21 Objek Wisata di Banyuwangi yang Terbaik dan Harus Kamu Kunjungi
21 Objek Wisata di Banyuwangi yang Terbaik dan Harus Kamu Kunjungi – Potensi pariwisata Banyuwangi terus dikembangkan, dan berhasil menarik wisatawan dari dalam maupun luar negeri.
Program-program pariwisata yang didukung dengan kreatifitas masyarakat Banyuwangi menjadi pondasi dasar keberhasilan Banyuwangi mengembangkan berbagai proyek wisata.
Bagi kamu yang hendak ke Banyuwangi buat jalan-jalan, jangan sampai kamu buta, tidak tahu mau kemana. Simak ulasan artikel ini agar kamu tahu harus kemana saja saat di Banyuwangi.
Wisata Banyuwangi Terbaru dan Terbaik
Daftar Isi
Daftar Isi
Kabupaten Banyuwangi mendapat julukan The Sunrise of Java karena keindahan berbagai wisata alamnya. Mulai dari gunung, hingga pantai dijaga kebersihannya, sehingga selalu indah.
Namun, wisata Banyuwangi yang terus dikembangkan oleh Pemerintah Banyuwangi membuat Kabupaten Banyuwangi memiliki berbagai jenis pariwisata, bukan hanya alam saja.
Jenis wisata di Banyuwangi antara lain, wisata alam, wisata budaya, hingga wisata desa. Banyuwangi menggali berbagai potensi masyarakat yang bisa dikelola menjadi jujugan wisata.
Tenang saja, banyak tempat wisata di Banyuwangi yang pasti akan mudah memikat kamu untuk segera datang ke sana. Jadi, wisata di Banyuwangi dalam satu hari jelas tidak cukup.
Minimal, untuk wisata di Banyuwangi waktu ideal yang kamu perlukan agar puas adalah 3 – 5 hari.
Tapi, ngomong-ngomong, dari berbagai tempat menakjubkan di Indonesia, kenapa Banyuwangi juga penting untuk dikunjungi? Berikut jawabannya.
Kenapa Wisata ke Banyuwangi?
Banyuwangi bertransformasi menjadi kota pariwisata yang begitu berkembang sejak tahun 2014-an. Dana yang digelontorkan tidak sedikit, demi menaikkan kesejahteraan masyarakat lewat sektor pariwisata.
Karena berbagai hal, akhirnya wisata di Banyuwangi bisa berkembang pesat seperti saat ini.
Sebagai pertimbangan, inilah alasan kenapa kamu perlu wisata ke Banyuwangi.
- Banyak pilihan jenis obyek pariwisata, mulai dari wisata alam, wisata budaya, hingga wisata desa.
- Lokasi wisata yang dikelola dengan baik, dan kebersihannya terjaga.
- Orang Banyuwangi yang ramah-ramah, dan cekatan saat membantu.
- Lokasi Banyuwangi yang berdekatan dengan Pulau Bali.
- Harga-harga kebutuhan di Banyuwangi sangat terjangkau.
- Lokasi wisata yang dapat dijangkau dengan berbagai moda transportasi.
Itulah beberapa alasan kenapa kamu peru berwisata di Banyuwangi. Selanjutnya, yang menjadi pembahasan adalah, tempat wisata apa saja yang menarik untuk dikunjungi. Ini dia jawabannya.
Rekomendasi Wisata di Banyuwangi
Rekomendasi wisata di Banyuwangi di artikel ini diklasifikasikan menjadi wisata alam, wisata budaya, dan wisata desa.
Klasifikasi ini untuk memudahkan kamu menentukan target tujuan berdasarkan jenis obyek wisata.
Yuk segera simak selengkapnya.
I. Wisata Alam di Banyuwangi
1. Kawah Ijen
Terletak di perbatasan antara Banyuwangi dan Bondowoso, gunung ini sangat menawarkan keindahan yang sangat mengagumkan.
Keindahan yang menakjubkan mengenai Kawah Ijen ternyata bukan gosip semata loh. Karena hal tersebut benar adanya.
Selain keindahan kawahnya, Ijen juga terdapat blue fire atau api biru yang hanya dapat disaksikan di dua tempat saja di dunia.
Penambang yang sedang mengambil dan mengangkut belerang membuat pemandangan jadi semakin menarik dan berbeda.
Untuk bisa melihat keindahan blue fire, para wisatawan biasanya harus menunggu hingga dini hari.
Tapi dengan hasil pemandangan luar biasa yang akan kamu saksikan, dijamin kamu tidak akan menyesal menunggu selama itu.
Biasanya wisatawan memulai perjalanan dari pos paltuding pukul 1 dini hari karena pada jam itu para wisatawan baru boleh dipersilakan melakukan pendakian.
Penampakan blue fire hanya akan terlihat sampai jam 5 pagi saja loh. Setelah itu blue fire tidak akan terlihat lagi karena kalah dengan cahaya matahari yang lebih besar.
Kawah Ijen menjadi salah satu wisata Banyuwangi yang selalu ramai dikunjungi wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Ya, dengan pemandangan sebagus itu, siapa juga kan yang tidak mau melihat langsung dan terpesona?
2. Air Terjun Lider
Air terjun Lider merupakan salah satu air terjun yang masih perawan di destinasi wisata Banyuwangi. Terletak di lereng gunung Raung membuat suasana di air terjun ini sangat segar dan menyejukkan.
Dengan ketinggian air terjunnya yang mencapai 60 meter membuat air terjun ini menjadi salah satu air terjun tertinggi di Banyuwangi.
Percikan airnya yang memantul dan terkena sinar matahari akan memunculkan warna pelangi yang indah sehingga membuat pemandangan jadi menakjubkan.
Air terjun Lider ini mirip dengan air terjun Benowo dan Curug Lawe yang menjadi destinasi wisata terbaik juga di Semarang.
Air terjun Lider ini menjadi salah satu favorit bagi muda-mudi Banyuwangi untuk berkunjung sebab selain bisa menikmati keindahannya mereka juga bisa mengabadikannya ke dalam gambar.
3. Pantai Wedi Ireng
Tahukah kamu kalau pantai Wedi Ireng disebut-sebut sebagai replika kecil dari Raja Ampat di Papua loh.
Sebab sejauh mata memandang kamu akan menyaksikan tebing tebing yang memutari pulaunya. Disana juga terdapat pulau pulau kecil yang makin membuat pemandangan jadi terasa indah.
Pantai ini masih tergolong asri dan terlihat dari medan yang dilalui. Jika kamu melalui jalur darat maka kamu akan melewati medan yang lumayan berat dan agak sulit.
Dikarenakan kamu harus melewati hutan dengan jalan yang sedikit berlumpur. Kamu juga harus mendaki sampai ke ujung bukit dulu baru kemudian menuruninya.
Namun kamu harus percaya bahwa perjalanan melelahkan kamu itu akan terbayar dan tidak akan sia sia saat sudah sampai ke pantai ini.
Air laut yang masih jernih dan berwarna biru serta bibir pantai yang dikelilingi pepohonan hijau memberikan suasana teduh. Kamu akan merasa seperti di surganya dunia.
Maka dari itu cocok sekali jika pantai ini menjadi destinasi wisata Banyuwangi yang selalu ramai pengunjung.
Nama Wedi Ireng sendiri dalam bahasa jawa pantai pasir hitam. Namun pada kenyataannya pasir disini paling dominan adalah pasir putih.
Deretan karang di tepian pantainya juga semakin menambah pesona. Di salah satu sisi pantai terdapat sebuah batu berukuran sangat besar yang menjadi landmark Pantai Wedi Ireng juga.
4. Baluran
Di sinilah hamparan savana terluas di Pulau Jawa yang akan membuat kamu merasa sedang berada di Afrika.
Di Baluran kamu akan disuguhkan pemandangan alam yang menakjubkan ketika kamu akan melihat ratusan rusa berlarian menuju kubangan air, merak jantan melebarkan ekornya untuk menarik perhatian sang betina, puluhan kerbau besar yang gagah, belasan elang mencari makan, hingga lutung dan makaka yang bergelantungan.
Berasa nonton discovery channel tapi ini live gitu. Belum lagi pepohonan khas Baluran yang mirip pohon pinang dan berbuah sekali seumur hidup sebanyak 1 ton sebelum kemudian mati.
Sayang sekali, ya. Pohon pilang yang berbatang putih dan rimbun ini kalau kamu mengamatinya dengan saksama maka akan terasa mirip pohon di film “Avatar” serta pohon bekol yang rindang yang mirip beringin dengan nuansanya yang magis.
Baluran patut dijadikan salah satu destinasi wisata Banyuwangi yang unik dan menarik.
5. Pantai Sukamade
Berada di kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), Pantai Sukamade merupakan salah satu dari Triangle Diamond Banyuwangi, Jawa Timur.
Untuk mencapai pantai ini kamu masih harus menghadapi drama perjuangan dalam perjalannya.
Sebab kawasan Sukamade Dikenal memiliki Jungle track yang sangat ekstrim namun memiliki pemandangan alam yang masih sangat eksotis.
Sukamade menjadi tempat destinasi wisata ramah anak terutama untuk para pecinta Penyu. Karena di sini kita akan bisa berwisata sekaligus belajar tentang penyu dan habitatnya.
Suasana yang tenang, hutan tropis alami Pantai sukamade menjadi tempat favorit bagi para penyu mendarat dan bertelur, pantai ini juga disebut sebagai istana penyu dikarenakan banyaknya penyu yang mendarat di pantai ini.
Oh ya bahkan dari 6 jenis penyu yang ada di dunia 4 diantaranya mendarat disini yaitu Penyu Slengkrah, Penyu Belimbing, Penyu Sisik dan penyu hijau.
Banyaknya penyu yang mendarat dan bertelur di sana, menjadikan pantai sukamade sebagai tempat penangkaran telur penyu dan melepaskannya kembali ke habitatnya setelah tukik-tukik yang menetas siap untuk dilepaskan.
Para wisatawan tak hanya bisa melihat saja, tapi juga bisa turut serta dalam pelepasan tukik tersebut. Untuk melihat tukik – tukik bertelur para wisatawan harus menunggu hingga malam hari dulu.
Sebab biasanya tukik mendarat di pantai sekitar jam 19.30. Dalam sekali bertelur, tukik – tukik ini bisa menghasilkan telur hingga ratusan dan akan kembali ke laut pada jam 24.00.
Penyu – penyu ini tidak setiap hari loh mendarat di pantai ini dan hanya pada bulan – bulan tertentu saja. Penyu betina biasanya lebih sering mendarat saat bulan November.
6. Teluk Biru
Bila mendengar namanya kamu jangan langsung menyimpulkan, ya. Sebab teluk yang satu ini berbeda dengan green bay.
Jika di green bay mempunyai keindahan pasir putih dan warna air lautnya yang masih kehijauan.
Sementara di Teluk biru atau Blue Bay mempunyai keindahan bawah laut yang sama saja indahnya.
Mata adem, hati tenang, dengan suasana sejuk pasti akan langsung merecharge energi dan pikiranmu seketika. Coba saja nanti.
Teluk Blue Bay adalah salah satu alternatif snorkeling di Banyuwangi selain pantai Bama di Baluran atau yang ada di pulau Tabuhan.
Keindahan bawah laut Blue Bay juga tidak kalah dengan kedua wisata Banyuwangi lainnya kok.
Laut disini juga masih asri dan belum banyak diketahui wisatawan. Hal tersebut terbukti dari warna lautnya yang masih biru jernih dan udara yang masih sangat asri.
Mungkin itu jugalah alasan kenapa teluk ini dinamakan teluk biru atau Blue Bay. Jadi kamu wajib memasukan Blue Bay dalam daftar destinasi yang akan kamu kunjungi saat datang ke Banyuwangi. Wajib!
7. Pantai Rajegwesi
Tempat wisata di Banyuwangi selanjutnya adalah pantai Rajegwesi. Pantai Rajegwesi merupakan pantai yang dijadikan masyarakat sekitar sebagai tempat parkir kapal.
Perahu yang ada disini biasanya digunakan para nelayan untuk mencari ikan. Selain itu juga menjadi alat transportasi untuk pergi ke teluk hijau. Jadi kalau kamu mau ke Teluk Hijau dari sini, bisa banget.
Tinggal sewa ke pengelolanya saja. Ombak di pantai ini terbilang sangat besar dikarenakan pantai ini masih termasuk di Samudra Hindia.
Nama unik pantai Rajegwesi dikarenakan di pantai ini terdapat sebuah batu karang besar menyerupai pagar.
Dalam bahasa Jawa rajeg berarti tiang sedangkan wesi adalah besi. Maka jika keduanya digabung menjadi pagar besi.
Bebatuan dan bukit menjadi pemandangan yang sungguh menawan.
Dengan pasir bersih berwarna kecoklatan, pantai ini memang tidak sama dengan pantai lain yang berada di satu kawasan pesisir pantai selatan yang pasirnya berwarna putih bersih.
Warna kecoklatan ini ditimbulkan karena endapan lumpur di sungai yang terbawa dan bermuara di pantai ini saat banjir tiba.
Pemandangan lain dari pantai ini adalah dijadikannya sebagai pelabuhan bagi para nelayan tradisional yang sekaligus sebagai tempat pelelangan ikan.
Jika wisatawan datang ke tempat ini saat nelayan mendarat dari melaut, wisatawan yang berkunjung tentu dapat menyaksikan hasil laut yang dibawa dan masih segar.
Tak lupa kamu juga akan menyaksikan gotong royong dan saling bahu membahu para nelayan lain tiba. Sungguh menandakan kearifan dan keramah tamahan masyarakat sekitar terhadap sesama.
Pantai ini benar-benar layak dikunjungi untuk sebagai destinasi wisata sekaligus melihat kerja keras para nelayan pemberani kita yang pulang melaut disana.
8. Sadengan
Sadengan merupakan padang rumput yang memiliki luas sekitar 80 hektar, dan merupakan padang rumput semi alami di Banyuwangi. Sadengan masuk dalam teritori Taman Nasional Alas Purwo.
Kenapa disebut tidak alami itu dikarenakan keberadaannya terbentuk karena kerusakan hutan sehingga membentuk hamparan rumput yang luas.
Satwa yang hidup di padang rumput ini merupakan penggabungan antara Greezer atau satwa yang merumput di savana Sadengan, dan Browser atau yang makan tumbuhan di dalam hutan.
Berbagai spesies bisa di temukan di padang ini seperti; Banteng (Bos javanicus), Rusa (Cervus timorensis), Ajag (Cuon alpinus), Kijang (Muntiacus muntjak), Babi Hutan (Sus scrofa), Macan Tutul (Panthera pardus).
Sadengan menjadi objek wisata di Banyuwangi yang menyuguhkan destinasi wisata alam yang sangat indah dan mengagumkan.
Di tempat ini masih dilindungi aturan-aturan yang wajib dipatuhi wisatawan jika hendak berkunjung kesana. Tempat wisata yang satu ini masih alami dan terjaga kelestariannya.
9. Pantai Watu Dodol
Pantai Watu Dodol merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik yang ada di Banyuwangi, letaknya yang sangat strategis di jalur poros Pantura menjadikan pantai ini selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Nama unik pantai ini tentu memiliki ceritanya sendiri. Di pantai tersebut terdapat batu besar dengan diameter 15 meter dan tinggi sekitar 10 m yang tepat berada di tengah jalan dan ditandai sebagai awal mula nama pantai ini.
Watu dalam bahasa jawa yang berarti batu dan dodol adalah jenang, jenang dodol merupakan jajanan khas yang terbuat dari ketan yang rasanya manis berbentuk persegi panjang. Unik juga ya pantai ini dinamai.
Pantai watu dodol memiliki banyak tempat menarik yang membentang di sepanjang pantai.
Terdapat pedestrian untuk bersantai para pengunjung sambil menikmati keindahan pantai berlatar belakang pulau Bali. Oh, ya kamu sudah tahu kan kalau Bali tidak jauh dari Banyuwangi?
Selain itu terdapat patung gandrung besar yang menjadi ikon Banyuwangi. Dijamin tidak menyesal deh kalau mengajak keluarga, teman, sahabat dan genk arisanmu ke sini.
10. Pantai Plengkung
Pantai Plengkung yang juga lebih dikenal dengan nama G-Land merupakan salah satu destinasi yang diidolakan para wisatawan dari berbagai negara. Terutama bagi mereka yang memiliki hobi berselancar atau surfing.
Pantai ini juga disebut-sebut sebagai salah satu wisata Banyuwangi yang menjadi destinasi surfing terbaik di dunia karena gulungan ombaknya yang sangat besar dan memukau.
Baru tahu kan kalau Indonesia punya keindahan alam segininya. Pantai Plengkung juga dijuluki “The Seven Giant Waves Wonder” oleh peselancar asing karena memiliki 7 gulungan ombak yang memiliki ketinggian hingga 6 meter. Wow, kamu berani berselancar di sana?
Tak heran kan jika G-Land menjadi idaman dunia surfing internasional karena mempunyai ombak terbaik kedua di dunia setelah Hawaii.
Bangga. Untuk mendapatkan ombak terbaik pantai pelengkung, peselancar harus mengetahui bulan–bulan yang pas untuk berselancar.
Ya, karena tidak setiap bulan ombaknya besar. Biasanya hanya ada di bulan-bulan tertentu antara April hingga Agustus.
Jadi jika kamu ingin mencoba berselancar di sana maka datanglah pada April hingga Agustus, ya.
11. Kalibendo
Air terjun Kalibendo terletak di Desa Kampung Anyar, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Air Terjun Kalibendo memiliki ketinggian mencapai 10 meter dan berada di kawasan Agro Wisata Kalibendo.
Dimana di dalamnya juga terdapat perkebunan kopi, karet dan cengkeh. Kawasan Agro Wisata Kalibendo ini terletak di kaki Gunung Ijen. Jadi lokasinya masih dekat dengan kawah Ijen.
Air Terjun yang satu ini tidak kalah menakjubkannya dari air terjun lain yang ada di Banyuwangi. Berjarak kira-kira 15 km dari Banyuwangi ke arah barat daya.
Tempat ini menjadi salah satu tempat yang layak dikunjungi ketika kamu melakukan perjalanan wisata di banyuwangi.
Air terjun Kalibendo ini mengingatkan Air terjun Coban Tundo yang ada di Malang. Auranya mirip-mirip gitu maksudnya.
12. Jawatan Benculuk
Sumpah, tempat ini bagus dan sayang kalau sampai tidak diabadikan. Sebab spotnya luar biasa bagus dan menenangkan.
Sebab lokasi ini lumayan sering direkomendasikan para traveller sebagai lokasi yang difoto.
Harga tiket masuk yang juga murah tentu akan membuat kamu ketagihan untuk datang ke sini lagi.
Jawatan Benculuk merupakan kawasan Perhutani yang menggambarkan hutan di dalam dunia fantasi. Benar-benar terasa tidak seperti di Indonesia. Tapi seperti di film fantasi gitu.
Pohon-pohon trembesi yang menjulang tinggi hanya sedikit saja menyisakan ruang sehingga bak kanopi alami.
Belum lagi beberapa alga dan tumbuhan merambat yang menjadikan pohon-pohon di kawasan ini seperti pohon purba.
Tempat wisata Banyuwangi yang satu ini termasuk baru dan belum banyak diketahui oleh wisatawan.
Jadi karena belum terlalu banyak pengunjung dan masih perawan, maka kamu lebih baik segera susun jadwal liburan dan segera ke sana deh.
II. Wisata Budaya di Banyuwangi
1. Pura Antaboga
Untuk jenis obyek wisata budaya yang pertama adalah Pura Ananthaboga, atau Pura Antaboga. Dikenal juga dengan sebutan Sumber Beji.
Lokasinya berada sekitar 45 KM dari pusat Kota Banyuwangi. Kurang lebih 2 jam perjalanan naik motor.
Meski terlihat jauh, tapi sesampainya di lokasi, rasa capek dijamin akan hilang karena terpesona dengan ketenangan, dan spiritualitas tempat ini.
Suasana yang dingin karena di lereng Gunung Raung, pepohonan yang menjulang tinggi, dan aroma dupa akan membuat kamu makin merasakan sensasi spiritual yang tidak mungkin kamu rasakan saat di kota.
Nama Pura Ananthaboga tentu mengesankan kalau lokasi tersebut adalah tempat ibadah masyarakat Hindhu.
Namun ternyata tidak, karena di dalam kompleks Pura Ananthaboga terdapat berbagai tempat ibadah lintas agama.
2. Masjid Muhammad Cheng Ho, Banyuwangi
Destinasi wisata budaya berikutnya masih bernuansa religi, yaitu Masjid Muhammad Cheng Ho. Berbeda dengan yang ada di Surabaya, masjid Cheng Ho di Banyuwangi menyatu dengan kawasan Pondok Pesantren Adz Dzikra.
Lokasinya berada di wilayah Sumberrejo, Banyuwangi. Dibangun oleh PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia) sebagai monumen bukti penyebaran Islam di tanah Jawa oleh Laksamana Cheng Ho di masa Majapahit.
Masjid yang berarsitektur China ini sangat menarik untuk dikunjungi, karena menunjukkan betapa tinggi tingkat toleransi di Banyuwangi.
3. Festival Ngopi Banyuwangi
Kamu pecinta kopi? Kalau iya, berarti sudah tepat sekali kamu memutuskan jalan-jalan wisata di Banyuwangi, sebab tiap tahunnya Kabupaten Banyuwangi mengadakan Festival Ngopi.
Tajuk tiap tahun berbeda-beda. Di tahun 2022 ini tajuk yang diangkat adalah Festival Ngopi Kebangsaan.
Festival Ngopi Banyuwangi digelar untuk mempertemukan antara pecinta kopi, pengusaha kopi, dengan petani kopi. Melalui festival ini, Banyuwangi sedang mendeklarasikan diri sebagai kota Ngopi.
Gelaran Festival Ngopi sangat menarik untuk kamu kunjungi, karena diadakan di desa-desa, sehingga kamu bisa merasakan sensasi ngopi bersama masyarakat desa, dengan lingkungan yang masih asri.
4. Banyuwangi Batik Festival
Gelaran festival di Banyuwangi yang tak boleh dilewatkan selanjutnya adalah Banyuwangi Batik Festival.
Tiap tahunnya Festival Batik Banyuwangi terus digelar. Mengenalkan, sekaligus memopulerkan batik sebagai pakaian Nusantara yang pantas dipandang dunia.
Di sini kamu akan menyaksikan berbagai mode pakaian batik yang bisa kamu jadikan referensi.
5. Gandrung Sewu Banyuwangi
Ini dia festival yang paling ditunggu dunia Internasional, tidak lain adalah Gandrung Sewu Banyuwangi.
Sesuai dengan namanya, Gandrung Sewu, sebanyak 1000 penari dari Banyuwangi akan menarikan tari Gandrung bersama di Pantai Marina Boom.
Dengan penari sebanyak itu, tentu pantai akan tertutupi selendang warna merah yang luar biasa banyaknya.
Kamu akan terpana ketika nonton festival Gandrung Sewu ini, karena merasakan pengalaman yang tidak mungkin kamu temukan di tempat wisata kota manapun.
6. Ritual Adat Keboan Banyuwangi
Inilah salah satu festival ritual adat yang paling menarik untuk kamu kunjungi saat di Banyuwangi, selain Gandrung Sewu, yaitu ritual adat Keboan.
Ritual Keboan ini dilaksanakan di Alasmalang setiap tahunnya pada bulan-bulan tertentu, tepatnya saat musim tanam padi tiba.
Konon, ritual adat ini telah ada sejak masa Majapahit. Dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Dewi Sri yang senantiasa mengawal kesuburan tanah.
Para pemain keboan tubuhnya dicat hitam, lalu pada kepala mereka akan diberi semacam tanduk kerbau. Setelah itu mereka dibawa ke sawah untuk melangsungkan adegan bajak sawah.
Tapi kamu jangan kaget kalau seandainya banyak di antara pemain keboan tiba-tiba kerasukan, karena justru di bagian itulah ritual ini sangat menarik dikunjungi.
III. Wisata Desa di Banyuwangi
1. Desa Adat Kemiren
Tempat wisata lainnya di Banyuwangi yang tak kalah uniknya adalah bernama Desa Kemiren. Kemiren merupakan salah satu desa adat di Banyuwangi yang masih kental akan adat istiadat suku Osing.
Desa Kemiren ini terletak di kecamatan Glagah, Banyuwangi. Penduduk di desa ini dipenuhi dengan suku Osing yang masih asli dan masih teguh mempertahankan tradisi dari leluhurnya.
Bahasa keseharian mereka tentu saja masih menggunakan bahasa Osing. Sekadar informasi tambahan juga, nama Osing sendiri memiliki arti tidak.
Saat itu masyarakat Osing memilih kata itu sebagai penolakan atau dengan tegas berkata TIDAK pada penjajahan atau Osing kanggo penjajahan.
Karena masih kentalnya adat istiadat di desa Osing, pemerintah menetapkan desa ini sebagai cagar budaya yang menjadi tempat mempertahankan budaya asli Banyuwangi.
Jadi kalau ingin mengenal sejarah Banyuwangi dan Desa Kemiren, kamu wajib datang ke sini.
Salah satu daya tarik desa Kemiren lainnya adalah menu makanan khas Banyuwangi yang disajikan di sini. Makanan tradisional tersebut adalah pecel pitek dan adanya di Sanggar Genjah Arum.
Di desa Kemiren juga terdapat sebuah sanggar. Sanggar ini sengaja di desain dengan tema rumah masyarakat Banyuwangi di tempoe doeloe.
Sanggar ini kabarnya milik seorang pengusaha perkebunan bernama Setiawan Subekti atau biasa dipanggil dengan kang Iwan.
Selain Sanggar Genjah Arum, di desa ini sering diadakan festival seperti Ngopi Sewu.
Festival ini merupakan acara tahunan pemerintah Banyuwangi yang biasanya diselenggarakan di desa adat Kemiren dimana penduduk di desa ini menyediakan meja dan kursi di depan rumah yang dilengkapi dengan kopi asli Banyuwangi untuk di minum bersama sama.
Intinya acara kumpul bareng-bareng gitu. Festival ini dijadikan sebagai salah satu acara kunjungan wisata di Banyuwangi.
2. Wisata Kampung Inggrisan
Jika kamu pikir objek wisata ini seperti Kampung Inggris untuk belajar bahasa Inggris seperti di Pare, Jombang, Jawa Timur, maka kamu salah.
Wisata Inggrisan adalah sebuah bangunan berupa Asrama yang populer disebut warga sebagai Asrama Inggrisan.
Awal mulanya merupakan sebuah penginapan pada tahun 1760-an saudagar dari Inggris kemudian akhirnya dijadikan sebagai stasiun telegraf dengan menghubungkan kabel bawah laut yang menghubungkan Banyuwangi dengan Darwin, Australia.
Keren, ya. Jadi terbayang sebuah adegan film klasik dan tempat ini menjadi salah satu lokasi dalam adegan tersebut.
3. Desa Wisata Tamansari, Banyuwangi
Desa wisata di Banyuwangi selanjutnya yang perlu kamu kunjungi saat berwisata ke Banyuwangi adalah Desa Wisata Tamansari, Banyuwangi.
Desa ini memang terletak cukup jauh dari pusat Banyuwangi karena berada di bagian bawah Kawah Ijen, namun saat sampai di lokasi, rasa capek setelah perjalanan akan segera hilang.
Alasannya, di desa Tamansari terdapat banyak wisata alam desa yang masih sangat asri serta masyarakatnya sangat ramah.
Desa ini pernah dikunjungi Sandiaga Uno, dan beliau langsung terpukau dengan desa Tamansari, Banyuwangi. Jadi, kamu kapan ke sini?
Penutup
Itu dia berbagai rekomendasi wisata di Banyuwangi yang bisa kamu kunjungi saat berada di Banyuwangi.
Ada banyak jenis obyek wisata di Banyuwangi yang bisa kamu nikmati, jadi tunggu apa lagi? Segera wisata ke Banyuwangi.
Apabila kamu membutuhkan informasi terkait tempat wisata lainnya, jangan sungkan, kunjungi saja blog Mamikos info. Dan kemana pun kamu berwisata, tidurnya di Kos Andalan atau SinggahSini saja. Kamu bisa temukan keduanya di aplikasi Mamikos.