbentuk melalui gerakan olahraga push up.
4. Shoulder Press
Tujuan dari gerakan olahraga shoulders press adalah untuk melatih kekuatan otot lengan dan otot bahu. Cara untuk mempraktekannya hampir sama seperti leg squat, yaitu membutuhkan barbell.
Caranya cukup dengan mengangkat barbell menggunakan kedua tangan yang dibentuk lurus ke depan dan angkat sampai ke bagian dada. Lakukan gerakan tersebut secara berulang sesuai dengan kemampuan.
5. Back Lift
Terakhir ada gerakan back lift. Tujuan dari gerakan back lift ini adalah untuk membentuk otot punggung agar lebih kekar dan simetris.
Adapun, manfaat dari back lift adalah untuk membentuk dan memperbaiki postur tubuh, meningkatkan kesehatan tubuh, menurunkan berat badan, dan meminimalisir risiko cedera.
Demikian itu tadi informasi seputar kebugaran tubuh. Jika kamu telah membaca artikel ini hingga selesai, maka jangan lupa untuk mempraktekannya.
Lakukanlah olahraga rutin dan benahi pola hidupmu agar bisa menjalani aktivitas dengan nyaman.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: