Apa Arti “Requiescat in Pace et Vivat ad Aeternam” yang Ramai Terkait Paus Fransiskus

Apa Arti “Requiescat in Pace et Vivat ad Aeternam” yang Ramai Terkait Paus Fransiskus – Pada 21 April 2025 lalu, Paus Fransiskus tutup usia di umur 88 tahun. 

Pihak otoritas kesehatan Vatikan menyampaikan jika Paus Fransiskus meninggal setelah mengalami stroke yang membuatnya koma dan diikuti dengan gagal jantung. Kepergiannya pun menghadirkan duka dan ungkapan bela sungkawa dari berbagai pihak di penjuru dunia. 

Mengiringi kepergiannya, terdapat ungkapan requiescat in pace et vivat ad aeternam yang banyak digunakan. Berikut, penjelasan maknanya.📚🌍🔍

Makna dari Ungkapan Requiescat in Pace et Vivat ad Aeternam

Mengutip dari laman Serayunews, kalimat requiescat in pace et vivat ad aeternam memiliki 2 penggalan arti. Pertama, adalah “semoga ia beristirahat dalam damai” yang menjadi arti dari ungkapan requiescat in pace yang secara harfiah.

Kalimat ini sering kali dipakai untuk mengungkapkan ucapan belasungkawa. Terutama pada umat Katolik, ungkapan ini dapat kita temukan di nisan atau berbagai bentuk peringatan. 

Kalimat requiescat in pace juga merupakan terjemahan penuh dari kalimat “RIP” atau Rest in Peace yang sering kita dengar atau gunakan. 

Kedua, adalah vivat ad aeternam yang berarti “semoga ia hidup selamanya” atau diartikan juga sebagai “semoga ia mendapat kehidupan kekal”.

Kalimat ini mengungkapkan harapan agar mereka yang sudah berpulang akan mendapatkan kedamaian dan kebahagiaan abadi dalam kehidupan setelah wafat. 

Sehingga, ungkapan requiescat in pace et vivat ad aeternam menjadi doa yang digunakan agar jiwa yang telah berpulang mendapatkan kedamaian kekal, dan dapat menikmati kehidupan yang tidak berujung di sisi Tuhan. 

Kepergian Paus Fransiskus sendiri meninggalkan duka yang dalam bagi umat Katolik dan juga seluruh masyarakat di dunia secara umum.

Orang-orang merasa kehilangan figur yang dikenal dengan sikap rendah hati, mencintai kedamaian, memiliki kepedulian sosial, hingga mengkritisi perbedaan kelas sosial kaya dan miskin.  

Melansir dari laman Kompas, Paus Fransiskus merupakan sosok yang mengambil sikap menentang atas praktik aborsi dan juga homoseksualitas. 

Walaupun, Paus Fransiskus diketahui tetap menghormati gay dan lesbian sebagai individu, namun ia tetap menentang keras terhadap undang-undang di Argentina yang dirilis pada tahun 2010 mengenai dilegalkannya perkawinan sesama jenis.

Penutup 

Demikian, penjelasan mengenai ungkapan requiescat in pace et vivat ad aeternam yang ramai digunakan mengiringi kepergian Paus Fransiskus.

Telusuri artikel informatif lainnya yang ada di blog Mamikos, seperti 6 Nama Tempat Ibadah Agama yang Diakui di Indonesia. 🕌⛪

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta