Zat-Zat Penyebab Pencemaran Udara Adalah? Berikut Penjelasannya!
Zat-Zat Penyebab Pencemaran Udara Adalah? Berikut Penjelasannya! — Pencemaran udara adalah adanya unsur baik secara kimia, fisik, maupun biologis yang terkandung dalam atmosfer.
Akibatnya, dalam jangka panjang substansi tersebut dapat menimbulkan dampak buruk baik bagi lingkungan maupun makhluk hidup.
Penjelasan Zat Penyebab Pencemaran Udara
Daftar Isi
Daftar Isi
Untuk lebih memahami apa saja zat-zat yang menyebabkan pencemaran udara dapat kamu simak sebagai berikut.
1. Karbon monoksida (CO)
Bagi kamu pengguna kendaraan bermotor pasti akrab sekali dengan zat satu ini. Hasil pembakaran bahan bakar menjadi tenaga, kemudian mengeluarkan zat yang bernama CO atau karbon monoksida.
Semakin banyak pengguna kendaraan bermotor, semakin besar pula kandungan karbon monoksida pada udara.
Gas yang tidak memiliki bau, warna, dan rasa ini bersifat radiative forcing. Alhasil, pencemaran udara berasal dari CO secara tidak langsung meningkatkan konsentrasi metana dan ozon troposfer.
Paparan karbon monoksida jangka waktu lama dapat menyebabkan pusing, mual, hingga kehilangan kesadaran.
2. Nitrogen oksida (NOx)
Unsur nitrogen oksida pun terbentuk akibat dari pembakaran suhu tinggi zat Oksigen dan Nitrogen. Kemacetan kendaraan bermotor, ledakan zat kimia tertentu, dan sebagainya menjadi pusat terbentuknya nitrogen oksida.
NOx juga memunculkan kabut asap berwarna coklat dan memburuknya kualitas udara.
Hujan asam adalah contoh pencemaran udara yang timbul akibat pengumpulan zat nitrogen oksida. Pun membentuk ozon pada tanah yang dapat membahayakan organisme bernyawa serta ekosistem.
Apabila terhirup dalam jumlah banyak, NOx dapat menyebabkan kerusakan syaraf hingga kejang.
3. Chlorofluorocarbon (CFC)
Zat yang susah dieja ini merupakan senyawa dengan kandungan karbon CO2, C20H16N4 atau klorin, dan F2 (fluorin) sebagai unsur kimia yang berkaitan dengan zat metana, etana, dan propana.
Produk turunan CFC adalah freon yang umum digunakan sebagai refrigeran, propelan aerosol, dan pelarut.
Chlorofluorocarbon menyebabkan penipisan ozon. Pun terjadinya efek rumah kaca disebabkan oleh CFC berpotensi lebih besar dari akibat karbon monoksida.
Demi mengurangi dampaknya, regulator menetapkan aturan pengurangan penggunaan CFC dan menggantinya dengan hidrofluorokarbon (HFC).
4. H2O, CO2, CH4, O3, dan NO alias Gas rumah kaca
Polusi udara mengandung zat pembentuk gas rumah kaca. Polutan kimia ini timbul akibat penggunaan bahan bakar fosil dari kegiatan sehari-hari dan pencemaran. Di antaranya seperti kendaraan bermotor, penggunaan AC, pembakaran hutan, hingga akibat produksi peternakan dan pertanian.
Pada troposfer yang mengandung unsur kimiawi tersebut, dapat menyebabkan efek rumah kaca dan menyebabkan pemanasan global.
Lebih jauh, peningkatan suhu global dapat memicu perubahan iklim ekstrim, kenaikan permukaan air laut, hingga gangguan ekologis dan sosial politik.
Tidak melulu bisa menghindari secara total. Mengurangi penggunaan barang pemicu zat-zat penyebab pencemaran udara adalah hal sederhana yang dapat kamu lakukan demi menjaga kesehatan dan melestarikan lingkungan.
Mudah-mudahan saja informasi yang telah Mamikos sampaikan dalam artikel ini bermanfaat. Sebarkan juga ulasan dalam artikel ini pada sahabat dan teman kamu sebanyak-banyaknya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: