6 Ragam Gerak Tari Tradisional Kaki, Telapak Kaki, Tangan, Kepala, dan Mata

Salah satu unsur dalam tari tradisional yaitu gerak dasarnya. Simak berbagai ragam gerak tari tradisional kaki, telapak kaki, tangan, kepala, dan mata di bawah ini.

30 Januari 2023 Fatma

6 Ragam Gerak Tari Tradisional Kaki, Telapak Kaki, Tangan, Kepala, dan Mata – Saat kamu menikmati sebuah tarian, dalam tarian tersebut dibentuk dari beberapa unsur penting.

Dalam tari tradisional sendiri, terdapat gerak dasar tari yang melibatkan hampir keseluruhan dari bagian tubuh penarinya. Mulai dari bagian mata, kepala, tangan, hingga juga telapak kaki.

Buat kamu yang tertarik dengan tarian, maka perlu untuk tahu apa saja ragam gerak tari tradisional kaki, telapak kaki, tangan, kepala, dan mata yang ada.

Ciri Tarian Tradisional

Ciri Tarian Tradisional
unsplash.com/@nicowijaya

Tarian menjadi bagian dari budaya masyarakat yang lahir dan tumbuh berkembang di tengahnya. Kemudian, diajarkan dan diturunkan warisan budaya tersebut kepada generasi muda secara terus menerus.

Tari tradisional sendiri menjadi hasil dari ekspresi manusia akan keindahan dari budaya yang menjadi latar belakang masyarakat tersebut.

Maka dari itu, tarian tradisional juga sering disebut sebagai perwujudan dari budaya daerah asalnya.

Setiap unsur bagian dari tari tradisional memiliki makna filosofisnya tersendiri yang begitu mendalam. Termasuk juga dengan gerakan dasarnya yang tidak pernah berubah.

Ada beberapa gerak tari tradisional kaki, telapak kaki, tangan, kepala, dan mata yang menjadi ciri khas dari tarian daerah tersebut.

Berikut ini merupakan ciri-ciri yang dimiliki oleh tari tradisional diantaranya:

  1. Para penari mengenakan pakaian khas daerah asal tarian.
  2. Tarian diiringi dengan adanya musik tradisional.
  3. Tarian dilengkapi dengan perlengkapan tari yang mendukung performa.
  4. Memiliki aturan khusus dalam melakukan penyelenggaraan tari.
  5. Setiap gerakan dan unsur tari tradisional memiliki arti filosofi khas daerah asalnya.
  6. Masih memiliki hubungan yang erat dengan budaya daerah asalnya.
  7. Memiliki pola gerakan yang lebih khas dan pakem.
  8. Gerakan tarian diajarkan secara turun temurun ke generasi berikutnya.
Close