Virus Corona Di Indonesia Segera Berakhir? Berikut Faktanya

Virus Corona – Sejak awal bulan Maret kemarin, pemberitaan mengenai wabah virus Corona (Covid-19) tak henti habisnya. Hampir seluruh orang di Indonesia pun kini dalam ketakutan karena semakin hari korban yang dinyatakan positif Corona semakin bertambah banyak. Terlebih, otoritas kesehatan dunia (WHO) telah menetapkan penyebaran virus Corona sebagai pandemi. Semua orang pun bertanya-tanya, kapan virus Corona di Indonesia ini akan berakhir. Kali ini Mamikos membawa sedikit kabar baik untuk kamu, berikut Mamikos rangkum terkait fakta-fakta virus Corona di Indonesia akan segera berakhir.

Fakta-Fakta Virus Corona Di Indonesia Akan Segera Berakhir

cdn-u1-gnfi.imgix.net

 

Di tengah kabar mencemaskan mengenai wabah virus Corona di berbagai negara termasuk Indonesia, masih ada sejumlah kabar yang menenangkan hati. Hal itu bermula dari analisis seorang ilmuwan yang pernah memenangkan Nobel sekaligus ahli biofisika mengenai virus ini. Bahkan analisisnya mengenai Covid-19 sebelumnya juga dikatakan sangat akurat seperti apa yang terjadi di China beberapa waktu yang lalu. Apakah kabar baik soal perkembangan virus Corona ini merupakan tanda-tanda awal berakhirnya pandemi Covid-19? Berikut fakta-faktanya Mamikos rangkumkan.

1. Puncak serangan Covid-19 diperkirakan berakhir Juni 2020

Beberapa lembaga penelitian dan ilmuwan di Indonesia telah merilis hasil penelitian terkait prediksi titik puncak penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia. Adapun beberapa penelitian tersebut terdiri atas kajian dari Badan Intelijen Nasional (BIN), Pusat Permodelan Matematikan dan Simulasi (P2MS) Institut Teknologi Bandung (ITB), Ilmuwan Pengenalan Pola dari Pemda DIY, Tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Ilmuwan Matematika dari UNS hingga gabungan tim dari UGM. Mayoritas dari penelitian-penelitian yang dilakukan bersumber dari data yang sama, yaitu data penambahan jumlah kasus penyebaran Covid-19 yang diperbarui harian oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Seorang ahli dari Institut Teknologi Bandung (ITB) memprediksi bahwa puncak serangan Covid-19 akan terjadi pada minggu ke tiga di bulan April dan diperkirakan akan berakhir pada awal Juni 2020. Beliau juga menjelaskan bahwa mereka menggunakan model penelitian Richard’s Curve Korea Selatan. Namun menurutnya, prediksi para peneliti itu akan tewujud jika penanganan pencegahan dilakukan secara serius, sigap dan disiplin oleh semua pihak. Salah satu caranya adalah dengan menjaga kebersihan dan meningkatkan imunitas tubuh.

2. Mendapatkan sumbangan lebih dari Rp 80 miliar dari masyarakat

Salah satu kesulitan yang tengah dihadapi petugas medis di tanah air dalam menangani korban yang sudah positif terkena virus Corona adalah kekurangannya Alat Pelindung Diri (APD). Kabar baiknya per Selasa (31/3/2020), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah menerima sumbangan dari masyarakat dengan total mencapai lebih dari Rp 80 miliar. Informasi ini disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona Achmad Yurianto melalui siaran langsung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (31/3/2020). Adapun penggunaan data bantuan tersebut nantinya akan dilaporkan secara terbuka ke publik melalui portal https://covid19.go.id/ atau portal https://bnpb.go.id/.

3. Seluruh RS Rujukan Covid-19 sudah mendapatkan APD

Pemerintah telah mendistributsikan 191.000 alat pelindung diri (APD) ke seluruh rumah sakit penanganan Covid-19 di tanah air. Beberapa APD yang telah didistribusikan terdiri atas masker bedah sebanyak lebih dari 12 juta dan masker N95 sebanyak 133.000 buah. Sebelumnya, ratusan ribu rapid diagnostic test juga telah didistribusikan. Melalui alat ini, diharapkan tes screening kepada pasien dapat terus dilakukan secara maksimal.

4. 16 Provinsi bentuk gugus tugas penanganan Covid-19

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 440/2622/SJ tentang Pembentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di daerah. Keberadaan Surat Edaran ini bertujuan agar kepala daerah menjadi ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di daearah. Sebanyak 16 provinsi dan 86 kabupaten/kota telah membentuk Gugus Tugas Penanganan Wabah Covid-19. Selain itu, ada pula tujuh provinsi dan 41 kabupaten/kota yang telah menetapkan status siaga darurat bencana wabah Covid-19.

5. Pemerintah memberikan gratis listrik selama 3 bulan

Beberapa orang mengalami ekonomi sulit di tengah pandemi corona. Pemerintah pun memberikan keringanan untuk biaya jasa listrik selama 3 bulan ke depan. Sayangnya, listrik gratis ini tidak bisa dinikmati secara cuma-cuma oleh seluruh masyarakat. Listrik gratis yang diberikan pemerintah hanya untuk golongan pelanggan dengan kapasitas daya listrik sebesar 450 Volt Ampere (VA). Data PT PLN (Persero) mencatat ada sekitar 24 juta pelanggan listrik 450 VA yang merupakan masyarakat golongan menengah ke bawah.

6. Pemerintah tambah anggaran PKH, kartu sembako dan kartu pra kerja

Guna meredam dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh wabah Covid-19, pemerintah juga telah menambah anggaran bantuan sosial untuk program keluarga harapan (PKH), kartu sembako, dan kartu pra kerja. Jumlah keluarga penerima PKH akan ditingkatkan dari 9,2 juta menjadi 10 juta keluarga dengan besaran dinaikkan 25 persen. Kemudian, jumlah penerima kartu sembako akan dinaikkan dari 15,2 juta penerima menjadi 20 juta penerima dengan kenaikan besaran 30 persen, yaitu dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu.

7. Antisipasi kebutuhan pokok dan keringanan pembayaran kredit

Untuk memenuhi kebetuhan pokok masyarakat di wabah virus Corona, pemerintah telah mencadangkan Rp 25 triliun serta operasi pasar dan logistik. Pemerintah juga memberlakukan keringanan pembayaran kredit. Jokowi menyebut, bagi para pekerja informal, baik ojek online, sopir taksi, pelaku UMKM, nelayan, dengan penghasilan harian dan kredit di bawah Rp 10 miliar, OJK telah menerbitkan aturan tentang hal tersebut. Adapun aturan tersebut mulai berlaku pada April ini. Prosedur pengajuan pun telah ditetapkan tanpa harus datang ke bank atau perusahaan leasing, tetapi cukup melalui email atau media komunikasi digital lainnya.

8. Drive thru tes Covid-19

Mungkin inilah kabar baik paling ditunggu oleh masyarakat luas yakni pengetesan virus Corona secara efisien dengan sistem drive thru. Hal ini akan diterapkan pertama kali di daerah yang paling parah terpapar virus corona di Indonesia khususnya di Jakarta. Diketahui sebelumya Jakarta merupakan daerah dengan kasus tertinggi positif virus Corona di Indonesia. Selaindi wilayah Jakarta, Pemerintah juga menyatakan bahwa telah merencanakan drive-thru tes virus corona di sejumlah daerah. Dengan semakin banyaknya tes yang diadakan kepada masyarakat, maka virus Corona pun dapat lebih cepat ditangani.

9. Hotel-hotel dirombak menjadi RS penanganan Covid-19

Selain Wisma Atlet yang dikhususkan sebagai Rumah Sakit pasien virus Corona, Hotel Patra Jakarta juga disulap untuk Rumah Sakit pasien virus Corona. Hotel Patra Comfort sendiri, disampaikan melalui juru bicara Menteri BUMN, Arya Sinulingga, akan digunakan untuk menampung Orang Dalam Pemantauan (ODP). Jumlah tempat tidur yang disiapkan berjumlah 52 unit. Dengan ketersediannya rumah sakit untuk penanganan virus Corona, maka dapat membantu menampung masyarakat yang sudah positif terjangkit virus Corona untuk ditangani oleh petugas medis.

10. Tenaga medis dan masyarakat mendapat jaminan jutaan masker

Masyarakat dan tenaga medis mendapatkan jaminan ketersediaan jutaan masker selama wabah virus Corona. Hal ini disampaikan oleh pemerintah melalui juru bicara kasus virus Corona di Indonesia. Sedangkan, untuk persiapan masker yang diperuntukkan untuk umum, Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga telah mempersiapkan. Bahkan jumlah masker hingga 2 juta lembar dan diharapkan dapat segera dipergunakan untuk masyarakat luas sehingga bisa membantu memutus mata rantai Covid-19. Masker ini nantinya akan didistribusikan salah satunya melalui gerai PT. Kimia Farma dan nantinya pembelian masker dibatasi untuk umum guna meminimalisir penimbun masker.

Oke, itu tadi fakta-fakta yang bisa menunjukkan bahwa virus Corona akan segera berakhir di Indonesia. Jika kembali melihat China, mereka mengidentifikasi virus pada awal Januari dengan melakukan segalanya, dan 3 bulan kemudian mereka hampir berhasil menangani wabah virus ini. Jika Indonesia juga bisa cepat tanggap, mungkin wabah virus ini pun akan segera berakhir pula di negara kita. Oh iya, jika kamu berencana ingin merantau di kota impian maka jangan lupa install aplikasi Mamikos di ponsel Android atau iOS kamu ya! Di aplikasi Mamikos, kamu bisa menemukan info sewa kost-kostan, apartemen, hingga rumah kontrakan di tanah air dengan praktis tanpa harus turun ke jalanan.

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu: