Bacaan Doa Niat Zakat Fitrah Untuk Keluarga dan Diri Sendiri

Bacaan Doa Niat Zakat Fitrah Untuk Keluarga dan Diri Sendiri – Seperti yang sudah kamu baca dari judulnya, pada kesempatan ini Mamikos akan membahas secara lengkap dan detail mengenai bacaan doa dan niat zakat fitrah untuk keluarga dan diri sendiri yang wajib untuk kita ketahui.

Sebab dalam waktu kurang dari tiga puluh hari mendatang kamu harus memikirkan untuk menyisihkan sebagian rezeki kamu untuk dizakatkan pada mereka yang lebih memerlukan.

Bacaan Doa Niat Zakat Fitrah

https://www.freepik.com/author/lifeforstock

Pengertian Zakat Fitrah

Zakat fitrah masuk dalam rukun islam yang ke empat. Membayar zakat fitrah wajib hukumnya bagi seorang muslim.

Yang dimaksud dengan zakat fitrah adalah mengeluarkan sebagian harta yang ditujukan untuk menyucikan jiwa.

Zakat fitrah hanya dikeluarkan pada saat bulan Ramadhan, berbeda dengan zakat mal yang dapat kamu keluarkan kapan saja. Pahami perbedaannya, ya.

Membayar zakat fitrah dapat dilakukan dengan dua cara.

Cara yang pertama kamu bisa langsung menyetorkan zakat kamu kepada pengurus masjid yang menerima zakat, atau bisa kamu langsung bayarkan kepada orang yang membutuhkan.

Selain datang ke masjid, kamu juga boleh datang langsung ke mustahiknya.

Hukum Membayar Zakat Fitrah

Hukum wajib untuk membayar zakat fitrah bagi umat muslim sudah tercantum dalam hadist Nabi Muhammad SAW yang artinya “Rasulullah telah mewajibkan mengeluarkan zakat fitrah (pada bulan Ramadhan kepada setiap manusia” (H.R Bukhari – Muslim).

Jadi sederhananya, apabila kamu tidak melakukan zakat fitrah, maka ibadah puasa kamu jadi tidak lengkap atau kurang afdhal.

“Dari Ibnu Umar radhiallahuanhuma, sesungguhnya Rasulullah Shalllallahu’alaihi wasallam bersabda: Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada Ilah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Jika mereka melakukan hal itu, maka darah dan harta mereka akan dilindungi kecuali dengan hak Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah SWT”. (HR Bukhari no. 25; Muslim no. 22).

Doa niat zakat fitrah untuk keluarga

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ ﻳَﻠْﺰَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Artinya adalah: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

Doa niat zakat fitrah untuk diri sendiri

Sebelum kamu membayar zakat, kamu juga dianjurkan untuk membaca niat untuk membayar membayar zakat. Jika kamu membayar zakat hanya untuk diri kita sendiri maka niat yang dibaca adalah sebagai berikut:

ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri ‘an nafsi fardhan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Ta’ala.”

Niat Zakat Fitrah untuk Istri

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku, fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

Niat Zakat Fitrah untuk Anak Laki-laki

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

Niat Zakat Fitrah untuk Anak Perempuan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

Niat Zakat Fitrah untuk Orang yang Diwakilkan

ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardu karena Allah Ta‘âlâ.”

Kapan Waktu Zakat Fitrah Dilakukan?

Karena zakat fitrah adalah sebuah penyempurna dari amal ibadah selama di bulan suci Ramadhan, maka kamu pun perlu mengetahui waktu terbaik kapan zakat fitrah harus kamu lakukan.

Jika kamu mampu untuk membayar zakat fitrah, maka pastikan kamu tidak terlewat waktu membayar zakat fitrahnya.

Namun jika tidak, maka hal tersebut akan menjadi dosa besar sebab kamu telah melanggar salah satu rukun Islam.

Untuk waktu yang disarankan adalah saat matahari terbenam atau bersamaan dengan malam takbir Hari Raya Idul Fitri. Idul Fitri adalah hari kemenangan bagi seluruh umat Muslim tanpa terkecuali.

Makanya, kamu harus menyenangkan fakir miskin dan anak yatim dengan memberikan zakat fitrah kamu untuk mereka.

Di bawah ini adalah uraian lengkap atau waktu yang tepat untuk kamu membayar zakat fitrah. Waktu-waktu tersebut adalah:

  1. Waktu yang diharuskan: bermula dari awal bulan Ramadhan sampai akhir bulan Ramadhan.
  2. Waktu yang diwajibkan: setelah matahari terbenam pada akhir bulan Ramadhan.
  3. Waktu yang afdhal: setelah melaksanakan sholat subuh pada hari akhir Ramadhan sampai sebelum mengerjakan sholat idul fitri.
  4. Waktu Makruh: Waktu makruh pembayaran zakat fitrah mulai berlaku sejak selesai shalat Idul Fitri sampai sebelum matahari terbenam di tanggal 1 Syawal.
  5. Waktu Haram: Pembayaran zakat fitrah yang dilakukan setelah lewat 1 Syawal masuk dalam kategori waktu haram. Bila pembayaran zakat fitrah dilakukan pada waktu haram, zakatnya terbilang qadha.

Besaran Zakat Fitrah

Apakah sejak kecil kamu sudah sering melihat ketika kedua orangtua kamu sibuk menimbang beras untuk diantarkan ke masjid sebagai zakat fitrah kamu?

Mungkin saat itu kamu belum mengetahui betul berapa besaran zakat fitrah yang harus dikeluarkan satu orang per tahunnya.

Makanya, usai kamu mengetahui waktu-waktu terbaik membayar zakat fitrah di atas tadi, maka saatnya kamu mengetahui jumlah zakat fitrah yang perlu kamu keluarkan.

Jenis zakat yang dikeluarkan sesuai dengan makanan pokok di Indonesia adalah beras.

Jadi, bagi setiap balita hingga orang dewasa memiliki kewajiban untuk membayar zakat fitrah. Besaran zakat tersebut ialah sebesar 3,5 liter atau 2,5 kilogram beras.

Bisa juga digantikan dengan uang, yang disesuaikan dengan harga dari 2,5 kilogram beras tersebut.

Selanjutnya, kamu juga bisa menyalurkan zakat fitrah tersebut kepada masjid terdekat atau kepada lembaga amil zakat yang terpercaya apabila kamu kesulitan mengatur waktu untuk menimbang beras kamu sendiri.

Dalil Zakat Fitrah

Berikutnya kamu juga perlu mengetahui mengenai dalil zakat fitrah ini. Landasan atas diterapkannya zakat tercantum dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Terdapat pada QS. Al-Baqarah[2] ayat 110 yang memiliki arti sebagai berikut.

“Dan dirikanlah sholat, dan tunaikanlah zakat, dan kebaikan apapun yang kalian kerjakan bagi diri kalian, tentu kalian akan mendapat pahalanya di sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kalian kerjakan”
Kemudian pada QS. At-Taubah[9] ayat 103 yang memiliki arti sebagai berikut,

“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”

Jadi jelas bahwa zakat fitrah ini adalah wajib.

Ketentuan Zakat fitrah

Setelah kamu membaca beberapa keterangan seperti yang tertulis di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hukum zakat fitrah adalah wajib. Tapi siapa saja yang memang wajib untuk berzakat fitrah?

Orang-orang yang wajib berzakat disebut sebagai muzakki. Nah di bawah ini ada beberapa ketentuan seseorang yang wajib untuk berzakat. Apa saja ketentuan-ketentuan tersebut? Simak selengkapnya sebagai berikut:

Beragama Islam, karena zakat fitrah diwajibkan bagi mereka yang muslim. Sebagaimana dalam hadist Nabi SAW, “Abu Bakar Ash-Shiddiq RA berkata, inilah sedekah (zakat) yang diwajibkan oleh Rasulullah kepada kaum Muslim” (HR. Bukhari).

Adapun orang yang beragama Islam setelah matahari terbenam di akhir Ramadhan tidak diwajibkan untuk berzakat fitrah.

Merdeka, sehingga golongan yang termasuk hamba sahaya tidak wajib membayar zakat.

Lahir sebelum idul fitri, sehingga bila seorang anak lahir pas bulan ramadhan dan sebelum hari raya idul fitri maka ia sudah dikenakan wajib zakat.

Mempunyai harta yang lebih dari pada kebutuhannya sehari-hari untuk dirinya dan orang-orang di bawah tanggungan pada hari raya dan malamnya.

Orang yang Berhak Menerima Zakat Fitrah

Lalu siapa saja yang berhak untuk mendapatkan zakat fitrah ini? Orang-orang atau pihak yang berhak untuk mendapatkan zakat fitrah disebut mustahik.

Dalam hal ini, Allah sudah menegaskan beberapa kriterianya sebagaimana firman Allah dalam QS. At-Taubah ayat 60 yang artinya,

“Sesungguhnya, zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mualaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah, dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah.”

Dari keterangan ayat tersebut maka bisa disimpulkan juga bahwa mustahik/penerima zakat yang sah dikategorikan ke dalam 8 golongan.

  1. Fakir; atau mereka yang tidak memiliki apapun baik harta maupun kemampuan fisik sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pokok dalam hidupnya.
  2. Miskin; atau mereka yang memiliki harta namun harta tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
  3. Amil; mereka adalah pihak yang mengumpulkan dan mendistribusikan zakat fitrah.
  4. Mualaf; adalah mereka yang telah berikrar dalam dua kalimat syahadat (masuk Islam) dan memerlukan bantuan sebagai upaya menguatkan keimanan dan syariat.
  5. Gharimin; adalah mereka yang memiliki hutang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Orang yang berhutang bukan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya melainkan hanya untuk memenuhi keinginannya maka tidak tergolong sebagai gharimin.
  6. Ibnu Sabil; adalah mereka yang sedang melakukan perjalanan namun kehabisan perbekalan. Perjalanan tersebut adalah perjalanan yang diniatkan dalam rangka ketaatan kepada Allah SWT.
  7. Fii Sabilillah; adalah mereka yang memperjuangkan dakwah Islam dengan berbagai macam cara. Termasuk di dalamnya para ustadz dan pejuang yang lainnya.
  8. Hamba Sahaya; adalah mereka yang belum merdeka namun ingin memerdekakan dirinya.

Doa menerima zakat fitrah

Apakah saat menerima zakat fitrah ini kita harus diam saja? Tentu saja tidak.

Ada doa khusus yang harus dipanjatkan dan seorang penerima zakat fitrah disunahkan untuk mendoakan pemberi zakat dengan doa-doa yang baik. Doa bisa dilafalkan dengan bahasa apa pun.

Di antara contoh doa tersebut adalah seperti di bawah ini:

ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ

“Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.”

Pada zaman sekarang, ada banyak hal berkembang termasuk pemberian zakat. Biasanya pemberian zakat melalui amil dilakukan agar zakat yang diberikan dapat disalurkan secara profesional dan tepat sasaran.

Sebab, dikhawatirkan juga apabila zakat secara langsung maka penyerahan zakat belum tentu tepat sasaran.

Pemberian zakat secara langsung memang diperbolehkan apabila di lingkungan tersebut tidak ada amil ataupun amilnya tidak memadai. Kini, berzakat sudah dimudahkan dengan hadirnya teknologi.

Sekarang tidak perlu repot-repot datang ke masjid untuk menyerahkan dana zakat kepada amil masjid.

Cukup melalui layar gawai kamu, maka kamu sudah bisa langsung berzakat sesuai dengan ketentuan dan niat yang kamu panjatkan.

Sama seperti aplikasi pencari kost Mamikos yang akan selalu memudahkan pencarian hunian kost-kostan kamu. Jangan lupa untuk mengaksesnya di saat kamu membutuhkan informasi berguna seputar kost-kostan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah