Contoh Analytical Exposition dan Hortatory Exposition serta Perbedaannya
Sudah tahu mengenai perbedaan analytical exposition dan hortatory exposition? Jika belum, yuk simak ulasan berikut!
Contoh Analytical Exposition dan Hortatory Exposition serta Perbedaannya – Ketika mencari contoh analytical exposition dan hortatory exposition, kamu akan menemukan banyak tema pembahasan.
Penggunaan jumlah katanya juga dikatakan bervariasi. Ada yang bentuk naskahnya pendek dan juga panjang. Walaupun terlihat sama, sebenarnya kedua jenis teks dalam bahasa Inggris ini berbeda.
Perbedaannya bukan hanya dari segi pengertian, tapi juga struktur umum teksnya. Apakah kamu sudah mengetahui beda keduanya? Bila belum, yuk simak penjelasan beserta contohnya!
Membahas Sekilas Mengenai Teks Analytical Exposition
Daftar Isi [hide]
- Membahas Sekilas Mengenai Teks Analytical Exposition
- Membahas Sekilas Tentang Hortatory Exposition
- Perbedaan Analytical Exposition dan Hortatory Exposition
- 1. Contoh Analytical Exposition tentang The Important of Waste Management
- 2. Contoh Hortatory Exposition tentang Reasons Why Students Need to Manage Stress
- 3. Contoh Analytical Exposition tentang Smartphone Advantages
- 4. Contoh Hortatory Exposition tentang Bad Effects of Online Games

Tidak semua orang bisa langsung mengetahui beda kedua jenis naskah ini hanya dengan melihat contoh analytical exposition dan hortatory exposition.
Sebelum membahas tentang beda keduanya, terlebih dahulu akan dibahas mengenai analytical exposition.
Jenis teks satu ini isinya tentang pandangan penulis terkait suatu isu atau permasalahan yang disertai dengan berbagai argumen sebagai pendukungnya.
Sifat teks ini persuasif dan mempunyai tujuan mengajak pembaca supaya ikut memperhatikan isu yang sedang diangkat tersebut.
Struktur umum teks ini mencakup tiga, yakni thesis, arguments, dan conclusion atau reiteration.
Pada thesis, isinya tentang penjelasan awal, opini penulis terhadap topik yang sedang dibahas, serta pernyataan mengenai topik masalah.
Sedangkan pada arguments, isinya tentang berbagai argumen yang menguatkan pendapat penulis.

Advertisement
Arguments pada contoh analytical exposition dan hortatory exposition sama-sama harus kuat karena akan berpengaruh terhadap bagaimana nantinya diterima oleh pembaca.
Pada bagian reiteration isinya berupa kesimpulan yang mengandung opini penulis. Tentu saja opini yang sebelumnya sudah diutarakan akan dirangkum atau disimpulkan pada paragraf bagian terakhir ini.
Membahas Sekilas Tentang Hortatory Exposition
Berikutnya adalah hortatory exposition. Jenis teks bersifat persuasif dan memiliki tujuan memengaruhi pembaca supaya setuju dengan opini penulis.
Sama seperti analytical exposition, dalam penyampaian opini akan disertai juga argumen pendukung.
Jenis teks ini kerap dipakai untuk menerangkan sesuatu yang tidak boleh dilakukan. Bagian inilah yang bisa dipakai untuk kamu amati pada perbedaan contoh analytical exposition dan hortatory exposition.
Bila pembaca teks jenis ini setuju dengan apa yang disampaikan penulis atau menyadari bahwa topiknya memang relevan, berarti tujuan penulisan naskah berhasil dicapai.
Biasanya akan ditandai dengan pemikiran pembaca “benar juga ya” setelah menyimak topik tersebut.
Struktur umum hortatory mencakup tiga, yaitu thesis, arguments, dan recommendation. Pada bagian thesis berisikan pernyataan mengenai topik masalah, pendapat penulis dan penjelasan awal.
Ketika melihat contoh analytical exposition dan hortatory exposition, bagian thesisnya hampir sama saja. Bagian arguments berisikan berbagai argumen yang akan menguatkan pandangan penulis.
Terakhir, recommendation, bukan hanya berisikan kesimpulan dari poin yang sebelumnya dibahas saja.
Tapi, juga mengandung saran atau rekomendasi bagi pembaca. Sebagai contoh, berupa saran tindakan yang perlu dilakukan oleh pembaca setelah membaca teks tersebut.