10 Wisata Malam Jogja Yang Hits & Anti Mainstream
10 Wisata Malam Jogja Yang Hits & Anti Mainstream – Siapa yang tak mengenal Jogja? Jogja merupakan salah satu kota yang menyuguhkan banyak wisata alam, wisata kuliner, wisata belanja, hingga wisata budaya yang tak mampu membuat wisatawan tertarik untuk kemudian berbondong-bondong mengunjungi kota yang juga disebut sebagai kota pelajar ini.
Salah satu wisatanya yang juga banyak digandrungi adalah wisata malam Jogja. Berikut adalah wisata malam Jogja yang hits & anti mainstream yang sayang bila dilewatkan.
Wisata Malam Jogja Yang Hits & Anti Mainstream Berikut Ini Sayang Bila Dilewatkan
Daftar Isi
- Wisata Malam Jogja Yang Hits & Anti Mainstream Berikut Ini Sayang Bila Dilewatkan
- 1. Titik Nol Kilometer
- 2. Alun-Alun Kidul
- 3. Tugu Jogja
- 4. Bukit Bintang
- 5. Puncak Becici
- 6. Taman Pelangi Monumen Jogja Kembali
- 7. Ramayana Ballet di Candi Prambanan
- 8. Sindu Kusuma Edupark
- 9. Malioboro Jogja
- 10. Hutan Pinus Pengger
Daftar Isi
- Wisata Malam Jogja Yang Hits & Anti Mainstream Berikut Ini Sayang Bila Dilewatkan
- 1. Titik Nol Kilometer
- 2. Alun-Alun Kidul
- 3. Tugu Jogja
- 4. Bukit Bintang
- 5. Puncak Becici
- 6. Taman Pelangi Monumen Jogja Kembali
- 7. Ramayana Ballet di Candi Prambanan
- 8. Sindu Kusuma Edupark
- 9. Malioboro Jogja
- 10. Hutan Pinus Pengger
1. Titik Nol Kilometer
Titik nol kilometer Kota Yogyakarta adalah sebuah titik yang menjadi patokan penentuan jarak antar daerah di Yogyakarta atau kota-kota lain di luar Yogyakarta.
Kawasan di sekitar titik nol kilometer ini adalah kawasan wisata sejarah berupa bangunan-bangunan kuno yang sering juga disebut loji, yaitu bangunan-bangunan tua yang besar peninggalan Belanda.
Kawasan nol kilometer juga menjadi sentra perekonomian bagi masyarakat Yogyakarta karena letaknya yang memang strategis.
Sebut saja kawasan Malioboro, Pasar Beringharjo, kawasan jalan Kyai Ahmad Dahlan, serta kawasan jalan Wijilan yang tak pernah sepi dan selalu dipadati wisatawan.
2. Alun-Alun Kidul
Dengan mengunjungi alun-alun kidul, pengunjung bisa menjajal odong-odong mobil yang berkerlap-kerlip. Mobil ini akan berputar-putar mengelilingi alun-alun.
Tarifnya berkisar Rp 20.000 sampai Rp 25.000 per mobil. Selain bisa berkeliling dengan mobil, pengunjung juga bisa menjajal beraneka ragam makanan yang banyak dijual seperti bakso bakar atau cilok.
3. Tugu Jogja
Tugu Yogyakarta adalah sebuah tugu atau monumen yang sering dipakai sebagai simbol atau lambang dari kota Yogyakarta.
Tugu ini sekarang merupakan salah satu objek pariwisata Yogya, dan sering dikenal dengan istilah “tugu pal putih” (pal juga berarti tugu), karena warna cat yang digunakan sejak dulu adalah warna putih.
Tugu pal ini berbentuk bulat panjang dengan bola kecil dan ujung yang runcing di bagian atasnya.
Dari kraton Yogyakarta kalau melihat ke arah utara, maka akan menemukan bahwa Jalan Malioboro, Jalan Margo Utomo, tugu ini, dan Jalan A.M. Sangadji akan membentuk satu garis lurus persis dengan arah ke puncak gunung Merapi.
4. Bukit Bintang
Bukit Bintang merupakan sebuah tempat semacam rest area yang terletak di jl Jogja-Wonosari, sekitar 30 km dari kota Jogja. Pemandangan yang disajikan di tempat ini mulai sore hingga malam sungguh indah.
5. Puncak Becici
Puncak Becici juga tak kalah menakjubkan untuk disambangi di malam hari. Pengunjung bisa menikmati keindahan kota Jogja yang bertabur lampu dari ketinggian.
Tak hanya itu saja, kamu juga bisa berfoto di berbagai spot foto kece yang sudah disediakan.
Dengan latar belakang hamparan lampu yang megah, dijamin hasil fotomu akan luar biasa kerennya.
Untuk lokasinya, Puncak Becici berada di Gunungcilik RT 07/RW 02, Muntuk Dlingo, Bantul.
6. Taman Pelangi Monumen Jogja Kembali
Taman ini mulai buka dari jam 16.00 sampai 22.00 pada hari biasa, sedangkan ahir pekan dari jam 16.00 sampai 23.00.
Untuk masuk ke Taman Pelangi pengunjung tidak perlu merogoh kocek dalam, karena tiket masuknya tergolong murah. Pada hari biasa tiket masuk ke taman ini Rp 15.000 sedangkan ahir pekan sebesar Rp 20.000.
7. Ramayana Ballet di Candi Prambanan
Sendratari Ramayana Prambanan adalah singkatan dari kata seni drama dan tari artinya seni drama yang ditarikan. Yang sebelumnya disebut Ramayana Ballet.
Keistimewaan panggung terbuka di Prambanan adalah pada ukuran yang besar 14 m X 50 m dan dibangun sebagai bangunan yang menyatu dengan Candi Prambanan (Candi Siwa) sebagai latar belakangnya dan menyatu dengan lingkungan alam yaitu Gunung Merapi serta langit biru sebagai dekorasi alamnya.
8. Sindu Kusuma Edupark
Sindu Kusuma Edupark disingkat SKE diresmikan pembukaannya tanggal 20 Desember 2014. SKE adalah wahana permainan, baik untuk anak dan dewasa. Kesemuanya memberikan hiburan bagi seluruh anggota keluarga.
9. Malioboro Jogja
Jalan Malioboro adalah nama salah satu kawasan jalan dari tiga jalan di Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta. Secara keseluruhan terdiri dari Jalan Margo Utomo, Jalan Malioboro, dan Jalan Margo Mulyo.
Jalan ini merupakan poros Garis Imajiner Kraton Yogyakarta. Jalan Malioboro sangat terkenal dengan para pedagang kaki lima yang menjajakan kerajinan khas Jogja dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual makanan gudeg Jogja serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para seniman yang sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, hapening art, pantomim, dan lain-lain di sepanjang jalan ini.
10. Hutan Pinus Pengger
Hutan Pinus Pengger merupakan salah satu wisata alam yang berlokasi di Sendangsari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Walaupun masih terdengar asing, dikalangan penyuka jalan-jalan objek wisata Hutan Pinus Pengger terbilang cukup populer.
Tempat ini masih dirasa asing karena baru dibuka secara resmi pada tanggal 7 April 2016. Hutan Pinus Pengger mudah dijangkau karena terletak dipinggir jalan Pathuk Dlingo Km 4,5.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: