Apa itu Wiraswasta ? Contoh dan Ciri-cirinya Lengkap
Apa itu Wiraswasta ? Contoh dan Ciri-cirinya Lengkap – Sejak beberapa tahun terakhir, di Indonesia terdapat pengetahuan yang sangat berkembang yaitu disebut dengan kewirausahaan atau disebut juga dengan kewiraswastaan.
Menjadi sebagai sebuah ilmu pengetahuan, maka kewiraswastaan merupakan waktu yang diperlukan untuk mengubah sikap mental dan pola pikir konvensional masyarakat untuk menjadi lebih maju ke depannya.
Apa itu Wiraswasta ?
Daftar Isi
Daftar Isi
Istilah ini mulai ramai diperbincangkan pada tahun 1970-an yaitu pada awal bangsa Indonesia secara serius kembali membangun perekonomian nasionalnya secara bertahap.
Untuk lebih dalam, maka di bawah ini akan dijelaskan secara rinci. Adapun penjelasan lebih lengkapnya adalah sebagai berikut.
Pengertian Wiraswasta
Jika diartikan secara bahasa, maka wiraswasta atau enterpriser merupakan hasil penggabungan dari dua kata yaitu Wira dan swasta. Wira berarti berani, sedangkan swasta berarti berdiri sendiri.
Dengan demikian, maka jika dikaitkan dalam dunia bisnis bisa disimpulkan bahwa enterpriser ini berarti mendirikan usaha sendiri.
Menjadi seorang enterpriser, tentu merupakan salah satu profesi yang banyak diminati oleh orang-orang.
Karena pekerjaan Ini merupakan pekerjaan yang relatif banyak memiliki kelebihan dibandingkan profesi yang lainnya.
Salah satu contohnya yaitu karena memang Anda akan menjadi bos atau pemilik usahanya, maka Anda bisa menjalankan usaha ini menjadi lebih fleksibel dalam mengatur waktu karena Anda bisa mengaturnya sesuka hati.
Pengertian Wiraswasta Menurut Para Ahli
Adapun pengertian dari kata wiraswasta menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut.
1. Suhadi (1985) menyatakan bahwa enterpriser memuat sejumlah karakteristik, seperti percaya pada kemampuan diri sendiri, memiliki pandangan yang luas serta memiliki mental yang kuat dan lincah dalam berusaha.
2. Suryo (1986) mengatakan bahwa seorang enterpriser merupakan orang-orang yang memiliki sifat mandiri, memiliki pandangan yang jauh, kreatif, inovatif, tangguh dan berani menanggung resiko dalam pengelolaan usaha dan kegiatan yang akan mendatangkan keuntungan.
3. Djatmiko karena memberikan pendapatnya mengenai definisi enterprise yaitu merupakan sebuah tindakan manusia yang bisa dan mampu mengkoordinasikan sumber daya alam, energi, manusia dan peralatan menjadi benda-benda dan jasa ekonomi.
Ciri-Ciri Seorang Wiraswastawan
Berikut ini adalah ciri-ciri dari seorang wiraswasta yaitu:
1. Mempunyai Visi Yang Jelas
Visi dalam sebuah bisnis layaknya seperti tujuan yang harus dicapai. Secara tidak langsung, visi ini akan memberikan dorongan semangat agar terus berusaha untuk menggapainya.
Para enterpriser sebagai seorang pemimpin usaha tentunya sangat wajib untuk memiliki visi yang jelas dan pandangannya jauh kedepan sebagai sasaran yang akan dituju dalam perjuangannya untuk meraih kesuksesan dalam berbisnis.
Visi ini biasanya akan muncul dari sebuah cita-cita atau gagasan sederhana yang harus diwujudkan menjadi kenyataan.
Tentunya untuk menggapai visi tersebut tidak mudah karena harus ada proses yang sangat panjang dan penuh lika-liku serta membutuhkan kerja keras, berpikir cerdas, mampu menghadapi tantangan, bergelut dengan risiko dan sebagainya.
2. Bisa Melihat, Menganalisis Dan Memanfaatkan Peluang Sekecil Apapun
Seorang wiraswasta biasanya akan mampu melihat semua peluang yang ada. Bahkan peluang yang tak nampak pun bisa untuk dilihat olehnya. Sehingga peluang tersebut kemudian dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan.
Peluang ini memang selalu menjadi sasaran utama para enterpriser karena dengan peluang itulah seorang enterpriser bisa menjalankan usahanya dengan cara menciptakan pasar atau mengisi pasar.
3. Berusaha Untuk Selalu Cepat Dan Tepat Dalam Mengambil Keputusan
Secara umum, seorang enterpriser memiliki kecepatan dan ketepatan dalam mengambil sebuah keputusan. Namun meski demikian, keputusan yang diambil tersebut merupakan keputusan yang benar dan mampu membuat dan menghasilkan keuntungan di masa depan.
4. Memiliki Jiwa Kompetensi
Seseorang yang menjadi wiraswasta tentunya harus menyadari bahwa diluaran sana juga banyak pihak yang menjalankan bisnis serupa dengannya yang berarti Anda memiliki pesaing yang banyak di luaran sana.
Maka dari itu, Anda sebagai enterpriser harus peka terhadap kondisi tersebut dan pastinya harus mampu berkompetisi dengan selalu menjaga produk tetap yang terbaik bagi para pelanggan agar bisa menjaga kelangsungan dari usaha yang dijalankan.
Namun, meskipun sedang bersaing dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, tetapi seorang wiraswasta tidak boleh bersaing atau berkompetisi di luar batas etika bisnis.
5. Pasti Memiliki Keberania Dalam Menerima Tantangan Meskipun Penuh Resiko
Dalam menjalankan bisnis, tentu setiap keputusan akan membawa bayang-bayang resiko yang mungkin saja akan berakibat fatal.
Namun, meskipun ada resiko yang mengintai tetapi seorang enterpriser harus mampu menghadapinya dengan sadar dan penuh dengan tanggjng jawab.
Karrna hasil akhir dari tantangan dan keputusan ini hanya ada 2 yaitu rugi atau untung. Sedangkan rugi inilah yang menjadi konsekuensi dari sebuah resiko yang harsu dihadapi.
6. Selalu Berorientasi Pada Kepuasan Konsumen
Tak bisa dipungkiri bahwa seorang enterprise akan mendapatkan uang atau pemasukan dari konsumen yang sudah membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
Maka dari itu, agar uang atau keuntungan tersebut bisa terus mengalir, maka seorang wiraswasta tersebut harus menjaga kepuasan pelanggan agar pelanggan tidak lari pada pesaing.
Tentu apabila para pelanggan lari atau memilih pesaing untuk membeli jasanya atau produk, maka lambat laun usaha Anda akan semakin merugi dan berakhir bangkrut.
Hal inilah tentu yang harus Anda pertimbangkan jika memang ingin mengembangkan usaha. Karena kepuasan konsumen harus diutamakan.
7. Selalu Berusaha Agar Usahanya Maju
Seorang enterprise yang baik tentunya akan selalu memikirkan bagaimana caranya untuk bisa memajukan dan membesarkan usaha yang dikelolanya.
Karena semakin besar usaha yang dikelola, tentunya akan semakin besar pula keuntungan yang didapatkan serta mampu memberikan perubahan yang signifikan terhadap kehidupannya dan masyarakat luas.
8. Selalu Kreatif dan Inovatif
Para wiraswasta tentunya harus bisa untuk selalu kreatif dan inovatif agar mampu mempertahankan usahanya dari persaingan yang ada.
Karena jika seorang enterprise tersebut tidak selalu mencari cara dan mengembangkan ide-ide, maka bisa saja usahanya akan hilang ditelan bumi dan kalah dengan para pesaing.
Karena pada dasarnya, seorang enterprise harus selalu kreatif, inovatif dan bahkan menjadi seorang peniru agar bisa memberikan gagasan dan ide-ide serta kombinasi yang baru agar bisa untuk memajukan bisnisnya.
Tanpa adanya gagasan dan ide-ide serta kekreatifitasan, maka bisnisnya bisa saja ketinggalan zaman dan konsumen tidak akan menggunakan produk yang dijualnya.
Jenis-Jenis Wiraswasta
Adapun beberapa jenis-jenis wiraswasta berdasarkan jenis keahlian dan sumber penghasilan yang harus Anda ketahui adalah sebagai berikut.
1. Infopreneur
Infopreneur adalah orang-orang yang bisa mendapatkan uang dengan menjual informasi yang ditawarkan yaitu data keahlian, pengetahuan dan informasi tertentu.
Secara umum, untuk bisa menjadi Infopreneur ini, maka Anda harus bisa mengorganisasi, menata, menyederhanakan, mengajar dan lain sebagainya.
Seorang infopreneur akan mampu mengubah ide, pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki menjadi uang. Contohnya yaitu pengarang buku dan lain sebagainya
2. Autopreneur
Jenis yang satu ini merupakan salah satu wiraswasta tradisional yang mampu menciptakan bisnis dengan cara menjual objek yang berat dan keras.
Keahlian yang biasa dimiliki oleh Autopreneur ini yaitu menganalisis melihat nilai tersembunyi dan menanamkan modal. Autopreneur ini bisa berusaha mendapatkan aliran otomatis pendapatan tanpa harus bekerja lagi.
Contohnya pengusaha akan mendapatkan profit bisnis, orang yang menabung bisa mendapatkan bunga dari bank, investor bisa mendapatkan deviden, bunga dan apresiasi serta lain sebagainya.
3. Exrapreneur
Exrapreneur ini akan berusaha untuk menjadi orang yang kreatif dan menghibur banyak orang untuk bisa mendapatkan keuntungan.
Contohnya penulis lagu akan mendapatkan royalti dari lagu-lagu yang diciptakannya, seorang aktor akan mendapatkan bagian dari akting, penemu akan mendapatkan royalti dan masih banyak lagi.
4. Intrapreneur
Seorang intrapreneur sebagai salah satu jenis wiraswasta dalam sebuah perusahaan bukan hanya bekerja sebagai pegawai, melainkan juga harus memiliki skill seperti layaknya konsultan yang bisa mempengaruhi, mengajar dan memimpin.
Selain itu, seorang intrapreneur juga bisa menjadi sales person berdasarkan komisi atau bahkan bisa menjadi pemilik saham sebuah perusahaan.
Seeorang intrapreneur menyukai perusahaan atau permainan dalam tim, hal ini menjadi pilihan ideal diantaranya menjadi agen asuransi untuk bisa mendapatkan bisnis residual, agen sekuritas untuk bisa mendapatkan penjualan residual, menjadi pemasar jaringan untuk mendapatkan komisi residual dan menjadi manajer korporat untuk mendapatkan opsi saham.
Adapun beberapa jenis-jenis wiraswasta berdasarkan tindakannya yang harus Anda ketahui adalah sebagai berikut.
1. Innovating Entrepreneur
Enterprise yang satu ini biasanya melibatkan orang-orang yang memiliki sifat agresif dalam melakukan berbagai macam uji coba. Selain itu, orang-orang tersebut biasanya juga ingin memanfaatkan berbagai kemungkinan kemungkinan yang bisa dipraktekkan.
2. Initiative Entrepreneur
Orang-orang yang terlibat dalam enterprise jenis yang satu ini merupakan orang-orang yang memiliki sifat inisiatif untuk bisa memanfaatkan inovasi-inovasi yang telah mereka temukan sebelumnya.
3. Fabian Entrepreneur
Sesuai dengan namanya, orang-orang yang terlibat dalam jenis wiraswasta ini merupakan orang-orang yang memiliki sikap yang mirip seorang fobia. Yang artinya bahwa mereka lebih berhati-hati dan memiliki sikap yang cenderung ragu dalam menjalankan usahanya.
Sehingga pada akhirnya mereka akan melakukan peniruan terhadap suatu inovasi yang dianggap bagus dan sudah menunjukkan keuntungan tertentu.
4. Done Entrepreneur
Dalam jenis wirausaha yang satu ini, pelakunya tidak akan memanfaatkan satu kesempatan untuk bisa mengubah pola produksi meskipun memiliki biaya yang jauh lebih ringan daripada sebelumnya.
Secara umum, pelaku dari wiraswasta yang satu ini lebih memanfaatkan potensi dan kemungkinan potensi tersebut bisa menjadi inovasi. Inovasi ini tentunya memerlukan dorongan efektif untuk bisa memperoleh hasil yang maksimal.
Contoh Wiraswasta
Adapun contoh dari enterprise ini adalah sebagai berikut.
1. Menjual Jasa
Saat ini ada banyak jenis jasa yang bisa ditawarkan, baik secara online maupun offline. Contohnya seperti jasa laundry, jasa cuci mobil, jasa membuat artikel, jasa mengedit video, jasa edit gambar, jasa endorse produk dan lain sebagainya
2. Menjual Barang
Terkadang seorang enterprise juga melakukan kegiatan berniaga atau menjual barang terhadap konsumen.
Contoh usaha niaga tersebut seperti menjual produk makanan, menjual obat-obatan, menjual produk kebutuhan rumah tangga, menjual baju, menjual barang elektronik, mebel dan lain sebagainya.
Demikianlah beberapa informasi mengenai wiraswasta atau enterprise. Beberapa penjelasan diatas sudah cukup menjadi modal untuk Anda bisa memulai untuk menjadi seorang enterprise yang sukse di kemudian hari.
Namun tentunya saat Anda berpikir untuk menjadi seorang enterprise, Anda bisa melakukannya semaksimal mungkin dan harus bisa terus belajar agar mampu mengembangkan usaha Anda.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: