Semakin pesatnya perkembangan Kota Semarang ternyata juga diikuti dengan pertambahan penduduk yang cukup pesat pula. Hal ini membuat angka kemacetan lalu lintas di dalam Kota Semarang mulai semakin sering terjadi. Oleh karena alasan tersebut, beberapa kalangan profesional memilih untuk sewa kost di Semarang yang berdekatan dengan lokasi kantor dibanding harus bermacet-macetan di jalan setiap harinya. Apabila Anda juga tertarik, Anda bisa melirik deretan kost dekat Stasiun Alastua Semarang sebagai referensi hunian.
Seperti yang diketahui, Stasiun Alastua Semarang ini merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Tlogomulyo, Pedurungan, Semarang. Stasiun yang berada pada ketinggian 6 meter di atas permukaan laut ini termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang dan merupakan stasiun di Kota Semarang yang lokasinya berada paling timur. Stasiun Alastua Semarang ini dapat terlihat dari Jalan Layang Bangetayu-Pedurungan ke arah timur. Hanya ada satu kereta api yang berhenti di Stasiun Alastua Semarang ini, yaitu Kereta Api Kedung Sepur.
Nah, bagi Anda yang sedang mencari hunian di Semarang, Anda pun bisa memanfaatkan sederetan kost dekat Stasiun Alastua Semarang sebagai referensi hunian Anda. Tinggal di dekat Stasiun Alastua Semarang sesungguhnya tidak hanya idaman para mahasiswa di Semarang saja tetapi juga idaman para professional yang memang sehari-hari beraktifitas di pusat Kota Semarang. Nyatanya dengan tinggal dekat dengan Stasiun Alastua Semarang maka Anda pun akan cukup mudah menjangkau beberapa transpotasi umum yang dapat mengantarkan Anda kemanapun tujuan Anda. Ada banyak sekali jenis kost dekat Stasiun Alastua Semarang yang bisa menjadi pilihan Anda, contohnya saja ada kost ijo bebas semarang city central java, kost daerah java mall semarang, kost bebas sampangan semarang, hingga kost harian murah di semarang. Jika tertarik, Anda bisa membaca artikel di bawah ini guna mendapatkan informasi lebih lengkap lagi terkait kost dekat Stasiun Alastua Semarang.
Menempati kost dekat Stasiun Alastua Semarang bukanlah suatu ide yang buruk. Namun, untuk lebih baiknya lagi carilah informasi lebih banyak seputar kost dekat Stasiun Alastua Semarang yang akan Anda tempati. Seperti yang kita ketahui bahwa kost campur Semarang yang satu tentu berbeda dengan kost campur di Tembalang. Dikarenakan adanya perbedaan ini, tentu saja Anda harus lebih teliti dan mengetahui lagi kost dekat Stasiun Alastua Semarang seperti apa yang kira-kira Anda butuhkan. Jangan lupa cari tahu juga kisaran harga sewanya agar Anda bisa mempersiapkan budget untuk membayar biaya sewa kost dari jauh hari.
Bagi Anda yang sedang ingin mencari tempat wisata baru di Jawa Tengah, mungkin Anda bisa memasukan Semarang ke dalam list liburan Anda selanjutnya. Selain terdapat berbagai perguruan tinggi dan pabrik-pabrik, Semarang ternyata juga memiliki beragam destinasi wisata yang dapat Anda kunjungi. Keindahan alam Semarang pun ternyata tidak kalah indah dengan keindahan wisata alam lainnya di Jawa Tengah? Penasaran? Berikut Mamikos berikan beberapa rekomendasi tempat wisata populer Semarang yang berada dekat dengan Stasiun Alastua Semarang.
Lawang Sewu merupakan salah satu landmark terpopuler di Semarang. Dinamakan Lawang Sewu karena bangunan ini dulunya adalah bekas kantor administrasi NIS (Nederlandsch–Indische Spoorweg), sebuah perusahaan kereta api swasta pada masa Hindia Belanda dan unik karena memiliki pintu yang sangat banyak. Selain fungsi vital Lawang Sewu sebagai sebuah kantor administrasi, terdapat beberapa ruangan yang memiliki fungsi khusus. Penjara bawah tanah dan ruang penyiksaan pernah menjadi saksi bisu kekejaman penjajah Belanda sebelum Indonesia mengikrarkan kemerdekaan. Karena bangunannya yang kuno nan megah, ditambah adanya ruangan-ruangan tambahan seperti di atas, tak jarang masyarakat menganggap Lawang Sewu penuh dengan kesan mistis. Namun demikian, pengunjung dari dalam maupun luar Semarang seperti tak pernah ada habisnya datang mengunjungi tempat bersejarah ini di berbagai kesempatan.
Masih bertemakan kereta api, Museum Kereta Api Ambarawa merupakan salah satu destinasi wisata edukasi dan sejarah di Semarang. Dulunya, stasiun ini merupakan tempat singgah dari kereta uap yang mengangkut para tentara Belanda ke Semarang. Sejak 8 April 1976, tempat ini beralih fungsi menjadi sebuah museum dengan koleksi awal 21 lokomotif.
Saat ini, pengunjung dapat melakukan perjalanan menggunakan kereta uap kuno berusia ratusan tahun atau kereta diesel yang sedikit lebih modern. Terdapat dua rute perjalanan yang dapat kamu pilih, yang pertama rute Ambarawa menuju Tuntang menyajikan pemandangan gunung dan juga Rawa Pening. Sementara rute kedua yang melintasi Ambarawa dan Bedono bakal menyajikan lintasan berbukit dengan latar gunung Ungaran dan Merbabu.
Ternyata tidak cuma Jakarta saja lho, yang memiliki kawasan Kota Lama. Di Semarang juga ada kawasan Kota Lama yang menyajikan megahnya bangunan-bangunan lama khas Belanda. Bagi kamu yang sempat nonton film Ayat-ayat Cinta, kawasan Kota Lama ini juga tak ketinggalan dijadikan sebagai salah satu tempat syutingnya. Nah, di kawasan ini pun Ada bebas selfie dan hunting foto bersama sahabat-sahabat Anda. Asyik, kan?
Di zaman yang terus berkembang seperti sekarang ini, membuat tradisi-tradisi leluhur kita lambat laun mulai lenyap. Tradisi dan budaya Jawa pun turut terkikis dalam kehidupan yang serba teknologi ini. Nah, atas dasar tersebut, kawasan yang berada Kelurahan Sukorejo Semarang ini mempertahankan budaya Jawa.
Masyarakat setempat dengan konsisten merawat budaya Jawa, mulai dari Bahasa Jawa, kesenian, musik, tari-tarian, hingga gending Jawa. Kawasan yang bernama Kampung Jawi ini menjadi salah satu kampung unik yang tumbuh di tengah sibuknya Metropolitan Semarang. Saat menjelajahi Kampung Jawi, pengunjung akan disuguhkan dengan iringan musik khas gamelan, tek-tek, karawitan, dan jathilan yang bersumber dari sanggar-sanggar yang berada di Kampung Jawi. Selain itu, terdapat lukisan-lukisan mural bertemakan kebudayaan Jawa yang menghiasi dinding-dinding di sepanjang kampungan, yang tentunya Instagramable buat berfoto ria.
Dulunya tempat ini merupakan salah satu kampung kumuh yang tak tertata di Kota Semarang. Kawasan yang terletak di Kelurahan Randusari ini dulu bernama Kampung Gunung Brintik, dengan rumah-rumah yang kurang lebih berjumlah 325. Namun kini, kampung tersebut telah merubah segalanya. Mulai dari nama, rupa, dan juga pesonanya. Kampung Pelangi namanya, kampung unik nan asri yang kini dipenuhi dengan warna-warni.
Kampung Pelangi Semarang memang bukanlah kampung pertama yang berkonsep penuh warna, karena sebelumnya lebih dulu ada di Malang, Balikpapan, dan Yogyakarta. Meski demikian, tempat seperti ini merupakan kawasan yang baru di Kota Semarang, sehingga menarik para wisatawan untuk berkunjung. Kampung yang penuh warna, sehingga membuat para wisatawan dengan mudah untuk mencari spot foto yang Instagramable.
Ibu kota Jawa Tengah ini memang menjadi salah satu kota tujuan favorit wisata di Indonesia. Tidak hanya memiliki tempat-tempat wisata yang ikonik, seperti Lawang Sewu dan Alun-alun Simpang Lima, tapi juga ada beberapa spot wisata di Semarang, yang bisa dikatakan masih baru dan kekinian, pas bagi Anda yang suka berpetualang. Tak heran jika pemerintah Kota Semarang pun semakin memperbaharui transportasi umum di kotanya guna menunjang wisatwan yang ingin berpergian kesana kemari. Di Semarang, Anda bisa menemukan banyak sekali pilihan transportasi umum mulai dari adanya becak, kemudian ada angkot, hingga transprotasi online. Untungnya lagi, semua transportasi ini melewati Stasiun Alastua Semarang sehingga akan dengan mudah Anda jangkau ketika Anda tinggal di kawasan ini.
Stasiun Alastua (ATA) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Tlogomulyo, Pedurungan, Semarang. Stasiun yang berada pada ketinggian 6 meter di atas permukaan laut ini termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang dan merupakan stasiun di Kota Semarang yang lokasinya berada paling timur. Stasiun ini dapat terlihat dari Jalan Layang Bangetayu-Pedurungan ke arah timur. Peron stasiun ini berbentuk pulau. Awalnya stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 4 sebagai sepur lurus serta jalur 1-3 yang terpisah di sisi timur laut stasiun.
Setelah pembangunan jalur ganda pada tahun 2012, stasiun ini memiliki tambahan dua jalur di sisi barat daya. Selain itu, sistem persinyalannya juga diganti dengan sistem persinyalan elektrik. Penomoran jalur diubah sehingga nomor jalur di sisi timur laut stasiun menjadi jalur 4-6 dan jalur 2-3 yang baru digunakan sebagai sepur lurus. Stasiun ini merupakan stasiun yang berada pada jalur kereta api pertama di Indonesia antara Stasiun Samarang NIS dengan Stasiun Tanggung.
Stasiun Alastua Semarang ini biasanya menjadi tempat perhentian bagi kereta api dari arah timur yang hendak menuju ke barat, terutama jika Stasiun Semarang Tawang tergenang banjir atau jalurnya penuh maupun terjadi kemacetan parah di Jalan Raya Kaligawe. Hanya ada satu kereta api yang berhenti di stasiun ini, yaitu KA Kedung Sepur dengan tujuan Semarang dan tujuan Ngrombo (komuter eksekutif).
Menjadi salah satu transportasi yang paling digemari masyarakat Semarang, membuat Anda akan sangat mudah untuk menemukan transportasi umum yang satu ini. Angkot di Semarang memang memiliki beberapa pangkalang, seperti ada Terminal Penggaron, Mangkang, Banyumanik, Gayamsari, Stasiun Tawang dan Poncol, Johar, dll. Jika lokasi Anda jauh dari pangkalan juga Anda masih bisa menaiki angkot karena Anda bisa menyetop transportasi umum yang satu ini dimana-mana. Untuk rutenya, di Semarang angkot lebih banyak melewati kawasan Johar yang kemudian baru terhubung dengan kawasan lainnya.
Menjadi moda transportasi alternatif yang bisa Anda gunakan untuk mengelilingi Kota Lumpia, Bus rapid transit (BRT) Trans Semarang memang sudah cukup populer juga di kalangan masyarakat Semarang. Namun, berbeda dengan TransJakarta ternyata BRT tidak memiliki jalur khusus sehingga Anda pun akan dapat dengan mudah menemukannya. Menaiki BRT juga terbilang relatif nyaman karena sudah tersedia AC yang siap mendinginkan tubuh Anda sehingga Anda bebas dari rasa sumpek. Harganya pun murah, hanya Rp3.500 untuk umum dan Rp1.000 untuk pelajar. Pengguna Kartu Identitas Anak dan anak di bawah usia 6 tahun juga dikenai Rp1.000.
Apabila Anda tidak berpindah jalur, Anda pun tidak perlu membeli tiket tambahan lagi. Dengan catatan, Anda harus menunjukkan tiket awal Anda ketika diperiksa oleh petugas. Selain membayar dengan uang tunai, Anda juga bisa melakukan transaksi dengan Smart Card. Kartu yang sudah diregistrasi dan diisi saldo ini tinggal digesek oleh petugas setiap akan melakukan perjalanan. Hingga akhir 2017, ada 6 koridor alias rute yang telah beroperasi. Rencananya, akan ditambah secara bertahap hingga mencapai 12 koridor. Keenam koridor ini adalah 1 (Terminal Mangkang – Terminal Penggaron), II (Terminal Terboyo – Terminal Sisemut Ungaran), III (Pelabuhan Tanjung Emas – Akpol), IV (Terminal Cangkiran – Stasiun Tawang), V (Meteseh – PRPP), dan VI (Undip Tembalang – Unnes Sekaran).
Sudah kita ketahui bersama, kini jenis kendaraan umum kian bertambah yaitu adanya ojek dan taksi berbasis online. Kemunculannya memang sangat kontroversi dan banyak ditentang beberapa pihak, namun keberadaannya memiliki sejumlah keuntungan dan kelebihan. Ternyata tren transportasi online ini telah sampai di Kota Semarang. Anda pun kini dapat dengan mudah menikmati berbagai layanan yang ditawarkan oleh sejumlah transportasi online ini.
Kini, Semarang juga telah memiliki bandara baru yang fasilitasnya sudah mendekati kata sempurna. Diberi nama Bandar Udara Internasional Achmad Yani, bandar udara yang satu ini letaknya tidak terlalu jauh dari bandar udara yang lama. Bandara Ahmad Yani yang baru mengusung konsep floating yang dipadu dengan mekanisme eco green airport. Bandara Ahmad Yani menjadi bandara terapung pertama di Indonesia. Area bandara dikelilingi oleh rawa dan tambak yang tetap dipertahankan sesuai kondisi aslinya.
Bandara Ahmad Yani yang baru memiliki luas area 58.652 meter persegi atau hampir sembilan kali dari luas terminal lama yang hanya 6.708 meter persegi. Kapasitas penumpang bandara baru ini juga mencapai 6,5-7 juta penumpang per tahun atau 20.000 orang per hari. Sebelumnya hanya 800.000 orang per tahun, tetapi kerap dijejali hingga 4,4 juta penumpang (over capacity).
Apron baru di bandara ini juga dibuat lebih luas, yakni 72.522 meter persegi, bisa menampung 13 pesawat narrow body atau konfigurasi 10 pesawat narrow body dan dua pesawat wide body cargo. Terminal baru yang dikerjakan PT Waskita Karya dibangun selama kurang lebih satu tahun. Proses penggarapan bangunan tiga lantai itu dimulai Mei 2017 dan Juni sudah hampir 100 persen.
Bagaimana? Apakah informasi seputar kost dekat Stasiun Alastua Semarang yang Mamikos bagikan kepada Anda sudah mencukupi untuk Anda? Jika belum, Anda masih bisa mencari lagi kost Semarang murah yang cocok dengan kriteria hunian Anda dengan memanfaatkan aplikasi kost Mamikos yang harus Anda download terlebih dahulu di ponsel iOS atau ponsel Android Anda sebagai media pencari kost-kostan atau apartemen Anda atau bisa langsung Booking kost Semarang. Apabila Anda memiliki ketertarikan untuk tinggal di apartemen, Anda bisa sewa apartemen di Semarang yang informasinya juga dapat Anda temukan di Mamikos. Anda pun bisa memilih untuk mengakses langsung di situs resminya Mamikos jika ingin praktisnya lagi. Temukan kost impian Anda lainnya seperti kost dekat Stasiun Ancol Jakarta Timur hanya di Mamikos sekarang juga ya!