Apa Saja Unsur-Unsur Utama dalam Teks Eksposisi? Berikut Penjelasannya
Apa Saja Unsur-Unsur Utama dalam Teks Eksposisi? Berikut Penjelasannya — Dalam kehidupan sehari-hari kita akan menemukan banyak sekali jenis teks bacaan.
Dari banyaknya jenis teks bacaan, ada yang namanya teks eksposisi dengan unsur utamanya yang menonjol. Lalu, apa saja unsur-unsur utama teks eksposisi yang menjadikannya dapat dikenali dengan mudah?
Mengenal Unsur Utama dalam Teks Eksposisi
Daftar Isi
Daftar Isi
Secara umum teks eksposisi termasuk ke dalam teks non fiksi atau teks yang didasarkan pada fakta. Oleh sebab itu, dalam menyusun teks eksposisi tidak diperbolehkan untuk mengarang atau berfantasi seperti saat membuat novel atau cerpen.
Pengertian Teks Eksposisi
Sebelum berlanjut ke pembahasan mengenai apa saja unsur-unsur utama teks eksposisi, alangkah lebih baiknya jika kita mengenal pengertiannya terlebih dahulu. Dilihat dari katanya, eksposisi merupakan kata serapan bahasa Latin ‘exposition’ yang artinya ‘membuka’.
Jika dikaitkan dengan pengertian teks, maka teks eksposisi bisa didefinisikan sebagai sebuah teks yang dimaksudkan dapat membuka, dalam artian di sini adalah memaparkan maksud dan tujuan.
Maksud dan tujuan tersebut dipaparkan dengan cara menjelaskan, mengklarifikasi, mendidik, maupun melakukan evaluasi terhadap suatu persoalan.
Secara singkatnya, teks eksposisi merupakan teks yang bertujuan untuk memberikan informasi tertentu kepada para pembacanya.
Karena sifatnya memberikan informasi, teks eksposisi merupakan bacaan non fiksi. Teks eksposisi menjelaskan suatu kejadian yang nyata dengan adanya pemaparan sejumlah bukti yang dapat membuat pembaca lebih mudah memahami isinya.
Ciri-Ciri Teks Eksposisi dan Strukturnya
Sama halnya dengan jenis teks bacaan yang lainnya, teks eksposisi juga memiliki ciri khas yang membuatnya dijadikan satu jenis tersendiri.
Selain itu, ciri teks eksposisi juga bisa dilihat dari strukturnya yang berbeda dengan teks lainnya.
1. Ciri Teks Eksposisi
Adapun ciri-ciri teks eksposisi yang dimaksud antara lain:
- Sifatnya informatif, jadi teks eksposisi jika dibaca dapat memberikan sebuah pengetahuan mengenai suatu fenomena.
- Sifatnya faktual, yakni informasi yang dipaparkan di dalamnya bersifat nyata, disertai dengan bukti maupun data-data yang mendukung.
- Isinya mengandung unsur 3W + 1H, yakni what (apa), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana).
- Teks eksposisi disampaikan dengan kata-kata yang lugas, singkat, padat, serta jelas.
- Bahasa yang digunakan bersifat baku dan harus memenuhi kaidah ejaan yang berlaku.
- Sifatnya objektif, yakni tidak ada keberpihakan dalam penyampaian informasi di dalamnya atau memaksa pembaca untuk menyetujui opini di dalamnya.
2. Struktur Teks Eksposisi
Secara umum teks eksposisi tersusun dari tiga buah bagian, yaitu:
Tesis
Bagian tesis merupakan struktur teks eksposisi yang juga disebut sebagai bagian pembukaan karena letaknya di awal paragraf.
Tesis sendiri berisi pemaparan mengenai gambaran permasalahan dan juga pemaparan mengenai sudut pandang penulis terhadap fenomena yang diangkat di dalam teks.
Pada bagian ini pembaca akan dikenalkan pada masalah atau fenomena yang diangkat dalam teks eksposisi. Bagian inilah yang membuat pembaca bisa lebih tertarik untuk membaca lebih lanjut teks eksposisi tersebut.
Oleh sebab itu, bagian tesis tidak bisa ditulis asal-asalan, harus dipaparkan secara jelas dan dapat menarik minat pembaca untuk menggali informasi dari bacaan yang tersaji.
Argumentasi
Setelah bagian tesis, terdapat struktur selanjutnya yang disebut sebagai argumentasi. Bagian argumentasi merupakan bagian terpenting yang bisa dibilang adalah jantungnya teks eksposisi itu sendiri.
Hal ini karena di dalam bagian argumentasi itulah gagasan dan fakta yang merupakan unsur utama teks eksposisi dipaparkan.
Penulis akan memaparkan alasan logis yang dapat berupa fakta, data hasil penelitian atau penemuan, atau pendapat para ahli mengenai suatu fenomena yang diangkat.
Fakta, data, maupun pendapat tersebut dimasukkan agar dapat mendukung pernyataan argumentasi atau pendapat penulis. Dengan begitu, sisi informatif dan kredibilitas dari teks eksposisi tersebut dapat dipertanggungjawabkan.
3. Penegasan Ulang
Setelah bagian argumentasi selesai dipaparkan, selanjutnya penulis akan melakukan penegasan ulang atau penegasan kembali bagian argumentasi yang berisi pernyataan penulis.
Penegasan ulang dimaksudkan agar pembaca dapat mengambil simpulan dari apa yang telah dipaparkan.
Agar mudah dipahami, simpulan akan ditulis atau dipaparkan secara singkat dan jelas. Dengan begitu, bagian penegasan ulang panjang paragrafnya tidak terlalu panjang seperti bagian argumentasi.
Ini Unsur-Unsur Utama Teks Eksposisi
Selain memiliki ciri khas, teks eksposisi juga memiliki unsur-unsur utama yang ada di dalamnya. Unsur tersebut menjadi karakter atau penyusun utama sehingga teks tersebut bisa dikatakan sebagai teks eksposisi.
Lalu, apa saja unsur-unsur utama teks eksposisi?
1. Gagasan
Unsur pertama yang ada di dalam teks eksposisi adalah adanya gagasan. Jika ditilik dari KBBI, yang disebut dengan gagasan adalah hasil pemikiran atau ide.
Jadi bisa dikatakan bahwa gagasan merupakan sesuatu yang muncul dari sebuah proses yang dinamakan dengan berpikir.
Dalam kehidupan sehari-hari gagasan juga dapat dikatakan sebagai sebuah pendapat. Pendapat antara individu satu dengan individu yang lainnya belum tentu sama, karena setiap orang dilahirkan dengan kepala dan pemikiran yang berbeda.
Nah, di dalam teks eksposisi ini selain sifatnya adalah fakta, di dalamnya juga memuat gagasan dari penulis teks itu sendiri.
Gagasan yang termuat di dalam teks dapat berupa pernyataan yang berisi saran, komentar, dorongan, bujukan, maupun penilaian.
Contoh teks eksposisi yang bisa diidentifikasikan sebagai gagasan adalah:
- Kesadaran akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya masih kurang di wilayah ini. (penilaian)
- Sampah yang terus-menerus dibuang di sungai secara sembarangan bisa menimbulkan masalah besar di suatu hari nanti. (komentar)
- Pemerintah desa setempat perlu mengadakan program yang dapat secara efektif membuat masyarakat sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. (saran)
2. Fakta
Selain gagasan, sebuah teks eksposisi juga berisi pemaparan fakta-fakta mengenai suatu fenomena yang diangkat di dalam pembahasan.
Pengertian fakta menurut KBBI yaitu hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.
Fungsi fakta dalam sebuah teks eksposisi sangatlah penting, terlebih teks ini bukan bersifat fiksi.
Gagasan yang dipaparkan di dalam teks tidak akan ada artinya tanpa adanya pemaparan fakta. Oleh sebab itu, fungsi fakta dalam teks eksposisi adalah sebagai penguat gagasan penulis.
Uraian dalam teks eksposisi akan lebih mampu meyakinkan pembaca jika fakta-fakta yang dipaparkan memiliki korelasi dengan itu. Dengan pemaparan fakta dan gagasan itulah tujuan teks eksposisi akan dapat tercapai.
Adapun contoh pemaparan fakta di dalam teks eksposisi dapat dilihat pada kalimat berikut:
- Indonesia tercatat telah menghasilkan timbunan sampah sebanyak 60 juta ton setiap tahunnya.
- Dari data dapat dilihat bahwa pengelolaan sampah dengan cara daur ulang belum maksimal karena dari sekian banyaknya sampah yang tertimbun hanya sekitar 9 persen yang dapat didaur ulang.
Selain dapat berupa fakta di lapangan, fakta dalam teks eksposisi yang digunakan sebagai pendukung argumentasi juga dapat berupa data-data yang diambil dari hasil penelitian atau pengamatan.
Dari ulasan Mamikos di blog ini, kamu juga telah mengenal apa saja unsur-unsur utama teks eksposisi beserta struktur dan cirinya. Informasi Mamikos di atas dapat menjadi pedoman bagi kamu yang akan menulis teks eksposisi.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: