Apa yang Dimaksud dengan Sistem Ekskresi? Pengertian, Fungsi, Organ, dan Cara Kerja
Taukah kamu bahwa beberapa organ dalam tubuh manusia memiliki fungsi sebagai sistem ekskresi? Namun, apa itu sistem ekskresi? Simak selengkapnya di bawah ini.
Apa yang Dimaksud dengan Sistem Ekskresi? Pengertian, Fungsi, Organ, dan Cara Kerja – Penting untuk menjaga organ dalam tubuh. Sebab, organ di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai sistem ekskresi.
Sistem ekskresi adalah upaya organ di dalam tubuh, untuk mengeluarkan zat atau cairan berbahaya dan atau yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Dengan keluarnya zat atau cairan tadi, akan bisa melindungi tubuh manusia dari berbagai penyakit.
Apabila kamu ingin membaca lebih lanjut dari fungsi setiap organ tubuh manusia, kamu bisa membaca artikel berikut ini.
Sebab, Mamikos sudah memberikan informasi tentang apa yang dimaksud dengan sistem ekskresi. Selamat membaca.
Penjelasan Apa yang Dimaksud dengan Sistem Ekskresi
Daftar Isi [hide]
![Apa yang Dimaksud dengan Sistem Ekskresi ? Pengertian, Fungsi, Organ, dan Cara Kerja](https://blog-static.mamikos.com/wp-content/uploads/2023/06/gambar-organ-ekskresi-manusia.jpg)
Terdapat proses biologis di dalam tubuh manusia, yang dinamakan dengan sistem ekskresi.
Sistem ekskresi merupakan sebuah proses pembuangan produk sisa dari metabolisme, yang telah tidak digunakan lagi dari dalam tubuh.
Zat ini bisa berupa karbon dioksida, urin, urea, keringat, dan juga senyawa toksik ataupun toksik yang lainnya.
Apabila racun ataupun toksin ini tidak segera dihilangkan, semua zat tersebut nantinya akan menumpuk di dalam tubuh, serta bisa menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan.
Untuk dapat membuang racun ini, maka terdapat beberapa organ di dalam tubuh yang akan membantu proses ekskresi.
Organ-organ tersebut terdiri dari: organ yaitu paru-paru, kulit, hati, usus besar dan juga ginjal.
Masing-masing dari organ ekskresi tersebut mempunyai fungsi serta cara kerja yang sangat berbeda, untuk dapat mengeluarkan produk limbah serta racun yang ada di dalam tubuh.
Secara umum, sistem ekskresi ini bisa dipahami sebagai sebuah proses pembuangan produk dari sisa metabolisme, yang tidak lagi dapat digunakan oleh organisme.
Sisa-sisa dari metabolisme ini berbentuk senyawa toksik ataupun racun, dan bila tidak dibuang akan bisa mengganggu fungsi organ di dalam tubuh.
Sistem ekskresi merupakan sebuah sistem yang bertanggung jawab dalam memproses serta memetabolisme produk limbah dan juga racun, lalu kemudian mengeluarkannya dari dalam tubuh.
Memang, produk dari limbah dan juga racun ini bisa menyebabkan masalah dari kesehatan, apabila tidak dikeluarkan dari dalam tubuh.
Sistem ekskresi tubuh manusia, terdapat beberapa organ yang akan bertanggung jawab untuk proses dari pembersihannya seperti kulit, paru-paru, hati, usus besar dan juga ginjal.
Setiap organ mempunayi fungsi serta cara kerja yang berbeda, dalam proses membuang sisa metabolisme serta racun dari tubuh dalam kamu.
Fungsi Sistem Ekskresi
Berikut fungsi dari adanya sistem ekskresi di tubuh manusia:
- Mempertahankan suatu temperatur dari tubuh di dalam kisaran normal (termoregulasi).
- Sebagai homeostasis.
- Membuang limbah yang tidak akan berguna dan juga beracun dari dalam tubuh manusia.
- Mengatur suatu konsentrasi serta volume pada cairan tubuh (osmoregulasi).
Organ Tubuh Sebagai Sistem Ekskresi
1. Ginjal
Manusia mempunyai sepasang ginjal dengan bentuk yang menyerupai kacang merah, dan juga berwarna sedikit merah kecokelatan.
Setiap ginjal akan berukuran sekitar 10–12 cm ataupun kira-kira seukuran dari kepalan tangan orang dewasa.
Organ ini berada di sisi kanan dan juga kiri tubuh, tepatnya di dalam rongga perut di bagian belakang.
Ginjal kanan berada sedikit lebih rendah, bila dibandingkan dengan ginjal kiri sebab berdekatan dengan hati.
2. Kulit
Kulit manusia mempunyai sekitar 2–4 juta kelenjar keringat. Kelenjar ini telah tersebar di seluruh bagian dalam tubuh, tetapi paling banyak berada di telapak tangan, kaki, wajah, dan juga ketiak.
Kelenjar keringat dapat terbagi menjadi 2 buah jenis, yakni:
![](https://blog-static.mamikos.com/wp-content/themes/vue-wordpress/src/static/img/mamikos-ad-placeholder.png)
Advertisement
- Kelenjar ekrin, yang telah terhubung secara langsung dengan permukaan dari kulit, dan menghasilkan keringat yang tidak berbau dan juga encer.
- Kelenjar apokrin yang telah menghasilkan keringat dengan mengandung banyak lemak dan juga pekat, serta berada di folikel rambut, seperti pada ketiak dan juga kulit kepala.
3. Usus Besar
Pada dasarnya, usus telah terbagi menjadi 2 buah bagian, yakni usus kecil dan juga usus besar.
Sebagian besar dari nutrisi serta sekitar 90% air yang terkandung di dalam sebuah makanan dan minuman yang sudah dikonsumsi setiap harinya, akan terserap ke dalam sebuah usus kecil.
4. Hati
Hati merupakan organ yang berukuran sangat besar, dengan beratnya yang sekitar 1 kilogram. Organ ini berada di bagian kanan atas di dalam rongga perut, tepatnya di bawah organ diafragma.
Hati telah berperan penting dalam sebuah proses pengolahan racun, ataupun proses detoksifikasi.
Salah satu zat beracun yang dapat dibuang serta diolah oleh hati yaitu amonia, yang merupakan zat sisa dari hasil penguraian pada protein.
Apabila dibiarkan menumpuk di dalam tubuh, amonia akan bisa menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan, termasuk dari gangguan pernapasan dan juga masalah pada ginjal.
5. Paru-paru
Paru-paru adalah sebuah organ utama di dalam sistem pernapasan pada manusia.
Dalam proses pernapasan, paru-paru adalah tempat pertukaran pada oksigen, yang didapatkan dari udara ke dalam seluruh darah.
Darah yang sudah mengandung oksigen, kemudian akan disalurkan ke seluruh jaringan serta organ tubuh, supaya akan bisa berfungsi dengan baik.
Setelah memperoleh kadar oksigen, setiap sel dalam tubuh akan menghasilkan sebuah karbon dioksida sebagai zat sisa dari metabolismenya.
Cara Kerja Sistem Ekskresi
1. Kulit
Cara kerja kulit yaitu mengeluarkan kelebihan pada air, melalui produksi dari keringat oleh kelenjar keringat di dalam dermis.
Meski peran utama dari produksi keringat yaitu mendinginkan tubuh serta menjaga homeostasis dari suhu, tetapi berkeringat juga mempunyai fungsi lainnya.
Berkeringat juga bisa menghilangkan kelebihan pada air dan juga garam, serta sedikit urea.
Ketika tubuh mengeluarkan sebuah keringat secara berlebih, konsumsi garam dan juga air akan diperlukan untuk membantu dalam mempertahankan homeostasis di dalam tubuh.
Sementara itu, beberapa fungsi lainnya dari kulit yaitu meliputi:
- Pembungkus tahan air untuk ke seluruh tubuh.
- Garis pertahanan pertama di dalam melawan keberadaan bakteri dan juga organisme lain.
- Organ indera yang dapat memberi informasi mengenai rasa sakit, kesenangan, suhu, dan juga tekanan.
2. Hati
Cara kerja dari organ hati yaitu dengan memproses darah dan kemudian memecah, menyeimbangkan, serta menciptakan nutrisi hingga metabolisme, untuk di bagian tubuh yang lainnya.
Selain itu, hati juga mempunyai beberapa fungsi lainnya seperti:
- Produksi protein tertentu sebagai plasma darah.
- Produksi kolesterol serta protein khusus, dalam membantu membawa lemak ke dalam seluruh tubuh.
- Konversi kelebihan glukosa untuk menjadi glikogen, yang nantinya akan bisa diubah kembali sebagai energi.
- Pengaturan pada kadar asam amino di dalam darah, yang dapat membentuk bahan penyusun dari protein.
- Pemrosesan hemoglobin untuk dapat digunakan dari kandungan zat besinya.
- Membersihkan darah dari pengaruh obat-obatan serta zat beracun yang lainnya.
- Konversi amonia beracun untuk menjadi urea, yaitu produk akhir dari metabolisme protein serta dikeluarkan dengan melalui urin.
- Melawan infeksi dengan cara membuat faktor kekebalan dan juga menghilangkan bakteri dari aliran darah.
3. Usus Besar
Cara kerja organ usus besar yaitu dengan empedu yang disekresikan ke dalam sebuah saluran cerna, misalnya yang mengandung produk limbah bilirubin dari dalam hati.
Bilirubin sendiri adalah sebuah pigmen coklat, yang dapat memberikan karakteristik berwarna coklat dalam kotoran manusia.
Sebagai organ ekskresi, fungsi yang utama dari usus besar adalah untuk menghilangkan limbah padat yang telah tersisa setelah proses pencernaan makanan, serta pengambilan air dari suatu zat yang tidak bisa dicerna dari dalam limbah makanan.
4. Paru-paru
Cara kerja paru-paru dapat dimulai dari bagian diafragma, yakni otot yang telah berbentuk kubah di bagian atas, serta berada di bawah dari paru-paru.
Diafragma akan menggerakkan sebagian besar pekerjaan yang telah terlibat di dalam pernapasan.
Saat sedang berkontraksi, maka kemudian akan bergerak ke bawah sehingga dapat memungkinkan lebih banyak ruang di dalam rongga dada, serta meningkatkan kapasitas dari paru-paru untuk dapat berkembang.
Saat volume dari rongga dada meningkat, tekanan yang ada di dalamnya turun serta udara disedot dengan melewati hidung ataupun mulut, kemudian akan turun ke paru-paru.
Selain untuk pernapasan, paru-paru juga mempunyai fungsi yang lainnya. Beberapa fungsi dari paru-paru yang wajib kamu ketahui, antara lain sebagai berikut ini:
- Keseimbangan pH. Terlalu banyak kadar karbon dioksida dapat mengakibatkan tubuh menjadi cairan asam. Bila paru-paru mendeteksi adanya peningkatan keasaman, maka laju dari ventilasi akan dapat meningkat untuk bisa mengeluarkan banyak gas yang tidak diinginkan.
- Penyaringan. Paru-paru akan dapat menyaring gumpalan darah yang kecil, serta bisa menghilangkan sebuah gelembung udara kecil yang dinamakan dengan emboli udara.
- Pelindung. Paru-paru bisa bertindak sebagai sebuah peredam kejut untuk jantung, pada jenis dari benturan tertentu.
5. Ginjal
Ginjal merupakan dua buah organ yang berbentuk semacam kacang, yang mana bekerja dengan cara membantu tubuh untuk membuang limbah sebagai cairan urin.
Tidak hanya itu, ginjal juga dapat membantu dalam menyaring darah sebelum akan mengirimnya kembali ke dalam jantung.
Ginjal mempunyai banyak fungsi yang penting, termasuk juga:
- Menjaga keseimbangan dari cairan secara menyeluruh.
- Mengatur serta menyaring mineral dari dalam darah.
- Menyaring bahan limbah dari jenis makanan, obat-obatan, dan juga zat beracun.
- Membuat hormon yang dapat membantu dalam memproduksi sel darah merah, mengatur tekanan pada darah, serta meningkatkan kesehatan dari tulang.
Penutup
Itu tadi pembahasan mengenai apa yang dimaksud dengan sistem ekskresi, semoga artikel ini dapat membantu kamu dalam memahami fungsi organ di dalam tubuh manusia, sebagai sebuah sistem ekskresi.
Harapannya, kamu bisa memahami artikel ini dengan baik, serta memperdalam ilmu biologi dari tubuh manusia.
Tidak hanya sebagai pengetahuan saja, namun juga penting dalam menjaga kesehatan seluruh dari organ di dalam tubuhmu.
Demikian pembahasan mengenai apa yang dimaksud dengan sistem ekskresi, kamu dapat membaca artikel lainnya tentang tubuh manusia atau biologi, pada kolom yang tersedia di Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
![](https://blog-static.mamikos.com/wp-content/uploads/2021/10/mamikos-app-1-1024x188.png)