13 Urutan Pembelahan Sel Mitosis dan Meiosis yang Benar Beserta Perbedaannya Lengkap

13 Urutan Pembelahan Sel Mitosis dan Meiosis yang Benar Beserta Perbedaannya Lengkap – Setiap makhluk hidup memiliki sel yang sangat memengaruhi keberlangsungan kehidupan.

Sel-sel tersebut ternyata juga memiliki mekanisme kerja yang secara otomatis dan tidak dapat disadari oleh pemilik sel terkait.

Pada artikel ini, secara khusus Mamikos membahas mengenai sel, utamanya pembelahan sel Mitosis dan Meiosis. Simak selengkapnya di sini.

Mengenal Pembelahan Sel

https://unsplash.com/@nci

Sebelum mengulas lebih jauh mengenai pembelahan sel mitosis dan meiosis, kiranya perlu dipahami dulu apa yang dimaksud dengan pembelahan sel.

Pembelahan sel merupakan mekanisme proses terbaginya satu sel induk menjadi dua atau lebih sel anak.

Pembelahan sel ini terjadi karena adanya tujuan tertentu, misalnya penambahan jumlah sel atau membentuk jaringan sel baru tertentu.

Apa Itu Pembelahan Sel Mitosis?

https://unsplash.com/@lanirudhreddy

Berdasarkan keterangan para ahli biologi yang dirangkum Mamikos, pembelahan mitosis yaitu proses terjadinya pembelahan sel.

Hasilnya berupa dua sel anak yang mempunyai jumlah kromosom sama seperti dengan sel yang dimiliki oleh induknya.

Tidak semua sel milik makhluk hidup mengalami pembelahan mitosis. Sebab, pembelahan ini hanya terjadi pada sel eukariotik sementara sel prokariotik tidak mampu melakukannya.

Penyebabnya adalah karena sel prokariotik tidak mempunyai inti sel atau yang biasa disebut dengan nukleus, mitokondria, dan membran inti sel. Sementara agar pembelahan mitosis dapat terjadi, semua organel-organel tadi sangat dibutuhkan.

Ciri-ciri Pembelahan Mitosis

Ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh pembelahan mitosis adalah sebagai berikut

  • Pembelahan mitosis terjadi pada somatis (sel-sel tubuh)
  • Hasil dari pembelahan somatis berupa dua sel anakan yang memiliki sifat sama dengan induknya
  • Fase pembelahan mitosis ada empat yakni profase, metafase, anafase, dan telofase
  • Jumlah sel kromosom yang dipunyai anak sama dengan jumlah sel kromosom induknya, dan sel anak dapat membelah lagi
  • Pembelahan mitosis dapat terjadi pada usia muda, dewasa, dan tua.

Proses Terjadinya Pembelahan Mitosis

Dalam proses pembelahan mitosis ada empat tahapan yakni profase, metafase, anafase, dan telofase.

Namun, sebelum hal tersebut terjadi, akan diawali dahulu dengan suatu proses yang dinamakan interfase.

Pengertian Fase Interfase

Para ahli mengatakan bahwa proses interfase merupakan fase yang lama di antara fase lainnya.

Hal ini dikarenakan pada fase ini akan terjadi suatu proses persiapan serta penimbunan energi yang dilakukan sel untuk dapat melakukan pembelahan.

Sepanjang proses interfase nukleus (inti sel) serta nukleolus (anak inti sel) akan terlihat dengan sangat jelas.

Tetapi, kromosom yang dipunyai sel tidak terlihat karena bentuknya masih kromatin yakni benang-benang halus yang terdiri dari RNA, DNA, dan protein.

Sementara pada bagian luar sel terdapat sentrosom yakni organel sel yang fungsinya untuk mempertahankan jumlah kromosom yang ada antara sel anak dan sel induk supaya jumlahnya tetap selama terjadi pembelahan sel.

Semetara pada sel hewan, pada setiap sentrosom akan berisi sepasang sentriol yang bentuknya mirip badan silindris kecil.

1. Tahapan Interfase

Dijelaskan para ahli bahwa fase interfase dapat dibagi menjadi tiga yakni gap pertama (G1),fase S. dan gap kedua (G2) atau fase terakhir.

  • Gap pertama atau G1 sering disebut dengan fase perkembangan dan fase pertumbuhan sel. Hal ini dapat ditandai dengan terjadinya perkembangan cairan sel (sitoplasma), organel sel, dan sintesis sejumlah bahan yang akan dipakai untuk tahapan atau fase selanjutnya yakni fase S.
  • Pada fase S akan terjadi duplikasi DNA atau replikasi sebagai materi genetik yang nantinya akan diturunkan pada sel anak, sehingga pada akhirnya akan menghasilkan salinan DNA sejumlah dua.
  • Fase yang paling akhir atau yang disebut dengan G2 akan terjadi apabila replikasi DNA sudah selesai. Tahapan ini ditandai dengan meningkatnya sintesis protein yang menunjukkan tahap akhir dari persiapan suatu sel agar mampu melakukan pembelahan.

2. Profase

Sesudah tahapan pembelahan sel selesai sekarang kita lanjut pada tahap profase. Pada awal fase profase, yang mengalami replikasi adalah sentrosom, sehingga mengakibat munculnya dua sentrosom.

Sesudah itu sentrosom akan memulai pergerakan menuju kutub inti sel yang letaknya saling berlawanan.

Pada saat yang bersamaan, mikrobulus akan mulai terlihat pada dua sentrosom. Mikrobulus adalah serat protein yang bentuknya memanjang dari sentriol menuju ke semua arah.

Seiring berjalannya waktu mikrobulus akan berbentuk menyerupai gulungan benang yang sering disebut dengan benang-benang spindel.

Pada saat terjadinya pembelahan sel, benang kromatin akan menebal yang pada akhirnya akan membentuk kromosom.

Nah, kromosom yang terbentuk ini terdiri dari dua kromatid yang identik dan terikat pada sentromer.

Di setiap sentromer mempunyai dua kinetokor yang merupakan sebuah formasi protein yang nantinya akan menjadi tempat untuk melekatnya benang spindel.

Tahap akhir dari profase akan ditandai dengan menghilangnya nukleus dan membran inti, serta sampainya sentrosom pada kutubnya masing-masing.

3. Metafase

Pada tahapan ini membran inti dan nukleus sudah tidak nampak lagi. Tiap-tiap kinektor yang ada pada sentromer telah dihubungkan benang-benang spindel ke sentromer.

Setelahnya pasangan kromatid akan terlihat bergerak menuju bidang ekuator (bagian tengah sel) yang mana akan membentuk lempeng metafase.

Letak kromosom yang berada pada bagian tengah sel menjadikan jumlah kromosom mampu dihitung dengan tepat dan bagaimana bentuknya dapat terlihat dengan jelas.

4. Anafase

Tahapan ini ditandai dengan terjadinya pemisahan kromatid dari bagian sentromer yang nantinya akan membentuk suatu kromosom baru.

Tiap-tiap benang spindel akan menarik kromosom menuju arah kutub yang berlawanan. Banyak kromosom yang menuju tiap-tiap kutub akan sama banyaknya.

Sesudah kromosom sampai pada kutub yang menjadi tujuannya. Terjadilah sitokinesis yang merupakan fase pemisahan sitoplasma, organel, dan membran seluler.

Pembelahan ini akan terjadi mulai dari membran sel kemudian menuju ke bagian tengah sel yang pada akhirnya akan menghasilkan sel anak.

5. Telofase

Setelah melalui tahapan-tahapan yang sudah dijelaskan tadi, kini sampailah pada tahap akhir yakni pembelahan sel mitosis.

Di tahap ini kromosom telah sampai pada kutub yang menjadi tujuannya. Selain itu pada tahapan ini benang spindel sudah mulai menghilang serta membran inti sel sudah terlihat terbentuk pada dua kelompok kromosom yang saling terpisah.

Seiring berjalannya waktu, kromosom akan mulai menipis dan akan berubah menjadi benang-benang kromatin lagi.

Selanjutnya proses sitokinesis akan selesai. Sel yang sudah terbelah akan menghasilkan sel anak yang mempunyai kromosom diploid.

Setelah memahami bagaimana tahapan pembelahan mitosis. Kini kamu harus mengetahui apa yang dimaksud dengan pembelahan meiosis dan bagaimana tahapan-tahapannya.

Apa Itu Pembelahan Sel Meiosis?

https://unsplash.com/@lanirudhreddy

Jika pembelahan mitosis jumlah kromosom anakan sama dengan induknya. Beda halnya dengan pembelahan sel meiosis.

Hal ini dikarenakan jumlah sel yang dimiliki anakan pada pembelahan meiosis hanya separuh dari jumlah sel yang dimiliki induknya.

Tahapan Pembelahan Meiosis

Menurut para ahli pembelahan meiosis terjadi sebanyak dua kali yakni terjadi pembelahan meiosis I dan pembelahan meiosis II.

Pada saat pembelahan meiosis I gen akan mengalami rekombinasi dan kromosom akan mengalami reduksi yang merupakan akibat dari pembagian dan pencampuran kromosom homolog.

Proses pembelahan meiosis I akan menghasilkan dua sel anakan yang sifatnya sudah haploid.

Sementara pada pembelahan meiosis II, sel haploid akan mengalami pembelahan lagi dan akan menghasilkan empat sel anakan yang haploid yang mempunyai sifat berbeda.

Proses Pembelahan Meiosis I

Pada saat terjadi pembelahan ini nukleus akan membesar sehingga menyebabkan peningkatan penyerapan air dari sitoplasma sebanyak tiga kali lipat.

Pada tahapan ini terjadi fase-fase seperti interfase I, profase I, metafase I, anafase I, telofase I, dan interkinesis I.

Profase I

Tahapan ini terdiri dari beberapa subfase yakni

1. Leptoten, saat tahapan ini berlangsung, kromatin mengalami memadat membentuk kromosom atau yang biasa disebut dengan kondensasi. Sesudah fase ini selesai, akan dimulai fase zigoten.

2. Zigoten, saat tahapan ini berlangsung, kromosom-kromosom akan membentuk sinapsis dengan cara saling berpasangan, yaitu titik temu antara dua kromosom homolog.

3. Pakiten, saat tahapan ini berlangsung, lengan-lengan kromosom akan mengalami penggandaan menjadi tetrad. Sesudah itu, terbentuklah chiasma

4. Diploten, saat tahapan ini berlangsung, kromatid. mengalami pindah silang pada kiasma, sehingga terbentuk rekombinasi kromosom.

5. Diakinesis, saat tahapan ini berlangsung, membran inti akan mulai menghilang dan sentrosom akan terbelah menjadi dua sentriol yang masing-masing akan bergerak ke kutub. Setelah fase ini selesai dapat dikatakan profase I telah selesai.

Metafase I

Benang-benang spidel akan dibentuk oleh sentriol dan kromosom akan mulai bergerak pada bidang ekuator.

Anafase I

Kromosom homolog akan terpisah dan bergerak menuju kutub yang berlawan. Masing-masing kutub mendapatkan setengah dari jumlah sel induk.

Telofase I

Pada setiap kutub akan terjadi pembentukan anak inti dan sitokinesis.adapun yang dimaksud dengan sitokinesis yaitu pemisahan sitoplasma, organel dan membran sel yang menghasilkan dua sel yang disebut dengan sel anak.

Proses Meiosis II

Pada tahapan ini terjadi beberapa tahap yakni profase II, metafase II, anafase II, dan telofase II.

Profase II

Tahapan ini akan dimulai dengan terjadinya pembelahan dua sentriol untuk menjadi sentriol yang baru.

Metafase II

Tahapan ini ditandai dengan adanya pergerakan yang terjadi pada kromosom menuju bidang ekuator.

Anafase II

Tahapan ini ditandai dengan adanya tarikan benang spindel pada salinan kromosom dan adanya gerakan kromosom menuju kutub yang berlawanan.

Telofase II

Tahapan ini ditandai dengan setiap kutub mempunyai kromosom haploid atau salinan DNA dan pada saat terjadi tahap sitokinesisnya akan menghasilkan empat sel baru.

Demikian penjelasan mengenai tahapan pembelahan sel mitosis dan meiosis yang harus kamu ketahui. Semoga dengan mengetahui tahapan-tahapannya dapat menambah wawasanmu.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta