7 Bagian Organ Pencernaan pada Hewan Ruminansia dan Gambarnya

Hewan ruminansia adalah kelompok kewan mamalia yang memiliki pencernaan khusus. Apa saja organnya? Yuk, pelajari!

20 November 2023 Citra

7 Bagian Organ Pencernaan pada Hewan Ruminansia dan Gambarnya — Pemahaman tentang sistem pencernaan hewan ruminansia bisa membantu dalam manajemen nutrisi dan kesehatan hewan ternak.

Organ-organ hewan ruminansia memiliki peranan unik yang memungkinkan hewan tersebut memproses makanan secara efisien.

Artikel ini akan membahas mengenai bagian-bagian organ pencernaan pada hewan ruminansia serta memahami struktur dan fungsi unik dari masing-masing bagian sistem pencernaannya. Yuk, simak!

Apa itu Hewan Ruminansia?

Hewan ruminansia
Pexels.com/@barbarawebb

Pada artikel ini, Mamikos akan membahas bagian-bagian organ pencernaan pada hewan ruminansia, untuk itu kamu harus tahu dulu hewan ruminansia itu apa sih sebenarnya.

Hewan ruminansia adalah kelompok hewan mamalia yang memiliki sistem pencernaan khusus dan memungkinkan mereka untuk mencerna tanaman yang kaya serat dengan lebih efisien.

Karakteristik utama dari hewan ruminansia adalah perut mereka yang terbagi menjadi empat bagian: rumen, retikulum, omasum, dan abomasum. 

Ciri-ciri Hewan Ruminansia

Bagian-bagian organ pencernaan pada hewan ruminansia serta proses pencernaannya yang unik membedakan jenis hewan ini dengan hewan lain. Di bawah ini disajikan karakteristik hewan ruminansia:

1. Perut Empat Bagian

  • Rumen: Ini adalah bagian terbesar dari perut dan berfungsi sebagai wadah fermentasi, di mana mikroorganisme hidup dan membantu mencerna serat.
  • Retikulum: Sering dianggap sebagai ‘perut kedua’, retikulum bekerja sama dengan rumen dalam proses fermentasi dan pencernaan.
  • Omasum: Organ ini memiliki fungsi untuk menyerap nutrien dan air dari makanan yang sudah mengalami proses fermentasi.
  • Abomasum: Ini adalah bagian yang mirip dengan perut hewan monogastrik (satu perut), di mana pencernaan enzimatik terjadi.

2. Proses Mencerna Makanan

Hewan ruminansia mengunyah makanan mereka sekilas sebelum menelannya ke rumen dan retikulum.

 Kemudian, makanan yang setengah dicerna dikembalikan ke mulut untuk dikunyah kembali, proses ini dikenal sebagai mengunyah kembali atau ruminasi.

3. Mikroorganisme dalam Rumen

Rumen mengandung mikroorganisme seperti bakteri, protozoa, dan jamur yang menguraikan serat (seperti selulosa) menjadi asam lemak yang dapat diserap.

Perbedaan dengan Hewan Non-Ruminansia

1. Sistem Pencernaan

Hewan non-ruminansia, seperti manusia, kucing, dan anjing, biasanya memiliki satu perut (monogastrik) di mana pencernaan terjadi secara enzimatik tanpa fermentasi mikrobiologis besar-besaran seperti pada ruminansia.

2.  Proses Pencernaan

Hewan monogastrik tidak melakukan ruminasi. Makanan mereka dicerna secara langsung melalui proses kimia dan mekanik tanpa tahap fermentasi awal.

Close