Bagaimana Anda dapat Mengenali Suatu Larutan Bersifat Asam atau Basa?
Ada dua jenis larutan yang dikenal, yakni asam dan basa. Untuk mengetahui sebuah jenis larutan, ternyata seperti ini caranya.
Bagaimana Anda dapat mengenali suatu larutan – Seperti yang kamu tahu, suatu larutan bisa bersifat asam atau basa.
Lantas, bagaimana Anda dapat mengenali suatu larutan bersifat asam atau basa? Yuk cari tahu jawabannya di sini!
Bagaimana Anda dapat Mengenali Suatu Larutan Bersifat Asam atau Basa? Simak Penjelasannya!
Untuk mengetahui suatu larutan bersifat asam atau basa, kamu bisa menggunakan beberapa alat dan bahan seperti indikator asam basa, kertas lakmus, dan pH meter.
Jika suatu larutan bersifat asam, maka kertas lakmus merah tidak akan mengalami perubahan warna.
Sedangkan kertas lakmus biru akan mengalami perubahan warna menjadi merah. Begitu pula sebaliknya, apabila suatu larutan bersifat basa, maka kertas lakmus merah akan mengalami perubahan warna menjadi biru.
Sementara itu, kertas lakmus biru, tidak akan mengalami perubahan warna.
Contoh Asam dan Basa
Asam dan basa seringkali dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Basa bisa kamu temukan pada sabun, shampo, dan sejenisnya.
Sedangkan asam, bisa kamu temukan saat mengonsumsi buah-buahan seperti jeruk. Selain itu, cuka yang biasa kamu gunakan saat makan bakso juga bersifat asam.
Teori Asam Basa
Ada berbagai teori dari para ilmuwan yang menjelaskan asam dan basa. Salah satunya adalah teori asam basa menurut Bronsted Lowry.
Ia menjelaskan, jika asam dan basa memiliki konsep berdasarkan transfer proton. Dalam teorinya, asam berperan sebagai donor proton atau ion hidrogen, sedangkan basa berperan sebagai akseptor proton atau ion hidrogen.
Kemudian, ada pula penjelasan dari teori asam basa menurut Lewis. Di dalam teorinya, asam merupakan zat yang memperoleh pasangan elektron.
Berbeda dengan basa, merupakan zat yang memberikan pasangan elektron. Adanya transpor elektron tersebut, membuat reaksi asam dan basa terjadi, sehingga menghasilkan ikatan yang disebut ikatan kovalen koordinat.
Sebelum kedua teori ini muncul, Arrhenius juga mencetuskan teori asam basa. Ketika di dalam air, asam merupakan senyawa yang melepaskan ion H-, sedangkan basa melepaskan ion OH-.

Advertisement
Melalui informasi ini, kini kamu sudah bisa menemukannya jawaban dari pertanyaan bagaimana Anda dapat mengenali suatu larutan bersifat asam atau basa, bukan? Jangan sampai lupa ya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UGM Jogja
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat UI Depok
Kost Dekat UB Malang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat UMY Jogja
Kost Dekat UNY Jogja
Kost Dekat UNS Solo
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat UMS Solo
Kost Dekat ITS Surabaya
