Kudus adalah sebuah kabupaten yang ada di Provinsi Jawa Tengah dengan ibukotanya Kota Kudus. Kota Kretek sebutannya karena sebagai penghasil rokok terbesar di Jawa Tengah dan sekaligus disebut Kota Santri, karena Kudus adalah pusat perkembangan Agama Islam pada abad pertengahan. Saat ini Kabupaten Kudus tercatat mempunyai 9 kecamatan dan terbagi menjadi 123 desa dan 9 kelurahan.
Kudus ini juga terkenal dengan kulinernya yang mantap dan membuat rindu setiap penikmatnya. Jadi, jika teman-teman berkunjung ke tempat ini harus mencicipi kuliner yang ada di Kudus ini. Adapun kuliner khas tersebut adalah sebagai berikut :
Dilihat dari namanya makanan ini adalah soto. Tetapi soto di Kudus memiliki rasa yang beda dari soto di tempat lain. Karena setiap soto berbeda rasa pada setiap daerahnya. Soto Kudus disajikan dengan mangkok kecil yang terdiri dari nasi putih, tauge, seledri, daging ayam, dan taburan bawang goreng yang menambah nikmatnya soto ini dengan kuah bening yang menggugah selera. Kuah dari soto Kudus ini tidak menggunakan santan jadi rasanya lebih segar.
Soto yang menggunakan daging kerbau ini awal mulanya suatu bentuk penghormatan oleh Sunan Kudus kepada warga yang beragama hindu untuk menggantikan daging sapi. Daging dari hewan kerbau ini memiliki rasa dan ciri yang khas berbeda dengan sapi. Kalian dapat menemukan soto kerbau ini dengan mudah di Kudus jika berminat untuk mencicipinya.
Sate di Kudus ini sama dengan sate pada umumnya. Hanya yang membedakan adalah bahan dasar daging dari sate ini yakni daging kerbau. Tekstur daging kerbau yang empuk mirip dengan dendeng sapi dan memiliki rasa yang sangat lezat. Sate ini sangat legendaris bagi warga Kudus.
4. Lentog Tanjung.
Makanan khas Kudus yang satu ini merupakan perpaduan lontong dengan sayur lodeh. Untuk menambah kenikmatan dalam menyantap makanan ini maka sate telur puyuh biasanya digunakan sebagai pelengkapnya. Biasanya lentog tanjung ini dijadikan menu sarapan yang mengenyangkan.
Makanan yang satu ini berasal dari daerah lereng Gunung Muria, Kudus. Nasi pindang ini berisi nasi dengan irisan daging kerbau dan daun melinjo kemudian disiram dengan kuah santan. Nasi pindang ini memang sekilas mirip dengan nasi rawon, tetapi untuk rasa jelas berbeda. Kuah dalam makanan ini dicampur dengan keluak dan daun melinjo yang menjadikan kuah nasi pindang ini mempunyai rasa dan harum yang khas dan menggugah selera.
Teman-teman dapat menemukan makanan yang satu ini di Kudus. Garang asem merupakan sejenis lauk yang dibungkus dengan daun pisang berisi bermacam-macam lauk seperti ayam, jeroan, jamur, tahu, dan lainnya.
Kemudian lauk-lauk yang telah dibungkus dikukus atau digarang. Karena nama tidak jauh dengan rasa, maka makanan ini tidak lepas dari ciri khas makanan yang memiliki rasa asem. Hal tersebut karena dalam makanan ini terdapat irisan tomat hijau menjadikan makanan ini terasa asam, dan tentunya sangat lezat dan menimbulkan cita rasa tersendiri.
Demikianlah sedikit tulisan tentang perkenalan Kudus dan kuliner khasnya yang menjadikan tempat ini tujuan untuk berwisata. Bila ingin mengunjungi Kudus dan mencari tempat tinggal, ada baiknya memilih kost sebagai tempat tinggal dan mencarinya dengan mudah lewat Mamikos atau download aplikasi Mamikos secara gratis di PlayStore. Mamikos menyediakan layanan yang sangat lengkap mulai dari alamat kost, harga, fasilitas, review, dan lain sebagainya.