7 Contoh Jaring-jaring Makanan di Sekitar Rumah yang Bisa Kita Jumpai
7 Contoh Jaring-jaring
Makanan di Sekitar Rumah yang Bisa Kita Jumpai – Seperti yang sudah pernah
dibahas sebelumnya, jaring-jaring makanan adalah kumpulan rantai makanan.
Ada begitu banyak
komponen dan organisme yang membentuk jaring-jaring makanan dan kamu bisa
menemukannya di mana saja, termasuk di sekitar rumah.
Nah, berikut adalah pembahasan tentang contoh jaring-jaring makanan di sekitar rumah yang bisa kita jumpai.
Definisi Jaring-jaring Makanan
Daftar Isi
Daftar Isi
Jaring-jaring
makanan adalah kumpulan dari rantai makanan ruang lingkupnya bisa mencakup
lebih dari satu wilayah.
Dalam alur jaring-jaring
makanan terdapat beberapa organisme dan komponen yang terdiri dari produsen,
konsumen I (biasanya hewan herbivor), konsumen II (biasanya hewan karnivor) dan
dekomposer.
Namun, ada lebih
dari satu jenis hewan atau organisme yang menjadi konsumen I dan II dalam
jaring-jaring makanan.
Itulah mengapa
jaring-jaring makanan menjadi lebih kompleks daripada rantai makanan biasa.
Ciri-ciri Jaring-jaring Makanan
Seperti yang sudah
pernah dibahas sebelumnya, rantai makanan dan jaring-jaring makanan memiliki
perbedaan.
Untuk lebih
memahami jaring-jaring makanan, berikut adalah beberapa ciri-ciri yang bisa
kamu perhatian:
1. Alur Perpindahan Makanan
Ciri-ciri yang
pertama adalah jaring-jaring makanan memiliki alur yang lebih kompleks dibandingkan
rantai makanan.
Jadi, alur
perpindahan makanan pun menjadi lebih simpang siur. Misalnya, produsen berupa
rumput dapat dikonsumsi oleh tiga jenis hewan herbivor.
Kemudian,
hewan-hewan herbivor ini dapat dimangsa oleh empat jenis hewan karnivor, bahkan
dapat pula dimakan manusia.
2. Jumlah Alur Perpindahan
Makanan
Seperti yang sudah dijelaskan, jaring-jaring makanan terdiri dari beberapa rantai makanan sekaligus. Jadi, urutannya tidak selalu satu pola.
Misalnya, padi
dapat dimakan oleh keong atau siput dari sawah, tapi bisa juga dimakan oleh
burung pipit yang hinggap sejenak.
Kemudian, ular
dari hutan datang dan memakan si burung pipit. Tapi, bisa juga yang menyantap
burung pipit ini adalah burung elang.
3. Jumlah Organisme yang
Terlibat
Dari penjelasan
sebelumnya, kamu dapat membayangkan bahwa jumlah organisme yang terlibat dalam
satu jaring-jaring makanan bisa lebih banyak daripada rantai makanan.
Misalnya, rantai makanan hanya mencakup padi, belalang, tikus dan ular.
Tapi, dalam jaring-jaring makanan, yang terlibat adalah padi, belalang, keong, tikus, burung pipit, ikan kecil, ular, burung elang, rubah, dan sebagainya.
4. Dampak Terhadap Alur
Perpindahan Makanan
Oleh karena jumlah
organisme yang terlibat dan alur perpindahan makanannya cukup banyak, maka
tidak akan terjadi dampak negatif dalam suatu jaring makanan jika salah satu
dari organisme tersebut menghilang atau punah.
Misalnya, dalam
rantai makanan sawah (padi, belalang, tikus, ular) populasi ular tiba-tiba
menyusut, maka populasi tikus pasti akan membludak. Karena tidak ada lagi yang
memangsa mereka.
Tapi dalam
jaring-jaring makanan hal itu bukan masalah. Sebab, akan ada hewan lain yang
memangsa tikus, seperti kucing, rubah atau burung elang.
Contoh Jaring-jaring Makanan di Sekitar Rumah
Setelah kamu
memahami definisi dan ciri-ciri dari jaring-jaring makanan, sekarang mari kita
membahas tentang beberapa contoh jaring-jaring makanan di sekitar rumah yang
bisa kita jumpai.
Contoh 1
Salah satu contoh
jaring-jaring makanan yang mungkin cukup sering kita saksikan adalah berikut
ini:
Bunga / Dedaunan –
Belalang / Ulat – Ayam / Burung Pipit – Rubah / Manusia
Di sini dapat kamu
lihat bahwa jaring makanan yang terbentuk adalah bunga atau dedaunan dimakan
oleh belalang dan ulat, kemudian mereka dimakan oleh ayam dan burung pipit.
Sementara ayam dan
burung pipit bisa dimakan oleh manusia atau rubah. Nantinya, saat rubah dan
manusia mati, mereka akan mengalami dekomposisi oleh organisme dekomposer.
Contoh 2
Dedaunan – Ulat –
Ayam / Burung Pipit – Rubah / Manusia / Kucing
Hampir sama dengan
contoh sebelumnya, contoh kali ini menunjukkan ada lebih dari dua konsumen II
(karnivor), yaitu rubah, manusia dan kucing.
Dari sini dapat
disimpulkan bahwa jika pun salah satu dari konsumen II menghilang, jumlah
populasi ayam dan burung pipit tidak akan membludak karena masih ada konsumen
II lainnya.
Contoh 3
Contoh jaring-jaring
makanan di sekitar rumah yang mungkin pernah kita saksikan, lebih tepatnya di
danau atau sawah atau kolam, adalah berikut ini:
Lumut / Alga – Kepiting
/ Ikan – Burung Bangau / Manusia / Ular – Elang
Dari sini dapat
kita lihat bahwa pemangsa ikan dan kepiting ada banyak, yaitu burung bangau,
manusia dan ular.
Nantinya, burung
bangau dan ular dapat menjadi mangsa bagi elang. Setelah elang dan manusia
(sebagai konsumen akhir) mati, nantinya mereka akan diuraikan oleh organisme dekomposer.
Contoh 4
Lumut / Alga –
Cacing / Ikan – Burung Bangau / Bebek – Manusia / Ular
Hampir mirip
dengan contoh sebelumnya, di sini dapat kita lihat bahwa manusia bisa menjadi
pemangsa ikan dan bebek. Sementara ular menjadi pemangsa bagi ikan.
Nantinya, ular
bisa menjadi mangsa bagi hewan lain, seperti burung elang. Sementara manusia
setelah mati akan diuraikan oleh dekomposer.
Contoh 5
Contoh
jaring-jaring makanan di sekitar rumah lainnya adalah berikut ini:
Padi – Manusia /
Ulat / Burung Pipit – Ayam / Burung Pipit – Manusia / Tikus / Ular – Elang
Nah, contoh jaring
makanan yang satu ini sangat menunjukkan kompleksitas yang dimaksudkan dari
definisi jaring-jaring makanan.
Dapat kamu lihat
bahwa manusia bisa menjadi konsumen I dan II. Karena manusia bisa memakan beras
atau nasi (sebelumnya adalah padi), tapi bisa juga memakan ayam dan burung
pipit.
Hal yang sama juga
terlihat dalam kasus burung pipit dan ayam. Mereka bisa memakan padi, tapi bisa
juga memakan ulat yang memakan padi.
Sementara itu,
burung pipit bisa dimangsa oleh ular maupun tikus. Ayam dan tikus juga bisa
dimangsa oleh ular. Nantinya, ular akan dimangsa oleh elang.
Contoh 6
Contoh selanjutnya
sangat sederhana tapi mungkin ini salah satu contoh jaring-jaring makanan di
sekitar rumah yang cukup sering kamu lihat.
Rumput – Kambing /
Sapi / Kelinci – Serigala / Manusia
Populasi rumput
tidak akan membludak apabila salah satu dari sapi, kamping dan kelinci secara
tiba-tiba punah. Sebab, masih ada hewan lain yang pemakan rumput.
Contoh 7
Contoh
jaring-jaring makanan di sekitar rumah yang terakhir adalah:
Pohon – Tupai /
Ulat / Burung Pipit – Burung Pipit / Musang – Ular / Rubah / Manusia
Dari sini dapat
dilihat bahwa tupai, ulat dan burung pipit adalah konsumen I. Mereka bisa
memakan dedaunan, biji-bijian atau buah-buahan yang dihasilkan suatu pohon.
Tapi, burung pipit
juga bisa menjadi konsumen II yang memangsa ulat. Seperti musang yang memangsa
tupai.
Kemudian, musang
dimangsa oleh rubah, burung pipit dimangsa oleh ular atau manusia.
Dengan ini, kamu
bisa mengetahui bahwa tidak ada populasi konsumen yang akan membludak karena
jumlah mereka ada banyak.
Itulah 7 contoh jaring-jaring makanan di sekitar rumah yang bisa kita jumpai. Pernahkan kamu melihat salah satunya? Jika tidak, bisakah kamu menyebutkan contoh lainnya?
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: