Materi Sistem Organisasi Kehidupan Kelas 7 dan Penjelasannya

Materi Sistem Organisasi Kehidupan Kelas 7 dan Penjelasannya – Salah satu bab yang terdapat dalam pelajaran kelas 7 yang harus dikuasai oleh siswa adalah pelajaran tentang sistem organisasi kehidupan.

Sistem organisasi kehidupan merupakan suatu tingkatan kelompok makhluk hidup yang dimulai dari yang kecil atau sederhana sampai dengan tingkatan yang yang paling kompleks atau terbesar.

Tingkatan yang terdapat di dalam sistem organisasi kehidupan disebut dengan molekul, organel, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem, bioma, dan biosfer.

Urutan Sistem Organisasi Kehidupan

pixabay/geralt

Di bawah ini merupakan urutan sistem organisasi kehidupan yang harus kamu ketahui.

1. Molekul

Molekul merupakan partikel penyusun organisme yang memiliki peranan krusial dalam membentuk struktur dan sifat kimia serta fisika dari suatu zat.

Dalam pembentukannya molekul tersusun dari dua atom atau lebih, molekul hadir dalam berbagai bentuk yang melibatkan unsur kimia tertentu.

Keberadaannya tidak hanya dapat ditemukan pada makhluk hidup, tetapi juga dapat ditemukan pada benda mati.

Dalam klasifikasinya, molekul dapat dibedakan menjadi dua jenis utama yakni molekul unsur dan molekul senyawa.

Molekul unsur terbentuk ketika atom-atom dari unsur kimia yang sama berkumpul, sementara molekul senyawa melibatkan atom-atom dari unsur yang berbeda.

Sebagai contoh, dalam dunia biomolekul atau molekul organik yang kompleks pada makhluk hidup, kita menemui komponen penting seperti asam nukleat (DNA dan RNA), protein, karbohidrat, lemak, dan vitamin.

2. Organel

Organel merupakan struktur subselular yang memiliki fungsi spesifik dalam suatu sel, dapat dianggap sebagai “organ tubuh” di tingkat sel.

Mereka berada di dalam lapisan ganda lipidnya sendiri, yang disebut sebagai organel terikat membaral, atau sebagai unit fungsional yang berada secara spasial tanpa lapisan ganda lipid di sekitarnya, yang dikenal sebagai organel terikat non membrane.

Identifikasi organel dapat dilakukan secara mikroskopis dan dapat diisolasi melalui fraksinasi sel.

Keberadaan beragam jenis organel, terutama pada sel eukariota, menambah kompleksitas dan keragaman fungsi dalam sistem sel.

Beberapa organel, seperti selubung inti, retikulum endoplasma, badan golgi, mitokondria, dan plastida, masuk ke dalam struktur pembentukan sistem endomembrane internal, membentuk fondasi penting dalam organisasi dan fungsi sel.

Dengan demikian, organel menjadi komponen kunci dalam menjaga kelangsungan hidup dan fungsi sel.

3. Sel

Dalam sistem organisasi kehidupan sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil dari organisme hidup.

Sel dapat dikatakan komponen dasar dan paling mendasar yang berguna untuk membentuk semua bentuk kehidupan.

Organisme uniselular, seperti bakteri, terdiri dari satu sel tunggal yang menjalankan semua fungsi kehidupannya.

Sementara organisme multiselular, seperti manusia atau tumbuhan, terdiri dari jutaan hingga triliunan sel yang bekerja bersama untuk membentuk jaringan, organ, dan sistem yang kompleks.

Sel memiliki berbagai fungsi yang mendukung kehidupan, seperti pertukaran zat, reproduksi, pertumbuhan, dan respon terhadap lingkungan.

Di dalam sel, terdapat struktur-struktur khusus yang disebut organel, seperti nukleus, mitokondria, dan ribosom, yang memiliki peran tertentu dalam menjalankan fungsi sel secara efisien.

Keseluruhan, sel merupakan dasar dari organisasi biologis yang mengatur dan menjaga kelangsungan hidup dan fungsi organisme dalam berbagai tingkatan kehidupan.

4. Jaringan

Dalam  sistem organisasi kehidupan, jaringan mengacu pada kumpulan sel yang serupa atau serumpun yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi-fungsi tertentu dalam suatu organisme.

Jaringan merupakan tingkat organisasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan sel, di mana sel-sel dengan fungsi serupa berkumpul dan berkoordinasi untuk mencapai tujuan tertentu.

Contohnya, pada manusia, jaringan otot terdiri dari sel-sel otot yang bekerja bersama untuk memberikan gerakan tubuh.

Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf yang membentuk sistem komunikasi untuk mengirimkan sinyal dan impuls ke seluruh tubuh.

Selain itu, jaringan epitel membentuk lapisan yang melapisi permukaan tubuh dan organ-organ dalam, melindungi serta berperan dalam penyerapan dan sekresi zat.

Dengan demikian, jaringan dapat dikatakan sebagai suatu tingkat organisasi yang penting dalam hierarki biologis.

Hal ini memungkinkan koordinasi dan kerjasama antar sel-sel untuk menjalankan fungsi khusus yang mendukung kehidupan organisme tersebut.

5. Organ

Dalam sistem organisasi kehidupan, organ merupakan struktur biologis yang terdiri dari berbagai jaringan yang bekerja bersama untuk melaksanakan fungsi tertentu dalam suatu organisme.

Organ adalah tingkat organisasi yang lebih tinggi daripada jaringan, di mana jaringan-jaringan tersebut terorganisir dan terstruktur untuk mencapai tujuan yang spesifik.

Contohnya, pada manusia, jantung adalah organ yang terdiri dari berbagai jenis jaringan seperti jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan pembuluh darah.

Organ ini berfungsi sebagai pemompa darah untuk memastikan sirkulasi darah yang efisien ke seluruh tubuh.

Begitu juga hati merupakan organ yang memiliki jaringan-jaringan khusus untuk melaksanakan fungsi metabolisme, penyimpanan energi, dan detoksifikasi zat-zat berbahaya.

Sehingga, bisa dikatakan organ adalah struktur biologis kompleks yang bekerja sama untuk menjalankan fungsi tertentu yang mendukung kehidupan organisme pada tingkat organisasi yang lebih tinggi.

6. Sistem Organ

Sistem organ adalah tingkat organisasi biologis yang lebih tinggi dibandingkan dengan sel dan jaringan, di mana organisme kompleks terdiri dari berbagai organ yang bekerja bersama-sama untuk menjalankan fungsi-fungsi khusus.

Organ-organ ini membentuk sistem organ yang terkoordinasi, memungkinkan organisme menjalankan aktivitas hidupnya secara efisien.

Contoh sistem organ pada manusia melibatkan organ-organ seperti jantung, paru-paru, hati, dan ginjal, yang masing-masing memiliki fungsi spesifik.

Jantung, sebagai bagian dari sistem kardiovaskular, bertanggung jawab untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Paru-paru, dalam sistem pernapasan, memiliki peranan yang sangat penting karena memiliki peran dalam pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

Kemudian, ada hati yang sangat penting peranannya dalam sistem pencernaan, membantu dalam pemrosesan nutrisi dan detoksifikasi.

Sementara ginjal, mempunyai peran penting dalam sistem ekskresi, bertugas menyaring limbah dari darah dan menghasilkan urin.

Keberhasilan fungsi organ-organ ini tergantung pada kerja sama dan keseimbangan yang baik di antara mereka.

Sistem organ mencerminkan kompleksitas tingkat organisasi biologis yang tinggi, di mana kerjasama dan integrasi antar organ sangat penting untuk kelangsungan hidup organisme secara keseluruhan.

7. Organisme

Organisme merupakan tingkat organisasi kehidupan yang paling mendasar. Ini mencakup individu tunggal atau entitas hidup yang memiliki struktur dan fungsi yang memungkinkannya untuk menjalankan kehidupan secara mandiri.

Organisme dapat berupa makhluk hidup uniselular, seperti bakteri, atau makhluk hidup multiselular, seperti tumbuhan, hewan, atau manusia.

Dalam tingkatan organisme, struktur dasar terdiri dari sel, unit yang paling kecil sehingga memiliki kemampuan untuk melakukan fungsi-fungsi hidup seperti metabolisme, pertumbuhan, dan reproduksi.

Organisme menunjukkan tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan sel, karena terdiri dari berbagai jenis sel yang bersatu dalam jaringan, organ, dan sistem organ yang memiliki tugas untuk melakukan fungsi-fungsi khusus.

Organisme memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya melalui evolusi dan mempertahankan keseimbangan internalnya melalui proses regulasi.

Mereka merespon rangsangan dari lingkungan, berkembang biak untuk mempertahankan kelangsungan hidup spesies, dan menjalankan aktivitas sehari-hari seperti mencari makan, tumbuh, dan bergerak.

Sebagai individu hidup yang independen, organisme memainkan peran kunci dalam ekosistem dan selalu berinteraksi dengan unsur-unsur biotik dan abiotik di sekitarnya.

Keseluruhan, organisme adalah unit dasar dalam hierarki kehidupan yang menunjukkan beragam bentuk dan fungsi dalam keragaman dunia biologis.

8. Populasi

Tingkatan selanjutnya, adalah populasi, dimana populasi dapat dimaknai sebagai suatu kelompok organisme berganda yang berasal dari spesies yang sama pada wilayah tertentu.

Contohnya dari populasi adalah badak yang ada di Ujung Kulon, Indonesia. Populasi dapat bertambah saat jumlah kelahiran lebih banyak dibanding dengan kematian.

Atau dapat disebabkan ketika mereka mendapat jumlah tambahan dari proses migrasi individu dari populasi lainnya.

Tetapi sebaliknya, kondisi populasi dapat menurun ketika jumlah kematian lebih banyak dibanding dengan jumlah kelahiran.

9. Komunitas

Komunitas merupakan kumpulan populasi makhluk hidup yang beragam spesies, hidup dan berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu.

Contohnya adalah komunitas yang terbentuk dari populasi singa, rusa, jerapah, gajah, dan spesies lain di suatu sabana.

Komunitas berada di atas tingkat populasi dan di bawah tingkat ekosistem dalam hierarki kehidupan.

Proses terbentuknya komunitas melibatkan interaksi dan tujuan bersama antara anggota komunitas untuk mencapai tujuan yang telah disepakati sebelumnya.

10. Ekosistem

Ekosistem merupakan salah satu tingkat organisasi kehidupan yang lebih besar dan kompleks.

Pada tingkat ini, elemen-elemen biotik (organisme hidup) dan abiotik (unsur lingkungan non-hidup) saling berinteraksi dan saling ketergantungan.

Biotik mencakup semua bentuk kehidupan, mulai dari tumbuhan dan hewan hingga mikroorganisme, sedangkan abiotik melibatkan elemen-elemen seperti air, tanah, udara, dan iklim.

Dalam ekosistem, interaksi antarorganisme dan dengan lingkungan fisiknya memiliki peranan yang sangat penting.

Organisme saling berkompetisi untuk sumber daya, berkolaborasi dalam hubungan simbiosis, dan mempertahankan keseimbangan melalui rantai makanan dan jaring-jaring makanan.

Selain itu, ekosistem juga menciptakan siklus biogeokimia, di mana unsur-unsur kimia bergerak melalui organisme dan lingkungan secara dinamis.

Ekosistem dapat terbentuk secara alami, dipengaruhi oleh faktor alam seperti iklim dan geografi, atau dibuat oleh manusia melalui aktivitas seperti pertanian atau pembangunan kota.

Kondisi ekosistem yang sehat dapat memberikan dukungan demi keberlanjutan kehidupan dan menjaga keseimbangan ekologis.

11. Bioma

Bioma adalah komunitas yang di dalamnya dapat ditemukan keberadaan hewan beserta tumbuhan yang mempunyai karakteristik yang sama dengan lingkungan yang mereka huni atau tempati.

Umumnya, hewan atau tumbuhan tersebut yang ada di tempat tersebut memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungannya karena dipengaruhi iklim regional.

Sebuah bioma bisa ditandai dengan adanya komunitas hewan dan tumbuhan khas. Bioma yang terdapat di bumi contohnya adalah sabana, hutan hujan tropis, hutan gugur, padang rumput, gurun, tundra serta taiga.

Demikian contoh penjelasan materi struktur sistem organisasi yang dapat diberikan. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta