Apa Bedanya Sekolah Rakyat dan Sekolah Umum? Ternyata Ini Perbedaannya

Apa Bedanya Sekolah Rakyat dan Sekolah Umum? Ternyata Ini Perbedaannya โ€“ Jika mendengar kata sekolah, kita semua pasti hanya akan terbayang sekolah negeri atau swasta pada umumnya dari TK, SD, SMP hingga SMA. Namun, tahukah kamu, ternyata ada yang namanya sekolah rakyat?

Ya, sekolah rakyat merupakan salah satu program pendidikan yang diusung oleh pemerintah Indonesia dan direncanakan akan mulai berjalan pada tahun 2025. Secara garis besar, sekolah ini menyasar anak-anak miskin agar bisa mengenyam pendidikan.

Lalu, apa bedanya sekolah rakyat dengan sekolah umum? Apakah kurikulum pembelajaran yang dipakai sama dengan sekolah biasa? Nah, bagi kamu yang ingin mengenal lebih jauh tentang sekolah ini. Berikut Mamikos akan jelaskan lebih lanjut! ๐ŸŽ’ ๐Ÿ“š

Apa itu Sekolah Rakyat dan Umum?

Studio Indonesia/Satrio Ramadhan

Seperti yang sudah disebutkan secara singkat tadi, kita semua mungkin hanya mengenal sekolah umum pada biasanya, sekolah rakyat masih terdengar asing di telinga. Hal tersebut sangatlah wajar, mengingat sekolah rakyat sendiri merupakan program pendidikan baru dari pemerintah yang belum sepenuhnya berjalan.

Karena masih cukup asing itulah, sebelum mengulas lebih lanjut apa bedanya sekolah rakyat dan sekolah umum, mari kita kenali terlebih dahulu apa itu yang dimaksud dengan sekolah rakyat dan sekolah umum.

Sekolah Rakyat

Apa itu sekolah rakyat? Mengutip dari Wikipedia, sekolah rakyat merupakan sebuah program pendidikan dari pemerintah Indonesia yang tujuannya untuk memberikan akses pendidikan secara gratis untuk anak-anak yang berasal dari keluarga miskin / miskin ekstrim.

Program ini dibuat untuk meminimalisir tingginya angka putus sekolah di Indonesia sekaligus meningkatkan mutu pendidikan. Harapannya, anak-anak dari keluarga miskin dapat memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan secara layak melalui program sekolah ini.

Sekolah rakyat direncanakan akan mulai berjalan di tahun ajaran 2025 โ€“ 2026 di kurang lebih 50 lokasi berbeda. Adapun daerah-daerah yang dijadikan lokasi program ini saat ini hanya daerah yang memiliki infrastruktur dan fasilitas pendukung memadai.

Lebih spesifiknya, anak-anak dari keluarga miskin atau miskin ekstrem yang disasar dalam program ini yaitu anak-anak yang memiliki keluarga kategori desil 1 atau 2 pada DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional).

Sekolah rakyat tidak hanya akan mengakomodir pendidikan dasar saja, program ini juga rencananya akan membuka 3 jenjang sekolah secara lengkap termasuk SD, SMP, dan SMA menggunakan standar pendidikan secara nasional.

Untuk bisa mengenyam pendidikan di program sekolah ini, siswa akan diseleksi secara bertahap mulai dari verifikasi data status ekonomi sampai tes akademik.

Sekolah Umum

Berbeda dengan sekolah rakyat yang mungkin masih asing terdengar, sekolah umum tentunya bukanlah hal yang asing lagi.

Adapun yang dimaksud dengan sekolah umum adalah sebuah lembaga pendidikan yang menyediakan pendidikan dasar sekaligus menengah untuk siswa yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sekolah ini dapat dikelola oleh pemerintah maupun swasta sekaligus diawasi oleh pemerintah dan menggunakan standar kurikulum nasional untuk pembelajarannya.

Sama seperti sekolah rakyat, sekolah umum juga tersedia dalam tiga jenjang pendidikan mulai dari SD, SMP, hingga SMA atau sederajat.

Sejarah Sekolah Rakyat

Meskipun baru akan mulai dijalankan di tahun ajaran baru 2025/2026, tahukah kamu, ternyata konsep sekolah rakyat sudah ada sejak masa penjajahan Belanda?

Mengutip dari Detik, sekolah rakyat sendiri merupakan sebuah sekolah dasar yang pertama kali beroperasi tahun 1892 di Kota Bandung, Jawa Barat. Pada masa itu, sekolah ini dikenal dengan nama volkschool atau sekolah rakyat.

Adapun salah satu tujuan pendirian sekolah ini untuk pribumi oleh pemerintah Hindia Belanda pada masa itu untuk untuk menerima masyarakat yang merupakan tamatan sekolah renda angka dua. Tujuannya sendiri untuk mencerdaskan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan kala itu.

Sekolah rakyat memiliki perjalanan sejarah yang cukup panjang. Sekolah ini resmi digunakan mulai dari tahun 1941 hingga 146.

Pada masa pemerintahan Jepang sempat diubah dengan nama Kokumin Gakko. Kemudian pada tanggal 13 Maret 1946, sekolah rakyat secara resmi diubah menjadi sekolah dasar atau SD yang kita kenal sekarang.

Setelah itu, sekolah tersebut dibuka di berbagai daerah Indonesia untuk meningkatkan kualitas serta literasi SDM (Sumber Daya Manusia) kala itu. Dimana sekolah ini juga memberikan program beasiswa untuk kalangan siswa yang kurang mampu.

Apa Bedanya Sekolah Rakyat dan Sekolah Umum? 

Dari pengertian yang sudah Mamikos jelaskan di atas, sebenarnya secara garis besar kita dapat menarik perbedaan diantara keduanya.

Sekolah rakyat sendiri merupakan program pendidikan yang memang dikhususkan untuk masyarakat miskin, sedangkan sekolah umum yaitu sekolah formal reguler pada umumnya yang semua masyarakat Indonesia akses sekarang.

Selain hal tersebut tentunya masih ada banyak perbedaan lain antara sekolah rakyat dan sekolah umum. Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui apa bedanya sekolah rakyat dan sekolah umum, berikut Mamikos paparkan perbedaannya dari beberapa aspek.

1. Siswa

Perbedaan yang paling ketara antara sekolah umum dan sekolah rakyat yaitu pada siswa yang disasar atau difokuskan. Sekolah rakyat merupakan sekolah yang dibuka untuk siswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin.

Sedangkan, sekolah umum merupakan sekolah yang dibuka untuk siapapun tanpa memandang status ekonomi. Sekolah rakyat nantinya akan menjadi tempat untuk siswa kurang mampu mengenyam pendidikan. Sehingga angka putus sekolah di Indonesia dapat secara perlahan ditekan.

2. Kurikulum

Selain siswa, kurikulum juga menjadi hal mendasar yang dapat kita lihat perbedaannya antara sekolah rakyat dengan sekolah umum.

Meskipun keduanya berstandar nasional, sekolah umum lebih mengutamakan pendidikan akademis, siswa cenderung mempelajari pelajaran-pelajaran akademis pada umumnya seperti IPA, IPS, matematika, Bahasa Indonesia, dan lain-lain.

Sedangkan untuk sekolah rakyat sendiri, selain mempelajari mata pelajaran umum, siswa-siswanya juga akan diajarkan materi pelajaran praktis dalam kehidupan sehari-hari seperti kewirausahaan, keterampilan komunikasi, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Mengutip dari IDN Times, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah menyiapkan dua skema kurikulum yang berbeda untuk sekolah rakyat yaitu kurikulum unggul dan kurikulum merdeka.

Dapat dipahami bahwa sekolah rakyat akan menggabungkan dua pendidikan berbeda yaitu pendidikan formal dan pendidikan karakter.

3. Fokus Pendidikan

Perbedaan ketiga dapat dilihat pada fokus pendidikan, sekolah umum lebih berfokus pada pendidikan akademis secara formal dengan kurikulum berstandar nasional mulai dari SD, SMP, hingga SMA. 

Sedangkan, sekolah rakyat lebih mengutamakan pada inklusivitas serta pembelajaran praktis untuk anak-anak yang berasal dari keluarga miskin. Sekolah ini berusaha menjaring anak-anak yang tidak memiliki akses pendidikan yang cukup dan memadai.

Sekolah rakyat tidak akan hanya berfokus pada pendidikan akademis seperti sekolah umum. Di sekolah ini siswa juga akan diajarkan pelatihan keterampilan hidup yang akan sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, siswa sekolah rakyat tidak hanya akan dipersiapkan pintar dalam bidang akademik saja, melainkan juga memiliki keterampilan-keterampilan yang berguna untuk bertahan hidup dan berkembang dalam kehidupan sehari-hari di luar sekolah nantinya.

4. Bentuk Sekolah

Mengutip dari Detik, sekolah rakyat juga rencananya akan berbentuk sekolah asrama atau boarding school.

Para siswa dapat tinggal di asrama sekolah sehingga perkembangan karakter, asupan gizi, kegiatan pembelajaran siswa akan dipantau. Sedangkan untuk sekolah umum, tidak semuanya berbentuk boarding school.

Kapan Sekolah Rakyat Akan Beroperasi?

Mengutip dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, sekolah rakyat ditargetkan akan mulai bisa beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026 yaitu pada Juli 2025. Untuk seleksi siswa dan guru sekolah rakyat akan mulai berjalan pada bulan April 2025.

Untuk bersekolah di sekolah rakyat, calon siswa atau calon peserta didik akan melewati beberapa tahapan seleksi seperti seleksi administratif, tes potensi akademik, psikotes, kunjungan ke rumah keluarga siswa, wawancara dengan orang tua, dan pemeriksaan kesehatan terhadap siswa.

Adapun siswa yang berhak mendaftar di sekolah ini yaitu siswa yang berasal dari keluar dalam Desil 1 dan 2 DTSEN.

Penutup

Nah, itulah dia informasi yang bisa Mamikos sampaikan untuk menjawab pertanyaanmu mengenai apa bedanya sekolah rakyat dan sekolah umum. ๐Ÿ“–๐Ÿ˜Šโœจ

Secara garis besar, sekolah rakyat adalah sekolah yang diperuntukan untuk siswa dari keluarga miskin. Di sekolah ini siswa akan dibekali dengan pendidikan akademis dan keterampilan praktis sehari-hari.

Perbedaan antara sekolah rakyat dan sekolah umum dapat dilihat dari beberapa aspek berbeda termasuk siswa, kurikulum, fokus pendidikan, dan bentuk sekolah.

Dimana siswa yang berhak untuk mengenyam pendidikan di sekolah ini yaitu merupakan siswa yang berasal dari keluarga misikin yang tercatat dalam Desil 1 dan 2 DTSEN.

Sekolah rakyat baru akan dimulai pada Juli 2025 dan penerimaan peserta didik baru dimulai pada April 2025. Untuk bisa menjadi siswa di sekolah ini, calon siswa harus mengikuti beberapa tahapan seleksi yang telah ditetapkan termasuk seleksi administratif, tes akademik, dan yang lainnya.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta