Yuk, Kenalan Dengan Jurusan Farmasi di Indonesia!

Jurusan Farmasi – Farmasi adalah salah satu cabang dari ilmu kesehatan yang memiliki fokus utama terhadap obat-obatan baik yang alami maupun sintetik. Jurusan yang satu ini pun peminatnya dari tahun ke tahun semakin bertambah. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya calon mahasiswa baru yang memilih Jurusan Farmasi ini baik di kampus negeri maupun swasta. Lantas, sebenarnya apakah Jurusan Farmasi ini? Sudahkah kamu mengenalnya begitu jauh? Jika kamu masih belum begitu mengenal dekat dengan Jurusan Farmasi, yuk cek informasinya di bawah ini.

Mengenal Lebih Dekat Dengan Jurusan Farmasi

Dulunya, Jurusan Farmasi kerap dipandang sebelah mata di Indonesia karena jarang terdengar dan dirasa kurang menunjukkan eksistensinya. Namun, kini Jurusan Farmasi pun semakin menunjukkan kepopuleritasannya. Kuliah di Jurusan Farmasi mengharuskan kamu untuk mempelajari bagaimana menentukan obat yang tepat untuk suatu jenis penyakit dan bagaimana cara kerja obat tersebut. Setelah lulus dan menyandang gelar Sarjana Farmasi kamu diharapkan punya kompetensi menemukan potensi dari suatu bahan dan meraciknya sehingga dapat bermanfaat untuk penyembuhan suatu penyakit tanpa menimbulkan efek samping.

Untuk membuat kamu semakin mengenal lebih dekat dengan Jurusan Farmasi di Indonesia, berikut ada beberapa fakta terkait Jurusan Farmasi yang wajib kamu ketahui.

1. Farmasi memiliki ilmu yang luas

Banyak yang memiliki anggapan bahwa mahasiswa jurusan farmasi hanya berkutat dengan ilmu mengenai obat-obatan. Padahal terdapat banyak sekali produk yang sekarang ini beredar di pasaran yang sebenarnya berupa produk farmasi. Produk-produk tersebut antara lain seperti makanan dan minuman, kosmetik, hingga berbagai suplemen. Mahasiswa jurusan farmasi tidak hanya meracik obat tetapi juga meracik berbagai kebutuhan perawatan tubuh, kulit hingga berbagai suplemen. Oleh karena itu, pelajarannya pun tidak hanya tentang obat-obatan yang dibutuhkan bagi yang sakit tetapi produk-produk tambahan seperti kosmetik dll.

2. Mayoritas mahasiswanya adalah perempuan

Di Indonesia, jurusan yang satu ini memang dikenal terdiri dari sebagian besar perempuan. Perbandingan antara laki-laki dan perempuan dalam satu angkatan adalah sekitar 1:3. Namun, untuk kamu para cowok yang berminat dibidang farmasi tidak perlu khawatir dan merasa sebagai minoritas. Kamu tidak jarang dianggap dapat melindungi teman-temanmu yang perempuan juga lho.

3. Mata kuliah yang akan diampu cukup luas

Karena jurusan farmasi memiliki ilmu pengetahuan yang luas, maka ada baiknya bagi kamu yang berminat untuk masuk ke jurusan ini mencari terlebih dahulu mata kuliah apa yang akan dihadapi. Beberapa mata kuliah yang akan dihadapi diantaranya ada analisis bahan baku farmasi, baku mutu, biokimia, molekuler, hingga etika dan hukum dalam bidang kesehatan. Sedangkan, bagi kamu yang ingin melanjutkan kuliah ke tingkat yang lebih tinggi, kamu dapat mengambil Magister Herbal, Doktoral Farmasi dan Profesi Apoteker.

4. Lebih sering melakukan pratikum

Mahasiswa jurusan ini diharapkan tidak hanya menguasai sebatas teori, namun juga harus memiliki keterampilan khusus dibidangnya. Oleh karena itu, tidak heran jika dalam satu minggu bisa terdapat 2 hingga 3 praktikum yang masing-masing berlangsung selama sekitar 4 jam. Selain kuliah, tentunya sebagian waktumu akan dihabiskan dengan bereksperimen di laboratorium.

5. Mengerjakan banyak laporan

Karena banyaknya praktikum yang akan kamu lakukan, maka kamu juga harus mengerjakan laporan dari masing-masing praktikum tersebut. Jadwal kuliah dan praktikum yang padat dari pagi sampai dengan sore hari membuat banyak mahasiswa jurusan ini lebih memilih memanfaatkan waktu untuk beristirahat setelah pulang. Artinya, akhir pekan biasanya akan banyak dihabiskan untuk mengerjakan laporan.

6. Memerlukan ketekunan dan ketelitian

Menuntut ilmu di Jurusan Farmasi tentu memerlukan ketelitian dan ketekunan. Kamu harus selalu fokus dan belajar mengamati dengan baik, apalagi pada saat praktikum. Laboratorium memang merupakan tempat eksperimen dalam skala kecil, tetapi semuanya bermula dari sana. Apabila kelak kamu menjadi seorang apoteker, kamu tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apapun karena dapat membahayakan kesehatan orang lain.

7. Team work sangat diutamakan

Sebagian besar praktikum di Jurusan Farmasi dikerjakan secara berkelompok. Hal ini dapat disebabkan karena banyaknya modul praktikum yang harus dikerjakan dan keterbatasan alat yang tersedia di laboratorium sehingga tidak mungkin setiap mahasiswa mengerjakan satu per satu. Bekerja dalam kelompok bermanfaat untuk melatih kamu bekerja sama dengan orang lain dan lebih memahami mereka. Kamu akan bertemu dengan teman-temanmu yang memiliki sifat, ide, dan cara berpikir yang berbeda.

8. Menemukan obat-obatan baru

Metode pembelajaran saat berkuliah di Jurusan Farmasi juga bukan hanya melalui materi di kelas berupa berbagai teori, tetapi juga akan melibatkan kamu dalam berbagai praktikum. Teori yang dipraktekkan saat praktikum tentunya akan membuat pelajaran yang dibutuhkan lebih menempel dan mudah dipahami. Perlu diingat juga, dengan masuk ke Jurusan Farmasi kamu mengemban tugas mulia yaitu mengembangkan bahkan menemukan berbagai obat-obatan untuk menyembuhkan berbagai pernyakit manusia.

9. Melanjutkan Program Pendidikan Profesi Apoteker

Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Farmasi selama 4 tahun, masih ada satu langkah lagi untuk dapat memperoleh gelar apoteker, yakni dengan mengambil Program Pendidikan Profesi Apoteker. Program tersebut berlangsung selama dua semester atau satu tahun. Jadi, kamu membutuhkan kurang lebih 5 tahun untuk dapat menjadi pharmacist yang seutuhnya.
Akan tetapi, Program Pendidikan Profesi Apoteker umumnya terpisah dan tidak terikat dengan program sarjana sehingga sarjana di bidang farmasi dapat bebas menentukan untuk melanjutkannya atau tidak. Kamu tentu harus mempertimbangkan dengan matang karena terdapat hak dan wewenang tertentu yang hanya diberikan kepada seorang apoteker.

10. Memiliki prospek kerja yang cerah

Farmasi adalah jurusan yang menawarkan banyak pengetahuan, dari ilmu kedokteran hingga agrikultur untuk kepentingan tanaman obat. Luasnya wawasan yang diberikan jurusan ini kepada mahasiswanya membuat lulusan jurusan farmasi hampir dapat menjadi apa saja. Mungkin yang paling umum adalah menjadi tenaga medis dan apoteker, namun lulusan jurusan farmasi juga dapat aktif bekerja di pemasaran obat hingga membuka bisnis sendiri.
Bagi yang ingin membuka usaha sendiri, kamu bisa mulai dengan menumbuhkan berbagai tanaman obat hingga melakukan pemasaran. Namun tentunya jangan lupa untuk mengurus segala legalitas dan izin peredaran obat. Bagi yang ingin berwiurausaha, kamu juga bisa memulainya karir kamu dengan menjadi apoteker dan membuat apotek berizin sendiri.

Nah, itu tadi beberapa fakta seputar Jurusan Farmasi yang bisa membuat kamu semakin kenal lebih dekat dengan Jurusan Farmasi di Indonesia. Ilmu Farmasi merupakan ilmu yang mempelajari struktur senyawa obat dan pengolahan obat agar layak dikonsumsi sesuai dengan standar kualitas. Selain itu, ilmu ini juga memberikan pemahaman mengenai penggunaan obat-obatan yang aman bagi semua makhluk hidup, terutama manusia. Oh iya, jika kamu berencana ingin merantau di luar kota maka jangan lupa install aplikasi Mamikos di ponsel Android atau iOS kamu ya! Di aplikasi Mamikos, kamu bisa menemukan info sewa kost-kostan, apartemen, hingga rumah kontrakan di tanah air dengan praktis.

---

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta