Ada Apa di 10 Hari Terakhir Ramadhan 2023? Berikut Penjelasannya

Ada apa di 10 hari terakhir Ramadhan 2023? berikut penjelasannya – Bulan Ramadhan adalah bulan spesial dimana setiap harinya turun rahmat dan ampunan.

Bulan tersebut lebih mulia dibandingkan kesebelas bulan lainnya. Namun, di antara hari spesial bulan Ramadhan tersebut, ada hari yang lebih utama di 10 hari terakhir.

Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan 2023

https://unsplash.com/@itookthose

Bagi umat muslim yang menjumpai bulan Ramadhan, pengalaman menjalani bulan suci pasti akan memberikan kesan tersendiri.

Apalagi tidak semua muslim bisa menjumpai bulan Ramadhan dan berpuasa karena halangan tertentu.

Di bulan Ramadhan, setiap muslim ditempa agar bisa lebih baik dari bulan-bulan sebelumnya. Adanya pahala yang dilipatgandakan pun menjadi salah satu keutamaan bulan Ramadhan yang sayang untuk dilewatkan.

Persiapan menyambut Ramadhan hingga selesai perlu dilakukan dengan baik. Sebisa mungkin fisik dijaga agar tetap sehat dan bugar, sehingga puasa bisa maksimal.

Tubuh yang sehat juga akan mendukung ibadah sunah lainnya, seperti sahur, shalat malam, serta tadarus Al Quran.

Tidak lupa pula diperlukan ilmu terkait Ramadhan agar seluruh ibadah yang dilakukan tetap sesuai koridor.

Pada bulan Ramadhan yang berlimpah pahala, ada keistimewaan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Keistimewaan tersebut seharusnya menjadi motivasi setiap muslim untuk lebih disiplin beribadah dan mengencangkan ikat pinggang.

Bahkan, Rasulullah SAW mencontohkan cara untuk memaksimalkan hari-hari terakhir Ramadhan dan menghidupkan malamnya.

Rasulullah SAW mengajak keluarganya untuk beribadah lebih banyak. Apa saja keistimewaan tersebut? Simak artikel berikut ini.

Ada Malam Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Malam lailatul qadar atau malam yang lebih baik dari 1000 bulan bisa dijemput di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Jika dikalkukasi, 1000 bulan tersebut kurang lebih setara dengan 83 tahun. Beribadah di malam tersebut akan dilipatgandakan pahalanya.

Namun, waktu tepat adanya malam Lailatul Qadar dirahasiakan agar umat muslim berlomba-lomba mendapatkannya.

Tanda malam lailatul qadar bisa dilihat dari kondisi sekitar, seperti langit yang cerah, udara tidak dingin tetapi juga tidak panas, langit tidak berawan, tidak turun hujan, serta pada siang harinya terik matahari tidak panas.

Makna lailatur qadar menurut Prof Quraish Shihab ada tiga, yaitu penetapan atau pengaturan, kemuliaan, dan sempit.

Makna sempit menunjukkan bahwa ada banyak malaikat turun ke bumi dan mengatur berbagai macam urusan.

Pada malam yang mulia ini, Allah SWT menurunkan kitab suci Al Quran, menetapkan takdir urusan-urusan, hukum, rezeki, serta ajal selama setahun.

Kapan bisa mendapatkan malam lailatul qadar?

Cara meraih malam lailatul qadar adalah dengan memperbanyak i’tikaf di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil.

Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa cara mengetahui Lailatul Qadar dapat dilakukan sejak hari pertama dari bulan Ramadhan dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Apabila Ramadhan pertama hari Ahad atau Rabu, Lailatul Qadar akan jatuh pada malam ke-29
  2. Apabila Ramadhan pertama hari Senin, Lailatul Qadar akan jatuh pada malam ke-21
  3. Apabila Ramadhan pertama hari Selasa atau Jum’at, Lailatul Qadar akan jatuh pada malam ke-27
  4. Apabila Ramadhan pertama hari Kamis, Lailatul Qadar akan jatuh pada malam ke-25
  5. Apabila Ramadhan pertama hari Sabtu, Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23

Meskipun sudah ada prediksi malam lailatul qadar, kamu tetap perlu menjalankan ibadah dengan baik setiap harinya.

Cara Menghidupkan 10 Hari Terakhir Ramadhan

Berlombalah mendapatkan malam lailatul qadar dengan menghidupkan 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Cara-cara yang bisa diterapkan untuk menghidupkan malam tersebut antara lain:

1. Memperbanyak Sedekah

Pada bulan Ramadhan, dianjurkan untuk memperbanyak sedekah.

Meskipun demikian, pada 10 hari terakhir kamu bisa meningkatkan sedekah, baik dari segi waktu pemberian maupun nominal yang disedekahkan.

Sebelum bersedekah, niatkan hati untuk memberi secara ikhlas sekalipun tidak ada yang melihat.

Sebab, nominal sedekah yang besar tapi tidak ikhlas akan kalah dengan nominal sedekah yang kecil tetapi dilakukan dengan ikhlas.

Sedekah bisa diberikan pada anggota keluarga yang membutuhkan, memberikan hal yang dibutuhkan tetangga atau kerabat, berbuat baik, berinfaq, atau memberi sumbangan berupa uang maupun barang.

Saat ini ada banyak kemudahan bersedekah di sekitar, seperti melalui kotak infaq di masjid atau melalui platform donasi online.

Kamu juga bisa bersedekah melalui lembaga resmi, seperti BAZNAS atau penyalur donasi lainnya yang terpercaya.

2. Memperbanyak Bacaan Al Quran

Perbanyak bacaan Al Quran di 10 hari terakhir Ramadhan. Jika memiliki waktu luang, dibandingkan untuk melihat-lihat media sosial sebaiknya gunakanlah untuk membaca Al Quran.

Kamu bisa mendownload aplikasi Al Quran di ponsel agar lebih praktis. Manfaatkan setiap waktu yang berlalu di bulan Ramadhan untuk beribadah dan mengharap ampunan-Nya.

Tentukan waktu untuk membaca Al Quran agar lebih disiplin, misalnya setelah shalat wajib, setelah sahur, atau setelah shalat malam.

Agar semangat terjaga, kamu bisa membuat grup tadarus Al Quran dan menyetor laporan hasil bacaan.

Selain memperbanyak bacaan Al Quran, penting untuk mentadabburi isi kandungan Al Quran itu sendiri. Ada banyak kajian tafsir Al Quran yang dapat kamu ikuti.

Tidak ada salahnya pula membuat target khatam Al Quran selama Ramadhan.

Jika pada bulan biasa kamu mengkhatamkan Al Quran sebulan sekali, saat Ramadhan tingkatkan menjadi dua atau tiga kali sebulan.

Manfaatkan momen ibadah di bulan tersebut untuk lebih fokus mengkhatamkan Al Quran.

3. Memperbanyak I’tikaf

Jika pada awal Ramadhan kamu belum maksimal menjalankan ibadah, masih ada waktu 10 hari terakhir yang dapat dimanfaatkan. Perbanyak i’tikaf atau berdiam diri di masjid dan berdzikir serta membaca Al Quran.

I’tikaf saat pandemi Covid-19 bisa dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan atau dilakukan di ruangan khusus di rumah menurut ulama mazhab Syafi’i.

Jadi, tidak ada alasan untuk tidak memaksimalkan hari-hari di bulan Ramadhan saat ada pandemi.

4. Merutinkan Dzikir

Pahala berdzikir yang dilakukan di bulan Ramadhan sangat besar, apalagi jika dilakukan di 10 hari terakhir. Berdzikirlah sesuai sunah dan perbanyak istighfar serta shalawat nabi.

Dengan dzikir, hati akan menjadi tenang dan kamu bisa produktif menjalankan ibadah lainnya.

Setelah membaca penjelasan keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan 2023, apakah kamu sudah mempersiapkan diri menyambutnya?

Bekali diri dengan ilmu melalui buku bacaan atau kajian sesuai sunah. Saat ini ada banyak media yang memfasilitas kajian gratis di masa pandemi tanpa perlu datang ke lokasi.

Manfaatkan pula sesi tanya jawab pada kajian tersebut apabila masih bingung dan belum paham pada materi yang dijelaskan.

Harapannya, kamu akan lebih siap menjalani Ramadhan dan beribadah sesuai sunah Rasulullah SAW dan perintah Allah SWT. Selamat menyambut bulan Ramadhan!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta