Apa Itu Jenjang Karir dalam Perusahaan? Pengertian dan Contohnya

Apakah kamu berencana untuk mengembangkan karir yang sedang dijalani? Simak penjelasan mengenai apa itu jenjang karir yang ada di bawah ini.

14 Agustus 2024 Fatma

3. Mampu Menilai Lingkungan Kerjanya

Alasan ketiga yang menjadikan kamu harus tahu jenjang karir dengan lebih baik dan mendalam yaitu berkaitan dengan lingkungan kerja itu sendiri.

Sudah bukan menjadi sebuah hal yang baru bahwa lingkungan kerja menjadi faktor penting untuk menentukan sejauh mana dirimu bisa berkembang. Oleh karena itu, kamu harus bisa menilai dan lebih peka dalam mengamatinya.

Saat kamu sudah mengetahui tujuan dari karir yang diinginkan, maka kamu juga akan mengusahakan segala upaya untuk bisa mencapainya. Selama bisa membawa kamu lebih dekat dengan tujuan, maka seharusnya dilakukan.

Termasuk juga dengan mencari tempat kerja yang baik dan mampu mendorong diri ke arah yang lebih berkembang pula. Setiap usaha dan kontribusi yang kamu berikan kepada tempat kerja perlu untuk diberikan apresiasi dengan baik.

Ketika kamu berada di tempat kerja dengan lingkungan yang mendukung, hal tersebut akan membawa perkembanganmu tidak dibiarkan begitu saja.

Mengingat bahwa hubungan kerja sendiri berjalan secara dua arah antara pekerja dan perusahaan tempat bekerja tersebut.

Maka dari itu, akan lebih baik untuk kamu mencari tempat kerja yang juga bisa mendorong kamu ke arah lebih baik. Lakukan refleksi dan tentukan apakah lingkungan kerjanya sudah sesuai dengan yang kamu butuhkan selama ini.

Contoh Jenjang Karir dalam Dunia Kerja

Setelah diajak untuk memahami dengan baik terkait apa itu jenjang karir, kali ini perlu untuk tahu bentuk contoh yang ada.

Mengetahui contoh ini akan membantu kamu untuk bisa secara lebih jelas membuat rencana untuk masa depan. Terlebih lagi untuk kamu yang baru mulai memasuki dunia kerja setelah menyelesaikan studi kuliahnya.

Berikut ini merupakan beberapa contoh untuk jenjang karir yang biasa ditemui di dunia kerja diantaranya:

  1. Bidang akuntansi yang dimulai dari staf akuntan → akuntan senior → manajer akuntansi → manajer akuntansi senior → mitra kantor.
  2. Bidang administratif yang dimulai dari asisten administratif → asisten eksekutif → manajer kantor → perencana acara dan konferensi → manajer acara → direktur acara.
  3. Bidang periklanan yang dimulai dari agen penjualan periklanan → manajer penjualan periklanan → manajer akun → eksekutif akun → VP periklanan.
  4. Bidang layanan untuk pelanggan yang dimulai dari rekanan → pemimpin tim → manajer → manajer senior→ direktur → chief operating officer.
  5. Bidang penulis atau editor yang dimulai dari staf penulis atau jurnalis → editor rekanan → editor → editor senior → pemimpin redaksi.
  6. Bidang pendidikan yang dimulai dari guru kelas → administrator kurikulum → asisten kepala sekolah → kepala sekolah →. pengawas distrik.
  7. Bidang teknik yang dimulai dari insinyur junior → insinyur senior → manajer proyek → manajer proyek senior → konsultan teknik.
  8. Bidang sumber daya manusia yang dimulai dari koordinator SDM → manajer SDM → direktur SDM → wakil presiden SDM → kepala SDM.
  9. Bidang pemasaran yang dimulai dari koordinator pemasaran atau spesialis pemasaran → manajer pemasaran → direktur pemasaran → VP pemasaran → chief marketing officer.
  10. Bidang customer service yang dimulai dari customer service representativecustomer service specialistproduct expertimplementation specialistcustomer service managercustomer service operations managerdirector of customer experience.
Close